Friday, October 13, 2017

√ Bagian-Bagian Osiloskop (Kontrol Dan Indikator Osiloskop)

Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop) – Osiloskop merupakan salah satu alat ukur yang sangat bermanfaat dalam menguji dan mengukur suatu rangkaian Elektronika. Dengan Osiloskop, kita sanggup melihat bentuk-bentuk gelombang pada rangkaian Elektronika baik yang berbentuk gelombang Sinus maupun bentuk-bentuk gelombang lainnya. Pada artikel sebelumnya telah membahas perihal pengertian Osiloskop dan spesifikasi penentu kinerjanya, maka pada artikel ini kita akan membahas perihal bagian-bagian penting dalam sebuah Osiloskop yang diantaranya menyerupai tombol-tombol dan Sakelar Kontrol serta Indikator-indikator yang terdapat pada Osiloskop.


Tombol/Sakelar Kontrol dan Indikator yang terdapat pada sebuah Osiloskop intinya hampir sama antara satu model dengan model lainnya. Namun alasannya fitur-fitur Osiloskopya dan produsennya yang berbeda-beda, maka jumlah dan tata letak kontrol dan indikator tersebut juga bermacam-macam sesuai dengan fitur dan model yang diterapkan oleh produsen.


Dibawah ini ialah bentuk salah satu model Osiloskop yang tersedia di pasaran.


 Osiloskop merupakan salah satu alat ukur yang sangat bermanfaat dalam menguji dan menguku √ Bagian-bagian Osiloskop (Kontrol dan Indikator Osiloskop)


 


Tombol/Sakelar dan Indikator Osiloskop


Tombol/Sakelar Kontrol dan Indikator Osiloskop menurut gambar diatas ialah menyerupai berikut ini :



  1. Tombol Power ON/OFF

    Tombol Power ON/OFF berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan Osiloskop

  2. Lampu Indikator

    Lampu Indikator berfungsi sebagai Indikasi Osiloskop dalam keadaan ON (lampu Hidup) atau OFF (Lampu Mati)

  3. ROTATION

    Rotation pada Osiloskop berfungsi untuk mengatur posisi tampilan garis pada layar semoga tetap berada pada posisi horizontal. Untuk mengatur rotation ini, biasanya harus memakai obeng untuk memutarnya.

  4. INTENSITY

    Intensity dipakai untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang semoga gampang dilihat.

  5. FOCUS

    Focus dipakai untuk mengatur penampilan bentuk gelombang sehingga tidak kabur

  6. CAL 

    CAL dipakai untuk Kalibrasi tegangan peak to peak (VP-P) atau Tegangan puncak ke puncak.

  7. POSITION

    Posistion dipakai untuk mengatur posisi Vertikal (masing-masing Saluran/Channel mempunyai pengatur POSITION).

  8. INV (INVERT)

    Saat tombol INV ditekan, sinyal Input yang bersangkutan akan dibalikan.

  9. Sakelar VOLT/DIV

    Sakelar yang dipakai untuk menentukan besarnya tegangan per sentimeter (Volt/Div) pada layar Osiloskop. Umumnya, Osiloskop mempunyai dua jalan masuk (dual channel) dengan dua Sakelar VOLT/DIV. Biasanya tersedia pilihan 0,01V/Div sampai 20V/Div.

  10. VARIABLE

    Fungsi Variable pada Osiloskop ialah untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) arah vertikal pada jalan masuk atau Channel yang bersangkutan. Putaran Maksimum Variable ialah CAL yang berfungsi untuk melaksanakan kalibrasi Tegangan 1 Volt sempurna pada 1cm di Layar Osiloskop.

  11. AC – DC

    Pilihan AC dipakai untuk mengukur sinyal AC, sinyal input yang mengandung DC akan ditahan/diblokir oleh sebuah Kapasitor. Sedangkan pada pilihan posisi DC maka Input Terminal akan terhubung pribadi dengan Penguat yang ada di dalam Osiloskop dan seluruh sinyal input akan ditampilkan pada layar Osiloskop.

  12. GND

    Jika tombol GND diaktifkan, maka Terminal INPUT akan terbuka, Input yang bersumber dari penguatan Internal Osiloskop akan ditanahkan (Grounded).

  13. VERTICAL INPUT CH-1

    Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 1 (Channel 1)

  14. VERTICAL INPUT CH-2

    Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 2 (Channel 2)

  15. Sakelar MODE

    Sakelar MODE pada umumnya terdiri dari 4 pilihan yaitu CH1, CH2, DUAL dan ADD.

    CH1 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 1 (Channel 1).

    CH2 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 2 (Channel 2).

    DUAL = Untuk menampilkan bentuk gelombang Saluran 1 (CH1) dan Saluran 2 (CH2) secara bersamaan.

    ADD = Untuk menjumlahkan kedua masukan saluran/saluran secara aljabar. Hasil penjumlahannya akan menjadi satu gambar bentuk gelombang pada layar.

  16. x10 MAG

    Untuk pembesaran (Magnification) frekuensi sampai 10 kali lipat.

  17. POSITION

    Untuk penyetelan tampilan kiri-kanan pada layar.

  18. XY

    Pada fungsi XY ini digunakan, Input Saluran 1 akan menjadi Axis X dan Input Saluran 2 akan menjadi Axis Y.

  19. Sakelar TIME/DIV

    Sakelar TIME/DIV dipakai untuk menentukan skala besaran waktu dari suatu periode atau per satu kotak cm pada layar Osiloskop.

  20. Tombol CAL (TIME/DIV)

    ini berfungsi untuk kalibrasi TIME/DIV

  21. VARIABLE

    Fungsi Variable pada bab Horizontal ialah untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) TIME/DIV.

  22. GND

    GND merupakan Konektor yang dihubungkan ke Ground (Tanah).

  23. Tombol CHOP dan ALT

    CHOP ialah memakai potongan dari jalan masuk 1 dan jalan masuk 2.

    ALT atau Alternate ialah memakai jalan masuk 1 dan jalan masuk 2 secara bergantian.

  24. HOLD OFF

    HOLD OFF untuk mendiamkan gambar pada layar osiloskop.

  25. LEVEL

    LEVEL atau TRIGGER LEVEL dipakai untuk mengatur gambar yang diperoleh menjadi membisu atau tidak bergerak.

  26. Tombol NORM dan AUTO

  27. Tombol LOCK

  28. Sakelar COUPLING

    Menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak balik (AC).

  29. Sakelar SOURCE

    Penyesuai pemilihan sinyal.

  30. TRIGGER ALT

  31. SLOPE

  32. EXT

    Trigger yang dikendalikan dari rangkaian di luar Osiloskop.


Penampilan pada Layar (Display)



  1. Layar Osiloskop

  2. Trace, garis yang digambar oleh Osiloskop yang mewakili sinyal

  3. Garis Grid Horizontal

  4. Garis Grid Vertical

  5. Garis Tengah Horizontal dan Vertikal



Sumber https://teknikelektronika.com/