√ Pola Teks Deskripsi Wacana Sekolah Terbaru

Contoh Teks Deskripsi Tentang Sekolah – Teks deskripsi ialah wacana yang memaparkan perihal suatu obyek berkaitan dengan bentuk fisik, karakter, sifat, dan segala hal yang menempel pada obyek tersebut. Penulisan dalam teks deskripsi didasarkan pada hasil dari sebuah kegiatan pengamatan. Teks ini berupaya semoga pembaca seperti melihat secara pribadi mengenai obyek yang dipaparkan oleh penulis dalam teks. Berikut ini ialah beberapa pola perihal teks deskripsi perihal sekolah:

Contoh :

Studi Banding Ke Sekolah Menengan Atas Bumi Putera

Suatu ketika sekolahku mengadakan kegiatan studi banding ke Sekolah Menengan Atas Bumi Putera Bandar Lampung. Studi banding ini diadakan dengan tujuan semoga antara sekolahku dengan Sekolah Menengan Atas Bumi Putera sanggup saling menyebarkan dalam hal apapun terutama berkaitan dengan penerapan pendidikan. Rombongan dari Sekolah Menengan Atas Budi Luhur yang tak lain ialah sekolahku sendiri berangkat pada pukul 07.30 WIB dan diperkirakan akan datang di Sekolah Menengan Atas Bumi Putera pada pukul 08. WIB. Meskipun masih dalam lingkup satu kota madya, namun saya sendiri belum pernah mengunjungi Sekolah Menengan Atas Bumi Putera. Beberapa dari teman-teman sekolah menyampaikan padaku bahwa mereka pernah ke sekolah tersebut. Mereka sedikit menceritakan padaku perihal profil sekolah Sekolah Menengan Atas Bumi Putera. Aku hanya membisu mendengarkan mereka alasannya sedikitpun saya tak mempunyai citra perihal sekolah tersebut.

Setibanya di Sekolah Menengan Atas Bumi Putera kami disambut oleh seluruh siswa kelas 12 yang berbaris berjejer mulai dari jalan poros menuju hingga pada gerbang utama sekolah. Kami disambut dengan sangat hangat oleh penghuni sekolah tersebut. Perlahan saya dan rombongan yang masih terus bersalaman sambil berjalan menuju sekolah bertahap melihat gerbang utama sekolah Sekolah Menengan Atas Bumi Putra. Gerbang tersebut lebih sempurna dikatakan sebagai gapura. Pintu jalan masuk utama memasuki area Sekolah Menengan Atas Putera. Pintu utama ini sanggup dikatakan cukup artistik untuk sebuah gapura sekolah. Di bab atasnya terdapat lambang siger dan corak abjad lampung yang indah bertuliskan Sekolah Menengan Atas Budi Putera.

Di kedua sisi penyangganya juga terdapat abjad lampung bertuliskan motto sekolah yakni cerdas, beriman, dan bersahaja. Setelah puas menikmati keindahan gapura sekolah tersebut, kamipun bergerak menuju lorong utama menuju area sekolah. Di sana terdapat meja pendaftaran penerimaan tamu. Di meja tersebut telah ada dua orang siswi bagus yang bertugas menjaga lembara presensi tamu dari Sekolah Menengan Atas Budi Luhur. Setelah mengisi buku tamu, kami bergerak menuju area sekolah dan kami terkejut ketika melihat gugusan piala besar yang tersusun rapi di dalam lemari etalase. Luar biasa bukan main saya sangat terkejut melihat gugusan piala-piala tersebut. Piala-piala itu bertuliskan prestasi kejuaraan yang berbeda-beda mulai dari akademik, olah raga, dan seni. Aku sangat kagum akan prestasi teman-teman di sekolah ini. Ternyata kabar perihal keunggulan siswa Sekolah Menengan Atas Bumi Putera memang bukan hanya isapan jempol semata.

style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">

Ketika memasuki area sekolah Sekolah Menengan Atas Bumi Putera, terlihat terang beberapa lapangan sarana olah raga. Lapangan-lapangan tersebut diantaranya ialah lapangan futsal, basket, dan juga voli. Salah satu dari siswi kelas 12 yang berjulukan Rinda bercerita perihal lapangan ini. bila hari senin, tiga lapangan olah raga tersebut digabung menjadi satu untuk dipakai upacara bendera. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok ditemani oleh satu orang siswa / siswi Sekolah Menengan Atas Bumi Putera. Rinda ditunjuk untuk menemani kami yang beranggotakan sepuluh orang dalam satu kelompok. Ketika berjalan di lorong kelas, saya sanggup dengan mengira dengan gampang beberapa ruangan-ruangan yang kami lewati. Perpustakaan, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, gudang, sekertariat OSIS, sekertariat Rohis, dan ruang UKS. Aku juga melihat ruang kelas yang berderet dan berlantai-lantai. Rinda menjelaskan kepada kami bahwa jumlah keseluruhan kelas yang ada di Sekolah Menengan Atas Bumi Putera sebanyak 26 kelas. Kelas-kelas tersebut terdiri dari kelas 10 hingga kelas 12.

Aku juga melihat-lihat taman baca yang terdiri atas kursi panjang, meja tralis besi, dan bak air mancur. Desain kursi panjang dan meja tralis besi tersebut seperti dengan akomodasi umum yang ada di taman-taman kota. Di dalam bak air mancur juga terdapat beberapa jenis ikan hias yang tak kupahami apa jenis ikan tersebut. Namun Rinda menjelaskan rasa keingintahuan kami dengan sangat baik. Setelah tamat melihat-lihat, kami semua diminta untuk berkumpul dalam satu ruangan besar yang kuduga ini ialah Gedung Serba Guna (GSG). Kami disambut secara formal oleh bapak Kepala Sekolah, dewan guru, dan staf Sekolah Menengan Atas Bumi Putera. Sambutan demi sambutan telah kami dengarkan dan datang saatnya kami kembali ke sekolah kami. Aku sangat bahagia sanggup berkunjung ke sekolah yang luar biasa ini. saya juga menerima banyak sahabat di sini. Aku dan Rinda beserta teman-teman Sekolah Menengan Atas Bumi Putera lainnya saling bertukar no Handphone. Akhirnya datang lah waktunya kami kembali ke sekolah. Kami bertolak dari Sekolah Menengan Atas Bumi Putera pada pukul 13.00 WIB dan datang di seokolah kami pada pukul 13.35 WIB.

Penjelasan :

Unsur deskriptif dalam teks di atas ditunjukkan pada beberapa kalimat di tiap paragraf. Misalnya saja pada kalimat “Di bab atasnya terdapat lambang siger dan corak abjad lampung yang indah bertuliskan Sekolah Menengan Atas Budi Putera.” Di kedua sisi penyangganya juga terdapat abjad lampung bertuliskan motto sekolah yakni cerdas, beriman, dan bersahaja.” Dua kalimat tersebut mendeskripsikan perihal gapura sekolah.

Perhatikan juga kalimat berikut : “Aku juga melihat-lihat taman baca yang terdiri atas kursi panjang, meja tralis besi, dan bak air mancur. Desain kursi panjang dan meja tralis besi tersebut seperti dengan akomodasi umum yang ada di taman-taman kota. Di dalam bak air mancur juga terdapat beberapa jenis ikan hias yang tak kupahami apa jenis ikan tersebut.” Kalimat-kalimat tersebut juga menggambarkan / mendeskripsikan perihal situasi taman sekolah yang dimanfaatkan sebagai taman baca.