Menambahkan imbuhan pe-an pada semua kelas kata akan membentuk kata jadian, yaitu kata benda. Perlu diingat! dengan imbuhan ini, biasanya terjadi penambahan atau perubahan bunyi/fonem yang tergantung pada kata dasar yang diawali suara vokal atau konsonan tertentu.
1. Imbuhan pe-an+kata kerja memiliki makna yaitu adanya suatu proses berlangsungnya suatu tindakan.
pe-an bangun > pembangunan
Pemerintah menertibkan segala jenis pembangunan liar di sekitar bantaran sungai.
pe-an didik > pendidikan
Budi pekerti yakni pendidikan awal yang diajarkan dalam keluarga.
pe-an cair > pencairan
Saya sedang menunggu pencairan dana dari bank.
pe-an lari > pelarian
Dia pindah ke kota kecil sebagai perjuangan pelarian atas problem kehidupan yang dihadapinya.
pe-an kejar > pengejaran
Polisi sedang melaksanakan pengejaran terhadap pelaku perampokan di toko emas.
pe-an tangkap > penangkapan
Penangkapan hewan-hewan liar yang dilindungi akan menerima hukuman hukum.
pe-an seberang > penyeberangan
Masyarakat Desa Banjarsari telah menikmati sarana penyeberangan sungai yang sangat kokoh.
pe-an jual > penjualan
Menghadapi bulan Ramadan, penjualan daging melonjak tinggi.
pe-an ganti > penggantian,
pergantian
Dia melaporkan, akan ada penggantian petugas jaga bulan ini. (proses tindakan pada obyek kalimat)
Mereka melaksanakan pergantian kiprah kerja bulan ini. (proses tindakan pada subyek kalimat)
2. Pada imbuhan pe-an+kata benda digunakan oleh masyarakat penutur sebagai ungkapan makna yang meluas atau jumlah yang meningkat terhadap kata benda itu sendiri.
pe-an buku > pembukuan
Andita berguru pembukuan untuk mengetahui untung rugi dalam suatu usaha.
pe-an gunung > pegunungan
Kita sanggup menyaksikan pegunungan Mahameru yang indah dari kota Lawang, Jawa Timur.
pe-an kelahi > perkelahian
Anak-anak pelajar terlibat perkelahian antar kelompok sekolah.
pe-an laga > pelanggaran
Mereka yang sudah melaksanakan pelanggaran kemudian lintas akan ditindak tegas.
pe-an daftar > pendaftaran
Mereka yang lulus seleksi harus melaksanakan pendaftaran ulang di kantor pusat.
3. Pada imbuhan pe-an+kata sifat digunakan oleh para penutur untuk mengungkapkan proses membendakan sesuatu.
pe-an pusat > pemusatan
Untuk menyalurkan sedekah yang terkumpul dari beberapa sumbangan, maka diadakan pemusatan di Masjid Al-Akbar.
pe-an sulit > penyulitan
Terjadi penyulitan persoalan sehabis dicampuri oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
pe-an sepi > penyepian
Dia melaksanakan penyepian di ruang belakang untuk menenangkan hatinya yang gundah-gulana.
pe-an sempit > penyempitan
Banyak kendaraan yang melintas di jalan utama sehingga terjadi penyempitan ruas jalan.
pe-an bersih > pembersihan
Setelah hujan reda dan air surut seluruh warga mengadakan pembersihan lingkungan bersama-sama.
Catatan :
Pada teladan diatas terdapat kata :
kejar + pe-an membentuk kata pengejaran
kelahi + pe-an membentuk kata perkelahian
*Mengapa terjadi perbedaan pembentukan kata yang sama-sama berawal konsonan /k/ ?
*Karena pada kata kejar sudah mengandung suara /r/, sedangkan pada kata kelahi tidak mengandung suara /r/ maka penutur sering menambahkan fonem /r/.
