Saturday, February 25, 2017

√ From Trash To Cash: Keeping Mother Earth Clean

 sudah niscaya kita sangat bergantung pada alam √ FROM TRASH TO CASH: KEEPING MOTHER EARTH CLEAN


Sebagai makhluk hidup, sudah niscaya kita sangat bergantung pada alam. Baik makanan yang kita makan, tanah yang kita tinggali, sampai udara yang kita hirup; semuanya berasal dari alam. Oleh alasannya itu, sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian alam semesta, sehingga, bukan hanya kita, namun juga kelangsungan hidup semua makhluk hidup di dunia sanggup berkelanjutan. Sayangnya, justru manusia-lah yang paling sering mengotori dan merusak bumi. Berbagai macam polusi kita produksi, mencemari elemen-elemen alami yang ada di sekitar kita, salah satunya yaitu sampah.


Tahukah kau bahwa Indonesia yaitu produsen sampah plastik ke-2 terbesar di dunia, sesudah Republik Rakyat Cina? Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke bahari yang mencapai sebesar 187,2 juta ton sesudah Cina yang mencapai 262,9 juta ton. Mengingat waktu penguraian sampah plastik yang berkisar 12-20 tahun—dan styrofoam yang sanggup mencapai 500 tahun—tidak menutup kemungkinan, jikalau produksi sampah kita terus meningkat, kita harus membiasakan diri berenang di lautan sampah, bukan di lautan ikan.


 sudah niscaya kita sangat bergantung pada alam √ FROM TRASH TO CASH: KEEPING MOTHER EARTH CLEAN


 sudah niscaya kita sangat bergantung pada alam √ FROM TRASH TO CASH: KEEPING MOTHER EARTH CLEAN


Sehubungan dengan hal ini, Jojonomic menggalang program “From Trash to Cash”, yaitu program dimana tim Jojonomic pergi ke suatu lahan di sekitar kantor yang penuh dengan sampah, kemudian memunguti sampah di lokasi tersebut, demi membersihkan lingkungan. Sampah-sampah yang kami kumpulkan hanya yang termasuk kategori sampah anorganik dan mempunyai potensi didaur ulang. Hasil pungutan tersebut kemudian akan disumbangkan ke bank sampah terdekat untuk mereka timbang dan menjadi tabungan Jojonomic. Dari sampah, menjadi berkah, kan? Memang uangnya tidak seberapa, tapi yang penting yaitu selangkah lebih akrab menuju kelestarian alam dan kebersihan lingkungan. Bukan hanya sebagai timbal balik kepada ibu pertiwi, tapi juga demi kesehatan kita sendiri.


 sudah niscaya kita sangat bergantung pada alam √ FROM TRASH TO CASH: KEEPING MOTHER EARTH CLEAN


 sudah niscaya kita sangat bergantung pada alam √ FROM TRASH TO CASH: KEEPING MOTHER EARTH CLEAN


Berhubung cuaca yang mendadak bermetamorfosis buruk, program yang seharusnya berlangsung selama lebih dari satu jam terpaksa dipotong menjadi hanya 5 menit saja. Begitu pun, sampah yang terkumpul sudah mencapai lebih dari 20kg. Itu pun sudah niscaya tidak mencapai 10% dari hamparan sampah yang ada di lahan yang dikunjungi oleh tim Jojonomic—seperti yang sanggup terlihat di foto-foto ini. Banyak pula sampah tersebut yang nampaknya sudah terdampar di sana semenjak lama, sehingga baunya sudah tak sedap dan bentuknya sudah sedikit menyatu dengan tanah. Padahal, bila sampah-sampah tersebut dipilah-pilah sebelum dibuang, besar kemungkinan mereka akan sanggup lebih gampang didaur ulang.


 sudah niscaya kita sangat bergantung pada alam √ FROM TRASH TO CASH: KEEPING MOTHER EARTH CLEAN


 sudah niscaya kita sangat bergantung pada alam √ FROM TRASH TO CASH: KEEPING MOTHER EARTH CLEAN


Harapannya, sudah pasti, yaitu program ini sanggup menjadi proyek jangka panjang di Jojonomic. Dengan begitu, tidak hanya sanggup berkontribusi kepada warga sekitar, namun juga kepada alam. Tentu saja, ada solusi lain untuk krisis sampah ini, yaitu mengurangi produksi sampah. Cara termudah yang dipraktekkan oleh Jojonomic sehari-hari yaitu going paperless—terutama untuk keperluan administrasi finansial dan human resources kantor. Melalui teknologi menyerupai JojoTimes dan JojoExpense, kita sanggup memotong produksi sampah, terutama kertas, secara siginifikan. Dengan begini, tidak perlu lagi ada rasa bersalah telah menyumbang sampah ke lingkungan sekitar kita.


Yuk, kita sama-sama jaga kelestarian alam di sekitar kita!


Salam hangat,


Jojo


#remoteworking #worksmarter

#thefutureofwork



Sumber aciknadzirah.blogspot.com