2 Contoh Teks Eksplanasi Gempa Bumi Terbaru – Teks eksplanasi ialah teks yang menjelaskan secara lebih mendalam mengenai suatu topik atau gagasan berupa fenomena yang terjadi di sekitar kehidupan manusia. Fenomena tersebut bisa berupa fenomena alam dan sosial. Tujuan penulisan teks eksplanasi yaitu menciptakan pembaca memahami wacana suatu perkara atau fenomena dalam gagasan inti yang disampaikan pada teks. Berikut pola teks eskplanasi wacana gempa bumi :
Contoh 1 :
Fenomena Gempa Bumi
Gempa bumi yaitu fenomena alam terjadinya goncangan tanggapan bergeraknya lapisan batuan yang berada di dasar permukaan bumi. Secara umum gempa bumi seringkali terjadi di wilayah sekitar pegunungan berapi. Gunung berapi tak hanya berada di daratan saja, ada pula gunung berapi yang berada di dasar lautan. Tentu saja gunung berapi di dasar maritim tersebut masih aktif dan berpotensi menimbulkan gempa dan tsunami. Fenomena gempa umumnya terjadi tanggapan bergesernya lapisan batuan di dasar permukaan bumi dan juga tanggapan meletusnya gunung berapi. Fenomena alam ini sanggup terjadi dengan sangat cepat dengan kekuatan yang mempunyai daya hancur yang cukup tinggi. Kerugian yang diakibatkan oleh gempa bumi tak hanya sebatas kerugian materi saja, akan tetapi juga bisa hingga memakan korban jiwa.
Gempa bumi sanggup diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkna lantaran terjadinya, diantaranya ialah gempa vulkanik dan tektonik. Gempa tektonik yaitu gempa yang diakibatkan oleh pergerakan lapisan lempengan kerak bumi. Teori “tektonik plate” menyatakan bahwa bumi tesusun atas beberapa lapisan batuan di dasarnya. Pergerakan tiap-tiap lapisan di dasar bumi menjadikan terjadinya saling tabrakan antara lapisan-lapisan tersebut. Lempengan lapisan bumi yang saling bertabrakan dan bergesekan inilah yang menjadikan gucangan. Guncangan yang diakibatkan oleh pergerakan lapisan bumi ini disebut dengan gempa tektonik. Sedangkan gempa bumi vulkanik yaitu gempa yang terjadi lantaran letusan gunung berapi yang masih aktif. Letusan gunung berapi ini mengakibatkan guncangan yang amat dahsyat sehingga menjadikan terjadinya gempa. Gempa jenis ini intensitasnya lebih jarang terjadi dibandingakan dengan gempa tektonik.
Gempa bumi mempunyai kecenderungan untuk terjadi hanya pada teritorial tertentu saja. contohnya pada wilayah batas plat pasifik dan negara-negara tertentu. Fenomena alam ini yaitu peristiwa yang sanggup terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu dan musim. Gempa tak sanggup dihindari dan tidak pula sanggup diantisipasi. Kewaspadaan dan kesiagaan tetap perlu dikedepankan semoga setidaknya sanggup mengurangi jumlah korban jiwa dalam insiden alam ini.
Penjelasan :
Teks eksplanasi pada wacana di atas ditunjukkan pada klarifikasi mengenai fenomena gempa bumi yang tersusun atas struktur yang membentuk teks ekspalasi tersebut. Bagian pertama yakni peryataan umum (general statement) yang menyajikan wacana citra umum gempa bumi, gugusan penjelas (Sequence of ekplanation) yang menjelaskan wacana uraian lebih mendalam wacana gempa, dan epilog (closing) yang merupakan tamat dari pembahan teks.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Contoh 2 :
Menengarai Proses Terjadinya Gempa Bumi
Gempa bumi yaitu salah satu dari jenis musibah yang selalu terjadi di bumi sejak bumi ini diciptakan. Gempa bumi sanggup terjadi kapanpun dan di belahan bumi manapun. Secara teknis seluruh permukaan bumi berpotensi terjadi gempa bumi. Hanya saja terdapat beberapa titik di permukaan bumi yang mempunyai intensitas gempa yang jauh lebih besar dibandingkan lainnya. Misalnya saja di negara Indonesia dan Jepang. Indonesia merupakan negara yang dilalui pengunungan sirkum dan menditerania. Begitu pula dengan negara Jepang yang terdapat banyak pegunungan di dalamnya. Kedua lantaran tersebut telah menjadi dasar mengapa negara ini seringkali terjadi gempa.
Proses terjadinya gempa bumi terbagi ke dalam dua kelompok teori menurut peryataan dari para ahli. Teori tersebut yaitu pergeseran sesar dan kekenyalan elastis. Para jago menyatakan bahwa gempa lebih banyak terjadi lantaran bergesernya lempengan sesar yang terjadi secara mendadak yang dikenal dengan sebutan sudden slip. Lebih dalam lagi mereka beropini wacana penyebab utama terjadinya peristiwa gempa bumi. Proses mulanya diawali oleh adanya sebuah gaya pergerakan yang berada pada titik interior bumi yang disebut dengan gaya konveksi mantel. Gaya ini melaksanakan tekanan terhadap potongan kerak bumi yang disebut sebagai outer layer. Kerak ini sangatlah rapuh, sehingga tidak sanggup menahan gaya konveksi mantel yang berakibat pada bergesernya sesar. Pergeseran inilah yang selanjutnya dirasakan oleh insan sebagai guncangan. Proses terjadinya gempa ini tergolong ke dalam jenis gempa tektonik.
Para jago juga menambahkan bahwa dari keseluruhan total gempa yang terjadi di seluruh permukaan bumi, gempa jenis tektonik yaitu yang paling sering terjadi. Sedangkan gempa vulkanik hanya mencapai persentasi 7 % dari keseluruhan gempa yang terjadi. Prosesi terjadinya gempa vulkanik diawali dengan adanya pergerakan material yang berada pada susukan fluida. Gerakan semacam ini hanya sanggup dirasakan beberapa ketika sebelum gunung meletus.
Jenis gempa bumi berikutnya yaitu gempa tumbukan. Gempa ini terjadi tanggapan benda angkasa yang jatuh ke permukaan bumi. Benda absurd dari luar angkasa yang jatuh ini mempunyai kecepatan serta kekuatan yang luar biasa sehingga bisa menimbulkan guncangan. Adapula gempa buatan yang difungsikan untuk kepentingan tertentu. Gempa ini ditimbulkan tanggapan ledakan dinamit yang menciptakan wilayah tertentu menjadi berguncang sehingga terjadilah gempa buatan.
Baca Juga:
15 Soal Teks Eksplanasi & Jawabannya
2 Contoh Teks Eksplanasi Tentang Hujan Terbaru
Contoh Teks Deskripsi Tentang Sekolah Terbaru
Sumber https://ruangseni.com