Saturday, February 4, 2017

√ Laporan Arus Kas Untuk Keuangan Perusahaan Yang Lebih Baik

“Besar pasak daripada tiang,” sebuah peribahasa yang menggambarkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Hal ini sangat perlu diperhatikan dan diantisipasi biar tidak terjadi. Namun apabila kondisi tersebut terjadi di diri kita, tentunya akan kuat pada hal lain. Mulai dari tidak sanggup menabung, hingga tagihan yang semakin banyak. Sebagai dampak dari hutang, alasannya ialah pemasukannya tidak sanggup menutupi pengeluaran. Jika sudah begini, maka kita perlu menyidik arus kas atau cash flow.


Kenapa harus menyidik arus kas atau cash flow? Karena berarti kita masih butuh cara manajemen keuangan yang lebih baik. Melalui laporan arus kas atau cash flow, kita akan lebih gampang membaca dan menganalisa keuangan perusahaan. Berikut ini kita akan bahas soal cash flow dan bagaimana caranya kalau kita ingin menciptakan laporan terkait cash flow.


Apa itu Cash Flow dan Laporannya?


Untuk membahas cash flow atau arus kas, kita perlu berangkat dari definisinya. Secara singkat, arus kas atau cash flow ialah arus keluar dan arus masuk keuangan. Ini sejalan dengan pengertiannya pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arus kas merupakan pengeluaran dan pemasukan uang tunai perusahaan atas dasar harian, mingguan, dan dalam jangka waktu lain.


Cash flow juga sanggup dilihat dan diartikan dalam dua hal, untuk yang positif menawarkan arti bahwa penghasilan kau atau kita lebih besar dari pada pengeluaran. Sedangkan cash flow negatif berarti kebalikannya, yaitu pengeluaran kita lebih besar daripada penghasilan yang kita dapat. Itu sanggup dihitung sesuai periode tertentu, misal penghasilan dalam setahun dan pengeluaran selama setahun, ataupun yang lainnya. Bisa diadaptasi dengan kebutuhan dan cita-cita dari kita dan perusahaan.


Cash flow perlu dicatat dan dibentuk dalam bentuk laporan. Secara definisi, laporan arus kas atau cash flow adalah laporan yang mencatat perubahan pada kas atau setara kas. Apa itu setara kas? Setara kas merupakan investasi jangka pendek yang amat likuid (cair). Dalam laporan terkait arus kas ini, biasanya akan ada tiga penjabaran utama dalam catatannya, yaitu acara operasi, acara investasi, dan acara pendanaan.


Laporan cash flow berlaku untuk semua arus kas, baik dalam skala kecil yaitu rumah tangga, atau skala besar yaitu perusahaan. Perusahaan perlu menciptakan laporan cash flow. Dikatakan perlu, alasannya ialah seni manajemen keuangan perusahaan sanggup dibentuk menurut hasil laporan cash flow. Selain seni manajemen keuangan, perusahaan juga sanggup menciptakan penilaian keuangan, hingga pada memetakan peluang dan resiko menurut keuangan perusahaan yang ada, yang tercatat dalam laporan cash flow.


Manfaat Laporan Cash Flow


Melalui artikel ini kita coba melihat manfaat laporan cash flow yang sanggup dirasakan oleh pihak internal yaitu perusahaan dan pihak eksternal yaitu investor. Untuk lebih jelasnya, yuk dilihat, apa saja sih manfaat dari laporan arus kas ini!



  • Laporan cash flow sanggup menawarkan gosip terkait arus kas yang terjadi. Sebagai teladan dalam menyusun seni manajemen keuangan kedepannya

  • Laporan cash flow akan memudahkan perusahaan untuk melaksanakan evaluasi, melihat efisiensi kas perusahaan selama setahun kebelakang, untuk efisiensi kas di tahun berikutnya.

  • Melalui laporan cash flow, perusahaan juga sanggup mengukur keberhasilan suatu perusahaan

  • Laporan cash flow dapat menjadi teladan peningkatan investasi suatu perusahaan.


Dengan begitu, siklus keuangan sebuah perusahaan akan lebih terukur. Hal ini tentunya akan menciptakan keuangan perusahaan semakin sehat dan menjadi salah satu faktor penting untuk berkembangnya sebuah perusahaan.


 sebuah peribahasa yang menggambarkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan √ Laporan Arus Kas untuk Keuangan Perusahaan yang Lebih Baik


Membuat Laporan Cash Flow


Untuk mulai menciptakan laporan cash flow, kita perlu mengetahui tiga penjabaran acara yang mempengaruhi arus kas. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu acara operasi, acara investasi dan acara pendanaan. Kita coba bahas satu persatu, yuk!


