Pengertian Total Quality Management (TQM), Karakteristik & Metodenya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal total quality management. Yang mencakup pengertian total quality management, karakteristik total quality management, metode total quality management dan manfaat total quality management dengan pembahasan lengkap dan ringan dipahami.
Pengertian Total Quality Management (TQM), Karakteristik & Metodenya
Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Pengertian Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM) atau sanggup disebut juga dengan Manajemen Kualitas Total atau Manajemen Mutu Terpadu/Manajemen Kualitas Terpadu yaitu pendekatan administrasi terhadap suatu organisasi yang berpusat kepada kualitas berdasarkan partisipasi seluruh anggota dan mempunyai tujuan untuk kesuksessan jangka panjang dengan kepuasan pelanggan dan manfaat untuk semua anggota organisasi dan masyarakat.
Karakteristik Total Quality Management (TQM)
Goetsch dan Davis mengemukakan terdapat sepuluh karakteristik total quality managemen antara lain sebagai berikut (Tjiptono, 2003:15):
- Fokus kepada konsumen
- Obsesinya kepada kualitas
- Pendekatan secara ilmiah
- Berkomitmen dalam waktu yang panjang
- Bekerja sama dengan tim
- Memperbaiki dengan berkesinambungan
- Pendidikan dan pelatihan
- Kebebasan yang terkendali
- Kesatuan tujuan
- Terdapat hubungan dan pemberdayaan karyawan
Metode Total Quality Management (TQM)
Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam total quality management, diantaranya:
Metode W. Edwards Deming
Deming telah menuliskan kesuksesan dalam memimpin revolusi di Negara Jepang yakni dengan mengenalkan pemakaian teknik pemecahan duduk perkara dan pengendalian proses statistik (Statistical Process Control/SPC). Yang merupakan salah satu metode Deming yang terkenal ialah siklus deming (Deming Cycle).
Siklus Deming ialah model perbaikan dengan berkesinambungan yang pengembangannya dilakukan oleh W. Edward Deming yang tersusun atas empat komponen utama dengan urutan yang terkenal dengan siklus PDCA (Plan Do Check Act). Pembahasan dari masing-masing siklus PDCA diatas ialah sebagai berikut:
- Pengembangan rencana perbaikan (Plan)
- Pelaksanaan rencana (Do)
- Pemeriksaan atau meneliti hasil yang diperoleh (Chek atau Study)
- Melakukan tindakan pembiasaan kalau diharapkan (Action)
Metode Joseph M. Juran
Juran mengartikan kualitas yaitu cocok atau sesuai untuk digunakan (Fitnes for use) yang mengandung pengertian bahwa sebuah barang atau jasa harus sanggup memenuhi apa yang menjadi keinginan oleh para penggunanya.
Kontribusi Jurang yang terkenal ialah Juran’s Basic Steps to Progress. Tiga langkah dasar ini ialah langkah yang harus dikerjakan perusahaan kalau mereka hendak mencapai kualitas tingkat dunia. Jurang juga meyakini kalau ada titik diminishing return dalam keterkaitan antara kualitas dan daya saing. Ketiga langkah tersebut terdiri atas sebagai berikut:
- Tercapainya perbaikan struktur dengan berdasar kesinambungan yang dicampurkan dengan dediksi dan kondisi yang mendesak
- Pengadaan aktivitas pembinaan yang meluas
- Membantu komitme dan kepemimpinan di tingkat administrasi yang lebih tinggi
Metode Philip B. Crosby
Crosby sangat terkenal dengan ajuan administrasi zero defect dan pencegahan yang menentang tingkat kualitas yang sanggup diterima dengan statistik (acceptable quality level), pandangan-pandangan Crosby terangkum pada ringkasan yang ia sebut dengan dalil-dalil administrasi kualitas yakni:
- Pengertian kualitas ialah sama dengan persyaratan
- Sistem kualitas ialah pencegahan
- Kerusakan nol (zero effect) ialah standar kinerja yang wajib dipakai
- Ukuran kualitas ialah price of nonconformance
Manfaat Total Quality Management (TQM)
Manfaat penerapan total quality management (TQM) untuk peruasahaan atau organisasi berdasarkan Hessel dalam Nasution (2005:366) adalah:
- Proses desain produk menjadi lebih efektif yang akan mempengaruhi kinerja kuailtas yakni keandalan produk, product features dan serviceability
- Penyimpangan yang sanggup dihindari pada proses produksi menjadikan produk yang dihasilkan sesuai standar, sehingga pengerjaan ulang sanggup mengurangi waktu kerja, mengurangi kerja mesin serta sanggup menghemat pemakaian material
- Hubungan jangka panjang dengan konsumen akan mempunyai dampak konkret untuk kinerja organisasi diantaranya sanggup merespon keperluan konsumen dengan lebih cepat dan juga sanggup mengantisipasi perubahan keperluan dan kehendak konsumen
- Sikap pekerja yang baik akan menjadikan partisipasi dan kesepakatan pekerja di kualitas, rasa besar hati bekerja, sehinga bekerja lebih optimal, perasaan tanggung jawah untuk peningkatan kinerja organisasi.
Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Total Quality Management (TQM), Karakteristik & Metodenya, biar sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id