Pengertian Sel Hewan, Bagian dan Fungsinya (Bahas Lengkap) – Di klarifikasi kali ini kalian akan mempelajari wacana Sel Hewan. Yang meliputi pengertian, bagian-bagian sel binatang dan fungsinya dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
Pengertian Sel Hewan, Bagian dan Fungsinya (Bahas Lengkap)
Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan secama.
Pengertian Sel Hewan
Sel binatang merupakan sel eukariotik yang terdapat pada hewan. Umumnya sel binatang ialah suatu bab organel paling kecil yang mempunyai selaput tipis. Sel binatang mempunyai kelebihan dalam menciptakan duplikat dengan berdikari dengan cara melaksanakan pembelahan sel.
Pada sel binatang terdapat suatu larutan koloid yang berisi senyawa kimia. Senyawa itu mempunyai fungsi dalam memproses pembelahan ataupun fotosintesis. Adapun bentuk dan bagian-bagian sel binatang sanggup dilihat pada gambar dibawah ini:
Bagian-Bagian Sel Hewan dan Fungsinya
Setelah melihat gambar diatas, berikut ialah bab dari sel binatang serta fungsinya:
Membran Sel
Membran sel merupakan suatu pembungkus sel di lapisan luar yang terdiri atas protein (lipoprotein) dan lemak (liquid). Fungsi dari membran sel binatang yakni:
- Sebagai pengatur mineral dan nutrisi yang keluar masuk sel
- Untuk melindungi atau membungkus sel
- Untuk mendapatkan rangsangan dari luar
- Untuk tempat berlangsungnya aneka macam reaksi kimia
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bab sel dalam bentuk cairan yang mempunyai bentuk hampir sama menyerupai gel. Sitoplasma mempunyai dua (dua) bentuk fase gel (cair) dan fase sol (padat).
Cairan yang ada pada nukleus dinamakan Nukleuoplasma. Bagian sel binatang yang tersusun dari protein dan 90% air menyebabkan sitoplasma mempunyai fungsi sebagai pelarut.
Jika konsentrasi rendah maka akan menjadi padat dan lembek yang disebut gel. Begitu sebaliknya, dikala konsentrasi air tinggi maka akan encer yang disebut sol. Fungsi dari sitoplasma adalah:
- Untuk tempat berlangsungnya metabolisme sel
- Untuk sumber materi kimia sel
Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma (RE) ialah bab sel terbesar kedua sehabis mitokondria. RE menciptakan rangkaian interkoneksi rata terowongan yang berbentuk menyerupai benang-benang jala.
Terdapat dua jenis retikulum endoplasma yakni RE bernafsu (REk) dan RE halus (REh). RE bernafsu mempunyai fungsi untuk memegang protein yang terbentuk di ribosom.
Oleh alasannya itu RE bernafsu akan ditempeli oleh ribosom dan RE halus tidak ditempeli ribosom. Fungsi dari retikulum endoplasma (RE) ialah sebagai berikut:
- Untuk tempat penyimpanan fospolipid, steroid, dan glikolipid
- Untuk tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak
- Membantu detoksifikasi aneka macam sel yang berbahaya di dalam sel (REh)
- Sebagai sintesis protein (REk)
Mitokondria
Mitokondria dinamakan sebagai mesin sel, berbentuk hampir sama dengan cerutu dan mempunyai dua lapisan membran yang berlekuk disebut kristas.
Glukosan dan oksigen bekerja sama dalam pembentukan energi untuk metabolisme dan kegiatan seluler dalam bab menyebabkan mitokondria dinamakan dengan The Power House of Cell lantaran sanggup menghasilkan enerti.
Dalam bentuk tunggal, mitokondria disebut dengan mitokondrion. Mitokondrion sanggup merubah energi kimia berubah ke energi lain. Fungsi dari mitokondria adalah:
- Untuk tempat respirasi seluler
- Untuk penghasil energi dalam bentuk ATP
Mikrofilamen
Mikrofilamen terbuat dari protein, aktin dan miosin. Berbentuk menyerupai dengan mikrotubulus tetapi berukuran lebih kecil dan lebih lembut. Mikrofilamen mempunyai tugas dalam pergerakan sel, eksositosisd serta endositosis.
Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom atau Badan Mikro merupakan kantong kecil yang mengandung enzim katalase. Peroksisom mempunyai fungsi sebagai pengurai sisa metabolisme dalam bentuk peroksida (H2O2) yang sifatnya tooksik menjadi air dan oksigen yang berbahaya untuk sel. Peroksisom ini banyak ditemui di ginjal dan sel hal. Adapun fungsi dari peroksisom adalah:
- Merubah lemak menjadi karbohidrat
- Menguraikan peroksida (H2O2) menjadi air dan oksigen.
Mikrotubulus
Mikrotubulus terletak pada sitoplasma yang berada di sel eukariot. Berbentuk panjang menyerupai silindris dengan garis tengah 12nm dan diameter luar 25 nm.
Mikrotubulus ini tersusun atas tubulin yakni molekul berupa lingkaran protein globurat. Di waktu tertentu, tubulin akan impulsif membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus ini mempunyai sifat kaku. Fungsi dari mikrotubulus adalah:
- Melindungi sel
- Memberi bentuk sel
- Mempunyai tugas pada pembentukan flagela, silia dan sentriol
Badan Golgi
Badan golgi/kompleks golgi/apartus golgi ada pada fungsi eksresi menyerupai ginjal dan juga sanggup ditemui pada seluruh sel eukariotik. Bentuk tubuh goldi menyerupai kantong pipih dengan aneka macam ukuran dari kecil hingga besar dan terikat dengan membran. Setiap sel binatang mempunyai 10-20 tubuh golgi. Adapun fungsi dari tubuh golgi adalah:
- Sebagai pembentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
- Sebagai pembentuk lisosom
- Sebagai pembentuk membran plasma
- Sebagai pemroses protein
Nukleus
Nukleus atau inti sel merupakan bab sel melaksanakan pengendalian dan pengaturan acara sel mulai proses metabolisme hingga proses pembelahan sel. Nukleus berada pada sel eukariotik dan mengandung DNA (Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA tersusun atas nukleotida yang mambantu dalam pembentukan protein di proses translasi dan transkripsi. Adapun fungsi nukleus adalah:
- Tempat terjadinya replikasi
- Sebagai penjaga integritas gen
- Pengontrolan kegiatan sel dengan mengelola lisan gen
- Sebagai penyimpan gosip genetik
- Sebagai pengendali proses metabolisme dalam sel
Sentriol
Sentriol bentuknya menyerupai tabung, yang tersusunb dari mikrotubulus semirigid dan ditemukan di sel eukariota. Bagian sel ini mempunyai tugas dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan flagela.
Dan juga sentriol ikut serta dalam mengatur geometri sel dan orientasi. Sepasang sentriol yang membentuk struktur adonan dinamakan sentrosom. Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol walaupun sel binatang membelah tanpa sentriol. Apabila sel binatang tanpa sentriol maka silia atau flagela tidak akan berkembang secara fungsional. Adapun fungsi dari sentriol adalah:
- Membantu proses pembentukan silia dan flagela
- Membantu proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
Lisosom
Lisosom mempunyai bentuk kantung terikat di membran yang mengandung enzim hidrolitik yang diharapkan untuk memecah bab yang tidak dibutuhkan sel untuk digunakan kembali atau sebagai pengotrol pencernaan instraseluler dalam kondisi apapun. Lisosom ada pada sel eukariotik. Adapun fungsi dari lisosom adalah:
- Melakukan pengontrolan pencernaan intraseluler
- Melakukan pencernaan matei dengan fagositosis
- Sebagai penghancur organel sel yang tidak diperlukan/telah rusak (autofagi)
- Memasukkan makromolekul dari luar menuju ke dalam sel menggunakan prosedur endositosis.
Sitokeleton
Sitokeleton berada diantara nukleus dan membran. Sitokeleton ini mempunyai tugas pada peregerakan sel, dan organel sel dan juga memberi, menjaga bentuk sel.
Membran Inti
Membran inti ialah elemen penting nukleus yang membungkus seluruh organel sel hewan. Fungsi dari membran inti ialah sebagai pemisah antara sitoplasma dengan tempat inti sel.
Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Sel Hewan, Bagian dan Fungsinya (Bahas Lengkap), biar sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id