Aktivitas Operasi


Aktivitas operasi juga biasa disebut dengan acara operasional. Aktivitas ini merupakan kumpulan acara yang sanggup mempengaruhi kas atau keuangan perusahaan. Aktivitas operasi ini sanggup dibagi lagi menjadi dua, yaitu acara masuk dan acara keluar.


Aktivitas operasi dari kas masuk umumnya berasal dari penerimaan atau penjualan barang dan jasa atau dari penerimaan yang dihasilkan dari pemberian pinjaman. Sedangkan untu acara operasi dari kas keluar umumnya berasal dari pembayaran honor karyawan, pembayaran kebutuhan perusahaan  seperti pajak kepada pemerintah, ataupun hutang dan pinjaman kepada perusahaan.


Aktivitas Investasi


Selanjutnya ialah acara investasi, yaitu acara yang berafiliasi dengan pemasukan atau pengeluaran dana yang mempunyai keterikatan dengan pembelian atau penjualan aktiva tetap. Sebelum lanjut, kita cari tau dulu apa itu aktiva tetap. Aktiva tetap ialah kekayaan suatu perusahaan yang mempunyai manfaat dalam jangka waktu yang usang dan tidak untuk diperjualbelikan.


Jenisnya bermacam-macam, salah satu contohnya ialah gedung atau gudang untuk menunjang kegiatan perusahaan. Arus masuk kas pada acara investasi berasal dari penjualan aktiva tetap ibarat penjualan properti. Sedangkan arus keluar pada acara investasi bersumber dari pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap.


Aktivitas Pendanaan


Aktivitas pendanaan biasanya berasal dari transaksi yang berkaitan dengan penambahan atau pengurangan modal. Aktivitas pendanaan juga mempunyai arus masuk dan keluar. Pada arus masuk, acara pendanaan sanggup bersumber dari penjualan surat berharga ekuitas, contohnya saham perusahaan. Bisa juga berasal dari penerimaan obligasi (surat pernyataan utang). Adapun arus keluar pada acara pendanaan berasal dari pembelian saham dan pembayaran hutang jangka panjang untuk memperoleh kembali saham.


Setelah mengetahui tiga macam acara yang mungkin menjadi sumber kas dan mengalir dalam kas perushaan, kita akan membahas soal metode yang mungkin digunakan dalam penulisan laporan cash flow. Ada dua metode yang digunakan dalam menyusun laporan cash flow, yaitu metode pribadi atau direct cash flow dan laporan tidak pribadi atau indirect cash flow.


Cash Flow Langsung dan Tidak Langsung


Perbedaan dari penyusunan cash flow secara pribadi dan tidak pribadi ada pada dasar penyusunannya. Jika memakai metode langsung, maka penyususnan cash flow berdasar pada laporan buku kas atau bank. Hal yang harus dilakukan ketika memakai metode ini ialah melaporkan kelompok-kelompok pengeluaran dan penerimaan kas dari kegiatan operasional perusahaan, dan berlanjut pada catatan investasi dan pembiayaan.


Sedangkan pada penyusunan cash flow secara tidak langsung, penyusunan laporan ini berdasar pada laporan laba-rugi dan neraca. Pada metode ini, keuntungan atau rugi dibandingkan dengan imbas transaksi, bukan dengan kas. Baik pengeluaran atau penangguhan kas masa kemudian maupun masa yang akan datang, serta bukan juga pada nilai investasi ataupun penerimaan.


Kedua metode tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Untuk metode langsung, laporan akan lebih gampang dimengerti, laporan ini juga akan lebih lengkap. Nantinya, melalui kelebihan ini, pengusaha ataupun perusahaan akan lebih gampang untuk mengambil keputusan terkait keuangan. Akan tetapi, laporan dengan metode pribadi membutuhkan biaya yang lebih besar dan metode pengumpulan data yang lebih sulit.


Sedangkan untuk metode tidak langsung, keunggulannya merupakan kekurangan dari metode langsung, yaitu data yang harus dikumpulkan akan lebih gampang dan biaya yang diharapkan relatif kecil. Hal tersebut alasannya ialah materi atau data yang diharapkan berasal dari kas dan neraca perusahaan.


