Mengapa Manajemen Keuangan Sangat Penting?
Manajemen keuangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam suatu bisnis. Untuk memulai suatu bisnis atau perusahaan, kau akan membutuhkan pengetahuan yang sangat baik dalam administrasi keuangan.
Kamu sebagai seorang pemimpin atau manajer keuangan, harus mempunyai keterampilan-keterampilan utama yang dibutuhkan dalam mengatur keuangan sebuah perusahaan, hal ini tidak sanggup diserahkan kepada orang lain, alasannya yakni hanya kau yang mempunyai semua warta atau pengetahuan mengenai keadaan keuangan yang ada sekarang.
Dan juga menyerahkan administrasi keuangan ke orang lain sama saja dengan menciptakan persoalan gres yang akan membawa perusahaan kepada peristiwa keuangan.
Berikut 20 alasan utama mengapa startup gagal berdasarkan penelitian “101 Startup Post-Mortems”:

Dapat dilihat bahwa kehabisan kas, masuk dalam 3 alasan utama mengapa startup mengalami kebangkrutan.

Menurut David H.Bangs, Jr. dari The Business Planning Guide ketidakmampuan manajemen merupakan penyebab utama bisnis kecil mengalami kebangkrutan.
Itulah mengapa kemampuan mengatur keuangan merupakan syarat utama bisnis semoga sanggup berhasil.
Keterampilan utama administrasi keuangan dimulai dari administrasi kas dan pembukuan (bookkeeping).
Dalam melaksanakan kedua hal ini, kau harus memastikan integritas pelaksanaan tetap berjalan dengan melaksanakan pengendalian (controlling).
Sebagai seorang pemimpin kau juga harus mengerti cara menghasilkan laporan keuangan (dari jurnal pembukuan).
Hal ini yakni salah satu syarat utama dalam memahami keuangan.
Selain itu sanggup menganalisis data-data tersebut semoga sanggup benar-benar memahami kondisi bisnis dan mengambil keputusan yang tepat.
Analisis keuangan memperlihatkan realitas yang benar-benar sedang terjadi dalam bisnis, entah itu perusahaan mungkin sedang dalam pertumbuhan atau menuju kebangkrutan.
Sekarang kau sudah mengerti mengapa ketrampilan administrasi keuangan sangat penting bagi sebuah perusahaan. Sekarang kau mungkin bertanya arti sesungguhnya dari administrasi keuangan?
Manajemen keuangan merupakan perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan, dan pengendaliansemua hal-hal yang berafiliasi dengan keuangan.
Contohnya menyerupai pengadaan barang atau jasa dan pemanfaatan dana investasi (funding).
Maksudnya adalah menerapkan prinsip-prinsip administrasi dalam semua lini sumber daya keuangan perusahaan.
Apa saja ruang lingkup yang harus kau tangani dalam administrasi keuangan?
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Dapat dilihat dalam diagram diatas bahwa ruang lingkup administrasi keuangan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
- Keputusan Investasi
- Keputusan Pendanaan
- Keputusan Dividen
Nah, mari kita bahas satu-persatu secara lengkap masing-masing ruang lingkup administrasi keuangan tersebut.
Lingkup Manajemen Keuangan #1: Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah kebijakan manajemen dalam menggunakan dana perusahaan yang ada pada sebuah aset yang diharapkan akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang.
Proses pengambilan keputusan investasi ini pada umumnya juga disebut Capital Budgeting.
Capital Budgeting adalah suatu proses pengambilan keputusan yang berafiliasi dengan pengeluaran dana yang return atau masa kembalinya relative lebih panjang.
Tetapi, bagaimanakah cara mengambil keputusan dalam capital budgeting?
Apakah suatu investasi tersebut berdampak baik atau jelek terhadap keuangan perusahaan?
Sebuah perencanaan kebijakan investasi yang baik harus mempertimbangkan hal-hal menyerupai ini:
1. Kebijakan investasi yang diambil yakni investasi yang paling menguntungkan atau dengan kata lain memiliki return yang paling tinggi.
Jadi, perusahaan sudah terlebih dahulu melaksanakan perhitungan mengenai imbal balik atau return on investement terhadap investasi yang akan dilakukan. Jangan hingga investasi yang diambil yakni investasi yang biasa-biasa saja.
Apalagi yang sanggup menjadikan kerugian.
Karena tujuan utama dari suatu investasi yakni mencari keuntungan.
