Monday, April 2, 2018

√ Pengelolaan Sarana Lingkungan Hidup Sekolah

Jangan Jadikan Sekolah Tempat Sampah. Jangan jadikan petugas kebersihan menanggung beban kebersihan. Tanggung jawab menjaga kebersihan mesti kita tanamkan bersama di jiwa guru dan para siswa. Petugas kebersihan hanya membantu untuk pengelolaan sampah dan kerapian sekolah. Setiap orang di lingkungan sekolah mempunyai hak untuk menjaga kebersihan. Karena sekolah merupakan rumah berguru dan daerah bersama antara guru, pegawai, petugas dan siswa.

 Jangan jadikan petugas kebersihan menanggung beban kebersihan √ Pengelolaan Sarana Lingkungan Hidup Sekolah
Kebersihan Kelas
Sumber Ilustrasi : aciknadzirah.blogspot.com/search?q=kebersihan-lingkungan

Kebersihan

1. Tersedianya Alat Kebersihan Dalam dan Luar Ruangan

Kita tidak mengharuskan membeli alat semoga lingkungan sekolah menjadi bersih. Walaupun di pasar, sudah tersedia alat-alat kebersihan. Para guru bisa mengajak siswanya membuat kreatifitas alat-alat kebersihan, contohnya sapu ijuk, sapu lidi, keset dari sabut kelapa, serok sampah dan daerah sampah dari papan bekas serta lain-lainnya. Selain ini bisa menumbuhkan kemandirian sekolah, juga kreatifitas menjadi bertambah.

2. Tersedianya Toilet / WC

Sudah menjadi kebutuhan sekolah dalam pengadaan bangunan pembuangan kotoran yaitu WC atau Toilet. Dengan adanya daerah ini, siswa dan guru tidak perlu banyak membuang waktu untuk mencari daerah buang air. Selain itu juga para siswa menjadi terbiasa untuk hidup bersih.

3. Tersedianya Alat Kebersihan Toilet

WC tersebut juga perlu adanya alat pembersih, sehingga ruangan WC tetap bersih. Jika kita lebih bisa bisa disediakan cairan pengharum ruangan WC atau pengharum Closet.

4. Tersedianya Air Bersih

Air merupakan media pembersih benda-benda. Air higienis juga dibutuhkan dalam tatanan prasarana di sekolah. Air higienis bisa dipergunakan untuk banyak keperluan sekolah, baik itu untuk dikonsumsi maupun untuk yang tidak dikonsumsi. Sekolah yang bagus, selalu mempunyai persediaan air guna untuk memasak, mengisi bak WC dan kamar mandi, berwudhu, mencuci muka atau tangan kotor, dan lainnya.

Kerapian

Rapi mempunyai makna tertata dengan baik dan sesuai ketentuan. Kerapian yang berkenaan dengan sekolah terkait banyak sekali macam hal diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Tatanan Perlengkapan Kelas

Kebanyakan kelas di sekolah sudah mempunyai kelengkapan umum menyerupai papan tulis (whiteboard atau blackboard), kursi dan meja guru serta kursi dan meja para siswa. Mungkin saja kini sudah banyak sekali disetiap sekolah mempunyai fasilitas yang berbeda. Ini bukanlah duduk kasus utama. Sedikit atau sebanyak apapun perlengkapan kelas, mesti ditata dengan rapi.

Panataan kelas pada umumnya ialah dikelola oleh wali kelas beserta siswa-siswi kelas tersebut. Kita bisa melatakkan papan tulis pada cuilan paling depan dari kelas dengan berhadapan eksklusif kepada para siswa. Meja dan kursi guru boleh diletakkan di cuilan kiri depan atau kanan depan kelas dengan menghadap kepada para siswa. Peralatan kebersihan kelas bisa diletakkan didalam lemari atau bila tidak mempunyai lemari khusus, boleh diletakkan pada cuilan belakang.

Selain perlengkapan utama, untuk menambahkan kenyamanan ruangan dengan kreatifitas bersama bisa ditambahkan di dalam kelas hasil karya, poster, lemari, jam dinding dan barang-barang yang mendukung pendidikan serta kenyamanan. Pada cuilan luar sangat bagus kiranya apabila ada daerah meletakkan ganjal kaki, tumbuhan hias, dan kursi santai. Selebihnya dikembangkan dengan kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki bersama.

2. Tatanan Bangunan

Tata bangunan ini akan lebih banyak terkait dengan bidang sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Tentunya penataan bangunan merupakan program yang dilaksanakan dengan waktu-waktu tertentu. Hal ini dikarenakan penataan bangunan sedikit banyaknya akan mempergunakan biaya yang cukup bahkan lebih besar dari keperluan lain di dalam pengelolaan sekolah.

