Jepang dan Korea ialah salah satu negara yang paling maju didunia ini, kedua negara inilah yang banyak membuat produk-produk berkualitas serta banyak dipakai oleh orang-orang diberbagai belahan dunia.
Salah satu produk jepang yang paling populer diindonesia ialah brand kendaraan ibarat Honda, Yamaha, Totoya, Daihatsu juga tidak kalah produk buatan Korea yang paling laku di Indonesia ialah Smartphone Samsung, TV LED Samsung, mesin basuh dan sebagainya. Oleh alasannya ialah itu Indonesia dijadikan pangsa pasar yang paling menguntungkan bagi kedua negara ini, dan tak heran banyak pabrik-pabrik jepang atau korea yang bangun di Indonesia.
Pengamalan saya bekerja di pabrikan jepang ialah selama 4 tahun (2 tahun di pabrikan motor brand Yamaha, dan 2 tahun di pabrikan kendaraan beroda empat brand Honda) di automotif dan kini ini sedang bekerja di pabrikan Korea yang memproduksi sepatu brand NIKE.
PERBEDAAN BEKERJA DI PABRIKAN JEPANG VS KOREA DI INDONESIA
Pengalaman bekerja membuat dongeng tersendiri bagi saya, jadi tidak ada salahnya bukan kalau saya sedikit bercerita bagaimana sih kalo kerja di pabrikan jepang atau korea itu! Apakah sulit? Keras? atau menyenangkan?
Oke saya akan sharing disini.
MASALAH JAM KERJA
Jam kerja menjadi hal pertama yang terpenting, alasannya ialah dari jam kerja inilah seorang karyawan dapat dinilai kedisiplinannya. Di pabrik milik jepang (yang ada di indonesia) jam kerja biasanya 8 jam satu hari dalam 5 hari atau 40jam dalam seminggu, artinya karyawan dapat menikmati hari libur di hari sabtu dan minggu.
Berbeda di pabrikan Korea, lebih banyak didominasi pabrik korea mempunyai jam kerja 7 jam sehari dalam 5 hari kerja dan ditambah 5 jam dihari terakhir (sabtu), jadi karyawan tetap masuk pada hari sabtu namun dihitung setengah hari. Biasanya ini merupakan pabrik korea yang memproduksi sepatu.
GAJI LEBIH BESAR MANA?
Sebenarnya honor pokok ditentukan oleh jenis bidang apa pabrik itu memproduksi (Automotif/makanan/tekstil). Kebanyakan pabrik jepang itu dibidang automotif sedangkan pabrik korea kebanyakan memproduksi sepatu yang notabene masuk dalam kategori tekstil, jadi masuk akal kalo bekerja di pabrik jepang penghasilannya akan lebih tinggi dibandingkan bekerja di pabrikan korea.
KESEJAHTERAAN
Saya akui selama 4 tahun bekerja di pabrikan jepang walaupun berbeda nama perusahaan SAMA-SAMA sejahtera karyawannya. Berikut ini kesejahteraan yang ada dipabrikan jepang ;
- Tunjangan kesehatan, mencakup 2 asuransi (BPJS dan asuransi swasta)
- Jemputan karyawan (mayoritas ada)
- Tunjangan makan di kantin (menu 4 sehat 5 sempurna)
- THR hingga 2 kali honor pokok
- Bonus tamat tahun yang jumlahnya 4 hingga 5 kali honor pokok
- Tunjangan transport hingga Rp.400rban/bulan
- Tunjangan Kehadiran Rp.150rb/bln
- Tunjangan kacamata perdua tahun
Sedangkan di pabrikan korea ;
- Tunjangan kesehatan hanya BPJS
- Tunjangan makan dikantin (menu tidak mengecewakan banyak, tapi tidak sebanyak yang diatas)
- THR satu kali honor pokok
- Tunjangan transport kira kira Rp.130rb/bulan
- Tunjangan kehadiran Rp.50rban/bulan
Dari poin diatas anda dapat mengira-ngira mana yang lebih sejahtera bukan?
ACARA KELUARGA
Biasanya pabrikan jepang mengadakan Family gathering setiap tahunnya, Family gathering ialah program liburan bersama keluarga yang diadakan oleh perusahaan serta didanai oleh perusahaan. Kaprikornus anda dapat mengajak anak dan istri berlibur satu perusahaan ke suatu tempat.
Berbeda dengan perusahaan korea yang kebanyakan tidak ada program Family gathering.
KEBERSIHAN DI AREA TEMPAT KERJA
Untuk poin satu ini perusahaan jepanglah yang berhasil menanamkan sifat kebersihannya, jepang mempunyai budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiketsu, Sitsuke, seiso) atau kalau didalam bahasa indonesia Rapih, ringkas, pemeliharaan, resik dan perawatan.
Jika anda masuk ke perusahaan jepang jangan heran kalau taman, area kerja (genba), area kantin, area toilet, meeting room, lobby sangat luar biasa higienis dan ini terbukti ketika saya bekerja di 2 perusahaan yang berbeda. Bagi mereka kebersihan ialah hal yang pokok dan nomor satu, bahkan mereka rela stop produksi demi hanya membersihkan area sekitar produksi, alasannya ialah prinsip mereka bahwa kualitas produk itu bagaimana kualitas pekerjanya, pekerja yang berkualitas membuat produk yang berkualitas, dibalik pekerja yang berkulitas ada budaya 5S.
