Friday, January 24, 2020

√ Pengertian Resistensi Antibiotik

Antibiotik biasanya dipakai untuk mengobati abuh bakteri. Namun dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan antibiotik yang tidak benar atau tidak perlu telah mendorong penyebaran beberapa strain basil yang resisten antibiotik. Resistensi antibiotik ialah fenomena di mana basil menular tidak lagi rentan terhadap antibiotik yang sebelumnya efektif.


Menurut CDC, setiap tahun di Amerika Serikat, setidaknya 2 juta orang terinfeksi basil resisten antibiotik, yang mengarah ke janjkematian sedikitnya 23.000 setiap tahun. “Cukup banyak abuh yang sanggup Anda perhatikan kini telah diidentifikasi terkait dengan beberapa tingkat resistensi,” kata Dr Christopher Crnich, seorang dokter penyakit menular dan jago epidemiologi rumah sakit di University of Wisconsin dan Madison Veterans Affairs Hospital. “Ada sangat sedikit abuh yang kini kita obati dengan abuh yang disebabkan oleh basil resisten tidak menjadi perhatian klinis.”


Salah satu strain basil resisten antibiotik yang lebih populer ialah methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), yang menolak methicillin dan antibiotik lain yang dipakai untuk mengobati abuh Staphylococcus. Menyebar terutama melalui kontak kulit.


Infeksi MRSA terjadi di layanan kesehatan menyerupai rumah sakit dan panti jompo, di mana sanggup menimbulkan abuh pneumonia atau anutan darah. MRSA juga menyebar di masyarakat, terutama dalam situasi di mana ada banyak kontak kulit atau penggunaan peralatan bersama; misalnya, di kalangan atlet, di daerah tato, atau di akomodasi penitipan anak dan sekolah. Komunitas yang terjangkit MRSA yang paling sering menimbulkan abuh kulit.


Merupakan aspek penting untuk memerangi resistensi antibiotik ialah untuk berhati-hati perihal penggunaan. “Ini sangat penting bagi kita untuk memakai antibiotik secara cerdas,” kata Crnich LiveScience. “Anda hanya ingin memakai antibiotik saat Anda mempunyai abuh basil yang terang akan dibasmi”



Sumber aciknadzirah.blogspot.com