Gempa Bumi ialah sebuah getaran atau pergerakan yang terjadi secara datang tiba akhir adanya pelepasan energi secara datang tiba yang terjadi pada permukaan bumi. Pelepasan energi yang secara datang tiba menimbulkan gelombang seismik, yang sanggup bersifat destruktif pada aneka macam hal yang berdiri diatas permukaan bumi, termasuk bangunan, pohon pohon, dan lain lainnya.
Gempa bumi belum sanggup diprediksi oleh aneka macam macam teknologi yang sudah ada pada masa kini, namun kekuatannya sanggup diukur dengan memakai Seismometer. Skala yang paling umum untuk dipakai dalam mengukur kekuatan gempa bumi ialah skala Richter.
Gempa bumi yang memiliki skala Ricther dibawah 3 atau sekitar 3 biasanya tidak sanggup dirasakan, namun kalau besarnya sudah mencapai 7 skala Richter dipastikan gempa itu berpotensi menimbulkan kerusakan yang serius.
Tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa selain lantaran kekuatannya, namun juga diukur dari seberapa luas tempat yang terjadi gempa bumi. Kedalaman gempa bumi yang terjadi pada suatu permukaan bumi juga sanggup besar lengan berkuasa terhadap potensi destruktifnya, semakin akrab dengan permukaan tanah, maka gempa bumi akan semakin berpotensi memiliki sifat destruktif yang lebih besar.
Walaupun tidak ada batasan niscaya berapa skala Ricther maksimal gempa bumi yang sanggup terjadi, namun sejarah mencatat gempa bumi terbesar yang pernah terjadi ialah berkekuatan sampai 9 skala Ricther, namun tidak lebih dari 10 skala Richter.
Daftar Isi Artikel
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Pelepasan energi secara datang tiba di atas permukaan bumi ialah penyebab dari gempa bumi. Pelepasan energi secara datang tiba ini diakibatkan oleh adanya pergerakan lempeng bumi yang menghasilkan sebuah tekanan.
Jika tekanan yang terjadi semakin tinggi dan besar maka tekanan itu nantinya sudah tidak sanggup lagi ditahan oleh pinggiran lempeng, dan ketika inilah gempa bumi terjadi.
Gempa bumi juga sanggup disebabkan oleh aktifitas gunung berapi aktif, dan gempa ini terjadi beriringan dengan proses berjalannya gunung berapi akan meletus.
Beberapa gempa lainnya juga sanggup terjadi akhir ulah insan dan tidak dilakukan oleh alam sama sekali. Contohnya ialah tumpukan massa air yang super besar pada sebuah bendungan yang pernah terjadi di tempat Afrika, negara Zambia.
Ada juga yang disebabkan oleh injeksi atau masuknya, dan akstraksi cairan ke dalam atau dari bumi, ibarat yang pernah terjadi di pegunungan Rocky Arsenal yang bekerjasama dengan adanya pembangkit listrik tenaga panas bumi. Bahan peledak yang diledakkan insan juga sanggup menimbulkan gempa bumi, misalnya uji coba terhadap suatu peledak atau proses uji coba senjata nuklir.
Indonesia merupakan negara yang tergolong sebagai negara yang rawan gempa bumi lantaran lokasinya yang berada di cincin api dunia, dan memiliki gunung berapi aktif serta barisan pegunungan baik di darat ataupun di bawah bahari yang sangat banyak. Oleh lantaran itu sebagai orang Indonesia kita semua harus memiliki edukasi yang cukup mengenai hal ini, simaklah uraian berikutnya di bawah ini.
Proses Terjadinya Gempa Bumi
Gempa bumi yang terjadi akhir adanya pergeseran lempeng bumi juga disebut sebagai gempa bumi tektonik yang luas wilayahnya sangat susah diperkirakan dan diprediksi.
Berbeda dengan gempa bumi yang terjadi akhir kegiatan gunung api aktif, dimana luas tempat yang terjadi kira kira tidak jauh dari lokasi gunung berapi aktif tersebut. Gempa bumi tektonik dalam prosesnya juga dibagi ke dalam beberapa jenis berikut ini.
