Showing posts with label Geografi Teknik. Show all posts
Showing posts with label Geografi Teknik. Show all posts

Thursday, March 8, 2018

3 Karakteristik Limbah – Fisik, Kimia, Dan Biologi (#Terlengkap)

Seiring berkembangnya zaman dan juga semakin banyaknya kebutuhan manusia. Seperti gadget atau teknologi yang berkembang, kebutuhan yang telah meningkat serta banyak sekali inovasi yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Sayangnya kemajuan ini memang menjadi momok alias duduk masalah tersendiri di Indonesia maupun di bumi. Maka semakin banyak pemenuhan kebutuhan baik dengan menciptakan barang, penemuan, cara atau apapun yang bertujuan untuk membantu insan dan dianggap sebagai salah satu hal utama yang dibutuhkan sekarang. Hal inilah yang mengakibatkan muncul pabrik-pabrik industri dan pabrik pembuat barang, serta kantor pelayanan jasa yang memperlihatkan banyak sekali macam kelebihan dan kelemahannya.


Baca juga:



Karakteristik Limbah


Limbah yakni materi sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, dari banyak sekali skala rumah tangga layaknya industri pertambangan, dan hasil produksi lainnya. Limbah dianggap lebih banyak menghasilkan hal negatif dibandingkan faktual sehingga menjadi limbah mengganggu. Karena itulah, masyarakat haruslah memberi perhatian akan kedatangan limbah.


Karakteristik fisik Limbah


Seiring berkembangnya zaman dan juga semakin banyaknya kebutuhan insan 3 Karakteristik Limbah – Fisik, Kimia, dan Biologi (#Terlengkap)Adapun karakteristik fisik limbah terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :


1. Zat Padat 


Pertama dalam karakteristik fisik limbah zat yang paling bisa dideteksi yakni zat padat. Dimana total zat atau biasa disebut sebagai zat solid yakni seluruh zat padat yang tetap ada sebagai residu sehabis proses pemanasan pada suhu 103°C hingga 105°C dalam laboratorium, sehingga tidak akan hancur dengan suhu panas yang rendah. Partikel padat didefenisikan sebagai supensed solid yang sanggup menembus kertas saring dengan diameter minimal 1 mikro dan cukup sulit dihancurkan.


2. Bau 


Bau merupakan imbas yang ditimbulkan dengan adanya limbah. Dinamakan sisa maka mempunyai anyir yang tidak sedap. Bau tersebut dihasilkan oleh adanya gas-gas hasil dekomposisi atau  penguraian zat organik dalam air limbah (jika limbah khusus mencemari air). Gas-gas yang sanggup menimbulkan anyir dalam air limbah antara lain, amonia dan senyawa organik sulfida.


Sulfida akan anda temukan jikalau berada di perairan yang kotor sebagai dekomposisi senyawa organik dan sampah industri. Sulfida biasanya ditemukan sebagai sulfat, jikalau terdapat dalam air kotor dan akan mengalami oksidasi dengan udara dan membentuk sulfida yang menimbulkan anyir tidak sedap. Sehingga anda mungkin akan mencium anyir yang tidak sedap jikalau melewati sungai yang tercemar. Dalam kondisi asam, air yang mengandung ion sulfida sanggup menghasilkan hydrogen sulfida yang sangat beracun meskipun dalam konsentarsi yang rendah (0,2 ppm) dan berbahaya meskipun hanya dipakai untuk membasuh kulit.


Baca Juga :



3. Suhu 


Untuk suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada suhu disekitarnya, suhu yang cukup tinggi ini juga menurunkan kadar DO (Dissolved Oxygen). Anda bisa mendeteksinya dengan memakai termometer biasa.


4. Warna 


Warna yakni karakteristik fisik paling gampang dilihat. Air limbah mempunyai warna tertentu tergantung dari kandungan air limbahnya. Seringkali air limbah yang gres saja dibuang berwarna abu-abu ataupun akan bermetamorfosis hitam. Warna ini dikarenakan adanya proses dekomposisi materi organik dan menurunnya jumlah oksigen hingga menjadi nol dan memudarkan warnanya. Sayangnya air yang tidak berwarna bukan berarti tidak berbahaya.


5. Kekeruhan 


Air limbah terlihat keruh disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, serta organisme lainnya yang mengapung dan membutuhkan waktu mengendap yang lama. Semakin keruh air limbah sanggup dikatakan semakin besar kandungan limbahnya yang bisa diidentifikasi sekilas saja.


Baca juga:



Karakteristik Kimia Limbah


1. Bahan Organik


Karakteristik Limbah dilihat dari materi kimianya yakni berupa materi organik. Air limbah terdapat beberapa kandungan materi organik berupa protein 65%, karbohidrat 25% dan lemak ataupun minyak 10%. Lemak dalam limbah domestik bisa berasal dari sisa makanan, yang jikalau dibuang ke sungai akan mengapung dan menutupi permukaan air sehingga termasuk kedalam materi organik. (Baca juga: Ekosistem Sungai) Minyak dan lemak memang tidak sanggup terdegradasi dalam waktu yang singkat, lantaran membutuhkan waktu cukup usang maka keberadaannya akan mengganggu kegiatan organisme didalamnya dan ekosistem yang ada dalam kawasan terkontaminasi limbah.


2. BOD (Biologycal Oxygen Demand) 


BOD atau Biologycal Oxygen Demand merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikro organisme dalam lingkungan air untuk mengubah materi organik yang ada didalam lingkungan air terkait. Air buangan yang mengandung BOD akan berbahaya jikalau dibuang langsung.


Baca Juga :



3. DO (Dissolved Oxygen) 


Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut yaitu sebuah kebutuhan dasar yang menyokong kehidupan tumbuhan dan binatang didalam air. Air mempunyai kemampuan untuk menyediakan oksigen untuk kelangsungan makhluk hidup yang ada didalamnya menyerupai halnya di laut.


Air mengandung kira-kira 8 ppm oksigen terlarut, standar minimum oksigen terlarut yang diharapkan untuk kehidupan ikan yakni 5 ppm, apabila dibawah jumlah ini maka ikan dan biota air lainnya tidak sanggup melangsungkan kehidupan dan mati.  Oksigen terlarut yang terdapat dalam air berasal dari fotosintesis flora air dan juga oksigen dari atmosfer yang masuk kedalam air.


Meskipun ikan dan binatang lainnya di dalam air bernafas memakai alat pernafasan khusus, namun mereka tetap membutuhkan kandungan oksigen terlarut dalam air. Sayangnya oksigen ini akan rusak dan hilang jikalau adanya limbah dan juga banyak sekali pembuangan yang merusak oksigen terlarut tersebut.


Baca Juga :



4. COD (Chemical Oxygen Demand) 


COD yaitu jumlah oksigen yang diharapkan untuk mengoksidasi materi organik dilihat secara kimiawi yang terdapat didalam air dengan tepat biar materi tersebut bisa bermetamorfosis bentuk lainnya dengan cara alami.


5. pH (Puissance d’Hydrogen Scale) 


pH atau pun derajat keasaman yakni ukuran yang mengambarkan kadar asam dan juga basa dalam suatu larutan. Larutan bersifat netral jikalau mempunyai pH = 7,  sedangkan larutan bersifat basa jikalau pH > 7 dan bersifat asam jikalau < 7. Air limbah mempunyai pH netral yang disebabkan lantaran adanya buffer air.


Ketika air limbah mempunyai pH yang tidak netral maka akan menjadi limbah yang membahayakan. Apabila terjadi perubahan keasaman pada air limbah menjadi pH naik (alkali) maupun menjadi pH turun (asam), sanggup mengganggu ekosistem air. Sedangkan pH air limbah yang sangat rendah bersifat korosif terhadap logam menyerupai baja serta sanggup menimbulkan perkaratan pada pipa besi.


Baca juga:



Karakteristik Biologi Limbah


Setelah Kimia dan Fisik maka karakteristik akan dilihat dari Biologi Limbah, limbah juga mempengaruhi benda tak hidup dan juga benda hidup yang bisa menimbulkan penyakit yang membahayakan. Bakteri yang dipakai sebagai indikator yakni Escherichia c0l1 dimana kuman yang hidup dalam kotoran insan dan binatang ini bisa ditemukan juga dalam limbah yang dianggap membahayakan dan mencemari.


