Sunday, February 11, 2018

8 Perjuangan Mengurangi Pengikisan Tanah (Paling Lengkap)

Erosi tanah merupakan insiden yang negatif yang sanggup mengancam kesuburan tanah (baca: ciri tanah subur dan tidak subur) dan juga mengancam kualitas tanah. Erosi tanah apabila dibiarkan akan menjadikan musibah yang sangat berbahaya. Maka dari itu abrasi tanah perlu dicegah dan diatasi. Ada aneka macam upaya yang sanggup kita tempuh untuk mengatasi erosi. Beberapa upaya mencegah erosi tersebut antara lain sebagai berikut:



  1. Melakukan konservasi tanah


Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi terjadinya abrasi tanah yakni melaksanakan konservasi tanah. Konservasi tanah merupakan serangkaian upaya untuk memperbaiki kualitas tanah dan juga seni administrasi untuk mencegah dan menghambat proses terjadinya pengikisan tanah dan perubahan struktur bilogi serta kimiawi yang diakibatkan oleh kesalahan- kesalahan dalam pengolahan tanah (baca: jenis- jenis tanah). Kesalahan- kesalaha tersebut mirip pengasaman, salinisasi serta kontaminasi zat- zat yang berbahaya lainnya.


Upaya- upaya konservasi tanah ini bisa dilakukan dengan aneka macam cara. Beberapa cara konservasi tanah yang bisa kita lakukan antara lain sebagai berikut:



  • Pemilihan Jenis Vegetasi Penutup Lahan


Vegetasi epilog lahan menjadi faktor yang sangat penting dalam melaksanakan konservasi tanah. Dalam rangka mengembalikan fungsi tanah yang terlanjur rusak maka sangat diharapkan vegetasi yang bisa bertahan pada kondisi tanah yang ekstrim. Seiring berjalannya waktu tanah akan berfungsi mirip sedia kala sehingga bisa digantikan dengan tumbuhan lainnya yang kita inginkan.



  • Pengaturan kadar salinitas tanah


Keberadaan vegetasi tanah merupakan hal yang sangat penting sebagai penahan tanah dari hal- hal yang menjadikan tanah terkikis. Sebelum menanam vegetasi untuk tanah, tentu ada hal yang harus kita perhatikan, salah satunya yakni kadar garam atau salinitas. Kadar garam atau salinitas perlu diatur supaya tumbuhan vegetasi yang kita tanam bisa bertahan hidup. Tanah yang terlalu banyak kadar garamnya tentu tidak baik, dan tanah yang kurang kadar garamnya juga tidak baik.



  • Pengendalian PH atau tingkat keasaman tanah


Selain kadar garam, hal lain yang perlu kita perhatikan yakni tingkat keasaman atau pH tanah. Tanah yang terlalu asam maka akan menjadikan vegetasi atau tanaham yang ditanam akan sulit tumbuh. Maka dari itulah kita harus memperhatikan betul kadar keasaman atau pH tanah ini. Kadar keasaman atau pH tanah yang normal yakni sekitar 6,5.



  • Memperkaya organisme penyubur tanah


Salah satu upaya konservasi tanah yang bisa kita lakukan yakni memperkaya organisme- organisme penyubur tanah. Ada banyak sekali organisme penyubur tanah yang bisa mengembalikan kesuburan tanah. Beberapa organisme penyubur tanah antara lain cacing tanah dan juga organisme- organisme renik /kecil lainnya. Organisme- organisme penyubur tanah ini pada hasilnya akan membantu tanah mempunyai fungsi mirip sedia kala, yakni menyuburkan tanah sehingga tumbuhan yang akan kita tanam lebih gampang untuk hidup.


Nah itulah beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk melaksanakan konservasi tanah. Upaya- upaya tersebut sanggup kita lakukan secara bergiliran atau sendiri- sendiri. dengan melaksanakan upaya- upaya tersebut maka tanah akan lebih subur dan meningkat kualitasnya.