3. Tatanan Parkir

Sekarang ini siswa-siswa tidak hanya berasal dari sekitar sekolah, ada juga yang berasal dari daerah yang cukup jauh dari sekolah. Sehingga mereka mempergunakan alat transportasi menyerupai sepeda atau sepeda motor. Parkir sekolah sangat membantu sekali menghindari terjadinya pencurian. Peletakkan sepeda atau sepeda motor yang dikelola di daerah parkir khusus akan memudahkan keluar masuknya sepeda dan sepeda motor ke dalam sekolah. Keamanan sekolah menjadi lebih terperhatikan.

4. Tatanan Pembuangan Kotoran

Pengelolaan sanitasi ini perlu kita perhatikan adanya di sekolah. Kotoran dan sampah bisa menimbulkan penyakit pada orang-orang disekitarnya. Kesehatan warga sekolah menjadi faktor penting juga, sebab bila warga sekolah sakit maka akan terganggu proses berguru mengajar. Penempatan bangunan WC sebisa mungkin tidak berdekatan dengan ruang kelas, sumber utama air bersih, kanten terbuka, ruang kantor. Selain duduk kasus rawan timbulnya penyakit, kadang-kadang basi yang kurang lezat bisa mengurangi kenyamanan di dalam ruangan.

5. Tatanan Pembuangan Akhir Sampah Sekolah

Sekolah merupakan wahana pendidikan juga menghasilkan sampah baik itu sampah sisa atau bungkus makanan, sampah dokumen, sampah alami (organik). Karena adanya sumber penghasil sampah di sekolah, maka penyediaan daerah sampah menjadi sebuah kebutuhan pokok untuk diadakan. Jika daerah sampah sudah tersedia, berarti sekolah mempunyai kesempatan mengajak guru dan siswanya untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada daerah yang tersedia.

Usahakanlah memberi pengetahuan ihwal sampah dan daerah sampah dibedakan. Pembedaan daerah sampah ini boleh dengan jenis sampah organik dan anorganik atau sampah berair dan sampah kering. Sehingga nantinya sampah bisa dikelola atau dimanfaatkan menjadi barang mempunyai kegunaan menyerupai kompos, kerajinan tangan serta tidak terjadi penumpukkan sampah yang banyak.

6. Tatanan Saluran Air

Saluran air atau yang biasa disebut dengan drainase, selayaknya diperhatikan pula. Saluran air yang terganggu menjadikan tergenangnya air kotor, air hujan dan bisa mengakibatkan penyakit, becek dan banjir. Saluran air apabila ditata dengan sempurna akan membuat pergerakkan air serta penyerapan air ke dalam tanah lebih cepat.

Kerindangan

1. Taman dan Pekarangan Sekolah

Untuk membuat sekolah yang ramah lingkungan, dibagian lahan atau halaman sekolah yang kosong bisa dibuatkan sebuah pekarangan atau taman. Pekarangan tersebut ditanami dengan tanaman hias (bunga) atau tanaman obat-obatan. Untuk lebih bagus lagi sanggup ditambahkan dengan papan nama (sebutan, istilah latin). Dengan ini siapa pun yang memperhatikan akan sanggup mengenal tumbuh-tumbuhan tersebut dengan kata lain menambah wawasan alam lingkungan.

2. Tanaman Hias Sekitar / Dalam Kelas

Terkhusus tumbuhan guna mempercantik ruangan kelas, menyegarkan udara kelas dan menyejukkan pandangan, di sekitar ruangan kelas – baik di dalam kelasmaupun diluar kelas – sanggup dihiasi dengan tumbuhan pot yang digantung, ditempel atau diletakkan pada lantai.

3. Pohon Perindang

Selain pekarangan dan tumbuhan penghias kelas, di cuilan halaman yang tidak diperunakan untuk upacara dan lapangan olah raga ditanam beberapa pohon perindang. Pohon perindang merupakan penghijau dan penyejuk untuk skala yang lebih luas lagi. Pilihlah pohon perindang yang tumbuhnya akan banyak daun dan cepat pembesarannya. Perbanyaklah pohon jenis tumbuhan dikotil dibanding monokotil. Beberapa jenis pohon perindang dikotil adalah pohon Ketapang, Beringin, Mangga, dll. Sedangkan pohon jenis monokotil ialah Pinang, Kelapa, Palm, dll.

Terima Kasih Telah Membaca, Semoga Bermanfaat.
Sumber http://menofschool.blogspot.com