Pengertian Piutang, Ciri, Jenis, Klasifikasi dan Pengelolaannya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan piutang. Yang mencakup wacana pengertian, ciri-ciri piutang, jenis piutang, pembagian terstruktur mengenai piutang dan pengelolaan piutang yang akan dibahas dengan lengkap.
Daftar Isi
Pengertian Piutang, Ciri, Jenis, Klasifikasi dan Pengelolaannya
Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Pengertian Piutang
Piutang ialah jenis transaksi dalam akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang kepada seseorang, perusahaan, atau organisasi untuk sebuah layanan atau barang yang telah diberikan kepada konsumen tersebut.
Ciri-Ciri Piutang
Ciri-Ciri Akuntansi piutang ialah sebagai berikut:
Adanya Nilai Jatuh Tempo
Nilai jatuh tempo yaitu istilah yang menjelaskan penjumlahan dari nilai transaksi utama kemudian ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Seorang pembeli yang melaksanakan transaksi dengan cara kredit bukan hanya membayar berapa nilai barang yang telah di beli, tetapi juga bunganya alasannya ialah ia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo.
Adanya Tanggal Jatuh Tempo
Piutang wesel ialah unsur kedua dan bab dari ciri akuntansi piutang ialah adanya tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo sanggup diketahui dari lamanya atau umur piutang wesel. Umumnya, penjual memakai dua jenis pengukuran umur surat promes, yaitu bulan dan hari. Jika promes sudah berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melaksanakan transaksi kredit tersebut, hanya saja berbeda bulan. Apabila promes berumur hari, maka wajib dilakukan penghitungan untuk memilih kapan tanggal jatuh temponya secara pasti.
Adanya Bunga Yang Berlaku
Piutang wesel terjadi dikarenakan pembeli menetapkan melaksanakan transaksi secara kredit dan hal ini menyebabkan bunga. Bunga dalam hal ini dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu dan sebagai laba bagi penjual alasannya ialah sudah bersabar dalam menunggu pelunasan kredit tersebut. Untuk besaran bunga dalam hal ini sesuai kebijakan dari penjual dalam memilih tingkat bunga yang dipakai.
Jenis-Jenis / Macam-Macam Piutang
Piutang mempunyai beberapa jenis atau macam, yaitu sebagai berikut:
Piutang Usaha (Account Receivable)
Piutang perjuangan merupakan suatu jumlah pembelian secara kredit dari pelanggan. Piutang ini muncul sebagai akhir dari penjualan barang atau jasa. Umumnya ditagih dalam waktu 30 hingga dengan 60 hari. Umumnya, jenis piutang ini ialah piutang terbesar yang dimiliki oleh perusahaan.
Piutang Wesel (Notes Receivable)
Jenis piutang yang kedua ialah piutang wesel atau notes receivable. Piutang wesel merupakan sebuah penguatan dari piutang dagang. Didalam praktikny, piutang wesel ialah sebuah kesepakatan tertulis yang tidak mempunyai syarat untuk membayar sejumlah uang ditanggal tertentu dimasa yang akan tiba akhir transaksi jual-beli secara kredit di masa sekarang. Janji tertulis yang demikian sering juga dikenal dengan istilah surat promes. Didalam surat prome, ada perjajian kapan terjadi transaksi jual-beli secara kredit dan ada pernyataan bahwa pembeli sanggup atas kewajibannya untuk melunasi utang tersebut dengan nilai tertentu di masa depan. Dalam piutang wesel ada sub jenisnya yaitu wesel berbunga yang mana piutang jenis ini disertai dengan bunga tertentu.
Piutang Lain-Lain (Other Receivable)
Piutang lain-lain atau other receivable ialah apapun bentuk dari tagihan yang tidak terklasifikasi dalam jenis pitang dagang dan piutang wesel. Seperti misalnya ialah piutang yang termasuk dalam jenis ini yaitu piutang deviden, piutang bunga, uang muka pembelian, tagihan berlangganan untuk pengembalian kawasan barang, dan tuntutan kerugian para perusahaan asuransi.
Klasifikasi Piutang
Menurut Ahli Smith dan Skosen, dalam piutang terdapat pembagian terstruktur mengenai yang terdiri dari:
Piutang Dagang
- Wesel Tagih
Wesel tagih atau notes receivable ini dikuatkan oleh kesepakatan formal tertulis untuk membayar - Piutang Usaha
Piutang perjuangan atau accounts receivables merupakan piutang dagang yang tidak dijamin rekening terbuka. Yang merupakan suatu ekspansi kredit jangka pendek pada pelanggan. Biasanya jatuh tempo pembayarannya ialah 30-90 hari.
Piutang Bukan Dagang
Piutang bukan dagang biasanya didukung dengan persetujuan resmi/formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus dibentuk dalam asumsi yang judulnya sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan. Piutang bukan dagang ini termasuk semua tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa jenis transaksi diantaranya:
- Penjualan surat berharga atau kepemilikan selain barang dan jasa.
- Uang muka pada para pemegang saham, direktur, pejabat, karyawan dan perusahaan afiliasi
- Setoran kepada kreditur, perusahaan kebutuhan umum dan instansi lain sebagainya.
- Pembayaran diawal pembelian
- Setoran untuk menjamin suatu kontrak atau pembayaran biaya
- Tuntutan atas kerugian atau kerusakan
- Saham yang harus disetor
Pengelolaan Piutang
Piutang ialah asset yang sangat material. Untuk itu, diharapkan administrasi pengelollan piutang yang efektif dan efisien biar dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusaahan sehingga tidak mengganggu pedoman kas.
Berikut ini ialah pengelolaan piutang yang bisa dilakukan pengambilan keputusan-keputusan:
Standar Kredit
Standar kredit merupakan kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang bisa diterima oleh perusahaan kredit. Adanya standar kredit ini, perusahaan bisa meningkatkan penjualannya melalui penjual secara kredit namun tidak menyebabkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. Suatu perusahaan wajib memilih standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut.
Syarat Kredit
Dengan adanya syarat kredit sanggup menetapkan adanya periode yang mana kredit diberikan dan potongan tunai jikalau ada untuk pembayaran yang lebih awal. Beberapa faktor yang mensugesti syarat kredit yaitu: sifat ekonomik produk, kondisi penjual, kondisi pembeli, periode kredit, potongan tunai dan tingkat bunga bebas resiko.
Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang
Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang mencakup beberapa keputusan sebagai berikut: potongan tunai, persyaratan khusus, tingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang.
Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Piutang, Ciri, Jenis, Klasifikasi dan Pengelolaannya, semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id