Saya bandingkan ketika bekerja di perusahaan korea, walaupun ada yang menanamkan budaya 5S tapi nyatanya pelaksanaannya kurang sekali. Saya menemukan banyak pekerja yang sembarangan meroko baik itu diarea bersahabat daerah kerja, di masjid, dan dimana-mana, sehingga sangat mengganggu yang lain.
Selain itu penataan ruang kerja, area produksi pun kurang rapi sehingga kurang nyaman untuk lihat apalagi ditempati. Namun ada juga area yang saya rasa higienis dan nyaman.
SIFAT ORANG JEPANG VS KOREA
Orang jepang dan orang korea berdasarkan saya sama-sama sangat disiplin terhadap waktu. Saya sering kalau gres hingga di kantor (perusahaan korea) melihat banyak Mr. korea sedang meeting dan itu hampir semua atasan, padahal pada dikala itu pukul 7 pagi yang normalnya bekerja pukul 7.30 pagi. Saya salut dengan mereka yang sangat Workholic banget dibandingkan orang indonesia yang pergi kerja telat pulang kerja paling cepet.
Namun ada satu kebiasaan orang korea pada jam kerja yaitu merokok, sangat gila bagi saya, seharusnya mereka memberi teladan kepada bawahannya bukan? ini saya temukan di perusahaan korea dimana saya bekerja. Namun ini sebanding dengan pekerjaan mereka yang sekalinya ada pekerjaan pribadi dikerjakan dan dituntaskan, berbeda dengan orang indonesia yang kerjanya belum beres tapi sudah merokok didalam toilet. :D
Orang jepang beda lagi, Workholic jelas! tapi mereka sangat sangat disiplin, tidak ada waktu santai pada dikala jam kerja, pada waktu istirahat ya mereka istirahat sesuai jamnya. Saya belum pernah melihat orang jepang breaktime pada dikala jam kerja. Dan itu seharusnya menjadi ide bagi kita orang indonesia, ya sekedar ide yang tidak dijalani.
MASALAH KESELAMATAN KERJA (SAFETY)
Pada perusahaan jepang keselamatan pekerja ialah nomor satu, maka jangan heran kalau anda bekerja diperusahaan jepang selain membahas kebersihan yaitu membahas duduk kasus keselamatan kerja. Mereka lebih baik stop produksi apabila menemukan hal yang sekiranya membuat pekerja terancam keselamatannya, contohnya tombol Emergency Stop pada mesin conveyor rusak. DI perusahaan jepang dimana ada mesin yang berputar, menekan, mengeluarkan gas niscaya ada yang namanya Tombol Emergency Stop, hal ini bertujuan semoga pekerja dapat menekan tombol tersebut dikala ada permasalahan darurat.
Pada perusahaan korea pun bergotong-royong mempunyai standar keselamatan tersendiri layaknya perusahaan jepang, namun dikala saya bekerja di perusahaan korea menemukan mesin penghancur sepatu reject tidak mempunyai tombol emergency stop, ini artinya kalau terjadi sesuatu diluar dugaan akan mengancam keselamatan si pekerjanya, sungguh ironis memang, bahkan tingkat kecelakaan kerja di pabrik itu tidak mengecewakan tinggi.
Saya harap pemerintah dapat mengatur permasalahan ini, setidaknya dilakukan Audit untuk koreksi suatu perusahaan terhadapa keselamatan pekerjanya.
MASALAH KESELAMATAN KERJA (SAFETY)
Pada perusahaan jepang keselamatan pekerja ialah nomor satu, maka jangan heran kalau anda bekerja diperusahaan jepang selain membahas kebersihan yaitu membahas duduk kasus keselamatan kerja. Mereka lebih baik stop produksi apabila menemukan hal yang sekiranya membuat pekerja terancam keselamatannya, contohnya tombol Emergency Stop pada mesin conveyor rusak. DI perusahaan jepang dimana ada mesin yang berputar, menekan, mengeluarkan gas niscaya ada yang namanya Tombol Emergency Stop, hal ini bertujuan semoga pekerja dapat menekan tombol tersebut dikala ada permasalahan darurat.
Pada perusahaan korea pun bergotong-royong mempunyai standar keselamatan tersendiri layaknya perusahaan jepang, namun dikala saya bekerja di perusahaan korea menemukan mesin penghancur sepatu reject tidak mempunyai tombol emergency stop, ini artinya kalau terjadi sesuatu diluar dugaan akan mengancam keselamatan si pekerjanya, sungguh ironis memang, bahkan tingkat kecelakaan kerja di pabrik itu tidak mengecewakan tinggi.
Saya harap pemerintah dapat mengatur permasalahan ini, setidaknya dilakukan Audit untuk koreksi suatu perusahaan terhadapa keselamatan pekerjanya.
AKHIR KATA
Inilah sebagian ceritadari pengalaman saya ketika bekerja di perusahaan jepang dan korea, pernyataan diatas mungkin tidak sepenuhnya sama dengan dongeng orang lain, alasannya ialah mereka niscaya mempunyai dongeng yang berbeda pula. Namun inilah kenyataan pengalaman yang dialami oleh saya. Semoga menjadi acuan pembaca sekaligus hiburan. :D
Sumber http://www.hendrisetiawan.com