Berikut ini merupakan ciri-ciri struktur sosial berdasarkan abdul Syani yaitu sebagai berikut: Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok, yang sanggup memperlihatkan bentuk dasar pada masyarakt dan memperlihatkan batas-batas pada acara yang mungkin dilakukan oleh organisasi dalam masyarakat. Konsep sosial diterapkan pada acara setiap totalitas menyerupai lembaga-lembaga, kelompok, dan proses sosial.
Struktur sosial meliputi semua kekerabatan sosial antara individu-individu pada ketika tertentu. Oleh alasannya yaitu itu, struktur sosial sanggup disebut sebagai aspek non-proses dari sistem sosial. Dalam sistem sosial, struktur sosial cenderung bersifat statis. Struktur sosial merupakan kerangka pola yang utama dalam setiap studi wacana keteraturan hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat.
Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat bekerjasama dengan derajat dari susunan sosial masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial sanggup dipandang sebagai suatu hal yang ada pada setiap terjadinya kekerabatan sosial antar insan dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini, kekerabatan sosial tersebut meliputi perilaku, perasaan, kepercayaan, serta unsur-unsur kebudayaan lainnya.
Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan mempunyai kerangka yang membentuk suatu tatanan. Jadi, struktur sosial merupakan aspek statis dari suatu proses atau fungsional dari sistem sosial.
Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perlembangan dua pengertian. Pertama, di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan. Kedua, dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terhadap tahap perhentian dimana terjadi stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum lalu “terancam” oleh proses ketidakpuasan dalam badan masyarakat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com