Bulan April ini Indonesia diminta kembali memilih pilihan—siapa yang akan menjadi pemimpin mereka selanjutnya? Spanduk dan poster dipajang di jalan-jalan, dua kubu beradu merayu warga sekitar untuk tetapkan hatinya pada mereka. Mereka menjabarkan visi dan misi masing-masing, mengharapkan rakyat Indonesia untuk memercayakan wewenang pada mereka. Perseteruan berbulan-bulan pun berujung pada hari Rabu, 17 April 2019 silam. Warga berbondong-bondong tiba ke TPS masing-masing untuk memakai hak mereka dan mengambil andil dalam masa depan tanah air. Dari pagi mereka sudah siap dengan surat ajakan dan KTP masing-masing, bertekad untuk memperjuangkan hak pilih mereka dan menyuarakan pertolongan mereka.
Pada bulan Desember 2018 silam, pihak KPU telah mentargetkan adanya 78% rakyat Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam Pemilu serentak kali ini. Pada kenyataannya, angka ini jauh terlampau, dengan partisipasi rakyat yang sanggup mencapai 80-85%. Bahkan, di beberapa daerah, meskipun sedang terdapat peristiwa alam banjir, warga masih rajin tiba ke TPS masing-masing untuk memperlihatkan bunyi mereka. Hal ini merupakan suatu peningkatan dari Pemilu 2014 silam, yang hanya mencapai sekitar 69,58% untuk Pilpres dan 72% untuk Pileg. Pemilihan pun berjalan dengan relatif tenang dan tentram, tanpa ada cekcok antara pendukung kubu satu dan lainnya. Kini tinggal angka yang sanggup berbicara.
Siapa pun kandidat yang terpilih akan memulai pemerintahannya pada bulan Oktober 2019 mendatang. Apa arti awal gres ini bagi warga Indonesia? Kebijakan dan proyek pemerintah kemungkinan akan banyak yang berubah. Segala sektor pemerintahan berada di ambang pergantian—termasuk sektor ekonomi. Baik warga sipil, maupun bisnis besar menunggu dengan cemas untuk melihat imbas awal gres ini bagi kehidupan mereka. Akankah ini membawa suatu kemajuan atau justru kemunduran bagi Indonesia? Selama kita telah memakai hak pilih kita, kita tidak perlu merasa resah—kita telah melaksanakan semua yang sanggup kita lakukan untuk negeri ini. Sekarang saatnya kita bersiap untuk menyongsong hari baru.
Salam hangat,
Jojo
Sumber aciknadzirah.blogspot.com