2. Kebijakan investasi yang diambil yakni yang biaya atau cost nya paling murah.
Dana perusahaan yang dikeluarkan dalam investasi biasanya sangat besar. Masalahnya terkadang returndari investasi yang dilakukan kecil, bahkan terkadang merugikan.
Ambilah pilihan investasi yang biaya atau cost-nya paling murah dengan tetap memperhitungkan return on investment yang paling besar.
3. Kebijakan investasi yang diambil yakni yang jangka waktu pengembaliannya paling pendek.
Jika dana perusahaan yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang. Perusahaan harus menunggu dalam tempo yang panjang untuk mendapat dana tersebut kembali beserta return yang diinginkan.
Jadi pilihlah yang jangka waktu pengembaliannya paling pendek.
4. Kebijakan investasi yang resikonya seminimal mungkin.
Lakukan analisis perhitungan resiko terlebih dahulu terhadap investasi yang akan diambil. Keputusan investasi akan berdampak jangka panjang bagi perusahaan.
Kesalahan pengambilan keputusan akan berakibat jelek dalam jangka panjang, dimana tidak bisa diperbaiki tanpa munculnya kerugian yang sangat besar.
Lingkup Manajemen Keuangan #2: Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan sering disebut juga sebagai kebijakan capital structure atau struktur modal. Dalam hal ini, manajer keuangan dituntut untuk memperoleh dana yang hemat yang akan dibelanjakan untuk perjuangan – perjuangan perusahaan dan investasinya.
Dalam memperoleh sumber dana, tentu saja manajer keuangan juga dituntut untuk menganalisis dan mengkombinasikannya dari sumber – sumber dana yang hemat tersebut.
Ada pun sumber dana tersebut sanggup diperoleh dari internal perusahaan (laba ditahan).
Sedangkan dana dari eksternal sanggup diperoleh dari menerbitkan saham baru, menerbitkan / menjual obligasi, dan memperoleh pemberian dari bank.
Lingkup Manajemen Keuangan #3: Keputusan Dividen
Kebijakan dividen merupan kebijakan untuk membagikan sebagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Keputusan dividen juga memilih porsi keuntungan yang akan dibagikan dan juga porsi keuntungan yang akan disimpan sebagai keuntungan ditahan.
Keuntungan secara general dibagi menjadi dua:
- Dividen untuk para stakeholder. Dalam hal ini dividen dan perhitungannya harus ditentukan oleh manajer keuangan.
- Laba ditahan. Dalam hal ini jumlah dari keuntungan ditahan harus diselesaikan dimana akan tergantung pada planning perluasan dan diversifikasi perusahaan.
Kebijakan ini juga sanggup mempengaruhi financial structure maupun capital structure.
Tujuan Manajemen Keuangan
Pada umumnya, administrasi keuangan berkaitan dengan pengadaan (procurement), alokasi (allocation), dan pengendalian (control) sumber daya keuangan yang menjadi sentra perhatiannya.
Tujuan-tujuan dari administrasi keuangan tersebut adalah:
Memaksimalkan Keuntungan
Salah satu cara memaksimalkan keuntungan perusahaan yakni dengan menerapkan kebijakan administrasi keuangan yang tepat.
Dengan kebijakan administrasi keuangan yang tepat, perusahaan sanggup mengetahui realita yang sedang terjadi terhadap perusahaan.
Setelah mengetahui realita, kau sanggup memilih strategi-strategi untuk mendapat keuntungan maksimal dalam jangka panjang.
Menjaga Arus Kas
Setiap hari sebuah perusahaan harus selalu mengeluarkan dana-dana yang dibutuhkan untuk kelangsungan perusahaan, menyerupai sewa kantor, pembelian materi baku, pembayaran honor karyawan, biaya pemasaran, dan lain-lain.
Jika administrasi keuangan tidak dilakukan dengan baik, menyerupai tidak adanya pengendalian dan pengawasan yang ketat terhadap pengeluaran perusahaan, perusahaan bisa tidak mengetahui area-area yang ternyata akan menyebabkan overbudget pada nantinya.
Hal ini akan berdampak pada berkurangnya keuntungan yang tolong-menolong perusahaan sanggup capai, atau paling parahnya sanggup menjadikan perusahaan gagal memenuhi pembayaran-pembayaran penting yang dibutuhkan terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
Jika sudah menyerupai itu maka perusahaan mau tidak mau harus menyatakan kebangkrutan.