Baca Juga :



Dampak Negatif Limbah


Selain karakteristik limbah yang sudah dibahas, berikut beberapa dampak yang ditimbulkan dari adanya limbah di lingkungan kawasan tinggal :


1. Eutrofikasi


Eutrofikasi yakni imbas atau dampak limbah pertama pada perairan. Dimana perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi ledakan jumlah fitoplankton yang saling berebut menerima cahaya untuk fotosintesis. Bukannya baik, fitoplankton di belahan bawah akan mengalami kematian secara massal termasuk binatang menyerupai ikan dan tumbuhan yang membutuhkan sinar matahari lainnya. Selain itu  terjadi kompetisi dalam mengkonsumsi O2 lantaran terlalu banyak organisme pada kawasan tersebut. Alga dianggap cukup membahayakan untuk sebuah ekosistem di laut.


2. Plastik


Plastik, yang menjadi duduk masalah terbesar dan paling berbahaya, selain itu duduk masalah plastik tidak pernah ada ujungnya. Sangat banyak binatang yang hidup di bahari mengkonsumsi plastik lantaran kesalahan dan buruknya pengelolaan limbah. Jika diekspos akan banyak binatang yang harus memakan plastik lantaran pembuangan yang sembarangan dan tentu saja membahayakan.


Plastik tidak sanggup dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan binatang ini dan mengakibatkan mereka mati. Selain itu, tanah yang ada pada bumi sudah banyak terkontaminasi plastik, lantaran plastik tidak bisa diuraikan dan akan tetap menjadi sampah hingga puluhan tahun kedepan.


Baca Juga :



3. Menaikan Emisi CO2


Peningkatan emisi CO2 akhir dari banyaknya transportasi, penggunaan listrik berlebihan serta buangan industri akan memberi imbas peningkatan kadar keasaman laut.  Hal ini mengakibatkan adanya peningkatan CO2 atau karbon dioksida dan tentu akan berakibat jelek bagi insan terkait dengan kesehatan pernafasan.  Padahal semua hal yang mengakibatkan CO2 meningkat rata-rata perilaku atau ulah dari manusia. Salah satu fungsi bahari yakni sebagai penyerap dan penetral CO2 terbesar di bumi. Saat CO2 di atmosfir meningkat maka bahari juga akan menyerap lebih banyak CO2 yang menimbulkan meningkatnya derajat keasaman laut. Hal ini mempengaruhi kemampuan karang dan binatang bercangkang lainnya untuk membentuk cangkang. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus maka hewan-hewan tersebut akan punah dalam jangka waktu dekat.


Dampak kesehatan yang akan ditimbulkan dari limbah antara lain yakni sebagai berikut:



  • Menyebabkan adanya sampah beracun dan berbahaya bagi semua makhluk hidup

  • Timbul penyakit yang menular dari rantai masakan dan juga penyakit gres yang tidak terdeteksi sebelumnya

  • Timbulnya penyakit jamur yang sulit dihilangkan

  • Menyebabkan penyakit kolera, diare, dan tifus serta penyakit berbahaya lainnya. Mungkin terdengar penyakit yang ringan namun bisa mengakibatkan kematian

  • Timbul sampah yang sanggup menimbulkan penyakit yang berafiliasi dengan tikus serta binatang serangga berbahaya dan menularkan virus lainnya. Karena kita tidak pernah bisa memantau hal lainnya

  • Timbul sampah yang akan menjadi kawasan perkembangbiakan lalat sehingga gampang menularkan benjol serta hal yang menciptakan kita lemah dan gampang sakit.


Baca juga :



Jadi itulah beberapa karakteristik limbah yang sudah kami bahas. Limbah sendiri sanggup merusak lingkungan hidup dengan zat-zat kimianya. Dampak yang ditimbulkan dari adanya limbah juga tidak main-main. Bagi kesehatan limbah sangat berbahaya lantaran sanggup mengakibatkan penyakit.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Wednesday, March 7, 2018

Tahapan Kerja Sig: Pendataan, Pengelolaan, Analisa Dan Manipulasi, Pengeluaran, Dan Pemakaian

Ilmu pengetahuan ketika ini semakin dikembangkan dengan banyak sekali metode dan juga fasilitas, tak terkecuali ilmu pengetahuan geografi (baca: cabang ilmu geografi). Dalam ilmu pengetahuan yang mempelajari perihal planet bumi ini kita akan menemukan yang namanya sistem informasi geografis atau SIG yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Gegraphic Information System. Sistem informasi geografis merupakan sistem informasi khusus (cabang ilmu geografi teknik) yang mengelola data yang mempunyai informasi spasial atau bereferensi keuangan. Dalam arti sempit, sistem informasi geografis sebagai sistem komputer yang mempunyai kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi- informasi yang bereferensi geografis, sebagai contoh yakni data yang dikelompokkan berdasarkan lokasi atau lainnya dalam suatu database. Sistem informasi geografis tentunya sangat membantu dalam hal pendataan semoga lebih spesifik dan hasil yang lebih akurat.


Manfaat Sistem Informasi Geografis


Sistem informasi geografis sebagai penggalan dari pengembangan ilmu geografi, tentu dibentuk dengan tujuan tertentu. Tujuan- tujuan ini tentu saja akan menjadi manfaat dari sistem informasi georafis itu sendiri. Apa sajakah yang menjadi manfaat dari sistem informasi tersebut? Berikut ini merupakan informasi dari sistem informasi geografis:



  • Digunakan untuk pemeriksaan ilmiah

  • Digunakan untuk membantu pengelolaan sumber daya alam

  • Digunakan untuk perencanaan pembangunan

  • Digunakan untuk sistem kartografi (baca: inset peta)

  • Digunakan untuk membantu perencanaan rute


Itulah beberapa manfaat yang sanggup diperoleh dari sistem informasi geografis. Dalam studi kasus, sistem informasi geografis sanggup digunakan untuk membantu perenca secara cepet menghitung waktu tanggap darurat ketika terjadi tragedi alam. Sistem informasi geografis  juga sanggup digunakan untuk mencari lahan berair yang sekiranya membutuhkan santunan dari polusi (baca: polusi udara, polusi air, polusi tanah). Dengan adanya sistem informasi geografis setiap orang sanggup menciptakan peta (baca: komponen peta ) dan kemudian mengubah atau memodifikasinya secara cepat kapan saja. Selain itu pengguna sistem informasi geografis juga sanggup memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja. sebagai contoh yakni pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan banyak sekali informasi ataupun tema yang tersedia.


Sistem informasi geografis mempunyai banyak fungsi yang sanggup memudahkan manusai dalam pekerjaannya. Selain fungsi- fungsi di atas, supaya lebih mendetail kita akan membahasnya sebagai berikut:



  • Manajemen guna lahan


Pemanfaatan dan juga penggunaan lahan merupakan penggalan kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari banyak sekali segi. Tujuan hal ini yakni untuk memilih zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik atau ciri- ciri lahan yang ada. Sistem informasi geografis sanggup membantu pembuatan perencanaan masing- masing wilayah tersebut dan jadinya akan sanggup digunakan sebagai teladan untuk membangun lain- lainnya yang diperlukan.



  • inventasisasi sumber daya alam


sistem informasi geografis secara sederhana juga bermanfaat dalam inventarisasi sumber daya alam. Secara sederhana manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:



  1. Untuk mengetahui persebaran banyak sekali sumber daya alam, ibarat minyak bumi, watu bara, emas, besi, dan juga jenis barang tambang lainnya.

  2. Untuk mengetahui persebaran daerah lahan, contohnya daerah lahan potensial dan juga lahan kristis, daerah hutan (baca: hutan lindung) yang masih baik dan hutan rusak, daerah lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan dan rehabilitasi dan konservasi lahan.

