Thursday, July 6, 2017

Batu Basalt : Pengertian – Penyebaran – Manfaatnya

  Kerak bumi sendiri merupakan kulit bumi penggalan luar merupakan lapisan yang terdiri atas  Batu Basalt : Pengertian – Penyebaran – ManfaatnyaSecara struktur lapisan bumi, dibagi menjadi tiga bagian, antara lain kerak bumi (crush), selimut atau selubung (mantie) dan inti bumi (core).  Kerak bumi sendiri merupakan kulit bumi penggalan luar merupakan lapisan yang terdiri atas daratan dan lautan serta menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Lapisan dan struktur kerak bumi terdiri atas batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.


Dalam pembentukannya struktur lapisan bumi terdapat tiga jenis bebatuan yang paling banyak ditemukan dan didapatkan oleh peneliti sebagai pembentuk kerak bumi dan pembatas antara lapisan kerak bumi dengan lapisan mantel pada bumi. Pembentuk kerak bumi sendiri antara lain, batuan beku, batuan sedimen / endapan dan batuan metamorf / malihan.


Pada kesempatan kali ini akan dibahas batuan beku khususnya kerikil basalt sebagai salah satu bebatuan yang dimanfaatkan sebagai pondasi konstruksi bangunan.


Batuan beku atau dikenal sebagai igneous rocks merupakan kerikil yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akhir pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya, batuan beku sanggup dibedakan menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan terbesarnya berasal dari mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relative lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik yang lebih sering dijadikan hiasan rumah ialah kerikil gabbro, diorite dan batuan granit. Sedangkan, batuan beku vulkanik biasanya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat, ibarat akhir letusan gunung berapi, sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Salah satu batuan beku vulkanik ialah kerikil basalt.


Pengertian batuan basalt


Apa itu kerikil basalt? Batu basalt ialah batuan yang termasuk kedalam batuan beku ekstrusif yang mana merupakan beku vulkanik yang berasal dari hasil pembekuan magma yang terjadi di permukaan bumi dengan komposisi basa. Sedangkan definisi kerikil basalt berdasarkan jago ialah batuan beku aphanitic yang mempunyai kandungan kuarsa tidak lebih dari 20%, kadar feldspathoid kurang dari 10% dan persentase mineral felspar dalam bentuk plagioklas sebesar 65%. Komposisi kerikil basalt terdiri atas mineral proksin, amfibol, plagioklas dan gelas vulkanik, keberadaan gelas vulkanik hanya dimiliki oleh kerikil basalt. Untuk penampakan kerikil basalt, biasanya berwarna abu-abu atau hitam, sebab pembekuannya cepat di permukaan bumi. Basalt juga ada dan terbentuk di di Bulan, planet Mars dan planet Venus.


Batu basalt biasanya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik atau batuan beku berbutir sangat halus sehingga mineral/kristal penyusunnya tidak sanggup diamati dengan mata telanjang. Batu basalt sendiri sanggup dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu basalt alkali dan theolitik. Hal itu terjadi dikarenakan perbedaan kandungannya yaitu Na2O dan K2O. Batu basalt Alkali mempunyai kandungan Na2O dan K2O lebih tinggi daripada basalt theolitik.


Basalt alkali lebih sering dijumpai di kawasan kerak benua yang terangkat berbentuk kubah (updomed continental crust) dan kerak benua yang mempunyai rifting (rifted continental crust) dan berada di pulau-pulau oseanik ibarat pulau Hawaii. Sementara basalt theolitik banyak terdapat di permukaan samudra yang berbentuk sangat besar sehingga membentuk plateau di kerak bumi. Plateau merupakan bentuk permukaan bumi yang berbentuk dataran tinggi dengan penggalan atas biasanya rata sebab mengalami erosi. Di Indonesia plateau basalt terdapat di Sukadana, Lampung.


Penyebaran Batu Basalt


Batu basalt yang termasuk batuan beku, mempunyai sebaran hampir di seluruh Indonesia berdasarkan peta geologi Indonesia. Kepulauan di Paparan Sunda berawal dari Kepulauan Anambas dan menyebar ke arah timur bahari ke Natuna dan ke arah barat daya ke Kepulauan Riau dan Bangka Belitong. Di kepulauan Natuna batuan tertua terdapat batuan beku basalt dan di pulau Midai di barat daya kepulauan Natuna terdapat vulkanik basalt.


Kemudian di Sumatera penggalan barat terdapat batuan basalt, hal itu dikarenakan Sumatera Barat tersusun atas endapan batuan tersier yang sangat tebal dan bersifat resistensi terhadap abrasi kecil. Singkapan-singkapan batuan yang berumur pretersier di jalur non-vulkanik sangat jarang ditemukan, sedangkan untuk batuan basalt sanggup ditemukan secara lokal.


Batuan basalt sanggup pula ditemukan di Sumatera Selatan. Di Sumatera Selatan terdapat lava basalt dan terjadi sesar serta lava riolitik sampai ke kawasan Sukada, di Lampung terdapat plateau kerikil Basalt yang terjadi semenjak zaman kuarter. Pulau Kalimantan di sepanjang jalur utara Kalimantan barat sanggup ditemukan batuan basalt.


Selain terdapat di pulau-pulau di atas, di Sulawesi, batuan basalt sanggup ditemukan intrusi pada ofiolit berupa batuan beku basalt. Intrusi sendiri ialah batuan beku yang telah menjadi Kristal dari sebuah magma yang meleleh di bawah tanah sebelum mereka mencapai permukaan bumi, sedangkan ofiolit merupakan penggalan kerak samudera dan lapisan mantel atas di bawahnya yang telah terangkat atau terpindahkan dan tersingkap di penggalan tepi kerak benua.


Daerah lainnya yang terdapat batuan basalt ialah pulau jawa, tepatnya di kawasan Kebumen, Banjarnegara dan Wonosobo. Disana terdapat situs kerikil rijang dan lava basalt berbentuk bantal di kali Muncar. Selain itu terdapat batuan basalt di kawasan Ciletuh, namun tidak hanya batuan basalt, terdapat juga batuan gabbro dan basalt.


Manfaat Batu Basalt


Batu basalt yang mempunyai struktur padat amat diminati dan dimanfaatkan dalam banyak sekali bidang, terutama untuk konstruksi bangunan. Dibawah ialah beberapa manfaat dari kerikil basalt.


1. Sebagai fondasi suatu bangunan dan rumah


Batu basalt yang dihancurkan dengan banyak sekali bentuk dipakai untuk fondasi bangunan semoga lebih besar lengan berkuasa dan kokoh. Contohnya penggunaan kerikil basalt yaitu dipakai sebagai pembuatan pondasi landasan pesawat, jalan, dan pondasi rel kereta api. Selain itu, kerikil basalt turut pula dipakai sebagai agregat atau pondasi aspal jalan, agregat beton dan agregat trotoar.


2. Sebagai ornamen penghias bangunan dan rumah


Batu basal yang dipotong dihaluskan permukaannya sanggup dijadikan ornamen penghias bangunan ibarat monumen, tugu dan juga lantai. Untuk ketika ini kerap kita jumpai sebagai penghias pagas rumah atau dinding rumah dengan konsep minimalis monokrom. Perawatan kerikil basalt yang irit sebagai penghias rumah mengakibatkan kerikil tersebut masih difavoritkan masyarakat Indonesia.


Itulah tadi klarifikasi perihal persebaran kerikil basalt yang ada di Indonesia. Semoga info di atas sanggup bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com