Manajer keuangan berperan untuk selalu menjaga arus kas (cash flow) semoga terkendali dan terawasi dengan baik.
Mempersiapkan Struktur Modal
Setiap perusahaan selalu mempunyai pembiayaan yang harus dibayar dan juga dana yang dipinjam dalam rangka berbagi perusahaan.
Salah satu tujuan administrasi keuangan yakni untuk merencanakan struktur modal / kapital yang sehat (komposisi modal yang ada sehat dan adil). Sehingga keseimbangan dipertahankan antara ekuitas utang dan modal.
Memaksimalkan Pemanfaatan Keuangan Perusahaan
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, setiap perusahaan selalu mempunyai pembiayaan yang dimiliki.
Manajer keuangan harus mengawasi penggunaan dana perusahaan. Anggaran yang dipakai perusahaan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak memperlihatkan keuntungan maksimal bagi perusahaan harus dipangkas dan dialokasikan ke bagian-bagian yang memperlihatkan keuntungan terbesar.
Salah satu tujuan administrasi keuangan yakni memastikan pemanfaatan dana semaksimal mungkin. Setelah dana didapatkan, dana tersebut harus dipakai dengan sebaik mungkin dengan pengembalian terbesar dengan biaya sekecil-kecilnya.
Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan harus berupaya untuk memperlihatkan pengembalian sebesar-besarnya kepada para pemegang saham dan berupaya meningkatkan nilai di pasar saham, alasannya yakni kedua hal ini berkaitan dengan kinerja perusahaaan.
Sehingga administrasi keuangan mempunyai tujuan untuk memastikan ada pengembalian yang setimpal kepada para pemegang saham.
Hal ini bergantung kepada kapasitas pendapatan perusahaan, pangsa pasar (market share), dan ekspetasi para pemegang kepentingan (shareholders).
Meningkatkan Efisiensi
Pembiayaan yang dikeluarkan perusahaan harus dilakukan secara sempurna dalam semua aspek yang berdampak pada peningkatan efisensi perusahaan.
Sebagai contoh, pemilihan jalur pemasaran yang memperlihatkan pengembalian terbesar (maximum return on investment), pembelian mesin atau perangkat yang sanggup melaksanakan pekerjaan berulang-ulang sehingga karyawan sanggup fokus ke hal-hal penting, dan lain-lain.
Manajer keuangan harus berupaya dalam menerapkan kebijakan-kebijakan yang akan memperlihatkan peningkatan efisiensi pada semua aspek lini perusahaan.
Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan
Selain pembiayaan yang dimiliki perusahaan, perusahaan juga mempunyai kompetitor / pesaing yang mempunyai tujuan untuk mengalahkan perusahaan kita.
Mengapa?
Karena salah satu tujuan dibentuknya sebuah perusahaan yakni untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, sehingga tidak ada cara lain untuk mencari keuntungan maksimal kecuali perusahaan pesaing dikalahkan dan perusahaan pesaing tersebut tidak sanggup lagi mencari keuntungan dipasar.
Maka daripada itu, kau sebagai manajer keuangan atau pemilik harus memperlihatkan keputusan yang dilakukan secara hati-hati terhadap hal-hal yang berafiliasi dengan kepingan keuangan.
Salah satu akhir terburuk dari kesalahan penggunaan keuangan yakni kebangkrutan perusahaan.
Mengurangi Resiko
Manajemen keuangan mempunyai tujuan yang tidak kalah penting, yaitu memastikan keamanan pada investasi yang dilakukan.
Dana harus diinvestasikan pada perjuangan yang kondusif semoga pengembalian yang memadai (atau diinginkan perusahaan) bisa tercapai.
Selain itu, dengan administrasi keuangan yang baik perusahaan sanggup meminimalisir resiko operasional yang mungkin akan terjadi.
Manajer keuangan harus memperlihatkan keputusan yang sempurna untuk menyikapi risiko ketidakpastian dalam bisnis.
Mengurangi Biaya Modal
Hal penting dari mendapat keuntungan yakni keuntungan tersebut didapatkan dengan biaya sekecil-kecilnya. Sehingga keuntungan tersebut yakni sebuah keuntungan yang maksimal.
Manajer keuangan harus merencanakan struktur modal yang sedemikian rupa sehingga penggunaan biaya modal sanggup diminimalisir.