  3. Untuk pengawasan daerah tragedi alam


Sistem informasi geografis juga sangat mempunyai kegunaan untuk pengawasan daerah tragedi alam, contohnya yakni memantau luas wilayah tragedi alam, pencegahan terjadinya musibah pada masa datang, menyususn rencana- planning pembangunan kembali daerah bencana, penentuan tingkat ancaman abrasi (baca: erosi tanah), prediksi ketinggian banjir (baca: jenis banjir), dan prediksi tingkat kekeringan.



  1. Manfaat bagi perencanaan wilayah dan kota


Beberapa manfaat sistem informasi geografis bagi perencanaan wilayah dan kota antara lain untuk bidang sumber daya (seperti kesesuaian lahan pemukiman, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana), untuk bidang perencanaan ruang (seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan daerah industri, pasar, daerah pemukiman, penataan sistem dan status pertahanan), untuk bidang manajeman atau sarana prasarana suatu wilayah (seperti administrasi sistem informasi jaringan air higienis (baca: jenis air) serta perencanaan dan ekspansi jaringan listrik), untuk bidang pariwisata (seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah), untuk bidang transportasi (seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan ekspansi sistem jaringan jalan, analisis daerah rawan kemacetan serta kecelakaan kemudian lintas), dan untuk bidang sosial budaya manfaat sistem informasi geografis seperi mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat- sentra pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, daerah industri, daerah sekolah, daerah rumah sakit, daerah sarana hiburan dan daerah perkantoran.


Manfaat sistem informasi geografis memanglah sangat banyak. Bagi kita yang merupakan masyarakat pengguna data mungkin tidak menyadari bahwa sistem informasi geografis ini keuntungannya memanglah sangat banyak. Namun sebagai orang yang menyajikan hal ini akan sangat berguna, bagaimana sebuah peta bisa dinikmati oleh banyak tanpa harus sulit untuk menafsirkannya, bagaimana cara semoga sanggup menunjukkan informasi secara mendetai perihal daerah- daerah rawan bencana, dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat mempunyai kegunaan dalam kehidupan sehari- hari.


Komponen Sistem Informasi Gografis


Sistem informasi geografis merupakan sebauh cabang ilmu pengetahuan khususnya di geografi. Karena merupakan penggalan dari cabang ilmu geografi teknik maka sistem ini terdiri atas beberapa komponen yang menyusun di dalamnya. Selain itu, komponen ini juga menjadi komponen pendukung yang terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data dan juga metode yang digunakannya.untuk lebih jelasnya Beberapa komponen yang dimiliki oleh Sistem informasi geografis antara lain sebagai berikut:



  1. Perangkat keras (hardware)


Sistem informasi geografis mempunyai perangkat- perangkat fisik yang merupakan penggalan dari sistem komputer. Perangkat- perangkat tersebut mendukung analisis pemetaan dan juga geografi. Perangkat atau hardware sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menyajikan gambaran diimbangi dengan resolusi dan juga kecepatan yang tingi dan juga mendukung operasi- perasi yang berbasis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras dari sistem informasi geografis ini terdiri atas beberapa penggalan yakni unuk menginput data, mengolah data, serta mencetak hasil proses analisis. Secara lebih detail, berikut ini pembagian berdasarkan prosesnya:



  • Input data terdiri atas mouse, digitizer, dan juga scanner.

  • Olah data terdiri atas hardisk, processor, RAM, VGA Card.

  • Output data terdiri dari plotter, printer dan juga scenerring


Nah itulah beberapa perangkat keras dari sistem informasi geografis. Jika kita perhatikan perangkat- perangkat keras tersebut ibarat bagian- penggalan dari komputer, hal ini memandakan bahwa sistem informasi geografis ini memang merupakan teknologi yang memakai perangkat komputer.



  1. Perangkat lunak (software)


Seperti halnya software pada komputer, perangkat lunak pada sistem informasi geografs digunakan untuk melaksanakan proses penyimpanan, penganalisaan, pemvisualisasian data- data baik data spasial maupun data non spasial. Beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi geografis antara lain sebagai berikut:



  • Alat untuk memasukkan dam pemanipulasian data sistem informasi geografis.

  • Data Base Management System (DBMS)

  • Alat untuk menganalisa data- data

  • Sebagai alat untuk menampilkan data dan juga hasil analisa.


Itulah beberapa perangkat lunak atau software yang digunakan dalam sistem informasi geografis. Perangkat lunak tersebut yakni alat yang sangat penting dan merupakan penggalan yang paling penting dalam sistem informasi geografis ini.



  1. Data


Komponen sistem informasi geografis selanjutnya adlah data. Data merupakan penggalan yang paling penting juga lantaran tanpa adanya data tidak akan ada pengolahan. Sehingga data ini merupakan komponen input dan juga menjadi komponen output. Adapun data yang dibiutuhkan dalam sistem informasi geografis terdiri atas dua macam, yakni data spasial dan data non spasial. Untuk mengetahui lebih terang mengenai data, berikut ini merupakan penjelasannya.



  • Data spasial


Jenis data yang pertama yakni data spasial. Data spasial merupakan gambaran kasatmata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Pada umumnya data spasial disajikan dengan rupa grafik, peta, dan gambar dengan format digital kemudian disimpan dalam bentuk koordinat x dan y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang mempunyai nilai tertentu.



  1. Data spasial bentuk vektor


Data spasial bentuk vektor merupakan data spasial yang disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Data- data ini terdiri atas unsur titik- titik, garis serta poligon. Poligon sendiri merupakan serangkaian garis yang berafiliasi dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup. Titik awal dan titik simpulan dari poligon ini mempunyai nilai koordinat yang sama sehingga poligon ini tertutup rapat secara sempurna.



  1. Data spasial bentuk raster


Data spasial kedua ini disajikan dalam bentuk raster. Bentuk raster ini disajikan dalam bentuk bujur kandang atau sistem grid. Grid pada komputer disebut juga dengan “cell” atau “pixel”. Setiap cell mempunyai titik koordinat dan informasi. Koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan garis lintang di permukaan bumi.


Kedua bentuk tampilan data spasial tersebut sama- sama digunakan dalam sistem informasi geografis. Meski berbeda penyajian, namun keduanya sama- sama digunakan sesuai dengan kebutuhan.



  • Data non spasial (atribut)


Jenis data yang kedua yakni data non spasial atau yang disebut dengan data atribut. Data non spasial merupakan data yang berbentuk tabel. Tabel tersebut berisikan informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek- obyek dalam data spasial. Data- data tersebut berbentuk tabular dan saking berintegrasi dengan data spasial yang ada. Data atribut atau non spasial ini juga merupakan data yang ada pada keruangan atau lokasi. Beberapa contoh data atribut antara lain yakni hutan, sawah, ladang serta kota. Data atribut bisa  berupa data kuantitatif seperi jumlah pohon dan juga data kualitatif ibarat kekuatan pohon.


Itulah jenis data yang dibutuhkan dalam sistem informasi geografis. Baik data spasial maupun non spasial semuanya diolah dan disusun ke dalam bentuk yang sesuai dengan cita-cita dan bisa dipresentasikan berdasarkan kebutuhan.



  1. Manusia


Komponen dari sistem informasi geografis yang selanjutnya yakni manusia. insan merupakan orak dari sistem informasi geografis lantaran insan bertindak sebagai pengolah atau pelaku analisa. Manusia juga merupakan perencana dan juga pengguna dari sistem informasi geografis. Pengguna sistem informasi geografis mempunyai tingkatan ibarat pada sistem informasi lainnya, yakni mulai dari tingkat seorang mahir teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang memakai sistem informasi geografis untuk memudahkan pekerjaan sehari- hari. sanggup dikatakan bahwa sistem informasi geografis ini dibentuk oleh insan untuk memudahkan pekerjaan manusia.