Jenis yang pertama dari gempa bumi tektonik ialah gempa bumi yang diakibatkan oleh kegiatan lempeng bumi yang bergerak saling berjauhan. Lempeng bumi yang bergerak saling menjauh ini, sanggup menimbulkan terbentuknya lempeng gres di antara lempeng bumi yang bergerak saling menjauh itu.
Lempeng bumi yang gres terbentuk ini memiliki berat jenis yang lebih kecil dibandingkan lempeng yang bergerak saling menjauh, sehingga menciptakan lempeng gres ini mendapatkan tekanan yang lebih besar dari kedua lempeng lainnya.
Tekanan inilah yang sanggup menimbulkan gempa bumi. Jenis kedua ialah jenis pergerakan lempeng bumi yang saling bergeser satu sama lain. Proses terjadinya gempa bumi pada jenis kedua ini hampir sama dengan jenis pertama yang bergerak saling menjauh.
Jenis yang ketiga ialah adanya pergerakan lempeng bumi yang bergerak saling mendekat atau saling bertumpuk satu sama lain. Pergerakan lempeng yang saling mendekat ini sanggup menciptakan permukaan bumi ada yang lebih tinggi dan lebih rendah satu sama lain, misalnya ialah adanya dataran rendah dan dataran tinggi.
Contoh lainnya ialah yang terjadi pada Gunung Everest yang lempeng di bawah gunung ini bergerak saling bertumpuk dan menciptakan Gunung Everest ini menjadi semakin tinggi.
Proses terjadinya gempa bumi akhir kegiatan gunung api aktif ialah proses gempa bumi yang terjadi akhir gunung tersebut akan atau memulai proses letusannya. Berdasarkan dua proses diatas, maka tidak heran kalau wilayah di Indonesia merupakan wilayah yang rawan terjadi gempa bumi.
Selain lantaran terletak di tempat cincin api, dan memiliki gunung api yang sangat banyak, Indonesia juga merupakan wilayah yang menjadi titik temu dua lempeng besar yang ada di dunia.
Jenis Jenis Gempa Bumi
Berdasarkan uraian diatas maka sanggup disimpulkan bahwa penyebab gempa bumi di dunia ini disebabkan oleh dua hal. Pertama ialah alasannya ialah sebab alamiah yang terjadi akhir adanya pergerakan lempeng bumi, dan kegiatan gunung berapi yang aktif.
Kedua kegiatan gempa bumi sanggup terjadi akhir campur tangan atau ulah insan itu sendiri. Contohnya ibarat yang sudah disebutkan diatas yaitu adanya ledakan yang diakibatkan oleh peledak buatan tangan manusia.
Gempa Bumi Terdahsyat di Indonesia
Gempa bumi paling dahsyat yang pernah terjadi di Indonesia ialah gempa bumi yang melanda tempat Aceh, dan sebagian Sumatera Utara. Gempa ini terjadi pada tanggal 26 Desember tahun 2004 silam. Gempa bumi ini berepisentrum di Samudra Hindia, dan memiliki kekuatan yang sangat besar yaitu 9,3 skala Richter.
Gempa tersebut tidak hanya berdampak bagi Indonesia, namun juga Thailand, Malaysia, India di belahan pantai Timurnya, dan sampai mencapai Sri Lanka. Dilaporkan sebanyak sekitar ratus ribuan orang meninggal dunia, puluhan ribu orang menghilang, dan ratus ribuan rumah yang hilang.
Gempa dahsyat ini tidak hanya membawa kerusakan besar, tapi juga membawa gelombang Tsunami yang juga sangat dahsyat sehingga mengakibatkan tingkat kerusakan dan kerugian material yang sangat besar, dan juga korban jiwa yang lebih besar lagi.
Ombak Tsunami yang menyapu tempat ini diperkirakan setinggi Sembilan meter, dan peristiwa ini juga tergolong sebagai peristiwa yang mengakibatkan final hidup terbesar sepanjang sejarah manusia.
Saking kuatnya gelombang Tsunami ini, gelombangnya sanggup dirasakan sampai mencapai tempat Afrika ibarat Tanzania, dan Somalia. Gempa ini juga menjadi gempa terbesar yang pernah menimpa Indonesia di masa modern, dan menimbulkan korban meninggal yang sangat banyak.
Sumber https://salamadian.com