Setelah materi dan data-data yang diharapkan sudah lengkap, maka pembuatan laporan cash flow sanggup dimulai. Penulisannya sanggup dikategorikan sesuai dengan acara cash flow dan sesuai dengan arus masuk dan keluar keuangan.


 sebuah peribahasa yang menggambarkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan √ Laporan Arus Kas untuk Keuangan Perusahaan yang Lebih Baik


Kenapa Harus Membuat Laporan Cash Flow?


Kita mungkin tak akan melaksanakan sesuatu ketika hal itu tidak dirasa penting atau sangat dibutuhkan oleh kita, untuk itu, di artikel ini juga akan dijelaskan kenapa kita harus menciptakan laporan cash flow. Ada beberapa keuntungan dan manfaat yang sanggup didapat dari pembuatan laporan cash flow.


Melihat Posisi Keuangan Menjadi Lebih Mudah


Posisi keuangan perusahaan yang terus bergerak akan lebih gampang dilihat dan dipantau melalui laporan arus kas atau cash flow ini. Apabila pemikiran kas perusahaan mengarah kepada nilai yang positif, maka perusahaan menerima laba. Sedangkan kalau memperlihatkan angka yang negatif, maka perusahaan mengalami defisit.


Menjadi Poin untuk Menilai Perusahaan


Melalui laporan arus kas, kita sanggup dengan gampang melihat keuangan perusahaan, termasuk di dalamnya investasi perusahaan yang nantinya sanggup diperlihatkan kepada investor. Hal ini juga sanggup menawarkan penilaian bagi sebuah perusahaan.


Perencanaan Masa Depan


Laporan arus kas atau cash flow juga sanggup menjadi teladan perusahaan untuk merencanakan masa depan. Karena melalui laporan ini perushaan sanggup mengetahui kondisi keuangan mereka, sanggup melaksanakan penilaian untuk perusahaan mereka, dan sanggup memperhitungkan lebih matang seni manajemen keuangan mereka di masa yang akan datang.


Laporan arus kas atau cash flow ini sanggup menjadi salah satu cara perusahaan untuk berkembang dan semakin baik. Karena melalui laporan ini juga akan ada manajemen yang baik, perencanaan yang baik dan matang dan tercatat, sehingga penilaian dan perbaikan untuk menjadi lebih baik akan lebih gampang untuk dilakukan.


Saat ini, ada satu aplikasi yang sanggup membantu perusahaan menciptakan laporan arus kas atau cash flow. Aplikasi tersebut memudahkan pencatatan keuangan sehingga perusahaan akan lebih gampang dan efisien ketika akan menyusun laporan arus kas atau cash flow.


 sebuah peribahasa yang menggambarkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan √ Laporan Arus Kas untuk Keuangan Perusahaan yang Lebih Baik


Jojonomic melalui JojoExpense sanggup membantu kau dan perusahaan kau untuk meningkatkan efisiensi manajemen keuangan perusahaan. Efisiensi tersebut sanggup meningkat hingga 76 persen. Karena melalui Jojoexpense, kau dan perusahaan akan dibantu untuk mengumpulkan data dan menciptakan catatan pengeluaran dengan gampang dan secara digital. Sehingga data yang terkumpul lebih kondusif dan pencatatannya akan lebih mudah.


Ada dua fitur dalam JojoExpense, pertama terkait pengajuan dana untuk sebuah program atau kegiatan perusahaan. Dilakukan dengan gampang dan secara digital, sehingga akan menghemat waktu, memudahkan pencatatan dan meminimalisir resiko penipuan. Pelaksanaannya yang dilakukan secara digital juga memudahkan kau dan perusahaan untuk mengontrol keuangan perusahaan dimana saja dan kapan saja.


Selain itu ada juga fitur penggantian atau pengembalian yang biasa disebut juga dengan reinbursment. Pekerja dan manajemen perusahaan akan gampang untuk melaporkan dan memuat dana keuangan secara efisien dan rapih.


Setelah mengetahui hal-hal terkait cash flow dan laporannya, mungkin sudah saatnya kita untuk menciptakan laporan arus kas atau cash flow untuk perusahaan biar perusahaan sanggup menjadi lebih baik. Ditambah dengan dukungan dari Jojoexpense, maka penilaian dan penyusunan seni manajemen keuangan akan lebih mudah. Nilai investasi perusahaan akan meningkat dan perusahaan akan lebih baik, selamat mencoba!



Sumber aciknadzirah.blogspot.com