Monday, May 22, 2017

√ Pengertian Holding Company, Ciri, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Proses, Contoh

Pengertian Holding Company, Ciri, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Proses, Contoh – Di klarifikasi kali ini kalian akan mempelajari perihal Holding Company. Yang meliputi pengertian, ciri-ciri, tujuan, kelebihan, kekurangan, proses pembentukan dan rujukan holding company dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami.



Pengertian Holding Company, Ciri, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Proses, Contoh


Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini.


Pengertian Holding Company


Holding company yang dalam bahasa Indonesianya ialah Perusahaan Induk yaitu suatu perusahaan yang merupakan perusahaan utama yang memimpin beberapa perusahaan yang terkumpul dalam satu grup perusahaan.


Dengan terdapatnya pengelompokkan perusahaan ke dalam suatu induk perusahaan, sangat mungkin untuk adanya peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan (Market Value Creation). Hubungan antara perusahaan induk dengan perusahaan anak ialah Afiliasi. Definisi lain dari holding company ialah sebuah perusahaan yang tujuannya untuk mempunyai saham di satu atau beberapa perusahaan dan mengatur satu atau perusahaan lain tersebut.


Dari klarifikasi diatas, sanggup diambil kesimpulan bahwa Holding Company yaitu perusahaan induk yang mempunyai saham perusahaan anak atau yang mempunyai tugas sebagai pemegang saham.


Pengertian Holding Company Menurut Para Ahli



  • Hadori Yunus (1990)

    Pengertian holding company berdasarkan Hadori Yunus ialah suatu perusahaan yang dibuat dengna tujuan khusus untuk mempunyai saham-saham dan mengendalikan operasi perusahaan lain.

  • Bringham Dan Houston (2001:413)

    Pengertian holding company berdasarkan Bringham dan Houston ialah korporasi yang mempunyai saham biasa perusahaan lain dalam jumlah yang cukup sehingga sanggup mengendalikan perusahaan tersebut.

  • Winardi

    Pengertian holding company berdasarkan Winardi ialah perusahaan yang menguasai perusahaan lain.

  • Fuady (1999)

    Pengertian holding company berdasarkan Fuady ialah perusahaan yang bertujuan untuk mempunyai (menguasai) saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan atau mengatur (mengedalikan) satu atau lebih perusahaan lain tersebut.


Ciri-Ciri Holding Company


Terdapat ciri-ciri dari holding company antara lain:



  • Mempunyai induk perusahaan yakni holding company itu sendiri

  • Mempunyai anak perusahaan yakni badan-badan perjuangan yang dibawahinya.

  • Memberikan pengelolaan bisnis yang ada pada administrasi terpisah

  • Menjadi pengendali seluruh jalannya proses perjuangan di setiap tubuh perjuangan yang sudah dikuasai sahamnya

  • Kekayaan yang didapat dari saham-sahamnya yang di tubuh perjuangan akan dikuasai.


Tujuan Holding Company


Holding company yang fungsinya menjadi perusahaan induk yang mempunyai peranan dalam perencanaan, pengkoordinasian, pengkonsolidasikan, pengembangan dan juga pengendalian yang tujuan nya untuk pengoptimalan kinerja perusahaan secara menyeluruh, termasuk anak perusahaan dan juga afiliasi-afiliasinya.


Kelebihan Dan Kekurangan Holding Company


Kelebihan dan kekurangan dari perusahaan holding company sanggup dibagi menjadi tiga, yaitu dari segi perusahaan, segi pengoperasian perusahaan dan segi pemisahan secara hukum.



  • Segi pengendalian perusahaan, ialah untuk mempengaruhi atau pengendalian perusahaan lain, holding company harus mempunyai saham pada perusahaan tersebut dengan besar 20% – 50%.

  • Segi pengoperasian perusahaan. Dilihat dari hukum, perusahaan holding company sifatnya terpisah antara perusahaan anak dengan perusahaan lain. Menjadikan, apabila salah satu perusahaan anak mengalami kegagalan, akan ditutup dengan keberhasilan perusahaan lain. Tetapi holding company tetap mempertangungjawabkan terhadap perusahaan anaknya.

  • Segi pemisahan secara hukum. Adalah beberapa perusahaan sejenis sanggup dibuat dalam satu holding company, misalnya perusahaan asuransi, bank dan forum keuangan lainnya.


Proses Pembentukan Holding Company


Dalam perusahaan holding company, ada beberapa proses pembentukannya, yaitu:



  • Proses Residu

    Pada proses residu, perusahaan asal di pecah sesuai dengan sektor perjuangan sendiri-sendiri. Perusahaan yang dipecah itu kemudian akan menjadi perusahaan yang mandiri, dan sisanya (residu) dari perusahaan asal akan dikonversi menjadi perusahaan holding dan tetap mengendalikan saham di perusahaan kepingan tersebut.

  • Prosedur Penuh

    Berbeda dengan proses residu, mekanisme penuh dijalankan apabila tidak terlalu banyak pemandiran atau pemecahan perusahana, tetapi masih dalam kepemilikian yang sama atau berkaitan saling terpencar-pencar setiap masing-masing perusahaan dan tanpa terkonsentrasi dalam suatu perusahaan holding.

  • Prosedur Terprogram

    Di proses ini, pembuatan perusahaan holding bersiklus di awal memulai (start) bisnis. Karena itu, perusahaan pertama yang bangun dalam grupnya ialah perusahaan holding. Kemudian, masing-masing bisnis yang dijalankan akan dibuat atau diakuisisi perusahaan lain, dengan ketentuan perusahaan holding sebagai pemegang saham akan bersama dengan pihak lain menjadi partner bisnis.


Dengan menyerupai itu, jumlah perusahaan gres sebagai anak perusahana akan terus berkembang jumlahnya, sesuai dengan perkembangan bisnis dari grup perjuangan yang berkaitan.


 Di klarifikasi kali ini kalian akan mempelajari perihal Holding Company √ Pengertian Holding Company, Ciri, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Proses, Contoh


Contoh Holding Company Indonesia


Beberapa rujukan perusahaan holding company yang ada di Indonesia, antara lain:



  • PT. Danareksa

  • Hutama Karya

  • Astra Internasional

  • Krakatau Steel

  • Japfa

  • Salim Group

  • Maspion

  • PT. Pupuk Indonesia Holding Company

  • PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

  • PT. Medco Energi Internasional Tbk.

  • PT. Indonesia Aluminium (Inalum)

  • PT. Bumi Resources Tbk.


Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Holding Company, Ciri, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Proses, Contoh, biar sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id