Saturday, January 6, 2018

7 Efek Banjir Terhadap Ekonomi Masyarakat Dan Negara

Bencana banjir memang membawa banyak sekali pengaruh bagi manusia, binatang, flora dan juga lingkungan. Ada banyak sekali hal yang sanggup rasakan pasca peristiwa banjir air yang sering kita sebut sebagai pengaruh banjir. Dampak banjir sanggup dilihat dari banyak sekali sisi, yaitu sisi kesehatan hingga perekonomian. Aspek- aspek tersebut merupakan aspek yang sangat kuat bagi insan dalam kehidupannya.


Sudah bukan informasi gres lagi bahwa dikala petaka tiba, maka perekonomian di kawasan tersebut mengalami lumpuh untuk sementara. Hal ini berlaku untuk segala jenis peristiwa alam, dan terkhusus banjir. Banjir sendiri terdiri atas banyak sekali macam, diantaranya banjir rob, banjir lahar dingin, banjir lumpur, banjir bandang dan lainnya. Perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja pengaruh yang akan ditimbulkan dari banjir, dan khususnya pada bidang perekonomian. Kita akan mengetahui apa saja pengaruh banjir ini, khususnya di bidang perekonomian antara lain sebagai berikut:


1. Melumpuhkan aktivitas jual beli


Dampak di bidang perekonomian yang paling pertama kita rasakan dikala tiba peristiwa banjir ialah lumpuhnya aktivitas jual beli. Kegiatan jual beli merupakan aktivitas perekonomian yang niscaya ada di sekitar kita dan niscaya dilakukan oleh setiap orang. Tempat jual beli pada umumnya ialah pasar, ataupun toko dan warung. Ketika peristiwa banjir tiba, pasar, toko dan warung-warung terendam maka tidak akan ada yang namanya aktivitas jual beli. Para penjual sibuk mengamankan isi rumah dan juga dagangan mereka sehingga tidak sempat untuk melaksanakan jual beli. Akibatnya aktivitas perdagangan akan lumpuh secara otomatis sementara waktu.


2. Melumpuhkan aktivitas produksi


Kegiatan perekonomian ada tiga macam yakni produksi, distribusi dan juga konsumsi. Produksi merupakan aktivitas untuk membuat barang dan jasa yang akan dijual. Ketika peristiwa banjir tiba, maka aktivitas produksi, khususnya produksi barang tentu saja akan terhambat. Bagaimana orang melaksanakan produksi, sementara tempat mereka terendam air dan materi baku pun belum tentu adanya.


Produksi barang juga niscaya akan tidak boleh sementara alasannya ialah aktivitas jual beli belum aktif. Kegiatan produksi jasa mungkin yang tidak akan lumpuh, alasannya ialah mengandalkan tenaga dan pikiran manusia. Namun dikala situasi tidak memungkinkan maka tidak akan ada orang yang akan menyewa jasa tersebut, kecuali jasa- jasa tertentu yang justru lahir dikala banjir datang.


3. Menghambat aktivitas distribusi


Kegiatan distribusi ialah aktivitas menghantarkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Ketika peristiwa banjir tiba, maka kawasan yang terkena banjir menjadi kawasan isolasi sehingga tidak akan ada mobil- kendaraan beroda empat kontainer dari produsen yang akan menyetor barang ke swalayan grosir alasannya ialah sedang kebanjiran. Demikian pula swalayan grosir tidak akan buka dan menjual dagangan mereka pada pedagang retail, alasannya ialah sedang kebanjiran.


4. Menghambat aktivitas untuk bekerja


Banjir memang merugikan banyak pihak, tidak hanya pelaku jual beli saja, namun juga para pekerja baik pekerja berdikari maupun ikut perusahaan. Banyak orang yang akan sibuk mengurusi tempat tinggalnya dan kendala dalam menyiapkan sarana dan prasarana untuk bekerja alasannya ialah adanya banjir. Saat banjir ini maka akan banyak karyawan yang mengambil cuti atau justru diliburkan. Sementara untuk pekerja mandiri, ibarat pedagang dan petani, mereka juga akan sibuk mengurusi tempat tinggal dan juga harta benda mereka.


5. Sulitnya mendapat barang-barang yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan


Ketika banjir tiba, maka akan sangat sulit bagi kita untuk menemukan barang-barang untuk memenuhi kehidupan sehari- hari maupun kebutuhan selama banjir tiba. Bahkan tidak sedikit orang yang justru kehilangan harta benda mereka. Karena kesulitan inilah biasanya muncul bantuan-bantuan ibarat makanan, obat-obatan, pakaian, selimut dan lain sebagainya untuk meringankan beban mereka yang terkena banjir.


6. Banyak orang yang mengalami kerugian pada perjuangan dagangnya


Banyak orang yang akan mengalami kerugian akhir banjir, salah satunya ialah pedangan. Pedangan akan banyak mengalami kerugian alasannya ialah tidak sanggup berdagang untuk sementara. Kerugian ini terutama pada pedagang- pedagang yang menjual barang- barang yang berair atau yang gampang busuk ibarat sayuran dan juga buah- buahan.


7. Banyak orang kehilangan lahan pekerjaannya


Hal ini terutama terjadi pada petani dan juga pedagang. Namun hal ini hanya akan bersifat sementara saja, bukan permanen.


Nah itulah beberapa pengaruh yang sanggup timbul dari adanya peristiwa banjir. Apabila kita analisa dan cermati, maka pengaruh yang ditimbulkan oleh peristiwa banjir sebagai besar ialah dampak- pengaruh yang bersifat negatif. Namun ada pula pengaruh kasatmata yang akan timbul, namun hanya bermanfaat bagi beberapa orang saja, yakni mendapat barang-barang yang tidak terduga yang berasal dari arus banjir, dan juga membuka jenis pekerjaan baru.


Adapun pekerjaan yang biasanya muncul dikala banjir ini ialah di bidang jasa, yaitu jasa membersihkan rumah dari air, lumpur dan kotoran dikala banjir telah surut. Oleh alasannya ialah pengaruh negatifnya sangat banyak, maka perlu dilaksanakan upaya penanggulangan banjir.


Demikianlah informasi yang sanggup kami sampaikan melalui artikel ini. Semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan pihak- pihak yang membutuhkan pada khususnya.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com