Sunday, April 2, 2017

Pengertian Modal Sosial, Fungsi, Unsur, Jenis Terlengkap

Pengertian Modal Sosial, Fungsi, Unsur, Jenis Terlengkap – Pada pembahasan kali ini Spengetahuan.Com akan membahas wacana Modal Sosial. Yang mencakup pengertian, fungsi, unsur dan jenis-jenis modal sosial dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Modal Sosial


Modal Sosial merupakan suatu pecahan dari organisasi sosial contohnya kepercayaan, norma dan jarignan yang bisa menambah efisiensi masyarakat dengan menawarkan akomodasi tindakan yang dikoordinasi.


Definisi lain dari modal sosial yaitu sumber daya yang ada pada masyarakat berupa norma ataupun nilai yang memfasilitasi dan membangun kolaborasi dengan jaringan interaksi dan komunikasi yang serasi serta kondusif. Modal sosial mempunyai kekuatan maupun daya dalam beberapa keadaan sosial pada masyarakat.


Modal sosial dijadikan kekerabatan yang dibuat dari norma sosial menjadi perekat sosial yaitu terciptanya sebuah kesatuan dalam anggota kelompok secara bersama-sama.


Modal sosial muncul dari interaksi antara orang-orang dalam sebuah komunitas. Pengukurang modal sosial sanggup dilihat dari interaksi baik secara individu ataupun institusional, contohnya tercipta atau terpeliharanya kepercayaan antar warga masyarakat.


Pengertian Modal Sosial Menurut Para Ahli

jenis modal sosial dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami Pengertian Modal Sosial, Fungsi, Unsur, Jenis Terlengkap


1.Partha dan Ismail (2009)

Pengertian Modal Sosial berdasarkan Partha dan Ismail yaitu kekerabatan yang tercipta dan norma yang membentuk kualitas dan kuantitas kekerabatan sosial dalam masyarakat dalam spektrum yang luas yaitu sebagai perekat sosial (social glue) yang menjaga kesatuan anggota kelompok secara bersama-sama.


2.Prusak L (Field, 2010:26)

Pengertian Modal Sosial berdasarkan Prusak L yaitu kekerabatan yang terjadi dan diikat oleh suatu kepercayaan (trust), saling pengertian (mutual understanding) dan nilai bersama (shared value) yang mengikat anggota kelompok untuk membuat kemungkinan agresi bersama secara efisien dan efektif)


3.Hasbullah (2006)

Pengertian Modal Sosial berdasarkan Hasbullah yaitu jumlah sumber daya, positif atau virtual (tersirat) yang berkembang pada seorang individu atau sekelompk individu sebab kemampuan untuk mempunyai suatu jaringan yang sanggup bertahan usang dalam kekerabatan yang lebih kurang telah diinstitusikan berdasarkan pengetahuan dan pengenalan timbal balik.


4.Coleman (1999)

Pengertian Modal Sosial berdasarkan Coleman yaitu kemampuan masyarakat untuk bekerja sama demi menjadi tujuan bersama di dalam banyak sekali kelompok dan organisasi.


5.Burt (1992)

Pengertian Modal Sosial berdasarkan Burt yaitu kemampuan masyarakat untuk berasosiasi berafiliasi antara satu dengan yang lain dan selanjutnya menjadi kekuatan penting dalam ekonomi dan aspek eksistensi sosial lainnya.


Unsur Modal Sosial


Modal sosial mempunyai unsur dan komponen yang menyusunnya, antara lain:


Kepercayaan (Trust)


Giddens menyatakan, kepercayaan merupakan keyakinan terhadap reliabilitas seseorang atau sistem, berkaitan dengan banyak sekali hasil dan peristiwa, yang mana keyakinan tersebut mengekspresikan suatu iman (faith) kepada integritas cinta kasih orang lain atau ketepatan prinsip aneh (pengetahuan teknis)


Sedangkan Fukuyama (1996) mengemukakan kepercayaan yaitu impian yang tumbuh di dalam suatu masyarakat yang ditampilkan oleh terdapatnya sikap jujur, teratur, dan kolaborasi berdasarkan norma yang dianut bersama.


