Monday, April 10, 2017

√ Pengertian Diksi, Contoh, Dan Syarat - Syaratnya (Lengkap)

Pengertian diksi ialah pilihan kata yang akan dipakai untuk menyusun suatu kalimat. Dalam acara penulisan atau komunikasi sangatlah penting memperhatikan penggunaan diksi. perhatian yang harus dipusatkan dalam menentukan kata (diksi) terletal pada kesesuaian antara kata satu dengan kata yang lainnya di dalam suatu kalimat yang baik atau pagaraf yang baik dan benar. Diksi yang baik akan sanggup memperlihatkan susunan kalimat yang gampang di pahami dan makna yang sesuai dengan apa yang dimaksud oleh penulis. sebaliknya kalau pilihan kata tidak tepat, maka akan menghasilkan kalimat yang Ambigu dan sulit untuk di pahami oleh pembaca, sehingga makna yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis.

Pengertian diksi ialah pilihan kata yang akan dipakai untuk menyusun suatu kalimat √ Pengertian DIKSI, Contoh, dan Syarat - Syaratnya (LENGKAP)
Pilihan kata yang dipakai haruslah sesuai dan cocok dengan gagasan. Sesuai dan cocok dalam pemilihan kata ini, artinya kata yang dipakai harus sesuai dan cocok dalam penempatan kata tersebut, menyerupai kata nominal kebanyakan berada di awal kalimat sebagai obyek, kata verbal berkedudukan sebagai predikat. Tidak hanya itu, Kesesuaian dan kecocokan kata yang dipilih harus sesuai dan cocok maknanya. 

Syarat syarat diksi / pemilihan kata 

#1- Memilih kata-kata dalam bentuk baku lantaran dalam bahasa Indonesia banyak ditemukan juga kata-kata yang tidak baku.

#2- Menghindari kata-kata yang termasuk jargon atau prokem atau slang, lantaran kata-kata tersebut tidak termasuk kata-kata baku, kecuali sebagai data. Contoh:
Tidak baku   Baku 
Beli ipok utas gelas (jargon)     Beli kopi satu gelas

#3- Menghindari pemakaian kata-kata di mana, yang mana, yang dipakai sebagai kata penghubung.
Contoh  tidak baku
a. Kota Jember merupakan kota di mana saya dilahirkan.
b. Masalah yang mana sudah saya jelaskan tidak perlu ditanyakan lagi. 
Contoh baku 
a.Kota Jember merupakan kota daerah saya dilahirkan.
b.Masalah yang sudah saya jelaskan tidak perlu ditanyakan lagi.

#4- Memilih kata-kata yang lugas, bereka makna, dan bermakna denotatif bukan makna konotatif atau kias atau metaforis.
Contoh konotatif
Dalam pertengkaran itu, ia dijadikan kambing hitam.
Contoh denotatif
Kambing hitam itu dijual lantaran sangat diminati banyak orang.

#5- Memilih kata-kata bersinonim yang paling tepat, yang memungkinkan satu tafsiran makna yang paling sesuai dengan konteks dan maksud penulis.
Contoh tidak tepat
Melihat pertunjukan wayang.
Contoh tepat 
Menonton pertunjukan wayang

#6- Memilih kata-kata yang tidak berkonotasi emotif.
Contoh emotif
Itu semua memperlihatkan kepicikan atau ketololan masyarakat setempat.
Contoh tidak emotif 
Itu semua memperlihatkan kurangnya pengetahuan masyarakat setempat.

