Saturday, November 4, 2017

√ Pengertian Dan Fungsi Dioda Zener

Pengertian dan Fungsi Dioda – Dioda Zener (Zener Diode) ialah Komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yang dirancang khusus untuk sanggup beroperasi di rangkaian Reverse Bias (Bias Balik). Pada ketika dipasangkan pada Rangkaian Forward Bias (Bias Maju), Dioda Zener akan mempunyai karakteristik dan fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya. Efek Dioda jenis ini ditemukan oleh seorang Fisikawan Amerika yang berjulukan Clarence Melvin Zener pada tahun 1934 sehingga nama Diodanya juga diambil dari nama penemunya yaitu Dioda Zener.

Baca juga : Fungsi Dioda dan Cara Mengukurnya.


Bentuk dan Simbol Dioda Zener


Dibawah ini ialah bentuk dan Simbol Dioda Zener :


 ialah Komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yan √ Pengertian dan Fungsi Dioda Zener


Prinsip Kerja Dioda Zener


Pada dasarnya, Dioda Zener akan menyalurkan arus listrik yang mengalir ke arah yang berlawanan kalau tegangan yang diberikan melampaui batas “Breakdown Voltage” atau Tegangan Tembus Dioda Zenernya. Karakteristik ini berbeda dengan Dioda biasa yang hanya sanggup menyalurkan arus listrik ke satu arah. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage) ini disebut juga dengan Tegangan Zener.


Untuk lebih terang mengenai Dioda Zener, mari kita lihat Rangkaian dasar Dioda Zener dibawah ini :


 ialah Komponen Elektronika yang terbuat dari Semikonduktor dan merupakan jenis Dioda yan √ Pengertian dan Fungsi Dioda Zener


Dalam Rangkaian diatas, Dioda Zener dipasang dengan prinsip Bias Balik (Reverse Bias), Rangkaian tersebut merupakan cara umum dalam pemasangan Dioda Zener. Dalam Rangkaian tersebut, tegangan Input (masuk) yang diberikan ialah 12V tetapi Multimeter mengambarkan tegangan yang melewati Dioda Zener ialah 2,8V. Ini artinya tegangan akan turun ketika melewati Dioda Zener yang dipasang secara Bias

Balik (Reverse Bias). Sedangkan fungsi Resistor dalam Rangkaian tersebut ialah untuk pembatas arus listrik. Untuk menghitung Arus Listrik (Ampere) tersebut, kita sanggup memakai Hukum Ohm menyerupai dibawah ini :


(Vinput – Vzener) / R = I

(12 – 2,8) /460              = 19,6mA


Jika memakai Tegangan yang lebih tinggi, misalnya 24V. Maka arus listrik yang mengalir dalam Rangkaian tersebut akan semakin besar :


(24 – 2,8) / 460            = 45mA


Akan tetapi, tegangan yang melewati Dioda Zener akan sama yaitu 2,8V. Oleh alasannya ialah itu, Dioda Zener merupakan Komponen Elektronika yang cocok untuk dipakai sebagai Voltage Regulator (Pengatur Tegangan), Dioda Zener akan menunjukkan tegangan tetap dan sesuai dengan Tegangan Zenernya terhadap Tegangan Input yang diberikan.


Pada umumnya Tegangan Dioda Zener yang tersedia di pasaran berkisar di antara 2V hingga 70V dengan daya (power) dari 500mW hingga dengan 5W.


Untuk menghitung disipasi daya Dioda Zener, kita sanggup memakai rumus :


P = Vz I


Contoh :


P = 2,8 x 19,6

P = 54,9mW


Dioda Zener biasanya diaplikasikan pada Voltage Regulator (Pengatur Tegangan) dan Over Voltage Protection (Perlindungan terhadap kelebihan Tegangan). Fungsi Dioda Zener dalam rangkaian-rangkaian tersebut ialah untuk menstabilkan arus dan tegangan.



Sumber https://teknikelektronika.com/