Thursday, July 6, 2017

√ Mulailah Investasi Untuk Pendidikan Anak Anda Dengan Menabung Rp 2 Juta Per Bulan

Salah satu kebutuhan pengeluaran yang akan memakan biaya cukup besar di masa depan yakni pendidikan anak anda. Semua orang renta tentu menginginkan pendidikan yang terbaik bagi bawah umur mereka, sehingga akan lebih bijak apabila anda mulai menabung semenjak dini untuk kebutuhan tersebut.


Dalam memilih jumlah yang perlu ditabung, anda tidak sanggup menciptakan asumsi asal berapa jumlah yang perlu disisihkan dari penghasilan bulanan anda. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dikala anda ingin menentukannya.


Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling terkenal di Indonesia Halomoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa anda perlu mengukur besaran investasi yang diharapkan untuk pendidikan anak anda nantinya.


“Untuk bawah umur saya, aku ingin fokus menabung untuk kebutuhan pendidikan bawah umur aku dengan mengukur besaran investasi dan juga bagaimana cara mengisi kekurangan untuk memenuhi investasi tersebut,” kata Jay melalui keterangan tertulisnya.


Saat mengukur besaran investasi, anda perlu melihat beberapa hal ibarat tipe sekolah yang akan anak anda tempuh di masa depan dan jenis biaya lain yang sanggup timbul ibarat biaya seragam sekolah, uang jajan, buku pelajaran, dan pengeluaran lainnya. Tipe sekolah yang berbeda ibarat sekolah swasta, sekolah negeri, atau sekolah bertaraf internasional akan sangat menghipnotis nilai  investasi yang diperlukan.


Anda juga perlu memperhatikan kapan asumsi biaya-biaya tersebut akan mulai dikeluarkan untuk sanggup mengukur besaran investasi dengan lebih tepat. Jika anda gres mempunyai bayi, maka anda masih mempunyai waktu sekitar 3 tahun untuk menabung untuk pendidikan Taman Kanak-Kanak. Namun, jikalau anda berencana untuk pendidikannya di Sekolah Menengan Atas dan seterusnya, maka anda mempunyai waktu sekitar 14 tahun untuk menabung.


Jika anda sudah menerima citra besar investasi yang diperlukan, maka sesuai perkataan dari Jay sebelumnya, anda juga perlu memikirkan bagaimana menutup kekurangan investasi tersebut.


Sebagai contoh, anda mempunyai seorang anak yang akan mulai kuliah 7 tahun kemudian di Indonesia dengan asumsi total pengeluaran untuk pendidikannya sebesar Rp 400 juta sepanjang masa kuliah. Perkiraan tersebut diperoleh dari masa kuliah 4 tahun dengan biaya per tahunnya dirata-ratakan mencapai Rp 100 juta per tahun. Saat ini, anda mempunyai tabungan sebesar Rp 100 juta dengan penghasilan bulanan Rp 15 juta.


Jika anda selalu menyisihkan sepertiga dari penghasilan anda (33% dari Rp 15 juta) atau sebanyak Rp 5 juta per bulan, maka anda akan memperoleh simpanan sebesar Rp 520 juta sehabis tujuh tahun (diperoleh dari Rp 100 juta tabungan awal ditambah dengan 7 tahun * 12 bulan * Rp 5 juta atau sebesar Rp 420 juta). Dengan total simpanan Rp 520 juta, anda tidak perlu khawatir alasannya yakni dana yang anda miliki nantinya melebihi jumlah investasi yang diharapkan untuk kuliah, yaitu Rp 400 juta.


Contoh perhitungan di atas tidak melibatkan pendapatan bunga yang sanggup diperoleh dari tabungan anda. Tidak ada kekuarangan investasi yang perlu dipikirkan lebih lanjut alasannya yakni simpanan anda melebihi investasi untuk kuliah anak anda.


Sebagai tip tambahan, anda sanggup memakai kalkulator pendidikan dari website Standard Chartered untuk memperkirakan kebutuhan dana kuliah anak anda bergantung dari di mana ia akan melanjutkan jadwal pendidikannya (contohnya: Indonesia, Amerika, dan seterusnya).


Dalam situasi lain, misalkan penghasilan bulanan anda yakni Rp 10 juta dan jumlah yang disisihkan per bulan hanya 20% saja atau setara Rp 2 juta per bulan. Dengan kondisi lain yang sama, jumlah tabungan yang anda miliki nantinya hanya mencapai Rp 268 juta saja sehabis tujuh tahun (diperoleh dari Rp 100 juta tabungan awal ditambah dengan 7 tahun * 12 bulan * Rp 2 juta atau sebesar Rp 168 juta).


Anda masih membutuhkan dana sebesar Rp 132 juta untuk sanggup memenuhi investasi pendidikan sebesar Rp 400 juta, atau sekitar 34% dari total investasi pendidikan.  Di sini anda perlu memilih bagaimana cara menutupi kekurangan tersebut.


Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan salah satu cara yang sanggup dipakai untuk menutupi jumlah tersebut. Sesuai namanya, proteksi ini sangat fleksibel alasannya yakni anda tidak perlu mengatakan agunan kepada bank. Anda juga tidak perlu khawatir dengan adanya bunga beragam (bunga gabungan), alasannya yakni proteksi KTA mengenakan sistem bunga tetap.


Anda sanggup melihat website Halomoney.co.id untuk menyidik aneka macam jenis KTA yang sempurna sesuai dengan kebutuhan anda. Sebagai contoh, berikut ini merupakan perbandingan total nilai pelunasan beberapa produk KTA dengan asumsi anda hanya membutuhkan proteksi sebesar Rp 25 juta yang akan dilunasi dalam dua macam jangka waktu.


alah satu kebutuhan pengeluaran yang akan memakan biaya cukup besar di masa depan yakni p √ Mulailah Investasi untuk Pendidikan Anak Anda dengan Menabung Rp 2 juta per Bulan

Dalam menciptakan anggaran untuk kebutuhan personal dan keluarga, sangatlah penting untuk jujur dan bersikap terbuka terhadap diri sendiri perihal kondisi keuangan anda. Mulailah luangkan waktu anda untuk mulai memikirkan besar investasi yang diharapkan untuk pendidikan anak anda semoga tidak pusing di kemudian hari.Alternatif lain, anda juga sanggup mulai melihat-lihat jadwal beasiswa yang mungkin cocok untuk anak anda. Beberapa sekolah memperlihatkan jadwal tersebut jikalau anak anda memenuhi persyaratan akademik tertentu.[grwebform url=”https://app.getresponse.com/view_webform_v2.js?u=hGHte&webforms_id=14768805″ css=”on” center=”off” center_margin=”200″/]



Sumber https://duwitmu.com