Dalam kehidupan ini, kita tidak akan pernah lepas dari perekonomian. Bahkan, kehidupan ekonomi menjadi suatu hal yang sangat pokok dan pantas untuk diperjuangkan. Bagaimana orang dapat memperoleh kenyamanan dan kemakmuran pun juga dipengaruhi oleh kehidupan ekonomi.
Sudah banyak aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh setiap keluarga. Seperti produksi, konsumsi, dan distribusi. Semua itu dilakukan untuk dapat memenuhi kehidupannya. Bahkan, banyak orang yang rela menghabiskan sepanjang harinya untuk melaksanakan aktivitas ekonomi.
Dalam kehidupan ini, niscaya selalu membutuhkan pakaian, makanan, minuman, dan banyak sekali peralatan yang lainnya. Akan tetapi, semua itu dapat ada melalui proses para pelaku ekonomi yang telah menjalankan produksi untuk menghasilkan suatu barang.
Faktor Produksi dalam Rumah Tangga
Salah satu kelompok orang yang melaksanakan aktivitas ekonomi produksi ialah rumah tangga. Rumah tangga merupakan kumpulan orang yang sudah mempunyai keterikatan keluarga antara satu dengan yang lainnya.

Kehidupan rumah tangga hanya berisi ayah, ibu, dan juga anak. Menjalankan kehidupan rumah tangga tentu memerlukan penghasilan yang cukup. Nah, salah satu cara untuk dapat mendapat penghasilan yang cukup ialah dengan melaksanakan produksi. Ada beberapa faktor produksinya.
1. Tanah
Yang pertama yaitu tanah. Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun pegunungan, tanah menjadi faktor produksi yang sangat penting. Karena tanah ini menjadi alat untuk melaksanakan produksi.
Masyarakat pedesaan dapat bercocok tanam dan menghasilkan banyak hal dengan tanah tersebut.
2. Tenaga Kerja
Kemudian faktor yang selanjutnya yaitu tenaga kerja. Tenaga kerja juga menjadi faktor yang penting. Karena dengan tidak adanya tenaga kerja, maka produksi tidak akan dapat berjalan. Jika produksi hanya dilakukan tenaga dalam jumlah yang sangat sedikit, kemungkinan akan berhasil kecil.
Tetapi, kalau sebagai awalan perjuangan tidak akan menjadi masalah. Pemilihan tenaga kerja pun juga harus benar. Jangan hingga mendapat tenaga kerja yang justru dapat mengakibatkan kerugian pada produksi.
Oleh sebab itu, lebih baik dilakukan training terlebih dahulu sebelum mengangkat tenaga kerja yang akan digunakan. Agar mereka terlatih dalam pekerjaan yang dijalani dan tidak mengakibatkan kerugian.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com