Wednesday, April 18, 2018

√ Pola Teks Eksplanasi Wacana Pelangi Terbaru

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Pelangi Terbaru – Teks eksplanasi ialah teks yang menjelaskan perihal sebuah fenomena yang sedang atau baru-baru saja terjadi di sekitar kehidupan manusia. Fenomena yang dibahas di dalam teks sanggup berupa fenomena alam, sosial, politik, ekonomi, dan lain sebagainya. Berikut ini yaitu pola dari teks eksplanasi yang membahas perihal pelangi :


Contoh :


Mengenal Fenomena Pelangi, Jenis, dan Sebab Terjadinya


Pelangi merupakan tanda-tanda optik dan meteorologi yang berupa formasi cahaya bermacam-macam warna dengan bentuk ibarat busur yang berada pada medium langit. Pelangi muncul tanggapan pembiasan cahaya matahari bersama tetesan air hujan yang menghasilkan cahaya beraneka warna yang berjajar di langit. Pelangi sanggup terlihat ketika sinar matahari putih menerobos kumpulan rintik hujan pada sudut yang rendah, sehingga memunculkan warna komponen merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan unggu. Tak hanya sesudah hujan reda, pelangi juga sanggup dilihat di sekitar air terjun.


Penelitian perihal pelangi telah dilakukan oleh seorang ilmuan berjulukan Issac Newton pada tahu 1642-1727. Ia mengemukakan bahwa cahaya putih matahari tolong-menolong yaitu gabungan dari cahaya banyak sekali warna. Newton mempraktikkan asumsinya tersebut dengan menyorotkan sedikit sinar matahari melalui sebuah prisma gelap. Bentuk prisma menciptakan sinar membelok dan memisah menjadi suatu pita cahaya yang lebar. Dalam pita ini Newton melihat 7 warna yang disebutnya sebagai spektum. Warna-warna tersebut berupa merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya-cahaya itu sanggup bergerak dalam bentuk gelombang dan panjang gelombang memilih warna cahaya tersebut.


Munculnya pelangi diawali adanya dengan proses terjadinya hujan. Setelah hujan berhenti terdapat banyak uap air yang bertebaran di udara. Selanjutnya cahaya matahari muncul dan menembus uap-uap yang bertebaran di udara. Terjadinya pelangi dikarenakan oleh cahaya matahari yang membias dan menyimpang menjauhi partikel. Hal tersebut dibuktikan ketika cahaya yang melewati dua medium yang berbeda akan mengalami pembiasan dan perubahan arahnya (menyimpang). Pembiasan atau pembelokkan terjadi lantaran cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda ketika melalui medium yang berlainan.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Hal tersebut mengakibatkan cahaya putih dipisahkan menurut frekuensinya dan sinar ungu berbelok pada sudut yang relatif tajam ketika memasuki tetesan air hujan itu. Kaprikornus warna yang pertama kali dibelokkan yaitu warna unggu dan yang terakhir kali dibelokkan yaitu warna merah. Pada sisi kanan dari tetesan air hujan, terdapat beberapa cahaya yang menembus kembali ke udara dan sisanya dipantulkan ke belakang. Lalu beberapa cahaya yang belum terpantulkan, kemudian dipantulkan melalui sisi kiri tetesan air hujan dan selanjutnya berbelok ketika ia bergerak di udara lagi. Dengan proses ini, setiap tetesan air hujan mendispersikan sinar matahari putih menjadi warna komponennya.


Ketika tetesan air hujan A mendispersikan cahaya, hanya cahaya merah di satu sudut yang tepat yang sanggup memantul persis ke arah indra penglihatan kita yaitu mata. Cahaya lainnya keluar dari sudut atau memantul dari sudut yang lebih rendah, sehingga hasil dan arah pantulannya tidak tepat ke arah mata kita. Tetesan air hujan B berada jauh lebih rendah di langit, sehingga tidak memantulkan cahaya merah ke arah mata kita. Dengan demikian cahaya ungu yang keluar pada sudut yang benar yang akan hingga dan memantul ke arah mata kita. Semua tetesan hujan disekitar tetesan air hujan B memantulkan cahaya dengan cara yang sama. Antara tetesan air hujan A dan B memantulkan cahaya yang berbeda ke arah mata yang mengamati, sehingga pengamat melihat spektrum penuh warna. Terkadang warna pada pelangi seolah terlihat ganda. Pelangi berwarna ganda ini terdiri atas warna tajam dan pelangi dengan warna redup di atasnya. Baik pelangi yang berwarna tajan ataupun yang berwarna redup, keduanya mempunyai proses yang sama dalam hal lantaran terjadinya. Hasil dan refleksi ganda ini berasal dari cahaya yang keluar dari tetesan air hujan pada sudut yang berbeda.


Pelangi terdiri atas beberapa jenis diantaranya ialah pelangi klasik atau pelangi primer, pelangi sirkuler, pelangi sekunder, pelangi merah, sundogs, fogbows, pelangi air terjun, pelangi api, dan moonbows atau pelangi bulan. Berikut klarifikasi mengenai beberapa jenis pelangi :


1.Pelangi klasik atau primer yaitu pelangi dengan enam warna. Intensitas warna yang ada pada pelangi primer dipengaruhi oleh kondisi atmosfer padat empat tersebut. Pelangi primer sering disertai oleh pelangi sekunder atau pelangi kedua yang berwarna redup dan tipis.

2.Pelangi sirkuler yaitu pelangi yang berbentuk mirip busur bulat tepat dengan radius 42 derajat. Pelangi jenis ini sulit dilihat lantaran terhalang oleh bumi.

3. Pelangi merah terlihat ketika fajar atau ketika menjelang senja. Pelangi sundogs terjadi ketika berkas-berkas sinar melewati kristal es yang ada di atmosfer. Pelangi ini berwarna merah potongan dalamnya dan berwarna ungu potongan luarnya, terlihat ketika demam isu hambar yang cerah di langit potongan bawah.

4. Pelangi penderasan sanggup dilihat di sekitar air terjun, sanggup terjadi kapanpun dan tidak terpengaruh oleh cuaca di tempat itu. Pelangi api terlihat ketika awan sirus menjadi prisma berada di ketinggian 20.000 kaki dan sinar matahari harus melewati awan tersebut dengan sudut 58-68 derajat. Moonbows yaitu pelangi disekitar bulan yang terlihat mengelilingi dan sanggup dilihat ketika bulan purnama.


Sumber :

http://www.eduspensa.com/2016/01/contoh-teks-eksplanasi-pelangi.html


Baca Juga:


2 Contoh Teks Eksposisi Tentang Lingkungan Terbaru

Contoh Induk Kalimat, Anak Kalimat, Serta Pengertiannya

Contoh Teks Eksposisi Tentang Banjir Terbaru



Sumber https://ruangseni.com