Kepercayaan mempunyai fungsi sebagai reduksi atau meminimalisasi ancaman yang bersumber dari acara tertentu. Kepercayaan seringkali terikat bukan dengan risiko, namun pada banyak sekali kemungkinan.


Kepercayaan meningkatkan kemampuan insan untuk bekerja sama bukan berdasarkan dari kalkulasi rasional kognitif, tetapi dengan pertimbangan dari sebuah ukuran penyangga antara keinginan yang sangat dibutuhkan dan diharapkan secara parsial akan mengecewakan.


Nilai dan Norma (Norms)


Nilai dan Norma merupakan suatu yang fundamental pada proses interaksi sosial. Nilai dan norma mengarah kepada bagaimana seharusnya individu berperilaku dalam masyarakat.


Norma yaitu pecahan dari modal sosial yang terciptanya tidak dibuat oleh birokrat atau pemerintah, tetapi melalui sebuah tradisi, sejarah, tokoh karismatik yang membangun sesuatu tata cara sikap seseorang atau sesuatu kelompok masyarakat, didalamnya kemudian akan timbul modal sosial secara impulsif dalam kerangkat memilih tata hukum yang sanggup mengatur kepentingan eksklusif dan kepentingan kelompok.


Jaringan Sosial (Networks)


Menurut Damsar (2009: 214), Jaringan yaitu ikatan anta simpul (orang atau kelompok) yang dikaitkan dengan media (hubungan sosial) yang diikat dengan kepercayaan. Kepercayaan itu dipertahankan oleh norma yang mengikat antar kedua pihak.


Jaringan merupakan kekerabatan antar individu yang mempunyai arti subjektif yang berkaitan atau dihubungkan dengan sesuatu sebagai simpul dan ikatan.


Jaringan sosial seringkali akan diwarnai oleh sebuah tipologis khas sejalan dengan karakteristik dan orientasi kelompok. Kelompok sosial seringkali terbentuk secara tradisional atas dasar kesamaan garis turun temurun (repeated social experience) dan kesamaan kepercayaan di dimensi kebutuhan (relegius beliefs) cenderung mempunyai kohesif tinggi, tetapi rentang jaringan ataupun trus yang terbangun sangat sempit.


Fungsi Modal Sosial


Fungsi dari modal sosial antara lain sebagai berikut:



  • Sebagai alat untuk mengatasi konflik yang ada pada masyarakat

  • Ikut berkontribusi secara berdikari untuk terjadinya integrasi sosial

  • Ikut membuat solidaritas sosial masyarakat dengan pilar kesukarelaan

  • Ikut membangun partisipasi masyarakat

  • Sebagai pilar demokrasi

  • Alat tawar menawar pemerintah


Jenis-Jenis Modal Sosial


Woolcock (2001) menyatakan ada tiga jenis modal sosial antara lain:


Social Bounding (Perekat Sosial)

Social Bounding merupakan jenis modal sosial dengan ciri-ciri terdapat ikatan yang berpengaruh (adanya perekat sosial) pada sebuah sistem kemasyarakatan. Pada umumnya social bounding ini berupa nilai, kultur, persepsi dan tradisi atau susila istiadat.


Social Bridging (Jembatan Sosial)

Social bridging yaitu sebuah ikatan sosial yang muncul sebagai reaksi terhadap banyak sekali macam karakteristik kelompoknya. Social bridging bisa timbul sebab terdapat banyak sekali kelemahan yang ada di sekitarnya, mengakibatkan mereka tetapkan untuk membangun kekuatan dari kelemahan.


Social Lingking (Hubungan/Jaringan Sosial)

Social lingking merupakan kekerabatan sosial yang dikarakteristikkan dengan terdapatnya kekerabatan antara beberapa level dari kekuatan sosial ataupun status sosial yang ada pada masyarakat. Seperti kekerabatan antara elite politik dengan masyarakat umum.


Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Modal Sosial, Fungsi, Unsur, Jenis Terlengkap supaya sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya


Silakan Baca Juga:




Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id