#7- Memilih kata dengan tepat, terutama kata ganti, kata kebijakan, kebijaksanaan, kata dari dan daripada.
a. Kata Ganti 
Contoh tidak tepat
Kemarin sewaktu kita datang, beliau sudah berada di sini. Dengan ini kami sebagai penulis ingin mengucapkan terima kasih.
Contoh tepat Kemarin sewaktu kami datang, beliau sudah berada di sini. Dengan ini saya sebagai penulis ingin mengucapkan terima kasih.
b. Kata kebijakan dan kebijaksanaan
Sebenarnya kedua kata tersebut merupakan kata yang benar dan baku. Akan tetapi, pemakaiannya berbeda sehingga sering tidak tepat. Kata kebijakan dipakai untuk menyatakan hal yang menyangkut politik atau strategi, sedangkan kebijaksanaan berkaitan dengan kearifan atau kepandaian seseorang dalam memakai logika budinya.
c. Pemakaian kata dari dan daripada
Sebenarnya kedua kata tersebut pemakaiannya berbeda lantaran maknanya juga berbeda. Kata dari dipakai untuk menyatakan makna asal (asal daerah dan asal bahan), sedangkan kata daripada untuk menyatakan perbandingan.

#7- Memilih Kata dalam bentul frasa yang tepat
Tidak tepat Tepat 
terdiri dari………………………… terdiri atas
tergantung pada, 
tergantung daripada………………. bergantung pada
bertujuan untuk ……………………. bertujuan 
berdasarkan kepada………………. berdasar pada 
membicarakan tentang…………… berbicara tentang
antara ... dengan .......................... ...antara ... dan ... 
dalam menyusun………………..... dalam penyusunan
dibanding………………………...... dibandingkan dengan
walau/meskipun...,tetapi...............  walau/meskipun … (tanpa tetapi)

#8- Menghindari penggunaan frasa yang bersinonim secara bersamaan
Contoh tidak tepat Contoh tepat
disebabkan karena disebabkan oleh
karena
agar supaya agar
supaya
dalam rangka untuk dalam rangka …
untuk …
setelah … lalu … setelah …
…baik … ataupun … …baik … maupun …


Hal - Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Pemilihan Kata

#1. Perhatikan Makna Denotasi dan Konotasinya !

Denotasi ialah makna yang sesungguhnya. Sedangkan konotasi ialah makna yang lain atau bukan makna yang sesunggunya. 

#2. Perhatikan Makna Leksikal dan Grametikalnya !

Leksikal ialah makna dari suatu kata yang dihasilkan dari acara penelitian atau makna yang lumrah atau realistis dalam kehidupan. Sedangkan Grametikal ialah suatu kata yang menandakan makna jamak (Suatu Jumlah).

#3. Perhatikan Makna Refrensi dan Non-Refrensinya !

Refrensi ialah suatu kata yang menandakan makna memperlihatkan tumpuan terhadap sesuatu, Seperti kata "yang ada di", "kepada", dsb. Sedangkan Non-Refrensi merupakan kata tidak menandakan tumpuan terhadap sesuatu, Seperti kata "tetepi", "namun", dan lain sebagainya.

#4. Perhatikan Makna Konseptual dan Asosiatifnya !

Konseptual ialah makna suatu kata yang menandakan diskripsi terhadap sesuatu. Sedangkan Assosiatif merupakan suatu kata yang memperlihatkan adanya korelasi antara satu kata dengan kata yang lain.

#5. Perhatikan Makna Kata dan Makna Istilah !

Makna kata akan sanggup dipahami kalau berada dalam sebuah susunan kalimat. berbeda dengan makna istilah yang sifatnya ialah niscaya atau mutlak.

Contoh Pemilihan kata (Diksi)

Tetangga yang ada di samping rumahku mampus. - Salah
Tetangga yang ada di samping rumahku meninggal. - Benar
Kata "mampus" pada pola kalimat yang pertama kurang sesuai dan sempurna dalam penggunaannya. Sedangkan pola kalimat yang kedua dengan memakai kata "meninggal" ialah pola yang benar, lantaran makna dari kata tersebut sesuai dan cocok dalam segi kohesi dan korelasi antar kata yang digunakan.

Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Diksi Lengkap dengan Contoh Diksinya yang kami rangkum dari beberapa literatur online. Semoga bermanfaat bagi kiprah makalah diksi anda dan terima kasih telah berkunjung.
Sumber http://www.galinesia.com