Setiap transaksi yang kita lakukan, tentu memerlukan sebuah alat untuk menjadi perantaranya. Mungkin kau tidak menyadari, bahwa uang yang selalu dipakai untuk berbelanja mempunyai tugas krusial dalam perekonomian negara kita. Uang itulah yang berfungsi sebagai alat pembayaran dan berperan penting dalam perputaran ekonomi Indonesia. Jenis uang yang berlaku pun, hanya terdapat 2 jenis, yakni kartal dan giral yang masing-masing mempunyai keunikannya tersendiri. Yuk, kita telaah bersama semoga kau paham apa saja fungsi uang yang selalu kau gunakan tiap hari.
Apa itu Uang Kartal dan Giral?
Berdasarkan Undang-Undang Bank Sentral No.13 Tahun 1968, uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah dan wajib diterima masyarakat ketika melaksanakan transaksi jual beli. Untuk mempermudahmu mengingat, uang kartal ini berbentuk mata uang yang sering kita jumpai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari, yang berbentuk kertas dan logam. Dengan bentuk dan nominal yang telah ditetapkan oleh bank sentral, jenis uang kartal di Indonesia mempunyai nominal terbesar Rp100.000 untuk uang kertas dan Rp1.000 untuk uang logam.
Uang giral merupakan jenis alat pembayaran kedua yang berlaku di Indonesia. Menurut Undang-Undang Nomor 7 ihwal Perbankan Tahun 1992, uang giral yaitu bukti tagihan pada bank umum yang sanggup dipakai sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Singkatnya, uang giral ini tidak berbentuk mata uang menyerupai kartal, namun lebih kepada surat-surat berharga yang sewaktu-waktu sanggup dipakai sebagai alat pembayaran. Perusahaan-perusahaan pun ketika ini sudah banyak yang memakai giral menyerupai cek, biro, bilvet, dll sebagai alat utama pembayarannya. Penggunaan uang giral dianggap lebih efektif lantaran kita tidak perlu membawa “uang” untuk bertransaksi dan hanya memakai “selembar” kertas yang berharga
Perbedaan Mendasar Uang Kartal dan Giral
Masih banyak yang belum mengetahui apa saja aspek-aspek yang menjadi pembeda antara 2 jenis uang yang berlaku di Indonesia. Oleh lantaran itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai perbedaan-perbedaan dasar diantara keduanya. Langsung aja kita lihat bersama, yuk!
Berdasarkan Bentuk
Hal fundamental yang paling terlihat berbeda antara uang kartal dan giral sanggup dilihat dari bentuknya. Seperti yang sudah kau ketahui, uang kartal sanggup ditemukan dalam bentuk logam dan kertas. Sedangkan uang giral, umumnya berupa rekening koran, menyerupai cek, giro, bilvet, dll. Dengan mengetahui perbedaan bentuknya, kini kau sanggup melihat dong kalau uang yang kita pakai sehari-hari ternyata berjenis kartal.
Berdasarkan Sifat
Perbedaan selanjutnya tiba dari sifat yang dimiliki oleh kedua jenis uang tersebut. Dalam ranah hukum, uang kartal berperan sebagai alat pembayaran yang sah. Oleh lantaran itu, ketika melaksanakan transaksi, kita wajib mendapatkan uang tersebut sebagai alat pembayaran. Sedangkan, untuk uang giral, meskipun sanggup dipakai sebagai alat pembayaran, kita berhak untuk tidak menerimanya. Meskipun begitu, tak banyak yang mengetahui bahwa uang giral sanggup dipakai sebagai alat pembayaran lho! Jadi, dengan mengetahui hal ini, kau lebih mempunyai pilihan alat untuk bertransaksi bukan?
Berdasarkan Nilai Praktis
Pernahkah kau membawa uang tunai dalam jumlah banyak? Apa sih yang kau rasakan ketika membawa uang tersebut? Kalau kau merasa bahwa menyimpan uang tunai cukup merepotkan, tidaklah mengherankan. Karena, dalam nilai kepraktisannya, ketika kita hendak menyimpan uang kartal dalam jumlah banyak sedikit sulit dan membutuhkan banyak tempat. Ditambah, kita harus menghitungnya dengan teliti untuk mengetahui jumlah niscaya dari uang tersebut. Sedangkan untuk uang giral sendiri jauh lebih praktis. Pertama, ketika hendak melaksanakan transaksi dengan jumlah berapapun, kau tinggal menuliskan nominalnya pada selembar kertas (cek/biro) yang digunakan. Selain itu, uang giral juga gampang disimpan lantaran bentuknya yang kecil dan tidak berat, serta nilainya yang tidak akan berkurang berapapun nominalnya. Maka dari itu, perusahaan-perusahaan cenderung memakai uang giral ketika melaksanakan transaksi, lantaran melibatkan nominal yang cukup besar. Nah, sesudah mengetahui kepraktisan yang dimiliki oleh keduanya, kau cenderung untuk memakai uang jenis apa nih?
Berdasarkan Tingkat Keamanan
Untuk penyimpanan, uang giral sanggup dikatakan lebih kondusif dibanding kartal. Meskipun kita juga sanggup menyimpan uang kartal dalam bank, namun ketika uang tersebut tidak ditabung, akan sulit untuk melacak dan mendapatkannya kembali kalau kita kehilangan. Hal ini dikarenakan tidak adanya identitas yang tertulis di uang tersebut. Hal ini berbeda dengan uang giral yang sanggup dibilang lebih aman. Karena, pada uang giral biasanya tercantum identitas pemilik yang jelas. Sehingga, apabila terjadi kehilangan, kita sanggup melaporkannya kepada pihak yang berwajib dan lebih gampang untuk dilacak keberadaannya.
Berdasarkan yang Berwenang Mengeluarkannya
Kamu tahu gak sih, ternyata, lembaga-lembaga yang berwenang mengeluarkan uang kartal dan giral itu berbeda lho! Uang kartal, yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah ini, hanya sanggup dibentuk dan diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) selaku pemegang otoritas tertinggi di Indonesia. Sedangkan untuk uang giral, forum yang berhak mengeluarkannya yaitu bank umum, selain BI. Perbedaan ini disebabkan lantaran sampai ketika ini, alat pembayaran yang sah di Indonesia gres uang kartal sehingga BI selaku bank sentral hanya berhak mencetak jenis uang tersebut.
Berdasarkan Sistem Peredaran
Terakhir, terdapat juga perbedaan dalam sistem peredaran antara uang kartal dan giral. Untuk uang kartal sendiri, beredar dan berlaku untuk segala aspek sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Sementara, pada umumnya, uang giral hanya beredar di kalangan tertentu, biasanya dimiliki oleh orang-orang yang biasa melaksanakan transaksi dengan nominal yang besar ataupun mereka yang familiar dengan sistem perbankan.
Nah, apa kau jadi mendapatkan info gres mengenai uang kartal dan giral dari artikel ini? Mungkin kau jadi berpikir untuk mulai memakai uang giral, terutama kalau kau memimpin sebuah perusahaan. Dengan uang giral, tentu sebuah perusahaan menjadi tidak terlalu pusing mengurus pengeluarannya. Untuk memudahkan perusahaanmu dalam melaksanakan pencatatan pengeluaran ini pun, kau sanggup memakai JojoExpense. Dengan proses digital yang kondusif terkendali dan sanggup diakses di manapun kau berada, atasan dan karyawan jadi sanggup memakai waktu dengan lebih efisien. Mudah, bukan?
Sumber aciknadzirah.blogspot.com