![]() |
Intubasi ETT |
Pengertian
Intubasi endotrakhea yakni tindakan pemasangan pipa endotrakhea kedalam trakea untuk menjamin ventilasi, oksigenasi serta dukungan gas anestesi semoga pasien sanggup dilakukan pembedahan.
Tujuan
- minimalisasi komplikasi yang mungkin timbul jawaban dari intubasi
- pemantauan dini komplikasi jawaban intubasi endotrakhea dan penatalaksanaan segera dari komplikasi yang timbul.
Prosedur
- dokter anestesi merupakan koordinator tindakan intubasi, dibantu perawat anestesi yang bertugas : memasukkan obat, dan memperlihatkan tekanan krikoid kalau dibutuhkan pada dikala intubasi dilakukan.
- perawat anestesi memastikan susukan intravena yang adekuat telah terpasang dengan baik
- perawat anestesi memastikan mesin anestesi berfungsi dengan baik
- perawat anestesi memastikan oksigen dan N2O dalam keadaan terisi dan siap pakai
- alat - alat yang dibutuhkan : set laringoskop yang bekerja dengan baik, oropharingeal airway, facemask yang sesuai, siapkan 2 ukuran pipa endotrakheal tube (1 untuk ukuran normal, i untuk ukuran yang lebih kecil ) pastikan ceffed pipa endotrakeal baik, forcep magil, suction unit yang bekerja dengan baik dengan kateter suction yang sesuai, plester, stetoskop
- perawat anestesi memasang monitor pada pasien ; saturasi oksigen, tekanan darah, EKG
- perawat anestesi menyiapkan obat - obatan yaitu : obat induksi, obat pelumpuh otot, sulfas atropin, obat golongan opioid, adrenalin dan obat - obatan resusitasi lainnya ( dibutuhkan dikala emergency pada pasien dikala intubasi)
- dokter anestesi / perawat anestesi melaksanakan intubasi dengan cara
- oksigenasi dengan oksigen 100% + agent dan N2O selama 3 - 5 menit.
- berikan obat - obatan induksi dan pelumpuh otot sesuai takaran / berat badan, dan kalau tidak terdapat kontra indikasi.
- asisten (penata anestesi) memperlihatkan tekanan pada krikoid kalau diperlukan
- visualisasi eksklusif pita bunyi dengan laringoskop dan intubasi trakea
- pasien dengan dugaan trauma cervical dilakukan pada posisi netral dengan in line axial stabilization.
- inflasi cuff ujung pipa endotrakhea melalui auskultasi dada kiri dan kanan, pada dikala ventilasi manual, dan kedalamannya pun sanggup dilihat dari nomor yang tertera pada pipa endotrakea
- perawat anestesi memfiksasi pipa endotrkhea dengan plester
- dokter anestesi menghubungkan pipa dengan mesin anestesi
- dokter memastikan sedasi dan pelumpuhan otot adekuat
- dokter anestesi mempertimbangkan pemasangan pipa nasogastrik kalau dibutuhkan
- perawat anestesi mencatat pada rekam medis : ukuran ETT dan NGT yang dipakai, dan obat - obatan yang diberikan
Unit terkait
- Unit kamar operasi
- instalasi gawat darurat dan ruang intensif
- instalasi kebidanan
- ruang rawat inap
Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com