  1. Metode


Komponen yang terakhir dari sistem informasi geografis yakni metode. Metode merupakan suatu cara atau langkah yang digunakan dalam suatu proses. Metode yang digunakan pada sistem informasi geografis ini mempunyai banyak sekali jenis dan akan berbeda- beda antara satu permasalahan dengan permasalahan lainnya. Sistem informasi geografis yang baik tergantung pada aspek desain dan juga spek real atau kenyataannya. Metode yang baik merupakan metode yang sistematis dan sanggup dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Keruntutan metode juga menjadi sesuatu yang sangat penting, lantaran apabila tidak runtut dalam melaksanakan metode, bisa jadi jadinya tidak akan berhasil atau jikalau berhasil, jadinya tidak sesuai ibarat yang diinginkan. Metode yang digunakan juga harus tepat dalam mewakili setiap permasalahan yang akan dipecahkan.


Nah itulah banyak sekali komponen dari sistem informasi geografis yang merupakan hal- hal penyangga atau yang harus ada dalam sistem informasi geografis pada setiap prosesnya. Jika dari metode- metode diatas ada satu saja yang tidak ada, maka sistem informasi geografis tidak akan berjalan dengan maksimal, atau bahkan tidak akan bisa sama sekali.ssss


Tahapan- tahapan Sistem Informasi Geografis


Dalam menyusun sebuah sistem, kita memerlukan beberapa tahapan. Tak terkecuali dalam menyusun sistem informasi geografis ini. Diperlukan beberapa tahapan untuk sanggup menghasilkan suatu hasil yang dituju. Dalam menyusun sistem informasi geografis, setidaknya melewati 5 tahapan yang terdiri atas tahap memasukkan data, tahap pengelolaan data, tahap manipulasi dan analisis data, tahapan keluaran data, dan tahap penggunaan data. Tahapan- tahapan ini akan kita jelaskan lebih jelasnya satu per satu.



  1. Tahap memasukkan data


Tahap pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sistem informasi geografis yakni tahap memasukkan data. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa data merupakan kumpulan dari informasi- informasi yang diperlukan. Maka dari itulah sifat data yakni sangat penting. Data perlu dimasukkan semoga terekam dalam sistem sehingga sanggup diolah dan menghasilkan suatu output yang sanggup digunakan. Data yang dimasukkan dalam tahapan ini terdiri atas akuisisi data dan proses awal. Data awal yang dibutuhkan disebut dengan database. Database merupakan data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer atau peta- peta yang telah ada dilarik secara optik dan dimasukkan dalam komputer. Database ini bisa digunakan lebih lanjut, dan sanggup diperoleh dari penelitian lapangan, kantor pemerintahan, peta, serta data gambaran penginderaan jauh. Sementara bentuk datanya sendiri telah kita bahas dalam komponen data diatas, yakni  data spasial dan data atribut. Dalam tahap memasukkan data terdapat proses yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut:



  • Digital

  • Editing

  • Pembangunan topologi

  • Transformasi proyeksi

  • Konversi format data

  • Pemberian atribut


Dalam melaksanakan proses input data, tentu sifat yang dibutuhkan yakni kehati- hatian dan juga kejelian supaya tidak ada yang keliru. Kekeliruan dalam proses ini kelak akan menjadi hal yang sangat rumit dan bahkan bisa berakibat fatal lantaran tahap ini merupakan proses atau tahap paling awal dimana langkah- langkah selanjutnya akan sangat bergantung terhadap hasil dari tahap ini.



  1. Tahap pengelolaan data


Tahapan yang kedua yakni tahapan pengelolaan data. Tahapan pengelolaan data ini dilakukan ketika data sudah berhasil dimasukkan. Tahapan kedua ini merupakan pengelolaan tahapan dasar. Dalam tahapan yang kedua ini, kita akan menjumpai proses pengarsipan data dan juga proses pemodelan.



  1. Tahapan manipulasi dan analisa data


Tahapan yang ketiga yakni tahapan manipulasi data dan juga analisis data. Melalui proses pemasukkan data, peta- peta dasar tersebut diubah menjadi data digital. Setelah dilakukan proses editing, peta siap digunakan untuk proses analisa. Sebagai salah satu contoh analisis yang bisa dilakukan oleh sistem informasi geografis yakni buffer. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini, antara lain sebagai berikut:



  • Operasi pengukuran

  • Analisis daerah penyangga atau buffering

  • Analisis tumpang susun atau overlay


Ketiga proses tersebut akan kita lakukan pada tahapan yang ketiga ini yakni tahapan manipulasi dan analisa data. Pada beberapa tahapan yang dilakukan, tahapan manipulasi data dan analisa data ini seolah menjadi tahapan yang inti ibarat halnya jantungnya pada tahapan ini. Tahapan kedua ini juga disebut dengan tahapan proses. Dalam tahapan proses, analisis yang digunakan ini terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai berikut:



  • Analisis lebar


Analisis lebar merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer yang kemudian menghasilkan daerah tepian sungai (baca: manfaat sungai) yang lebar.



  • Analisis penjumlahan aritmatika


Analisis penjumlahan aritmatika merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini sanggup digunakan untuk peta berklasifikasi yang akan menghasilkan pembagian terstruktur mengenai baru.



  • Analisis garis bidang


Analisis garis bidang merupakan analisis pengolahan data yang sanggup digunakan untuk memilih region atau wilayah dalam radius tertentu. Sebagai contoh yakni untuk memilih daerah rawan gempa, rawan bajir dan juga rawan penyakit.


Nah itulah beberapa jenis analisa yang terdapat dalam sistem informasi geografis. Jenis- jenis analisa ini dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya masing- masing.



  1. Tahap pengeluaran data


Tahapan selanjutnya yakni tahapan pengeluaran data. Tahap pengeluaran data merupakan tahapan yang masuk ke dalam dua tahapan terakhir dalam tahapan sistem informasi geografis. Tahapan pengeluaran data berarti termasuk ke dalam output proses tersebut. Data yang telah diolah kemudian dikeluarkan, kemudian ditampilkan atau disajikan. Suatu skala peta sering ditentukan berdasarkan kebutuhan pengguna peta dan juga media cetak peta. Proses penentuan skala ini bisa dilakukan dengan mengunakan software tertentu. Dalam tahapan ini terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut:



  • Transformasi skala

  • Generalisasi

  • Tampilan perspektif.


Data yang telah melalui proses analisa oleh sistem informasi geografis akan menunjukkan informasi pada pengguna data sehingga sanggup digunakan untuk banyak sekali kepentingan ibarat pengambilan keputusan. Bentuk output atau keluaran dari sistem informasi geografis ini sanggup berbentuk peta cetakan atau hard copy, rekaman atau soft copy dan juga tayangan atau display.


Demikianlah tahapan- tahapan dalam sistem informasi geografis.tahapan- tahapan tersebut bisa dilakukan secara urut untuk menghasilkan output yang diinginkan. Selain itu juga membutuhkan ketelitian dan kejelian supaya tidak ada kesalahan.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Thursday, January 25, 2018

7 Manfaat Sig Dalam Bidang Ekonomi Di Indonesia

Kemajuan teknologi menciptakan setiap jengkal hidup insan tak sanggup terlepas dari penggunaan teknologi. Ini menciptakan setiap acara yang dilakukan oleh insan menjadi semakin cepat, efektif, dan efisien kalau dilakukan dengan benar. Seperti halnya teknologi lain, Sistem Informasi Geografis yang merupakan penggalan dari kemajuan teknologi ini juga menyimpan segudang manfaat di banyak sekali lini kehidupan masyarakat.


Ya, Sistem Informasi Geografis ini menjadi punya manfaat saat insan bisa menggunakannya. SIG hanyalah sebagai media (tools/alat) untuk mempermudah pekerjaan manusia. Sistem Informasi Geografis tidak akan bermakna apa-apa kalau menihilkan interaksi dengan manusia. Melalui interaksi antara alat ini (SIG) dengan manusia, sanggup digali keuntungannya yang berupa kemudahan, keakuratan, serta kecermatan dan optimalisasi penggunaannya.


Nah, Sistem Informasi Geografis mempunyai banyak manfaat kalau dipakai secara optimal. Salah satunya Sistem Informasi Geografis sanggup bermanfaat untuk bidang perekonomian.


