Friday, November 3, 2017

√ Pengertian Transducer Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Transducer (Transduser) dan Jenis-jenisnya – Transducer (Transduser) ialah suatu alat yang sanggup mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya menyerupai Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan Energi Panas. Pada umumnya, semua alat yang sanggup mengubah atau mengkonversi suatu energi ke energi lainnya sanggup disebut sebagai Transduser (Transducer).


Jenis-jenis Transducer


Berdasarkan Fungsinya, Transduser terbagi menjadi 2 jenis yaitu Transduser Input dan Transder Output. Hampir semua perangkat Elektronika terdapat kedua jenis Transduser tersebut. Berikut ini ialah Blok Diagram sederhana dari Transduser Input ke Transduser Output.


 ialah suatu alat yang sanggup mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya √ Pengertian Transducer dan Jenis-jenisnya


Transduser Input (Input Transducer)


Transduser Input merupakan Transduser yang sanggup mengubah energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi fisik tersebut sanggup berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara. Seperti misalnya Mikropon (Microphone), Mikropon sanggup mengubah gelombang bunyi menjadi sinyal listrik yang sanggup dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser Input sering disebut juga dengan Sensor.


Berikut ini beberapa Komponen Elektronika ataupun perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Input.


LDR (Light Dependent Resistor) mengubah Cahaya menjadi Resistansi (Hambatan)

Thermistor (NTC/PTC) mengubah suhu menjadi Resistansi (Hambatan)

Variable Resistor (Potensiometer) mengubah posisi menjadi Resistansi (Hambatan)

Mikropon (Microphone) mengubah gelombang bunyi menjadi sinyal listrik


Transduser Output (Output Transducer)


Transduser Output merupakan Transduser yang sanggup mengubah sinyal listrik menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti misalnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang sanggup di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut juga dengan istilah Actuator.


Beberapa Komponen Elektronika atau Perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Output diantaranya ialah sebagai berikut :


LED (Light Emitting Diode) mengubah listrik menjadi Energi Cahaya

Lampu mengubah listrik menjadi Energi Cahaya

Motor mengubah listrik menjadi Gerakan (motion)

– Heater mengubah listrik menjadi Panas

Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara


Penggabungan Transduser Input dan Output


Banyak Perangkat Elektronika yang kita pergunakan dikala ini ialah adonan dari Transduser Input dan Transduser Output. Dalam Perangkat Elektronika yang dimaksud ini terdiri dari Sensor (Transduser Input) dan Actuator (Transduser Output) yang mengubah suatu bentuk Energi menjadi bentuk energi lainnya dan kemudian mengubahnya lagi menjadi bentuk energi yang lain. Seperti misalnya Pengukur Suhu Badan (Termometer) yang mengkonversikan atau mengubah suhu tubuh kita menjadi sinyal listrik (Transduser input = Sensor Suhu) kemudian diproses oleh Rangkaian Elektronika tertentu menjadi Angka atau Display yang sanggup dibaca oleh kita (Transduser Output = Display).


Aplikasi Transduser


Berdasarkan Aplikasinya, Transduser sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya ialah :



  1. Transducer Electromagnetic, menyerupai Antenna, Tape Head/Disk Head, Magnetic Cartridge.

  2. Transducer Electrochemical, menyerupai Hydrogen Sensor, pH Probes.

  3. Transducer Electromechanical, menyerupai Rotary Motor, Potensiometer, Air flow sensor, Load cell.

  4. Transducer Electroacoustic, menyerupai Loadspeaker, Earphone, Microphone, Ultrasonic Transceiver.

  5. Transducer Electro-optical, menyerupai Lampu LED, Dioda Laser, Lampu Pijar, Tabung CRT.

  6. Transducer Thermoelectric, menyerupai komponen NTC dan PTC, Thermocouple.



Sumber https://teknikelektronika.com/