Contoh Teks Pidato Bahasa Indonesia Tentang Narkoba – Pidato ialah suatu aktivitas memberikan gagasan tertentu melalui komunikasi satu arah dalam bentuk verbal yang ditujukan kepada khalayak ramai. Komunikasi satu arah yang dimaksud ialah dengan hanya diperbolehkannya satu orang yang berbicara yakni orang yang memberikan pidato. Sedangkan yang lainnya hanya boleh mendengarkan. Pidato menurut tujuan penyampaiannya terdiri atas aneka macam macam. Misalnya saja pidato kenegaraan, pidato politik, pidato perpisahan, dan lain sebagainya. Berikut ialah contoh pidato yang bertemakan perihal ancaman narkoba :
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati Pembantu Rektor 3 Universitas Bandar Lampung, bapak Dr. Satino, S.P. M.Hum. Yang saya hormati Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung, bapak Dr. Satimin, M.Sos. Yang saya hormati bapak / ibu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung. Yang saya hormati perwakilan dari Badan Narkotika Nasioal Provinsi (BNNP) Lampung, bapak Suryadi, S.Sos. Dan yang saya banggakan rekan-rekan mahasiswa Universitas Bandar Lampung yang telah berkenan hadir dalam program seminar anti narkoba yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung.
Para hadirin yang saya hormati, perkenalkan saya Arkananta Suryadi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Bandar Lampung. Pada kesempatan pagi yang berbahagia ini marilah kita mengucapkan syukur yang sedalam-dalamnya kepada Allah SWT yang masih menawarkan kita nafas kehidupan dan aneka macam kenikmatan yang kita sendiri tak bisa untuk menghitung-hitungnya. Selayaknya kita sebagai umat beragama bisa untuk mengimplementasikan rasa syukur kita ke dalam aneka macam sendi kehidupan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya. Semoga kita tergolong ke dalam umat ia dan berhak mendapat syafaatnya kelak. Aamiin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas dan rekan-rekan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi, atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk memberikan beberapa hal penting perihal ancaman narkoba.
Dalam kesempatan kali ini, saya tidak akan membahas panjang lebar mengenai apa itu narkoba, jenisnya, bentuknya, bahayanya, dan seterusnya. Saya sepenuhnya yakin bahwa saudara-saudara sekalian memahami betul mengenai jenis dan bentuk fisik dari barang haram tersebut. Saya menyakini bahwa saudara-saudara sekalian ialah bab dari masyarakat ilmiah yang tentu saja telah mengetahui perihal apa itu narkoba melalui membaca, belajar, dan seterusnya.
Dalam hal ini saya hanya akan memberi pementingan perihal pentingnya memulai perang melawan narkoba. Kita mengetahui bersama bahwa narkoba ialah salah satu dari musuh terbesar kita selain dari pergaulan bebas, kenakanalan remaja, prilaku menyimpang dan lain sebagainya. beberapa hal negatif tersebut telah kita jumpai setidaknya di sepanjang kala terakhir ini. Perkembangan narkoba juga terbilang sangat pesat dilihat dari jenisnya yang lebih variatif dan beragam. Selain itu dari setiap jenisnya telah ditakar sedemikian rupa dan diubahsuaikan nilai harganya, sehingga sanggup menyasar ke aneka macam kalangan dan status sosial. Sehingga tak mengherankan bila siswa Sekolah Menengah Pertama sekalipun sanggup dengan gampang membeli barang haram tersebut.
Selain itu pergerakan para bandar dan pengedar juga sangat masiv hingga pada tataran siswa sekolah menengah. Belakangan ini publik digegerkan dengan pemberitaan seorang pengedar narkoba termuda yang masih duduk di dingklik Sekolah Menengah Pertama kelas 1. Hal ini cukup mengejutkan bagi kita semua saat mengetahui bahwa perkembangan industri narkoba telah demikian pesatnya. Belum lagi marak pemberitaan di media berkaitan dengan sikap kriminal yang dilakukan oleh cukup umur Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas dengan motif kekurangan uang untuk membeli obat-obatan terlarang.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Meski problem diaras cukup serius dalam segementasi remaja, barang haram ini juga telah usang menjangkiti banyak orang di aneka macam komunitas contohnya dalam kelompok seniman, kelompok elit / pejabat, bahkan hingga pada kelompok santri pondok pesantren. Hal ini cukup menunjukan bahwa perluasan narkoba sudah demikian hebatnya hingga merambah pada komunal yang hampir dianggap mustahil bila hingga terkena imbas barang haram ini.
Selanjutnnya apa yang mesti kita lakukan dalam rangka memerangi narkoba? apa kita hanya akan membisu saja melihat kondisi dan situasi yang sedemikian gawat ini? tentu jawabannya ialah tidak. Diperlukan langkah-langkah preventif yang efektif untuk mencegah semakin luasnya imbas narkoba. Penanaman nilai keimanan dan ketaqwaan tentu masih menjadi senjata ampuh dalam membentengi diri semoga tidak terjerumus dalam bulat setan narkoba. Disinilah tugas penting dari tokoh agama dan juga kita semua untuk turut serta mengembalikan fitrah kita sebagai insan beragama. Melalui norma agama yang dipatuhi dengan baik tentu akan menjadi benteng utama yang menjadi garda terdepan dalam upaya mengawali langkah preventif melawan narkoba.
Selain itu perlunya pemahaman bahwa narkoba ialah sesuatu hal yang tidak hanya sangat merugikan diri sendiri, tapi juga sangat merugikan orang lain yang berada di sekitar kita. Sebagian besar adik-adik kita yang terjerumus narkoba menganggap dirinya bisa eksis dengan adanya barang tersebut. Pemahaman semacam ini yang perlu kita luruskan. Sebisa mungkin kita harus bisa mengarahkan perspektif sesat ini menuju ke pemahaman yang benar. Pengarahan tersebut bisa dengan mengalihkan aktivitas tak berfaedah yang mereka lakukan ke dalam segala bentuk aktivitas positif.
Terakhir, saya ingin menyampaikan bahwa narkoba ialah ancaman besar bagi bangsa dan negara kita. Terkhusus bagi adik-adik kita para perjaka penerus generasi bangsa. Jangan hingga kita abai terhadap problem yang demikian serius ini. Mari kita mulai perang besar terhadap narkoba ini dengan semangat karya dan kreativitas. Dengan lantang kita harus bisa menyampaikan tidak, untuk narkoba!
Demikian pidato singkat yang sanggup saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum. Wr.Wb.
Baca Juga:
Contoh Teks Pidato Perpisahan Kelas 9 SMP
Contoh Naskah Pidato Perpisahan Sekolah Kelas 6 SD (SD)
Kaidah Penulisan Rupiah dalam Bahasa Indonesia
Sumber https://ruangseni.com