komputerdia.com - Bagi anda yang kesehariannya berkutik di dunia komputer , entah itu berupa PC ( Personal Computer ) atau Laptop, tentunya anda niscaya pernah melaksanakan yang namanya Setting BIOS, Install Ulang OS , Install OS , Upgrade OS dll.
Pada artikel kali ini komputerdia akan memaparkan bagaimana cara setting BIOS komputer. Pada dasarnya semua vendor mempunyai settingan BIOS yang sama , akan tetapi yang berbeda itu hanya dari tata letak sajian BIOS saja dan ShortKey yang berbeda , selepas dari itu semuanya sama.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, alangkah baiknya kita perlu mengetahui apa itu BIOS ?
Pengertian BIOS yaitu abreviasi kata dari Basic Input Output System, yang mempunyai arti suatu media yang dijadiukan daerah kumpulan perangkat lunak yang berada dan terpasang didalam perangkat komputer.
Pendapat lain mendefinisikan BIOS merupakan salah satu perangkat lunak pada komputer yang mempunyai fungsi dan peranan cukup besar dalam proses berjalannya sebuah sistem komputer. Tanpa adanya BIOS, maka komputer sudah sanggup dipastikan tidak akan sanggup beroperasi dengan baik atau bahkan tidak sanggup beroperasi sama sekali.
Dari kedua pengertian diatas, sanggup disimpulkan bahwa Basic Input/ Output System (BIOS) yaitu suatu jadwal yang dibentuk dengan bahasa assembly yang bertugas untuk mengatur fungsi dari perangkat keras (hardware) yang terdapat pada komputer. Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, BIOS umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari materi Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa disebut dengan CMOS.
BIOS mempunyai beberapa kiprah penting menyerupai memuat sistem operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting. BIOS juga bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan komputer. Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikroprosesor yaitu Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk menguji status pengoperasian semua hardware pada komputer.
Intruksi lainnya yang diberikan kepada mikroprosesor yaitu melaksanakan aktivasi chip BIOS yang terdapat pada beberapa komponen lain pada komputer menyerupai SCSI dan kartu grafis, mengusut dan mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses startup berlangsung. Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh mikroprosesor yaitu administrasi clock, hard disk dan pengaturan lainnya.
Fungsi utama dari bios ini yaitu sebagai daerah untuk mengatur seluruh konfigurasi didalam perangkat komputer menyerupai pasda dikala akan melaksanakan proses instalasi sistem operasi, padasaat akan menjalankan dan proses startup sistem suatu sistem operasi dan menciptakan kinerja komputer menjadi lebih stabil.
Pada artikel kali ini komputerdia akan memaparkan bagaimana cara setting BIOS komputer. Pada dasarnya semua vendor mempunyai settingan BIOS yang sama , akan tetapi yang berbeda itu hanya dari tata letak sajian BIOS saja dan ShortKey yang berbeda , selepas dari itu semuanya sama.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, alangkah baiknya kita perlu mengetahui apa itu BIOS ?
Pengertian BIOS yaitu abreviasi kata dari Basic Input Output System, yang mempunyai arti suatu media yang dijadiukan daerah kumpulan perangkat lunak yang berada dan terpasang didalam perangkat komputer.
Pendapat lain mendefinisikan BIOS merupakan salah satu perangkat lunak pada komputer yang mempunyai fungsi dan peranan cukup besar dalam proses berjalannya sebuah sistem komputer. Tanpa adanya BIOS, maka komputer sudah sanggup dipastikan tidak akan sanggup beroperasi dengan baik atau bahkan tidak sanggup beroperasi sama sekali.
Dari kedua pengertian diatas, sanggup disimpulkan bahwa Basic Input/ Output System (BIOS) yaitu suatu jadwal yang dibentuk dengan bahasa assembly yang bertugas untuk mengatur fungsi dari perangkat keras (hardware) yang terdapat pada komputer. Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, BIOS umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari materi Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa disebut dengan CMOS.
BIOS mempunyai beberapa kiprah penting menyerupai memuat sistem operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting. BIOS juga bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan komputer. Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikroprosesor yaitu Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk menguji status pengoperasian semua hardware pada komputer.
Intruksi lainnya yang diberikan kepada mikroprosesor yaitu melaksanakan aktivasi chip BIOS yang terdapat pada beberapa komponen lain pada komputer menyerupai SCSI dan kartu grafis, mengusut dan mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses startup berlangsung. Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh mikroprosesor yaitu administrasi clock, hard disk dan pengaturan lainnya.
