Thursday, July 6, 2017

Konsep Teori Keselarasan Dan Ketidakselarasan

Proses memahami Ilmu geologi tidak sanggup terlepas dari pemahaman perihal konsep dan aturan yang terdapat di dalam ilmu geologi. Hal tersebut merupakan dasar dalam mempelajari ilmu geologi biar lebih gampang memahaminya. Adapun konsep yang perlu diketahui sebelum mempelajari ilmu geologi lebih mendalam yaitu perihal konsep susunan, aturan dan hubungan antar batuan dalam ruang dan waktu, di mana ruang yang dicakup merupakan daerah batuan tersebut terbentuk dan waktu ialah usang tidaknya batuan itu terbentuk menurut skala waktu geologi yang ada.


Hukum dan konsep geologi yang menjadi contoh dalam geologi antara lain ialah konsep Doktri Uniformitarianisme digagas oleh James Hutton, Hukum Superposisi oleh Steno, konsep Keselarasan (Conformity) dan Ketidakselarasan (Unconformity), konsep Transgresi-regresi, aturan potong memotong (cross cutting relationship), dan lainnya.


Pengertian Stratigrafi


Stratigrafi merupakan studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah planet bumi. Studi ini merupakan cabang geologi yang sering disebut sebagai quee of geology. Studi ini juga muncul di Britania Raya pada kala ke 19 yang digagas oleh William Smith. Ilmu tersebut dilatar belakangi dari pengamatan pada beberapa lapisan tanah yang muncul dengan urutan yang sama (superposisi). Pada ketika itu diambil kesimpulan bahwa lapisan tanah yang terendah merupakan lapisan tertua dengan beberapa pengecualian.


Stratigrafi merupakan ilmu mengenai strata atau stratum yang di dalamnya terdapat suatu lapisan batuan, dibedakan dari strata lain yang terletak di atas atau di bawahnya. William Smith mendapakan julukan sebagai “Bapak Stratigrafi” merupakan orang pertama yang menyadari adanya fosil yang terkandung di dalam sedimen. Lebih detailnya stratigrafi membahas perihal penggolongan strata menurut fosil yang terdapat di dalamnya. Makara pengertian stratigrafi merupakan suatu ilmu yang mempelajari lapisan-lapisan batuan serta hubungan lapisan batuan tersebut dengan lapisan batuan yang lainnya dengan tujuan untuk mendapat pengetahuan dan warta mengenai sejarah bumi.


Di dalam stratigrafi juga terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu prinsip superposisi (Steno, 1669), aturan dasar asal (original horizontality), Azas Pemotongan (cross cutting), prinsip kesinambungan lateral (continuity). Selain itu  di dalam stratigrafi terdapat konsep Keselarasan dan Ketidakselarasan (conformity and unconformity).


1. Keselarasan (conformity)


Keselarasan (conformity) merupakan hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya di atas atau di bawahnya yang bersifat kontinyu (terus-menerus), tidak terdapat selang waktu pengendapan atau sedimentasi. Secara umum kalau di lapangan sanggup ditunjukkan dengan kedudukan lapisan (strike/dip) yang sama atau hampir sama.


2. Ketidakselarasan (Unconformity)


Ketidakselarasan ialah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya (batas atas atau batas bawah) yang tidak kontinyu (tidak menerus). Hal tersebut disebabkan oleh adanya rongga atau ruang ketika pengendapan. Dalam ilmu geologi dikenal 3 jenis ketidakselarasan:



  • Ketidakselarasan bersudut (angular unconformity) merupakan salah satu jenis ketidakselarasan yang wujudnya mengambarkan suatu lapisan yang telah terlipat dan terjadi erosi, kemudian di atas lapisan tersebut terdapat endapan lapisan lainnya.

  • Disconformity adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang terdapat hubungan antara lapisan batuan sedimen yang dipisahkan oleh bidang erosi. Fenomena ini terjadi lantaran sedimentasi terhenti dalam beberapa waktu dan menjadikan lapisan paling atas tererosi sehingga menimbulkan lapisan kasar.

  • Proses memahami Ilmu geologi tidak sanggup terlepas dari pemahaman perihal konsep dan aturan  Konsep Teori Keselarasan dan KetidakselarasanParaconformity disebut juga dengan keselarasan semu, yaitu hubungan antara dua lapisan sedimen yang terdapat suatu ketidakselarasan yang sejajar dengan lapisan sedimen lainnya. Pada kasus tersebut, sulit sekali untuk melihat batas ketidakselarasannya lantaran tidak ada batas bidang erosi. Cara yang dipakai untuk melihat kecacatan antara lapisan tersebut ialah dengan melihat fosil di tiap lapisan yaitu analisis Paleontologi yaitu dengan menggunakan atau menghitung kisaran umur fosil. Karena setiap sedimen mempunyai umur yang berbeda dan fosil yang terkubur di dalamnya niscaya berbeda jenis pula.

  • Proses memahami Ilmu geologi tidak sanggup terlepas dari pemahaman perihal konsep dan aturan  Konsep Teori Keselarasan dan KetidakselarasanNon-conformity merupakan ketidakselarasan yang terjadi di mana terdapat fenomena lapisan batuan beku atau batuan metamorf yang di bawahnya terdapat lapisan sedimen.


Berikut ini merupakan hal-hal yang mengakibatkan ketidakselarasan (unconformity):



  1. Perpecahan di dalam struktur berlapis (Discordance in Bedding):


Bedding sendiri ialah struktur berlapis, struktur ini merupakan ciri khas batuan sedimen yang memperlihatkan susunan berlapis-lapis pada batuan sedimen dengan ketebalan setiap lapisan kurang dari 1 cm. Gambaran bentuk ketidakselarasan pada lapisan sedimen ditandai dengan struktur berlapis (beds) pada belahan paling bawah lebih berlipat daripada lipatan di atasnya yang berbentuk horizontal pula.



  1. Permukaan Erosi (erosion surface)


Struktur lapisan batuan pada belahan atas berada di atas permukaan pengikisan pada belahan lapisan batuan yang lebih tua.



  1. Basal conglomerate


Lapisan batuan belahan bawah yang termasuk pada belahan atas mengandung kerikil dari belahan lapisan batuan yang lebih tua.



  1. Variasi dalam belahan Deformasi (Variation in degree of deformation)


Batuan yang lebih renta mengambarkan lipatan dan patahan atau metamorfisme.



  1. Veins and intrusions


Vein yaitu suatu lapisan, endapan dari materi galian atau batuan yang mengandung biji berbentuk tidak teratur dan berbeda dengan gugusan batuan pada sekelilingnya. Gambaran ketidakselarasan kali ini ialah dike atau dalam istilah geologi ialah lembaran batuan yang terbentuk di rekahan pada badan batuan yang sudah ada terdapat jarak yang tidak terlalu jauh serta terdapat vein yang muncul di batuan yang tua.



  1. Perbedaan pada huruf kerikil (Difference in rock character)


Batuan beku intrusif atau batuan plutonik yang bersinggungan dengan lapisan batuan sedimen tidak terlihat adanya imbas pada masing-masing lapisan dan tidak usang setelahnya terjadi pengikisan dilapisan batuan belahan atas.


Itulah tadi klarifikasi mengenai Konsep Keselarasan dan Ketidakselarasan. Semoga warta ini sanggup menambah wawasan Anda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com