Friday, February 24, 2017

√ Percobaan Satu Faktor : Rancangan Acak Kelompok Lengkap (Randomized Completly Block Design)

Kondisi lingkungan atau iklim fisik pada lahan mempunyai perbedaan pada setiap ruangnya. Sehingga dampak yang diberikan terhadap tumbuhan pun juga akan berbeda. oleh sebab itu bagi peneliti yang akan menerapkan desain percobaan pada lahan terbuka dalam luasan tertentu akan memakai desain percobaan yang berbeda saat ia miliki pada skala ruang atau greenhouse. salah satu desain percobaan yang cocok diterapkan saat hendak melaksanakan penelitian di lahan ialah rancangan acak kelompok lengkap atau randomized Completly block design.

 ilustrasi gambar oleh kabarrafflesia.com

Rancangan acak kelompok ialah suatu rancangan acak dengan cara mengelompokkan tempat-tempat percobaan yang mempunyai sifat tidak homogen di mana di dalam 1 daerah tersebut dilakukan pengacakan. Dalam hal ini dilakukan pengelompokan terhadap materi atau daerah percobaan; dimana tiap kelompok atau blok terdiri atas satuan-satuan percobaan yang homogen. Penempatan perlakuan kedalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara  acak pada tiap kelompok atau blok. sehingga salah satu blok tidak akan ada perlakuan yang sama pada setiap satuan unit percobaan. 

tujuan dari adanya pengelompokan ialah untuk menghindari bias atau error pada perlakuan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk memperkecil nilai error antar perlakuan. Dengan menambahkan kelompok pada satuan percobaan rancangan acak kelompok makabios yang didapatkan juga semakin besar sehingga upayanya yaitu buatlah seminimal mungkin ukuran kelompok atau blok.

Berikut ialah bentuk linier dari rancangan acak kelompok
keterangan :
Yij merupakan hasil yang diengaruhi oleh µ yang merupakan nilai rata-rataτi adalah perlakuan, dan  εij   error.

Asumsi dari rumus di atas yaitu terdiri dari µ yang artinya nilai rata-rata yaitu tumbuhan yang ditanam tanpa adanya perlakuan maka akan tetap menghasilkan. Asumsi τ atau treatment yaitu perlakuan yang diberikan juga termasuk mensugesti hasil yang didapatkan sehingga selain dari tumbuhan itu sendiri maka perlakuan juga menawarkan dampak nya terhadap hasil.

Layout percobaan

Layout percobaan pada rak berbeda dengan 
ral. Pada periode pengajaran dilakukan dalam blok atau dalam kelompok. Berikut ialah langkah dalam menciptakan layout percobaan desain rancangan acak kelompok. 

Langkah 1

Bagilah Area percobaan dengan blok yang sama. pembagian sanggup dilakukan menurut kondisi di lapangan contohnya arah kesuburan tanah,  arah aliran air pada susukan irigasi, sinar matahari, dan lain sebagainya sesuai dengan sumber keragaman yang ada di lapangan. Jumlah blog diadaptasi dengan ulangan.

Langkah 2

Bagilah pada blog menurut dengan jumlah t plot dimana t ialah perlakuan. 0sehingga apabila jumlah perlakuannya 5 maka sikap tersebut dibagi menjadi 5 petak atau plot. 

Langkah 3 

Masukkan perlakuan pada masing-masing blok. lakukan pengecekan di dalam blog tersebut dengan teknik dalam satu blok tidak ada perlakuan yang sama. Pengecekan sanggup dilakukan dengan memakai rumus Excel atau dengan kalkulator.

berikut ialah teladan dalam menciptakan layout percobaan bentuk rancangan acak kelompok lengkap. 

Sebuah penelitian dilakukan di lapangan dengan menawarkan 5 perlakuan dan 4 ulangan. berarti anda lakukan perlahan dengan kondisi lahan yang mempunyai arah kesuburan yang berbeda. Arah kesuburan lahan tersebut ialah dari barat ke timur. Berikut ialah teladan pengajakan nya.

Perlakuan (A, B, C, D, E) dengan masing masing perlakuan 4 ulangan. 



Setelah dilakukan pengamatan maka lebih gampangnya hasil pengamatan disalin pada tabel sesuai dengan perlakuan dan ulangan. Untuk melaksanakan analisa maka sanggup memakai analisis varian atau anova. Pada annova rak, sumber keragaman diadaptasi dengan bentuk liniernya yaitu ulangan, perlakuan dan error. 




Tabel e-kt (ekspektasi kuadrat tengah) atau analisis adonan dari rancangan acak kelompok 



Model 1 dan model 2 ialah dimaksudkan untuk perlakuan yang fix atau perlakuan yang random. untuk model 1 ialah untuk perlakuan yang fix atau perlakuan yang sudah ditetapkan sedangkan untuk model ialah untuk perlakuan yang random.

Contoh hasil pengamatan dan hasil analisis dari rancangan acak kelompok lengkap
Hasil pengamatan produksi padi dengan perlakuan 6 jumlah benih per hektar yang berbeda yang diulang 4 kali. 


Data dari data diatas kita sanggup dilakukan analisis variasi dengan tabel berikut ini :



Berdasarkan hasil anova di atas efek perbedaan jumlah benih dalam satuan hektar tidak kuat faktual terhadap hasil produksi. sehingga rekomendasi yang cocok yaitu gunakan benih dengan jumlah yang paling sedikit yaitu 25 kg/ha sebab dengan jumlah tersebut akan memacu pertumbuhan anakan pada masing-masing rumpun. Apabila memakai jumlah benih 125 kg/ha akan  kuat terhadap biaya produksi yang lebih mahal. 

kesimpulan yang kedua yaitu menurut baris ulangan pada annova mempunyai f hitung yang lebih besar daripada f tabel. Asumsinya efek pemblokan atau pengelompokan pada lahan mempunyai efek yang besar, menggambarkan bahwa lahan tersebut mempunyai kesuburan yang berbeda pada tiap tiap blok atau ulangan. Apabila pada penelitian tersebut pemblokan diabaikan akan berdampak pada bias data. 

apabila anda melaksanakan penelitian di lahan dan menjamin bahwa lahan atau lingkungan yang Anda gunakan ialah lingkungan yang homogen maka tidak perlu memakai desain rancangan acak kelompok. Namun jikalau penelitian dilakukan di lapangan saat anda memakai rancangan acak kelompok dan rancangan acak lengkap akan mempunyai efisiensi yang berbeda. perbedaan kedua rancangan tersebut sanggup dihitung menurut rumus berikut ini : 



Untuk melihat hasil efisiensi antara rancangan acak kelompok dan rancangan acak lengkap sanggup diterapkan menurut data penelitian terhadap 6 jumlah benih yang berbeda pada satuan kg per ha pada penelitian diatas.

Efisiensi antara rak dan ral di atas memperlihatkan efisiensi sebesar 60% sehingga pemakaian Rak di lapangan atau di lahan lebih baik daripada sebab dengan Raka faktor lingkungan juga akan ikut dipertimbangkan untuk mendapat hasil data pengamatan. 


Sumber http://www.galinesia.com