Fungsi utama dari bios ini yaitu sebagai daerah untuk mengatur seluruh konfigurasi didalam perangkat komputer menyerupai pasda dikala akan melaksanakan proses instalasi sistem operasi, padasaat akan menjalankan dan proses startup sistem suatu sistem operasi dan menciptakan kinerja komputer menjadi lebih stabil.
Memang pada dilema ini jarang sekali kita "bersapa langsung" untuk waktu setiap hari dengan BIOS ini dan yang perlu anda ketahui bahwasannya tidak semua orang bisa dan paham akan BIOS ini.
Baca Artikel Menarik Lainnya
- Pengertian Paypal, Cara Daftar Akun Paypal, Cara Kerja Paypal, dan Daftar Kode Bank Untuk Paypal
- Cara Terbaik Mengatasi Flashdisk Tidak Terbaca Dengan Mudah
- Cara Memperbaiki Flashdisk Tidak Bisa Diformat Dengan Keterangan Windows Was Unable to Complete The Format
Fungsi BIOS Pada Perangkat Komputer
1. Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)
Salah satu yang harus kita lakukan sebelum menginstall sistem operasi pada komputer yaitu dengan melaksanakan pengecekan beberapa perangkat yang ada pada komputer.
Selain itu, BIOS juga sanggup menawarkan warta mengenai spesifikasi perangkat keras yang terdapat pada motherboard.
2. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer
Umumnya, BIOS mengatur konfigurasi terhadap perangkat lain menurut fungsinya masing-masing.
Pengaturan konfigurasi ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa orang terutama gamer untuk meningkatkan kinerja/ performa suatu komputer atau yang sering disebut dengan overclocking.
3. Memberikan Informasi Dasar pada Komputer
Selain menjalankan perintah POST dan mengatur konfigurasi dasar pada komputer, BIOS juga bertugas menawarkan warta dasar mengenai bagaimana interaksi tiap-tiap perangkat penting yang terdapat pada komputer menyerupai drive dan memory yang nantinya bertugas memuat sistem operasi.
Mengenal Menu Pada BIOS
Proses wal masuk BIOS, dimulai ketika komputer sedang melaksanakan Booting awal, pada tahap ini secara cepat silahkan kalian tekan tombol F2, Delete, F12 atau tombol lainnya sesuai dengan jenis komputer yang kalian gunakan secara berulang-ulang, hingga kalian diarahkan ke halaman BIOS
Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
- Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) sanggup diset disini.
- Advanced Chipset Features
- Integrated Peripherals
- Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering dipakai untuk overclocking
- PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll
- PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
- Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih sajian ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
- Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
- Set Supervisor Password, memberi kata sandi supaya tidak sembarangan user bisa mengubah-ubah settingan BIOS
- Set User Password
- Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS kemudian keluar.
- Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.
Cara Melakukan Pengaturan BIOS
- Hidupkan komputer atau laptop anda tunggu beberapa dikala samapai keadaan layar menjadi menyala black screen ( Hitam penuh )
- Kemudian anda tekan shortkey di keyboard anda , shortkey bisa berupa Tombol F2 , Tombol F12 , Tombol F8 atau bahkan Tombol Delete tergantung type motherboard yang anda gunakan
- Setelah anda menekan salah satu tombol diatas , makan anda akan diarahkan ke hlaman berikut ini.
Berikut yaitu beberapa tipe tampilan dari BIOS :
- Selanjutnya anda masuk ke bab sajian " BOOT " arahkan kebawah dengan tombol arah carai bab sajian " Boot Priority "
- Jika sudah di temukan,Tempatkan CD ROM menjadi urutan yang paling atas , diikuti urutan kedua dengan HDD atau HardDisknya. Biasanya CD ROM akan terbaca di BIOS dengan nama Merk CDRom tersebut atau bahkan hanya ada goresan pena menyerupai ATAPI CD/DVD . Untuk memindahkan posisi hardDisk, CDROM, bahkan USB flashdisk di BIOS anda bisa memakai tombol Arah Atas , Tombol Arah Bawah , Tombol F6 ataupun Tombol F5
- Catatan : * Metode ATAPI CD / DVD dipakai jikalau anda install komputer memakai Keping CD / DVD
- Sebagai pola lihat gambar di bawah ini
- Jika anda memakai bootable berupa FlashDisk , anda atur flashdisk menjadi urutan yang pertama , biasanya di BIOS flashdisk terbaca sebagai , USB FDD , USB Generik bahakan terbaca nama merek Flashdisk tersebut
- Jika semuanya sudah diatur sesuai dengan metode yang anda gunakan , selanjutnya anda Tekan tombol F10 kemudian pilih " Yes " dan " enter "
- Pengaturan pun sudah simpulan anda lakukan, semoga bermanfaat dan bisa membantu anda