Wednesday, March 13, 2019

√ 20 Perbedaan Antara Limfosit B Dan Limfosit T (Sel-B Dan T)

Limfosit ialah sel-sel kunci dari sistem kekebalan badan dan mereka bertanggung jawab atas respons imun adaptif suatu organisme. Mereka juga bertanggung jawab atas banyak karakteristik imunologis ibarat spesifisitas, keragaman, ingatan dan pengenalan diri / non-diri.


Limfosit membentuk sekitar 20 – 40% sel darah putih badan dan 99% sel getah bening. Limfosit secara luas diklasifikasikan ke dalam TIGA populasi menurut fungsi, umur, komponen permukaan sel dan yang paling penting daerah pematangan mereka. Mereka ialah Limfosit-B(Sel-B), Limfosit-T (Sel-T) dan Sel natural killer (Sel NK).


Limfosit B (Sel-B):


Mereka remaja di sumsum tulang atau bursa (pada burung). Sel-B mempunyai imunoglobulin terikat membran yang bertindak sebagai reseptor untuk antigen. Mereka terlibat dalam respon imun humoral (dimediasi antibodi).


Limfosit-T (Sel-T):


Mereka matang di timus, alasannya ialah itulah namanya. Sel-T mempunyai reseptor untuk antigen di permukaannya tetapi secara struktural berbeda dari imunoglobulin. Mereka terlibat dalam respon imun yang dimediasi sel.


Tulisan ini membahas Persamaan dan Perbedaan antara Limfosit-B (Sel-B) dan Limfosit-T (Sel-T) dengan Tabel Perbandingan.


Persamaan antara Sel-B dan Sel-T (Limfosit B dan T)


$. Baik sel-B dan sel-T ialah limfosit.


$. Keduanya ialah keturunan sel-sel progenitor limfoid.


$. Keduanya diproduksi di sumsum tulang.


$. Keduanya ialah sel berinti dengan nukleus besar.


$. Keduanya ialah sel motil.


$. Keduanya ialah sel nonfagosit.


$. Keduanya ditemukan dalam darah tepi dan semua jaringan limfoid.


$. Keduanya terlibat dalam respons imun adaptif suatu organisme.


$. Baik sel-B dan sel-T secara morfologis serupa (tidak sanggup dibedakan secara morfologis di bawah mikroskop cahaya).sel kunci dari sistem kekebalan badan dan mereka bertanggung jawab atas respons imun adapt √ 20 Perbedaan antara Limfosit B dan  Limfosit T (Sel-B dan T)


Tabel Perbedaan antara Sel-B dan Sel-T
















































































































No.Limfosit-B (Sel-B)Limfosit-T (Sel-T)
1Sel-B matang di sumsum tulang.Sel-T matang di timus.
2Sel-B merupakan 20% dari total limfosit dalam darah.Sel-T merupakan 80% dari total limfosit dalam darah.
3Sel-B terlibat dalam respons imun humoral.Sel-T terlibat dalam respons imun yang dimediasi sel.
4Sel B matang terjadi di luar kelenjar getah bening.Sel T matang terjadi di dalam kelenjar getah bening.
5Sub-populasi sel B ialah sel Memori dan sel Plasma.Sub-populasi sel-T ialah sel T sitotoksik, sel T Helper dan sel Suppressor.
6Sel-B sanggup mensintesis antibodi.Sel-T sanggup mensintesis limfokin ibarat IL2, IL4, IL5 dan γ-interferon.
7CD19 ialah penanda permukaan sel B-sel.CD3 ialah penanda permukaan sel-sel T.
8Sel-B bisa berikatan dengan antigen.Sel-T tidak bisa mengikat antigen secara langsung. Mereka membutuhkan presentasi antigen.
9Antigen spesifik timus tidak ada dalam sel-B.Antigen spesifik timus hadir dalam sel-T.
10Umur sel B relatif pendek.Umur sel T relatif panjang.
11Sel-B tidak bergerak menuju daerah infeksi.Sel-T sanggup bergerak menuju lokasi infeksi.
12Sel-B sanggup mengenali antigen pada permukaan basil dan virus.Sel-T hanya sanggup mengenali antigen di luar sel yang terinfeksi.
13Sel-B mengenali antigen melalui antibodi terikat-membran yang disebut reseptor sel-B atau BCR.Sel T mengenali antigen melalui reseptor sel T (TCR) pada membran.
14IgM hadir di permukaan sel-B.IgM tidak ada di permukaan sel-T.
15Sel-B mempunyai reseptor untuk fragmen FC dari IgG.Sel-T tidak mempunyai reseptor untuk fragmen FC dari IgG.
16Reseptor untuk aksesori C3 hadir pada sel-B.Reseptor untuk aksesori C3 tidak ada dalam sel-T.
17Rosette SRBC tidak ada dalam sel-B.Rosette SRBC hadir dalam sel-T.
18Permukaan sel B-sel menawarkan juluran sitoplasma yang disebut mikrovili (di bawah mikroskop elektron).Permukaan sel T-sel halus dan tidak ada mikrovili.
18Pembentukan blast dalam sel-B sanggup dilihat sehabis interaksi dengan basil endotoksin dan virus Epstein-Barr.Pembentukan blast dalam sel-T sanggup terlihat sehabis perawatan dengan mitogen ibarat Concanavalin A (Con A) atau Phytohemagglutinin (PHA).
20Sel B tidak bertindak melawan sel kanker atau cangkok.Sel-T sanggup bertindak melawan sel kanker dan cangkok organ.


Sumber aciknadzirah.blogspot.com