Berikut beberapa manfaat SIG dalam bidang ekonomi:



  • Perubahan pemakaian lahan


Pemanfaatan lahan dengan baik dan benar sanggup mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas. Pemanfaatan lahan di suatu wilayah menjadi aspek yang sangat penting untuk bisa mengetahui sejauh mana interaksi atau acara insan terhadap lingkungan dan alam di sekitarnya. Data dari Sistem Informasi Geografis terkait dengan data kondisi pemakaian lahan, bisa menjadi materi analisa untuk mengetahui sikap dan kebiasaan insan dalam penggunaan lahan di wilayah tersebut.


Nah, tentu data penggunaan lahan oleh insan dari SIG ini selanjutnya sanggup bisa menjadi materi penilaian terkait dengan pemanfaatan lahan yang ada untuk memperoleh peningkatan ekonomi.    



  • Penyusunan neraca untuk sumber daya


Salah satu hal yang tak kalah penting untuk meningkatkan perekonomian suatu tempat yakni dengan menggali potensi yang ada dalam wilayah tersebut, mulai dari pemetaan sumber daya alam nabati, hewani, sampai sumber daya manusianya. Kabar baiknya, sekarang masing-masing tempat mempunyai otonomi sehingga lebih leluasa dan punya hak untuk mengatur wilayahnya sendiri dengan kebijakan yang sanggup dibentuk oleh daerah. Tentu ini semakin mempermudah melaksanakan optimalisasi dalam pemanfaatan sumber daya, baik sumber daya alam maupun manusia.


Nah, Sistem Informasi Geografis yang sanggup mengintegrasikan banyak sekali data pada wilayah tersebut bisa menjadi langkah sempurna untuk mengetahui pengaturan dari neraca sumber daya. Pemanfaatan SIG dalam penyusunan neraca untuk sumber daya ini dibutuhkan sanggup meningkatkan tingkat perekonomian tempat tersebut di kemudian hari. 



  • Pemetaan kualitas jaringan jalan


Jalan menjadi faktor penting untuk mobilisasi insan termasuk dalam kegiatan ekonomi. Bagus tidaknya jalan sebagai jantung sebuah tempat menjadi tolok ukur perekonomian wilayah tersebut. Dengan kata lain, apabila jaringan jalan untuk mobilisasi masyarakat sudah baik, masyarakat menjadi semakin gampang melaksanakan acara ekonomi. Masyarakat dari luar tempat pun tak segan untuk melaksanakan acara ekonomi di tempat tersebut. Gambaran ini sanggup dilihat sebagai peningkatan perekonomian dalam sebuah wilayah.


Nah, penggunaan Sistem Informasi Geografis untuk memetakan jaringan jalan bisa lebih terpantau. Perbaikan jalan bahkan penambahan jaringan jalan sanggup dilakukan dengan sempurna kalau penggunaan SIG ini dioptimalkan oleh wilayah tersebut.



  • Evaluasi terhadap perkembangan wilayah


Sebuah tempat tentu membutuhkan sebuah sistem yang sanggup dipakai untuk mengatur keseluruhan data tempat tersebut untuk kemajuan ekonominya. Sistem Informasi Geografis sanggup dimanfaatkan untuk penilaian guna mengetahui sejauh mana perkembangan suatu wilayah dari perencanaan yang telah dirancang di awal.


Ketidaksesuaian dari rancangan di awal dan perkembangannya selama beberapa waktu bisa didapat melalui data yang akurat dari SIG ini. Nah, penilaian ini, nantinya sanggup dimanfaatkan untuk pemerataan pembangunan dalam wilayah tersebut. Pemerataan pembangunan tentu menjadi tolok ukur keberhasilan perekonomian untuk wilayah tersebut.



  • Data kependudukan


Sistem Informasi Geografis ini juga mempunyai manfaat sensus penduduk yakni bisa dipakai untuk menggali data kependudukan. Data lainnya juga sanggup digali melalui SIG menyerupai juga jenis kelamin, penduduk dengan usia produktif, tingkat pendidikan, penghasilan, dan sebagainya. Dengan data ini, pemerintah sanggup menggali potensi penduduk dan menciptakan kebijakan atau mencanangkan jadwal yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.



  • Eksplorasi tambang


Tanah Indonesia kaya dengan berbagai jenis-jenis barang tambang. Tambang-tambang ini berpotensi sangat besar untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah. Menentukan wilayah mana yang menyimpan potensi tambang tak sanggup dilihat dengan kasat mata sebab tambang tersimpan jauh di bawah lapisan tanah. Diperlukan sebuah sistem yang sanggup dipakai untuk eksplorasi tambang serta sumber daya lainnya. Sistem Informasi Geografis sanggup dimanfaatkan untuk hal ini dengan mengintegrasikannya dalam penginderaan jarak jauh. Kondisi pertambangan di wilayah khusus yang diperjelas dengan struktur geomorfologi dan geologi bisa didapat SIG ini.



  • Pemetaan terhadap sumber daya hutan


Jika tambang yang berada jauh di perut bumi sanggup dieksplorasi dengan proteksi SIG, pemetaan wilayah hutan pun tak menjadi dilema dengan memakai sistem ini. Hutan merupakan sumber kekayaan ekonomi, konservasi, sampai penentu keberlangsungan hidup insan dan habitat lainnya. Beberapa provinsi dengan hutan-hutan terluas di Indonesia menjadi nirwana tersendiri. Hal ini tak lebih karena nilai ekonomi yang begitu tinggi sanggup dieksplorasi tanpa henti dari sebuah hutan sehingga sanggup menghasilkan pendapatan dan meningkatkan sektor perekonomian.


Kemajuan SIG sendiri tidak sanggup dilepaskan dari kemajuan komputerisasi dan perkembangan teknologi penginderaan jauh lewat pesawat udara, pesawat tanpa awak, bahkan satelit yang sudah dimiliki oleh hampir semua negara maju di dunia. Dengan begitu, Manfaat sig dalam bidang ekonomi menyerupai yang telah dijabarkan di atas pun bukan tak masuk akal.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Friday, January 19, 2018

Industri Ekstraktif : Pengertian – Tujuan – Keuntungannya Bagi Perekonomian

Perekonomian merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap rumah tangga, baik itu rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen maupun rumah tangga negara. Bagaimanapun juga perekonomian ialah sesuatu hal yang bisa mendongkrak nama dan juga status suatu rumah tangga. Bagi rumah tangga negara, perekonomian merupakan satu hal yang sangat penting alasannya sangat berkaitan dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat yang ada di dalamnya. Maka dari itulah perekonomian suatu negara harus benar- benar diperhatikan secara secama dan diupayakan kemajuannya. Selain berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, perekonomian juga mensugesti status suatu negara dimata negara lainnya.


Industri bagi Perekonomian


Seiring berjalannya waktu, suatu negara mengalami kemajuan perekonomian. Negara yang mengalami kemajuan ekonomi ini mengalami perubahan kalau dilihat dari bidang utama yang menopang ekonomi negara tersebut. Beberapa tahapan negara dari masa yang paling tradisional menuju ke negara maju antara lain sebagai berikut:



  1. Masa Bercocok tanam


Pada masa yang paling tradisional, masyarakat suatu negara melaksanakan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada masa ini, insan masih hidup berpindah- pindah atau sering kita sebut hidup nomaden. Manusia melaksanakan cocok tanam dari satu daerah ke daerah yang lain demi menghasilkan flora yang bermanfaat. Setelah satu lahan berkurang kesuburannya, maka insan akan berpindah ke daerah lain untuk mendapat lahan yang mempunyai ciri- ciri tanah subur, dan begitulah seterusnya.



  1. Masa Pertanian


Setelah lebih modern, insan berfikir untuk melaksanakan tani. Sama- sama bercocok tanam, namun pertanian ini lebih ke mengolah tanah dan kesuburannya. Di masa pertanian ini insan sudah tidak berpindah- pinda alasannya sudah mengetahui cara mengolah tanah. Banyak negara yang mata pencaharian utama masyarakatnya ialah bertani atau negara agraris. Dan salah satu negara tersebut ialah Indonesia.