Fungsi Manajemen Keuangan
Keuangan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam suatu perusahaan. Sukses atau tidaknya sebuah perusahaan sangat bergantung pada hal ini.
Salah satu teladan pengelolaan keuangan tidak sempurna yakni memperlihatkan keputusan investasi yang salah, menyerupai perusahaan menaruh dana pada perusahaan yang tidak menguntungkan.
Hal ini akan menjadikan kerugian pada perusahaan, yang dalam jangka waktu panjang akan menciptakan perusahaan sanggup mengalami kebangkrutan.
Begitu pula sebaliknya, contoh: perusahaan berinvestasi pada perusahaan yang dalam jangka waktu panjang akan memperlihatkan pengembalian (return) sangat besar, maka perusahaan akan menjadi sukses di masa depan.
Berikut beberapa fungsi administrasi keuangan:
Perencanaan dari Kebutuhan Kapital
Penggunaan dana anggaran perusahaan harus direncanakan sebaik-baiknya. Semua kegiatan-kegiatan yang tidak menguntungkan dan memakan anggaran dana perusahaan harus dipangkas secara maksimal.
Dana anggaran yang terpotong sanggup dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang memang secara terang meberikan keuntungan dan pengembalian yang besar.
Penentuan Komposisi Kapital
Setelah perencanaan telah dibuat, struktur modal harus segera diputuskan.
Hal ini melibatkan analisis ekuitas utang jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini juga akan bergantung pada proporsi ekuitas modal yang dimiliki perusahaan dan dana suplemen yang dikumpulkan dari pihak luar.
Pilihan Sumber Dana
Perusahaan mempunyai banyak pilihan untuk pengadaan dana tambahan, seperti:
- Saham dan surat hutang.
- Pinjaman yang diambil dari institusi keuangan atau bank.
- Deposit publik yang ditarik menyerupai dalam bentuk obligasi atau surat saham.
Pilihan akan bergantung pada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sumber dan periode pembayaran.
Dana Investasi
Hal ini akan memperlihatkan pengembalian yang semaksimal mungkin, sanggup tercapai, dan memastikan keamanan atas resiko sanggup dikendalikan.
Pengalokasian Surplus (Net Profit)
Keputusan pengalokasian dari surplus atau keuntungan harus ditentukan secara sempurna oleh manajer keuangan. Hal ini bisa dilakukan dengan 2 cara:
- Deklarasi dividen – Hal ini termasuk mengidentifikasi porsi dividen dan keuntungan lainnya menyerupai bonus.
- Saldo keuntungan – porsi harus ditentukan berdasarkan planning perluasan dan diversifikasi perusahaan.
Kas Manajemen
Kas sangat diharapkan untuk beberapa hal seperti, pembayaran honor karyawan, sewa kantor, pembayaran listrik dan air, pembayaran utang, pembelian material, dan lain-lain. Maka dari itu administrasi kas sangat diharapkan dalam administrasi keuangan.
Orang yang harus menciptakan keputusan terkait administrasi kas yakni manajer keuangan.
Kontrol Finansial
Sebagai manajer keuangan, kau tidak hanya merencanakan, mengadakan, dan memanfaatkan dana, teapi kau juga harus sanggup mengontrol atau mengendalikan keuangan.
Hal ini sanggup dilakukan dengan banyak cara, seperti:
- Analisis ratio
- Perkiraan keuangan (forecasting)
- Pengendalian biaya dan laba
- Dan lain-lain.
Kesimpulan Manajemen Keuangan
Nah, semua hal diatas tadi yakni dasar-dasar yang harus kau mengerti semoga sanggup mengatur keuangan perusahaan dengan sempurna dan membawa perusahaan ke perkembangan yang lebih baik.
Sekarang kau sanggup mempelajari 5 jenis laporan keuangan agar kau sanggup lebih menguasai cara-cara mengatur keuangan perusahaanmu.
Jika kau masih bingung, kau sanggup mengecek artikel berikut mengenai penjelasan administrasi keuangan.
Selain itu, prinsip-prinsip dalam administrasi keuangan juga cukup penting untuk kau pahami. Kamu sanggup mengaksesnya dalam “Prinsip Manajemen Keuangan”.
Jika kau mempunyai komentar, saran, atau pertanyaan mengenai administrasi keuangan, silahkan tulis di kolom komentar di bawah ya 🙂
Sumber aciknadzirah.blogspot.com