*Alasan kedua yakni alasannya yakni kata kelahi merupakan kata benda, umumnya kata benda yang berawal fonem /k/ jikalau dibubuhi imbuhan pe-an akan menjelma imbuhan per-an.
1. Imbuhan pe-an+kata kerja memiliki makna yaitu adanya suatu proses berlangsungnya suatu tindakan.
pe-an bangun > pembangunan
Pemerintah menertibkan segala jenis pembangunan liar di sekitar bantaran sungai.
pe-an didik > pendidikan
Budi pekerti yakni pendidikan awal yang diajarkan dalam keluarga.
pe-an cair > pencairan
Saya sedang menunggu pencairan dana dari bank.
pe-an lari > pelarian
Dia pindah ke kota kecil sebagai perjuangan pelarian atas problem kehidupan yang dihadapinya.
pe-an kejar > pengejaran
Polisi sedang melaksanakan pengejaran terhadap pelaku perampokan di toko emas.
pe-an tangkap > penangkapan
Penangkapan hewan-hewan liar yang dilindungi akan menerima hukuman hukum.
pe-an seberang > penyeberangan
Masyarakat Desa Banjarsari telah menikmati sarana penyeberangan sungai yang sangat kokoh.
pe-an jual > penjualan
Menghadapi bulan Ramadan, penjualan daging melonjak tinggi.
pe-an ganti > penggantian,
pergantian
Dia melaporkan, akan ada penggantian petugas jaga bulan ini. (proses tindakan pada obyek kalimat)
Mereka melaksanakan pergantian kiprah kerja bulan ini. (proses tindakan pada subyek kalimat)
2. Pada imbuhan pe-an+kata benda digunakan oleh masyarakat penutur sebagai ungkapan makna yang meluas atau jumlah yang meningkat terhadap kata benda itu sendiri.
pe-an buku > pembukuan
Andita berguru pembukuan untuk mengetahui untung rugi dalam suatu usaha.
pe-an gunung > pegunungan
Kita sanggup menyaksikan pegunungan Mahameru yang indah dari kota Lawang, Jawa Timur.
pe-an kelahi > perkelahian
Anak-anak pelajar terlibat perkelahian antar kelompok sekolah.
pe-an laga > pelanggaran
Mereka yang sudah melaksanakan pelanggaran kemudian lintas akan ditindak tegas.
pe-an daftar > pendaftaran
Mereka yang lulus seleksi harus melaksanakan pendaftaran ulang di kantor pusat.
3. Pada imbuhan pe-an+kata sifat digunakan oleh para penutur untuk mengungkapkan proses membendakan sesuatu.
pe-an pusat > pemusatan
Untuk menyalurkan sedekah yang terkumpul dari beberapa sumbangan, maka diadakan pemusatan di Masjid Al-Akbar.
pe-an sulit > penyulitan
Terjadi penyulitan persoalan sehabis dicampuri oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
pe-an sepi > penyepian
Dia melaksanakan penyepian di ruang belakang untuk menenangkan hatinya yang gundah-gulana.
pe-an sempit > penyempitan
Banyak kendaraan yang melintas di jalan utama sehingga terjadi penyempitan ruas jalan.
pe-an bersih > pembersihan
Setelah hujan reda dan air surut seluruh warga mengadakan pembersihan lingkungan bersama-sama.
Catatan :
Pada teladan diatas terdapat kata :
kejar + pe-an membentuk kata pengejaran
kelahi + pe-an membentuk kata perkelahian
*Mengapa terjadi perbedaan pembentukan kata yang sama-sama berawal konsonan /k/ ?
*Karena pada kata kejar sudah mengandung suara /r/, sedangkan pada kata kelahi tidak mengandung suara /r/ maka penutur sering menambahkan fonem /r/.
*Alasan kedua yakni alasannya yakni kata kelahi merupakan kata benda, umumnya kata benda yang berawal fonem /k/ jikalau dibubuhi imbuhan pe-an akan menjelma imbuhan per-an.
Sumber http://tatabahasayangbaik.blogspot.com