Thursday, February 9, 2017

√ Cara Gampang Menciptakan Laporan Keuangan Untuk Bisnis Ukm

Menjalani bisnis atau menjadi pengusaha yakni harapan banyak orang, tapi apakah semudah itu dijalani? Tentu saja ada banyak sekali tanggung jawab dan aturan gres yang perlu kau emban, ketika kau memulai bisnis baru. Kamu harus sanggup mengatur keuangan bisnis kau dengan baik dan benar. Tanpa administrasi keuangan yang teratur, suatu bisnis sanggup terancam melarat atau dituntut lantaran tidak membayar pajak yang semestinya. Untuk itu, kau perlu menciptakan laporan keuangan. Tapi bagaimana caranya menciptakan laporan keuangan untuk bisnis UKM? Yuk, baca selanjutnya untuk tahu cara mudahnya!


Dimulai dari Debit dan Kredit


Sebelum kau sanggup mulai menciptakan laporan keuangan, kau perlu tahu sebutan-sebutan yang ada. Pertama, dasar menciptakan laporan keuangan terdiri dari dua hal, yaitu debit dan kredit. Apa itu debit dan kredit? Tentunya di indera pendengaran beberapa orang istilah ini masih terdengar asing, bukan? Mari kita perjelas satu-satu.


Debit yakni pencatatan akuntansi dimana aset dan biaya pengeluaran mengalami peningkatan. Debit biasanya berada di sebelah kiri kolom pada laporan keuangan. Yang dikategorikan sebagai debit sanggup berupa biaya alat, sewa lahan dan hutang.


Sementara itu, kredit yakni pencatatan akuntansi dimana akun hutang dan biaya pemasukan mengalami peningkatan. Kredit biasanya berada di sebelah kanan kolom pada laporan keuangan. Yang sanggup dikategorikan sebagai kredit yakni aset pemilik, dana dari investor, modal, kepemilikan lahan dan lain-lain.


Selain kedua hal tersebut, adapula yang disebut dengan saldo. Apa itu saldo? Saldo yakni selisih antara uang yang masuk (kredit) dan uang yang keluar (debit).


Di bawah ini yakni teladan buku kas laporan keuangan:


Menjalani bisnis atau menjadi pengusaha yakni harapan banyak orang √ Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Untuk Bisnis UKMMenjalani bisnis atau menjadi pengusaha yakni harapan banyak orang √ Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Untuk Bisnis UKM


5 Elemen Dasar Laporan Keuangan


Lalu, bagaimana kita membedakan antara transaksi yang debit dengan transaksi yang kredit? Dalam dunia akuntansi ada 5 elemen dasar untuk membagi jenis-jenis transaksi mana yang masuk ke debit atau kredit. Berikut ini yakni 5 elemen dasar tersebut:


Aset


Aset yakni semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh seseorang, yang diharapkan sanggup menawarkan manfaat perjuangan di masa depan. Ini termasuk uang tunai, piutang, persediaan, prabayar, investasi, properti dan peralatan. Berikut ini yakni jenis-jenis aset:


Aset Lancar


Aset lancar yakni aset yang diharapkan sanggup terlaksana dan menawarkan manfaat dalam jangka pendek, yaitu sekitar satu tahun. Aset lancar ini sanggup berupa investasi jangka pendek, kas, piutang, persediaan, dan penghasilan yang masih diterima.


Aset Tetap


Aset tetap yakni aset yang mempunyai wujud dan siap digunakan dalam operasional perusahaan. Aset tetap tidak dimaksudkan untuk dijual dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Beberapa aset tetap mencakup gedung, tanah, dan investasi jangka panjang.


Aset Tak Berwujud


Aset tak berwujud yakni aset tetap yang tidak mempunyai wujud dan mempunyai manfaat dengan menawarkan hak ekonomi dan aturan kepada pemiliknya. Contohnya yakni waralaba, hak paten, dan hak cipta


Aset Lain


Dalam persamaan akuntasi, aset = liabilitas + ekuitas. Nah, aset ini kalau dalam laporan keuangan masuknya ke dalam debit.


Liabilitas


Liabilitas yakni kewajiban perusahaan dikala ini yang timbul dari kejadian masa lalu. Penyelesaiannya diharapkan menghasilkan sumber daya yang mewujudkan manfaat ekonomi. Contohnya yakni hutang, hutang pajak penghasilan dan lain-lain. Liabilitas dalam laporan keuangan masuk ke dalam pos kredit.


Ekuitas


Ekuitas yakni kepentingan pemilik atas aset perusahaan sesudah dikurangi semua kewajibannya. Struktur ekuitas berdasarkan pada bentuk bisnisnya. Beberapa misalnya yakni kepemilikan perseorangan (ekuitas pemilik), kemitraan (ekuitas mitra), korporasi saham (ekuitas pemegang saham), dan non-stick korporasi nirlaba (saldo dana atau ekuitas anggota). Ekuitas dalam laporan keuangan masuk ke dalam pos kredit.