  1. Membuat terasering pada tanah yang miring


Erosi tanah sanggup diatasi salah satunya dengan menciptakan terasering atau sengkedan. Hal ini tentu sudah tidak aneh lagi ditelinga kita. Terasering atau sengkedan merupakan solusi yang sangat terkenal pada tanah- tanah miring mirip lereng gunung, lereng pegunungan atau perbukitan atau bahkan dataran tinggi. Terasering atau sengkedan merupakan undak- undakan yang dibentuk di tanah miring sehingga ibarat tangga. Terasering ini akan menghambat proses abrasi atau pengikisan tanah alasannya yakni tertahan oleh dataran yang bersifat datar tersebut, alasannya yakni terasering akan menciptakan tanah tidak begitu miring akan lebih lambat terkena erosi.



  1. Countur Farming


Salah satu upaya yang sanggup kita lakukan selanjutnya yakni melaksanakan contour farming. Contour farmin ini merupakan teknik pertanian yang melaksanakan penanaman menurut garis kontur suatu tanah sehingga sistem perakara tumbuhan akan semakin solid dan sanggup menahan menahan tanah saat diguyur hujan (baca: proses terjadinya hujan) deras. Teknik contour farming atau pembuatan kontur tanah ini mirip menciptakan perangkap tanah sehingga tanah tidak akan gampang hanyut oleh air saat hujan deras turun. Di Indonesia ini contour farming sudah banyak diperkenalkan kepada petani dan sudah banyak pula petani yang menerapkan sistem ini. Contour farming terutama diterapkan untuk pertanian yang berkelanjutan.



  1. Membuat tanggul pasangan


Tanggung merupakan sebuah gundukan yang berfungsi untuk menahan sesuatu, mirip air biar tetap berada di tempatnya. Membuat tanggul pasangan juga bisa dipakai sebagai upaya untuk mengatasi abrasi tanah. Setiap lahan yang miring diharuskan mempunyai tanggul yang searah dan juga sejajar dengan kontur tanah. Dengan adanya tanggul ini maka air hujan yang turun sanggup tertampung dan meresap ke dalam tanah sehingga mengurangi terjadinya Run Off atau ajaran permukaan. Di area tanggul yang dibentuk tersebut alangkah baiknya apabila kita menanam tanaman- tumbuhan yang berbatang tinggi mirip jagung supaya tidak telalu usang tergenang oleh air.



  1. Mengoptimalkan drainase atau kanal air


Upaya yang sanggup dilakukan untuk mengurangi abrasi tanah lainnya yakni mengoptimalkan fungsi drainase atau kanal air. Keberadaan drainase bertujuan untuk menjadi jalur pelepasan air sehingga sisa air yang tidak terserap oleh vegetasi epilog tanah atau buffering sanggup segera dialirkan ke tempat yang lebih rendah. Kualitas drainease perlu juga dicek secara rutin, apakah ada bab tertentu yang rusak. Dengan demikian kualitas drainase menjadi lebih optimal.



  1. Melakukan rotasi tanam atau Crop Rotation


Salah satu upaya mencegah abrasi dan sekaligus upaya untuk menjaga kelestarian unsur hara yakni adalah dengan melaksanakan pengiliran kegiatan penanaman jenis tumbuhan sehingga zat yang berkhasiat bagi kesuburan tanah tidak akan habis terserap oleh satu jenis tumbuhan saja. Hal mirip ini dinamakan rotasi tanam atau crop rotation.



  1. Melakukan Reboisasi


Upaya pencegarah abrasi yang menjadi andalan dan sanggup dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja yakni penanaman lahan kembali atau yang disebut dengan reboisasi. Reboisasi merupakan gerakan penanaman pohon bagi tanah- tanah yang masih gundul ataupun penggantian pohon- pohon yang telah mati dengan pohon- pohon yang baru. Keberadaan pepohonan akan sanggup menyerap air tanah dan juga menjadi benteng pertahanan tanah supaya tidak gampang terkena erosi.



  1. Menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS)


Daerah Aliran Sungai atau DAS perlu dijaga alasannya yakni merupakan penahan tanah supaya tidak habis terbawa ajaran sungai. Dengan menjaga tempat ajaran sungai ini maka tanah akan lebih terjaga dari erosi.


Nah, itulah beberapa upaya yang sanggup kita lakukan untuk melindungi tanah dari abrasi tanah. Dengan demikian tanah kita akan terjaga dan kualitasnya lebih baik.semoga artikel ini bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com