  1. Masa Industri Barang dan Jasa


Zaman yang lebih modern dan negara yang lebih maju ditandai dengan bergesernya pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan digantikan oleh industri. Industri merupakan pengolahan, jadi tidak hanya menanam namun juga mengolah sampai menjadi barang jadi dan dipasarkan. Industri bisa berupa industri pembuatan barang dan juga industri dalam bidang jasa. Negara yang lebih maju, ditandai apabila industri yang maju justru di bidang jasa.


Itulah beberapa tahapan negara apabila dilihat dari mata pencaharian utamanya. Indonesia ketika ini tengah memperbaiki diri dan bertransformasi dari negara agraris menuju ke negara Industri. Selanjutnya, industri ini dibeda- bedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya berdasarkan daerah materi baku. Berdasarkan daerah materi baku, penjabaran industri sebagai berikut:



  • Industri ekstraktif, yaitu industri yang materi bakunya diambil pribadi dari alam sekitar.

  • Industri non ekstraktif, yaitu industri yang materi bakunya terdapat di daerah lain selain di alam sekitar

  • Industri fasilitatif, yaitu industri yang mempunyai produk utama berbentuk jasa.


Itulah beberapa jenis industri kalau dilihat dari daerah materi bakunya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai satu jenis industri, yakni industri ekstraktif.


Industri ekstraktif merupakan industri dimana materi baku utamanya terdapat di alam dan diambil secara langsung. Industri ekstraktif ini banyak terdapat di Indonesia, terlebih kekayaan alam Indonesia yang berlimpah ruah. Masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang mendunia sebagai materi baku industri. Dengan kekayaan yang bermacam- macam maka jenis industri di Indonesia bisa mermacam- macam.


Industri ekstraktif mempunyai beberapa tujuan. Tujuan utama industri ekstraktif sendiri ialah untuk mengolah kekayaan alam semoga menjadi barang- barang yang bermanfaat bagi manusia, sehingga bisa dijadikan bermacam- macam produk yang bisa dimanfaatkan. Adapun tujuan dari industri ekstraktif lebih rinci ialah sebagai berikut:



  • Mengolah kekayaan alam menjadi banyak sekali barang yang bermanfaat

  • Membuka lapangan pekerjaan

  • Menambah keuntungan

  • Menyediakan banyak sekali alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia


Nah itulah beberapa tujuan diadakannya industri ekstraktif di suatu negara. Industri ekstraktif tidak hanya bermanfaat bagi produsensaja, namun juga bagi banyak sekali pihak.


Industri ekstraktif merupakan industri yang umum terdapat di suatu negara, khususnya Indonesia. Industri ekstraktif ini merupakan industri yang jumlahnya banyak alasannya materi bakunya mengambil pribadi dari alam. Adapun beberapa pola industri ekstraktif antara ;ain sebagai berikut:



  1. Industri Perikanan


Salah satu pola industri ekstraktif ialah industri perikanan. Industri perikanan ini disebut sebagai industri ekstraktif alasannya ikannya diambil pribadi dari macam-macam laut. Ikan ini bisa diolah menjadi banyak sekali produk menyerupai ikan sarden kalengan, dll.



  1. Industri hasil kehutanan


Industri hasil kehutanan juga merupakan industri ekstraktif alasannya materi bakunya yang berupa kayu diambil dari alam.



  1. Industri pertambangan


Industri pertambangan ini merupakan salah satu jenis industri ekstraktif alasannya logamnya pribadi diambil dari alam.


Industri mempunyai banyak manfaat bagi negara, termasuk juga industri ekstraktif ini. Industri ekstraktif ini mempunyai banyak manfaat bagi negara antara lain sebagai berikut:



  • Menambah devisa negara

  • Memajukan potensi pengusaha dalam negeri

  • Menambah laba negara

  • Membuka lapangan pekerjaan

  • Mengurangi jumlah pengangguran


Nah itulah beberapa manfaat industri ekstraktif bagi negara. Manfaat yang telah disebutkan diatas hanya sebagian kecil, masih ada banyak manfaat yang bisa dihasilkan industri ekstraktif untuk negara ini. Demikianlah isu mengenai industri ekstraktif, semoga bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Industri Non Ekstraktif: Pengertian, Tujuan, Pola Dan Keuntungannya Bagi Perekonomian

Perekonomian merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap rumah tangga, baik itu rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen maupun rumah tangga negara. Bagaimanapun juga perekonomian ialah sesuatu hal yang bisa mendongkrak nama dan juga status suatu rumah tangga. Bagi rumah tangga negara, perekonomian merupakan satu hal yang sangat penting alasannya sangat berkaitan dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat yang ada di dalamnya. Maka dari itulah perekonomian suatu negara harus benar- benar diperhatikan secara secama dan diupayakan kemajuannya. Selain berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, perekonomian juga mempengaruhi status suatu negara dimata negara lainnya.


Industri bagi Perekonomian


Seiring berjalannya waktu, suatu negara mengalami kemajuan dalam bidang perekonomian. Negara yang mengalami kemajuan ekonomi ini mengalami perubahan struktur dari bidang utama atau mata pencaharian yang menopang ekonomi negara tersebut. Beberapa tahapan negara dari masa yang paling tradisional menuju ke negara maju antara lain sebagai berikut:



  1. Masa Bercocok tanam


Di masa yang paling tradisional, masyarakat suatu negara melaksanakan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada masa ini, insan masih hidup berpindah- pindah atau sering kita sebut nomaden. Manusia melaksanakan cocok tanam dari satu daerah ke daerah yang lain demi menghasilkan flora yang bermanfaat. Setelah satu lahan berkurang kesuburannya, maka insan akan berpindah ke daerah lain untuk mendapat lahan yang mempunyai ciri-ciri tanah subur, dan begitulah seterusnya.



  1. Masa Pertanian


Setelah masa hidup nomaden, insan berfikir untuk menetap. Sama- sama bercocok tanam, namun pertanian ini lebih ke mengolah tanah dan kesuburannya. Di masa pertanian ini insan sudah tidak berpindah- pinda alasannya sudah mengetahui cara mengolah tanah. Hingga ketika ini banyak negara yang mata pencaharian utama masyarakatnya ialah bertani.



  1. Masa Industri Barang dan Jasa


Negara yang lebih maju lagi ditandai dengan bergesernya pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan digantikan oleh industri. Industri merupakan acara mengolah barang mentah menjadi barang jadi. Industri bisa berupa industri barang dan juga industri dalam bidang jasa. Negara yang lebih maju, ditandai apabila industri yang lebih maju justru di bidang jasa.


Itulah beberapa tahapan negara apabila dilihat dari mata pencaharian utamanya. Indonesia ketika ini tengah memperbaiki diri dan bertransformasi dari negara agraris menuju ke negara Industri. Selanjutnya, industri ini dibeda- bedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya berdasarkan daerah beradanya materi baku. Berdasarkan daerah adanya materi baku, penjabaran industri ialah sebagai berikut:



  • Industri ekstraktif, yaitu industri yang materi bakunya diambil eksklusif dari alam sekitar.

  • Industri non ekstraktif, yaitu industri yang materi bakunya terdapat di daerah lain selain di alam sekitar

  • Industri fasilitatif, yaitu industri yang mempunyai produk utama berbentuk jasa.


Itulah beberapa jenis industri bila dilihat dari daerah materi bakunya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai satu jenis industri, yakni industri non ekstraktif.


Pengertian Industri Non Ekstraktif


Industri non ekstraktif merupakan industri yang letak materi baku utamanya terdapat di daerah lain, baik hasil olahan maupun masih berupa materi mentah. Industri non ekstraktif telah banyak dikembangkan, termasuk juga di Indonesia.


Industri non ekstraktif dibagi menjadi dua bentuk. Bentuk- bentuk industri non ekstraktif antara lain sebagai berikut:



  • Industri reproduktif, yaitu industri yang materi bakunya bisa diperbaharui (seperti sumber daya alam yang sanggup diperbaharui) ketika sudah habis, terutama melalui acara ibarat yang terdapat dalam industri ekstraktif.

  • Industri manufaktur, merupakan industri yang mengolah materi baku dimana hasil industri ini masih dipakai oleh industri lainnya.