Pendapatan


Pendapatan atau revenue yakni peningkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau peningkatan aset atau penurunan kewajiban yang menghasilkan peningkatan ekuitas, selain yang terkait dengan bantuan dari penerima ekuitas. Contohnya yakni pendapatan sewa, penjualan barang atau jasa, pendapatan komisi dan sebagainya. Pendapatan atau revenue ini, kalau dalam pos laporan keuangan, masuknya ke kredit.


Pengeluaran


Pengeluaran atau expenses yakni penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntasi dalam bentuk arus keluar atau penipisan aset atau timbulnya kewajiban yang menjadikan penurunan ekuitas, selain yang berkaitan dengan distribusi kepada penerima ekuitas. Contohnya yakni biaya sewa, honor karyawan, lisensi dan pajak. Pengeluaran atau expenses ini dalam pos laporan keuangan masuk ke dalam kolom debit.


Menjalani bisnis atau menjadi pengusaha yakni harapan banyak orang √ Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Untuk Bisnis UKM


Menjalani bisnis atau menjadi pengusaha yakni harapan banyak orang √ Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Untuk Bisnis UKMJenis-Jenis Laporan Keuangan untuk UKM


Nah, sesudah kita mengetahui hal-hal apa saja yang diharapkan untuk menciptakan laporan keuangan sederhana, kini ada yang namanya: Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yaitu ketetapan yang dihasilkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan diterbitkan pada 17 Juli 2009 yang mulai berlaku secara efektif semenjak 1 Januari 2011. Standar tersebut dibentuk untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin memakai prinsip-prinsip laporan keuangan untuk menyediakan informasi wacana posisi keuangan, kinerja keuangan, laporan arus kas, dan lain-lain. Berikut ini yakni laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP:


Laporan Keuangan Neraca


Apa itu laporan neraca? Laporan neraca yakni laporan yang mempunyai fungsi memperlihatkan kondisi, informasi, dan posisi keuangan bisnis Anda. Melalui laporan neraca inilah kau sanggup mengetahui data wacana kewajiban berupa utang, ekuitas, atau modal perusahaan, dan jumlah aktiva berupa harta atau aset. Nah, ada dua jenis laporan neraca yang perlu kita ketahui nih. Apa aja sih?


Bentuk Skontro (Rekening)


Laporan neraca bentuk Skontro menyajikan rekening dalam dua sisi. Pada sisi kanan yakni komponen pasiva, yaitu modal dan kewajiban. Sedangkan, pada sisi kiri yakni komponen aktiva, yaitu kas, surat berharga, hak paten, piutang dagang, piutang wesel, hak cipta dan lain-lain.


Bentuk Stafel (Laporan)


Laporan neraca bentuk Stafel yakni laporan neraca yang dibentuk secara berurutan mulai dari aktiva, pasiva, dan modal.


Penyajian laporan neraca tersebut sebaiknya diubahsuaikan dengan jumlah pos akun yang digunakan oleh entitas bisnis. Bentuk penyajian Skontro yang menyamping lebih efektif digunakan bila akun perusahaan jumlahnya sedikit. Sedangkan, penyajian Stafel lebih efektif digunakan oleh perusahaan yang jumlah akunnya banyak lantaran bentuk penyajiannya memanjang kebawah.


Laporan Keuangan Laba Rugi


Gampangnya laporan keuntungan rugi yakni wacana selisih pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya beban. Dalam penyusunan laporan keuntungan rugi terdapat empat elemen penting yang perlu dipertimbangkan antara lain:



  • Pendapatan (Revenue)

  • Kewajiban (Expense)

  • Keuntungan (Profit)

  • Kerugian (Loss)


Secara umum, terdapat dua jenis laporan keuntungan rugi yaitu single step dan multistep.


Laporan Keuangan Single Step


Laporan keuntungan rugi single step ini yakni jenis laporan keuntungan rugi dimana semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi berada pada posisi awal laporan keuntungan rugi. Berikut yakni syarat penyajian laporan dalam Single Step:



  • Total pendapatan dari hasil penjualan wajib dijumlahkan dan dibentuk kelompok sendiri.

  • Total akun beban dijumlahkan dan dibentuk kelompok sendiri.

  • Total pendapatan wajib dikurangi dengan total beban.

  • Selisih dari pendapatan dan beban yakni keuntungan atau rugi perusahaan.


Alasan suatu perusahaan memakai bentuk laporan single step ini biasanya lantaran formatnya lebih sederhana dan gampang dibaca. Selain itu, penggunaan dalam bentuk single step ini lantaran perusahaan belum menyadari adanya laba.


Laporan Keuangan Multistep


Bagaimana dengan laporan multistep? Laporan multistep yakni bentuk laporan keuntungan atau rugi dimana di dalamnya terdapat beberapa langkah dalam memilih keuntungan higienis perusahaan. Berikut yakni aturan penyajian laporan dalam multistep:



  • Pada akun pendapatan harus dibedakan antara pendapatan bisnis dan pendapatan di luar bisnis.

