
Ramadhan sebentar lagi. Ahh, bulan yang sangat ditunggu-tunggu semua umat muslim di seluruh dunia. Emang sih masih sekitar dua bulanan lagi, tapi nggak ada salahnya dong kalau kita persiapkan diri menyambut datangnya bulan ramadhan tahun ini. Termasuk persiapan untuk menciptakan mukena gres biar ibadah kita makin rajin dan semangat.
Hmm, kali ini saya bukan mau nunjukin tutorial menjahit mukena. Sesuai dengan judulnya, maka kali ini saya bakal tunjukin tips dan trik cara menciptakan referensi mukena sederhana untuk dewasa, jadi cocok banget nih untuk pemula. Sebagai permulaan, kita memang perlu mengenal cara memilih referensi mukena dan panjang materi mukena yang diharapkan biar nggak salah sewaktu beli kain. Kaprikornus sebelum ramadhan tiba, kita dapat sambil hunting-hunting di toko kain dulu kan untuk cari materi buat mukena.
Bahan menciptakan mukena
Beberapa waktu kemarin selain banyak yang bertanya perihal cara menciptakan mukena, ada juga yang menanyakan perihal materi menciptakan mukena. Kaprikornus sekalian akan saya jelaskan di sini, sebelum kita berguru cara menciptakan referensi mukena.Sebenarnya tidak ada hukum baku materi apa yang harus digunakan untuk menciptakan mukena. Asalkan kain tersebut nyaman digunakan dan tidak terlau transparan, maka sah-sah saja untuk digunakan sebagai materi menciptakan mukena. Dan selain desainnya yang beragam, di luaran sana juga sangat bermacam-macam sekali jenis-jenis materi mukena yang dijual di pasaran.
Jenis materi yang biasa digunakan untuk menciptakan mukena yaitu katun / katun jepang, sutera / semi sutera, rayon (bahan mukena bali), materi parasut, bahkan sekarang ada juga mukena yang berbahan stretch ibarat jersey. Selain itu juga ada loh produsen yang menciptakan mukena berbahan sifon, tapi tentunya memakai materi yang berlapis ya biar tidak menerawang. Seperti halnya materi pakaian, materi mukena yang umum digunakan yaitu materi katun. Karena selain nyaman digunakan alasannya bahannya yang dingin, kain katun juga mempunyai ketebalan yang standar dan juga tidak licin ketika dikenakan.
Klik di sini, kalau kau mau bikin mukena bali.
Butuh kain berapa meter untuk menciptakan mukena?
Estimasi standar materi yang diharapkan untuk menciptakan 1 set mukena sampaumur :- Bahan atasan, minimal 2,15 - 2,25 meter.
- Bahan bawahan, minimal 1,5 - 1,6 meter.
- Bahan dagu dan tali, memakai sisa bagian referensi atasan.
-----------------------------------------------------
*Jadi total panjang kain = minimal 3,75 - 4 meter (dengan lebar kain 115cm atau 120cm).
Mengapa saya beri keterangan minimal? Karena ukuran tersebut dapat saja ditambahkan sesuai kebutuhan. Misalnya ingin menciptakan atasan mukena yang lebih panjang, 1 set mukena plus tas, mukena extra size (bawahan mukena lebih lebar atau atasan mukena lebih panjang), atasan mukena memakai pet, atau untuk menciptakan mukena rempel (ruffle), maka memang harus ditambahkan lagi panjang kainnya sesuai kebutuhan.
Mengukur Pola Mukena
Untuk menciptakan mukena, kau juga dapat pakai dua motif kain yang berbeda untuk masing-masing atasan dan bawahan mukena. Tinggal diadaptasi saja dengan ukuran ibarat yang sudah saya sebutkan di atas. Karena ini yaitu referensi mukena sederhana dan dikhususkan untuk pemula, maka referensi berikut tidak memakai lapisan kain di bab kepala.Pola gambar di bawah ini memakai kain dengan lebar 120cm. Tetap gunakan ukuran yang sama (pada bab selain lebar kain), kalau memakai kain dengan lebar 115cm. Setelah kain dibagi menjadi dua menjadi materi untuk atasan dan bawahan, maka lipat masing-masing materi menjadi dua bab ibarat gambar di bawah ini.
Catatan :
* Pola di atas yaitu referensi yang biasa saya pakai untuk menciptakan mukena dan berdasarkan saya nyaman dipakai, sudah termasuk kelebihan kain untuk jarak kampuh dan kelim ± 1 - 1,5cm.
* Pola di atas memakai materi kurang lebih 3,75 meter, yaitu :
± 2,13 meter untuk atasan (106,5cm x 2), dagu dan tali kepala.
± 1,53 meter untuk bawahan, (76,5cm x 2).
* Untuk mukena dewasa, panjang mukena bab depan (A - B) minimal 105cm.
* Panjang mukena belakang (A-C) harus lebih panjang minimal 10-15cm dari panjang mukena depan (A-B) <== berlaku untuk semua variasi ukuran mukena
Siapkan referensi atasan mukena yang telah dilipat menjadi dua. Sematkan beberapa jarum pentul biar kain tidak gampang bergeser. Buat garis lengkungan (seperti ¼ lingkaran) mengikuti garis putus-putus berwarna merah (X-Y) ibarat referensi gambar di atas menggunakan pensil / kapur jahit. Jika dirasa garis lengkungan sudah pas, maka potong kain mengikuti garis lengkungan yang telah dibuat.
Mengapa garis lengkungan C-X maupun B-Y harus ada jarak kurang lebih 40 cm? Nah lantaran ketika mukena dipakai, bab X-Y ini berada di bab tangan kita. Kaprikornus fungsinya biar bab X-Y ini mempunyai ukuran lebih panjang dari panjang mukena bab depan. Fungsinya untuk menghindari bab tangan kita (khususnya jari) biar tidak terlihat ketika berada di samping badan. Kaprikornus semakin pendek jarak antara C-X dan B-Y, maka semakin pendek pula panjang mukena pada bab tangan kita ketika mukena dipakai.
Sisa bagian materi atasan mukena tadi, dapat digunakan untuk menciptakan referensi dagu dan tali kepala. Pola di atas yaitu referensi yang biasa saya pakai untuk menciptakan mukena dan berdasarkan saya nyaman dipakai. Pola di atas sudah termasuk dengan kelebihan kain untuk lebar kampuh 1cm, jadi referensi talinya yaitu untuk menciptakan bentuk mukena dengan tali lentur (karet) selebar 1,5cm. Dan membutuhkan jarak sekitar 2cm untuk ban pinggang, serta 1,5cm untuk kelim tindas (untuk merapikan pinggiran kain) sehingga sesudah dijahit panjang A - B (panjang mukena bab depan) menjadi 105cm. Dan kalau akibat dijahit, maka risikonya akan tampak ibarat di bawah ini.
![]() | |
|
Gimana, sudah dapat kan cara menciptakan referensi mukenanya. Kalau ada beberapa hal yang belum dipahami, silakan tinggalkan pertayaan di kolom komentar di bawah ini. Dengan bahagia hati bakal saya jawab sebisa saya ya. Maklum, saya kan juga masih pemula, hehe. Ah iya, referensi mukena di atas ini juga cocok digunakan untuk menciptakan mukena bali loh. Kalau gitu, selamat hunting-hunting kain dulu ya sambil potong-potong polanya.
👉👉 Klik di sini untuk melihat cara menciptakan mukena untuk pemula 👈👈
See ya... 😘
Sumber http://jemariayumna.blogspot.com