Tujuan Industri Non Ekstraktif


Industri non ekstraktif mempunyai beberapa tujuan. Adapun tujuan dari industri non ekstraktif antara lain sebagai berikut:



  • Membuka lapangan pekerjaan

  • Menambah keuntungan

  • Menyediakan banyak sekali alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia

  • Menyediakan materi baku bagi industri lainnya


Nah itulah beberapa tujuan diadakannya industri non ekstraktif di suatu negara. Industri non ekstraktif tidak hanya bermanfaat bagi produsen saja, namun juga bagi banyak sekali pihak.


Contoh Industri Non Ekstraktif


Industri non ekstraktif merupakan industri yang umum terdapat di suatu negara, khususnya Indonesia. Industri  non ekstraktif ini merupakan industri yang jumlahnya banyak alasannya banyak diharapkan oleh konsumen eksklusif maupun oleh produsen lain. Adapun beberapa teladan industri non ekstraktif antara lain sebagai berikut:



  1. Industri kayu lapis


Salah satu teladan industri non ekstraktif ialah industri kayu lapis. Industri kayu lapis merupakan industri pengolahan dari kayu pohon yang kemudian dipotong- potong menjadi kayu. Hasil dari industri ini bisa dipakai oleh industri lain, ibarat pembuatan mebel.



  1. Industri pemintalan kapas


Industri pemintalan kapas merupakan industri yang mengolah kapas menjadi benang, hasil industri ini kemudian menjadi materi baku untuk menciptakan kain.



  1. Industri pengolahan logam


Industri pengolahan logam ini merupakan salah satu jenis industri non ekstraktif. Hasil dari industri ini diolah menjadi barang- barang rumah tangga, dll.


Itulah beberapa teladan dari industri non ekstraktif yang berada di sekitar kita. Selain ketiga industri di atas, masih banyak lagi teladan yang lainnya.


[AdSsense-C]


Manfaat Industri Non Ekstraktif bagi Negara


Industri mempunyai banyak manfaat bagi negara, termasuk juga industri non ekstraktif ini. Industri ekstraktif ini mempunyai banyak manfaat bagi negara antara lain sebagai berikut:



  1. Menambah devisa negara

  2. Memajukan potensi pengusaha dalam negeri

  3. Menambah laba negara

  4. Membuka lapangan pekerjaan

  5. Mengurangi jumlah pengangguran


Nah itulah beberapa manfaat industri non ekstraktif bagi negara. Manfaat yang telah disebutkan diatas hanya sebagian kecil, masih ada banyak manfaat yang bisa dihasilkan industri non ekstraktif untuk negara ini. Demikianlah gosip mengenai industri non ekstraktif, biar bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Industri Hulu: Pengertian, Tujuan, Referensi Dan Keuntungannya Bagi Perekonomian

Seiring berjalannya waktu, suatu negara mengalami kemajuan perekonomian. Negara yang mengalami kemajuan ekonomi ini mengalami perubahan jikalau dilihat dari bidang utama yang menopang ekonomi negara tersebut. Beberapa tahapan negara dari masa yang paling tradisional menuju ke negara maju antara lain sebagai berikut:



  1. Masa Bercocok tanam


Pada masa yang paling tradisional, masyarakat suatu negara melaksanakan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada masa ini, insan masih hidup berpindah- pindah atau sering kita sebut hidup nomaden. Manusia melaksanakan cocok tanam dari satu kawasan ke kawasan yang lain demi menghasilkan tumbuhan yang bermanfaat. Setelah satu lahan berkurang kesuburannya, maka insan akan berpindah ke kawasan lain untuk mendapat lahan yang mempunyai ciri tanah subur, dan begitulah seterusnya.



  1. Masa Pertanian


Setelah lebih modern, insan berfikir untuk melaksanakan tani. Sama- sama bercocok tanam, namun pertanian ini lebih ke mengolah tanah dan kesuburannya. Di masa pertanian ini insan sudah tidak berpindah- pinda alasannya yakni sudah mengetahui cara mengolah tanah. Banyak negara yang mata pencaharian utama masyarakatnya yakni bertani. Dan salah satu negara tersebut yakni Indonesia.



  1. Masa Industri Barang dan Jasa


Zaman yang lebih modern dan negara yang lebih maju ditandai dengan bergesernya pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan digantikan oleh industri. Industri merupakan pengolahan, jadi tidak hanya menanam namun juga mengolah sampai menjadi barang jadi dan dipasarkan. Industri sanggup berupa industri pembuatan barang dan juga industri dalam bidang jasa. Negara yang lebih maju, ditandai apabila industri yang maju justru di bidang jasa.


Itulah beberapa tahapan negara apabila dilihat dari mata pencaharian utamanya. Indonesia ketika ini tengah memperbaiki diri dan bertransformasi dari negara agraris menuju ke negara Industri.


Jenis Industri Berdasarkan Proses  Produksinya


Industri ini dibeda- bedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya berdasarkan proses produksinya. Berdasarkan proses produksinya, klasifikasi industri menjadi berikut:



  1. Industri Hulu, yaitu industri yang kegiatannya hanya mengolah bahan- materi mentah menjadi materi setengah jadi. Industri hulu ini mempunyai sifat hanya menyediakan materi baku yang diperlukan oleh industri lain.

  2. Industri Hilir, yakni industri yang kegiatannya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan sanggup pribadi dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen.


Itulah kedua jenis industri apabila dilihat dari proses produksinya. Apabila dikaitkan dengan jenis industri berdasarkan letak materi baku, maka industri hulu ini sama dengan industri manufaktur yang merupakan salah satu jenis industri non ekstraktif. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai salah satu jenis industri di atas. Industri yang akan kita bahas yakni industri hulu.


Pengertian Industri Hulu


Industri hulu merupakan salah satu jenis industri yang digolongkan berdasarkan proses produksinya. Industri hulu merupakan sebutan bagi industri yang hanya menyediakan materi baku untuk digunakan oleh industri lainnya. Adapun industri hulu ini berarti mengolah materi untuk menjadi materi baku yang lain. Industri hulu mempunyai beberapa ciri, antara lain sebagai berikut:



  1. Sifatnya tidak padat karya

  2. Industri ini acara utamanya hanya menyediakan materi baku industri lain


Itulah ciri- ciri mengapa industri ini disebut sebagai industri hulu. Hal ini alasannya yakni industri ini merupakan biro materi baku bagi industri yang lain.


Tujuan Industri Hulu


Keberadaan industri hulu tentunya mempunyai aneka macam tujuan. Tujuan utama industri hulu yakni menyediakan materi baku bagi industri- industri yang lain. Ada aneka macam barang di dunia ini yang pembuatannya memerlukan proses yang panjang. Sedangkan apabila dimulai dari materi mentahnya akan memerlukan waktu yang usang dan biaya yang tidak sedikit pula. Selain itu, dari suatu barang setengah jadi masih sanggup diolah menjadi bermacam- macam materi jadi, maka sangatlah penting keberadaan industri hulu untuk dalam kaitannya menyediakan materi baku tersebut. Adapun tujuan dari industri hulu lebih rinci yakni sebagai berikut:



  • Mengolah kekayaan alam menjadi aneka macam barang setengah jadi yang bermanfaat sebagai materi baku bagi industri lain

  • Membuka lapangan pekerjaan

  • Menambah keuntungan


Nah itulah beberapa tujuan didirikannya industri hulu di suatu negara. Bila dilihat secara lebih khusus, maka yang sangat membutuhkan industri hulu ini yakni produsen industri barang jadi.


Contoh Industri Hulu


Industri hulu merupakan industri yang menopang industri lain alasannya yakni menyediakan materi baku untuk industri lain. Industri hulu ini keberadaannya sudah banyak ditemukan diberbagai negara, termasuk di Indonesia. Adapun beberapa pola industri hulu antara lain sebagai berikut:



  1. Industri kayu lapis


Salah satu pola industri industri hulu yang keberadaannya cukup banyak  yakni industri kayu lapis. Industri kayu lapis merupakan industri pengolahan dari kayu pohon  yang didapat dari jenis-jenis hutan lalu dipotong- potong menjadi kayu. Hasil dari industri ini sanggup digunakan oleh industri lain, menyerupai pembuatan mebel, alat- alat rumah tangga dan bahan- materi lain dari kayu yang nantinya siap dipakai.



