Garis bujur ialah garis yang ditarik dari kutub selatan ke kutub utara atau sebaliknya yang akan membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu bumi cuilan timur dan barat. Wilayah yang dianggap sebagai nol derajat pada penetapan garis bujur tersebut ialah Greenwich sebab garis bujur tersebut sempurna melintasi kota Greenwich.
Garis bujur yang berada di barat Greenwich disebut sebagai garis bujur barat dan garis yang berada di timur Greenwich disebut sebagai garis bujur timur. Sebenarnya tidak ada patokan khusus untuk menjelaskan dasar penetapan garis bujur barat dan bujur timur.
Namun menurut konferensi Internasional, yaitu konferensi Meridian Internasional pada tahun 1884 disepakati bahwa Greenwich yang ada di Inggris sebagai meridian universal atau titik nol bujur. Garis bujur mempunyai fungsi untuk memilih letak astonomis suatu wilayah.
Namun bergotong-royong garis bujur mempunyai fungsi lainnya. Kombinasi garis bujur dan garis lintang sanggup memilih suatu lokasi diktatorial dari sebuah daerah, tempat ataupun obyek geografi. Garis lintang dilambangkan dengan sumbu x dan garis bujur dilambangkan dengan sumbu y.
Garis bujur menjadi penentu dalam pembagian waktu, tidak hanya di Indonesia namun di seluruh bumi. setiap 15 derajat ke bujur timur atau barat, akan ada selisih waktu sebanyak 1 jam. Garis bujur juga dipakai untuk memperagakan gerakan rotasi bumi.
Dalam sehari bumi akan berotasi 360 derajat (24 jam). Maka dari itulah ditentukan setiap 15 derajat terjadi perbedaan waktu 1 jam. Bahkan garis bujur juga sanggup dipakai untuk memperagakan siang-malam serta dipakai dalam penanggalan.
Karena siang-malam terjadi tanggapan bumi yang berotasi dan bumi terbagi dalam bujur timur dan barat, maka sanggup diketahui proses terjadinya siang-malam. Garis bujur 180 derajat melewati dua benua, dimana Samudra pasifik sebagai penggalan internasional.
Pada garis bujur 180 derajat terjadi perbedaan penanggalan, dikala cuilan timur ialah hari selasa maka pada belahan bumi cuilan barat masih hari senin. Walaupun fungsi dari garis bujur lebih banyak daripada garis lintang, bukan berarti garis lintang tidak sepenting garis bujur.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com