  • Pada akun beban harus dibedakan antara beban bisnis dan beban di luar bisnis.

  • Akun pendapatan dan beban bisnis berada pada bab awal laporan, sedangkan pendapatan dan beban di luar perjuangan berada pada bab selanjutnya.

  • Inti dari laporan multiple step income statement ini yakni pengelompokkan akun beban dan pendapatan secara terpisah.


Laporan multiple step income statement ini memisahkan transaksi operasi dan transaksi non-operasi. Selain itu, terdapat perbandingan biaya dan beban terhadap pendapatan yang terkait.


Menjalani bisnis atau menjadi pengusaha yakni harapan banyak orang √ Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Untuk Bisnis UKM


Laporan Keuangan Perubahan Ekuitas


Ekuitas dalam ilmu akuntansi sanggup diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas. Entitas di sini sanggup perusahaan, UKM dan lain sebagainya. Ekuitas didapat dari selisih jumlah aktiva (aset) sesudah dikurangi dengan pasiva (kewajiban). Laporan perubahan ekuitas berarti laporan keuangan yang memuat wacana segala perubahan atas ekuitas untuk suatu periode. Laporan perubahan ekuitas terdiri dari:


Modal Awal


Merupakan sebuah dana yang disetorkan pada dikala awal mula usahanya berjalan. Modal ini sanggup berasal dari investasi awal maupun penambahan investasi.


Laba Bersih


Merupakan hasil dari selisih penjualan yang terjadi selama transaksi berjalan.


Prive atau Pengambilan Pribadi


Merupakan pengambilan dana pribadi yang dilakukan oleh pemlik modal.


Modal Akhir


Merupakan modal yang diperoleh sesudah terlunasinya semua beban-beban selama masa periode berjalan.


Laporan Keuangan Arus Kas


Laporan arus kas yakni yang memuat segala informasi yang bekerjasama dengan kas masuk dan keluar dalam periode yang ditetapkan. Karena itu bekerjasama dengan waktu pencatatan, laporan arus kas juga berlaku sebagai syarat dengan informasi perubahan historis atas kas. Apa saja elemen-elemen laporan arus kas? Ada 3 bab yaitu:


Kas Aktivitas Operasi


Contoh dari kas kegiatan operasi yakni pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran operasional dan lain-lain. Laporan kas dari kegiatan operasi terdiri dari kegiatan atau operasi utama pada sebuah perusahaan yang secara pribadi berimbas pada kas.


Kas Aktivitas Investasi


Laporan arus kas jenis ini yakni menciptakan laporan keuangan yang berkaitan dengan perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap atau aktiva permanen.


Kas Aktivitas Pendanaan


Jenis ini yakni menciptakan laporan keuangan arus kas yang bekerjasama dengan investasi pemilik, peminjaman dana dan pengambilan uang oleh pemilik. Ada 5 langkah yang sanggup diambil sebagai cara menyusun laporan keuangan arus kas, yaitu:



  1. Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas.

  2. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada kegiatan operasi, dengan memakai cara pribadi (direct method) atau tidak pribadi (indirect method).

  3. Hitunglah kas netto yang digunakan pada kegiatan investasi.

  4. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh kegiatan pendanaan.

  5. Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari adonan kas netto yang digunakan oleh kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir).


Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas laporan keuangan yakni laporan yang berisi data-data embel-embel atau terkait dengan laporan yang telah disajikan. Idealnya, catatan atas laporan ini sanggup disusun secara naratif. Tujuannya yakni untuk menawarkan klarifikasi yang lebih rinci wacana hal-hal yang tertera pada aneka macam jenis laporan lainnya. Dari catatan atas laporan ini jugalah kau sanggup mengetahui lantaran atau alasan tertentu sehubungan dengan data keuangan yang disajikan. Adanya catatan atas laporan keuangan akan memudahkan kau dalam memahami lebih mudah.


Menjalani bisnis atau menjadi pengusaha yakni harapan banyak orang √ Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Untuk Bisnis UKM


Menjalani bisnis atau menjadi pengusaha yakni harapan banyak orang √ Cara Praktis Membuat Laporan Keuangan Untuk Bisnis UKM


Dengan klarifikasi diatas diharapkan pengusaha UKM lebih maju dalam menciptakan laporan keuangan sederhana. Tapi, tentu saja, untuk lebih mudah, tidak ada salahnya kita menyerahkannya kepada teknologi modern. Sekarang sudah ada lho aplikasi Jojonomic,  yaitu JojoExpense, yang membantu memanajemen pengeluaran menyerupai reimbursement. Kaprikornus kau sudah tidak perlu lagi menunggu berlama-lama approval dari atasan. Karena dengan aplikasi ini, pengeluaran perusahaan sanggup dikontrol kapanpun dan dimanapun oleh atasan kau dan dengan cepat juga dicairkan. Menarik, bukan?



Sumber aciknadzirah.blogspot.com