  1. Industri pemintalan kapas


Industri pemintalan kapas merupakan industri yang mengolah kapas menjadi benang, hasil industri ini lalu menjadi materi baku untuk menciptakan kain. Industr pemintalan kapas juga jumlahnya banyak mengingat kebutuhan akan kain juga banyak.



  1. Industri pengolahan logam


Industri pengolahan logam ini merupakan salah satu jenis industri hulu juga. Industri pengolahan logam akan mengolah dari materi mentah yang berupa logam yang ada di dalam bumi, menjadi lembaran- lembaran logam sebelum nantinya akan dibentuk barang- barang lain yang siap pakai.


Nah itulah beberapa pola dari industri hulu yang umum terdapat di sekitar kita. Sebenarnya masih banyak lagi pola industri hulu yang ada di sekitar kita, alasannya yakni industri hulu ini sifatnya penting.


Manfaat Industri Hulu bagi Negara


Industri mempunyai banyak manfaat bagi negara, termasuk juga industri hulu ini. Industri hului mempunyai banyak manfaat bagi negara antara lain sebagai berikut:



  1. Menambah devisa negara

  2. Memajukan potensi pengusaha dalam negeri

  3. Menambah laba negara

  4. Membuka lapangan pekerjaan

  5. Mengurangi jumlah pengangguran

  6. Ikut mendorong pertumbuhan ekonomi


Nah itulah beberapa manfaat industri hulu bagi negara. Selain manfaat yang telah disebutkan diatas, masih ada banyak manfaat yang sanggup dihasilkan industri hulu untuk perekonomian negara ini. Demikianlah isu mengenai industri hulu, agar bermanfaat.


 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Thursday, January 18, 2018

Industri Hilir: Pengertian, Tujuan, Teladan Dan Keuntungannya Bagi Perekonomian

Seiring berjalannya waktu, suatu negara mengalami kemajuan perekonomian. Negara yang mengalami kemajuan ekonomi ini mengalami perubahan kalau dilihat dari bidang utama yang menopang ekonomi negara tersebut. Beberapa tahapan negara dari masa yang paling tradisional menuju ke negara maju antara lain sebagai berikut:



  1. Masa Bercocok tanam


Pada masa yang paling tradisional, masyarakat suatu negara melaksanakan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada masa ini, insan masih hidup berpindah- pindah atau sering kita sebut hidup nomaden. Manusia melaksanakan cocok tanam dari satu tempat ke tempat yang lain demi menghasilkan tumbuhan yang bermanfaat. Setelah satu lahan berkurang kesuburannya, maka insan akan berpindah ke tempat lain untuk mendapat lahan yang mempunyai ciri tanah subur, dan begitulah seterusnya.



  1. Masa Pertanian


Setelah lebih modern, insan berfikir untuk melaksanakan tani. Sama- sama bercocok tanam, namun pertanian ini lebih ke mengolah tanah dan kesuburannya. Di masa pertanian ini insan sudah tidak berpindah- pinda alasannya ialah sudah mengetahui cara mengolah tanah. Banyak negara yang mata pencaharian utama masyarakatnya ialah bertani. Dan salah satu negara tersebut ialah Indonesia.



  1. Masa Industri Barang dan Jasa


Zaman yang lebih modern dan negara yang lebih maju ditandai dengan bergesernya pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan digantikan oleh industri. Industri merupakan pengolahan, jadi tidak hanya menanam namun juga mengolah sampai menjadi barang jadi dan dipasarkan. Industri sanggup berupa industri pembuatan barang dan juga industri dalam bidang jasa. Negara yang lebih maju, ditandai apabila industri yang maju justru di bidang jasa.


Itulah beberapa tahapan negara apabila dilihat dari mata pencaharian utamanya. Indonesia ketika ini tengah memperbaiki diri dan bertransformasi dari negara agraris menuju ke negara Industri.


Jenis Industri Berdasarkan Proses  Produksinya


Industri ini dibeda- bedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya berdasarkan proses produksinya. Berdasarkan proses produksinya, klasifikasi industri dibedakan menjadi berikut:



  1. Industri Hulu, yaitu industri yang kegiatannya hanya mengolah bahan- materi mentah menjadi materi setengah jadi. Industri hulu ini mempunyai sifat hanya menyediakan materi baku yang diperlukan oleh industri lain.

  2. Industri Hilir, ialah industri yang kegiatannya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan sanggup eksklusif dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen.


Itulah kedua jenis industri apabila dilihat dari proses produksinya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai salah satu jenis industri di atas. Industri yang akan kita bahas ialah industri hilir.


Pengertian Industri Hilir


Industri hilir merupakan salah satu jenis  golongan industri berdasarkan proses produksinya. Industri hilir merupakan sebutan bagi industri yang hanya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi yang siap dipakai. Kaprikornus industri hilir mendapat materi baku dari industri lain, yakni industri hulu yang menyediakan barang setengah jadi. Industri ini sama halnya dengan industri non ekstraktif yang mendapat materi baku dari tempat lain. Industri hilir menyediakan barang- barang yang siap digunakan oleh konsumen secara langsung.


Tujuan Industri Hilir


Keberadaan industri hilir tentunya mempunyai banyak sekali tujuan. Tujuan utama industri hulu ialah menyediakan barang- barang yang siap dikonsumsi oleh konsumen. Ada banyak sekali barang di dunia ini yang pembuatannya memerlukan proses yang  terbilang panjang. Apabila dimulai dari materi mentahnya akan memerlukan waktu yang usang dan biaya yang tidak sedikit pula. Selain itu, dari suatu barang setengah jadi masih sanggup diolah menjadi bermacam- macam materi jadi. Salah satu solusi untuk menangani hal ini ialah memisahkan industri dari materi mentah menjadi barang setengah jadi, dan dari barang setengah jadi menjadi barang jadi. Adapun tujuan dari industri hilir lebih rinci ialah sebagai berikut:



  • Menyediakan barang- barang jadi yang siap dikonsumsi masyarakat

  • Mengolah dari barang setengah jadi maupun dari barang mentah

  • Membuka lapangan pekerjaan

  • Mencari keuntungan untuk menggerakkan roda perekonomian


Nah itulah beberapa tujuan didirikannya industri hilir di suatu negara. Bila dilihat secara lebih khusus, maka yang sangat membutuhkan industri hilir ini ialah konsumen atau masyarakat.


Contoh Industri Hilir


Industri hilir merupakan industri yang menyediakan barang- barang yang siap digunakan oleh masyakat atau konsumen. Industri hilir ini keberadaannya sudah banyak ditemukan diberbagai daerah, termasuk di Indonesia. Adapun beberapa referensi industri hilir antara lain sebagai berikut:



  1. Industri pangan

  2. Industri tekstil

  3. Industri kimia

  4. Industri listrik dan logam

  5. Industri alat tulis

  6. Industri alat musik

  7. Industri materi bangunan


Nah itulah beberapa referensi dari industri hilir yang umum terdapat di sekitar kita. Sebenarnya masih banyak lagi referensi industri hilir yang ada di sekitar kita, alasannya ialah industri hilir ini sifatnya sangat penting.


Manfaat Industri Hilir bagi Negara


Industri mempunyai banyak manfaat bagi negara, termasuk juga industri hilir ini. Industri hilir mempunyai banyak manfaat bagi perekonomian negara antara lain sebagai berikut:



  1. Menambah devisa negara

  2. Memajukan potensi pengusaha dalam negeri

  3. Menambah keuntungan negara

  4. Membuka lapangan pekerjaan

  5. Mengurangi jumlah pengangguran

  6. Ikut mendorong pertumbuhan ekonomi


Nah itulah beberapa manfaat industri hilir bagi negara. Selain manfaat yang telah disebutkan diatas, masih ada banyak manfaat yang sanggup dihasilkan industri hilir untuk perekonomian negara ini. Demikianlah gosip mengenai industri hilir, agar bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com