Saturday, June 8, 2019

√ Mutasi Delesi – Pengertian Dan Contoh

Mutasi delesi yaitu kesalahan dalam proses replikasi DNA yang menghilangkan nukleotida dari genom. Mutasi delesi sanggup menghilangkan satu nukleotida tunggal, atau seluruh rangkaian nukleotida. Penghapusan ini diperkirakan terjadi dikala enzim yang mensintesis slip DNA gres pada untai cetakan DNA, secara efektif kehilangan nukleotida.


Enzim ini, polimerase, harus melampirkan templat DNA nukleotida di situs aktifnya semoga replikasi DNA terjadi. Untaian DNA yang lebih besar sanggup mengalami mutasi delesi selama penyilangan, yang terjadi pada meiosis. Jika segmen DNA yang dipertukarkan tidak mempunyai ukuran yang sama, kepingan besar sanggup mengalami mutasi delesi, menyerupai yang terlihat di bawah ini.


Mutasi delesi yaitu kesalahan dalam proses replikasi DNA yang menghilangkan nukleotida da √ Mutasi delesi – Pengertian dan contoh
Mutasi delesi

Delesi vektor


Mutasi delesi sanggup berupa mutasi yang serius, atau mutasi yang tidak berbahaya. Efek dari mutasi delesi akan ditentukan oleh di mana dalam gen itu terjadi, dan berapa banyak nukleotida yang dihapus. Kode genetik dibaca dalam kembar tiga oleh enzim penghasil protein. Jika tiga atau lebih nukleotida hilang dalam gen, seluruh asam amino sanggup hilang dari protein yang dibentuk yang sanggup mempunyai imbas fungsional yang serius. Kehilangan nukleotida tunggal seringkali tidak lebih baik, lantaran sanggup terjadi mutasi frameshift. Mutasi frameshift menggeser seluruh gen, dan mengubah semua kodon triplet asli. Mutasi tipe ini sanggup menjadikan gen menghasilkan gen yang sama sekali tidak berfungsi, lantaran secara serius mengubah rantai asam amino yang dihasilkan gen.


Mutasi delesi mungkin terjadi lebih sering daripada yang bisa kita ukur, tetapi mutasi yang diwariskan pada keturunan biasanya jarang terjadi. Pada binatang reproduksi vegetatif, tingkat mutasi dijaga relatif rendah. Sebagian ini disebabkan oleh kekhususan dan akurasi polimerase. Namun, sel-sel juga mempunyai enzim lain, eksonuklease, yang mengikuti polimerase dan memotong bagian-bagian DNA yang tidak cocok dengan rekan nukleotida mereka pada DNA templat. Karena hal ini dan prosedur pengaturan lainnya, mutasi delesi yang menjadikan perubahan fenotipik jarang terjadi.


Contoh-contoh Mutasi delesi


Mutasi Sederhana


Berikut ini yaitu pola mutasi delesi nukleotida tunggal. Urutan pendek DNA tidak mewakili DNA aktual, yang berisi ratusan atau ribuan pasangan basa. Untai atas mewakili untai DNA asli, sedangkan untai bawah tidak mempunyai pasangan nukleotida yang dihilangkan oleh mutasi delesi. Kodon triplet dipisahkan, untuk melihat imbas dari mutasi delesi.


5’ TAC CCA GGG 3’

3’ ATG GGT CCC 5’


5’ TAC CCA GG 3’

3’ ATG GGT CC 5’


Seperti yang Anda lihat, jikalau ini yaitu simpulan dari molekul DNA, asam amino terakhir tidak akan diproduksi. Sebaliknya, mutasi delesi biasanya akan terjadi di tengah kromosom atau gen. Ini akan menjadikan nukleotida yang dihapus terisi dengan menggeser DNA dan menjadikan mutasi frameshift, atau memasukkan nukleotida gres ke dalam mutasi yang dikenal sebagai insersi. Mutasi ini hanya sanggup ditularkan jikalau prosedur organisme untuk memperbaiki DNA tidak menangkap kesalahan, dan DNA ada dalam sel yang akan menghasilkan keturunan. Pada organisme vegetatif, ini yaitu setiap sel dan mutasi lebih cenderung bertahan. Dalam organisme yang bereproduksi secara generatif, mutasi hanya sanggup ditularkan jikalau muncul dalam jaringan penghasil gamet dari organ kelamin.


Menemukan Kode Genetik


Sebelum 1950-an, sifat isyarat genetik tidak dipahami dengan baik. Itu semua berubah dikala Francis Crick dan Sydney Brenner mulai bereksperimen pada strain virus basil mutan. Crick dan Brenner menganalisis DNA virus yang terpapar racun yang diketahui menjadikan mutasi. Selama uji coba mereka, diketahui bahwa fungsi gen-gen tertentu sanggup dipulihkan dengan kombinasi mutasi, yang kini kita kenal sebagai insersi dan mutasi delesi. Sementara DNA antara dua mutasi akan menjadi nonsense, inersi akan mengimbangi delesi. Ini akan mengatur ulang bingkai pembacaan gen, dan menjadikan mutasi frameshift harus dihindari. Interaksi antara mutasi ini disebut supresi intragenik. Dengan membandingkan bagaimana mutasi individu mempengaruhi protein dan asam amino yang dihasilkan, Crick dan Brenner bisa berteori secara formal perihal keberadaan isyarat genetik triplet, dan penggunaannya secara universal dalam organisme.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com