Saturday, November 4, 2017

√ Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum, Awal Munculnya Nenek Moyang Insan Modern

Kehidupan insan di muka bumi ditandai semenjak munculnya zaman prasejarah. Zaman prasejarah yakni sebuah jaman dimana insan belum mengenal adanya tulisan. Dilihat menurut arkeologisnya (peninggalan yang berupa kebudayaan dari masa lalu), zaman prasejarah dibagi ke dalam beberapa jaman, yakni jaman batu, jaman besi dan jaman logam.

Baca juga: Ciri Zaman Megalitikum

Jaman kerikil juga masih di bagi ke dalam beberapa kurun menurut usia inovasi kebudayaannya. Salah satu yang paling bau tanah yakni zaman Paleolitikum. Ciri-ciri zaman Paleolitikum yang ditemukan mengatakan jaman ini yakni jaman paling awal ditemukannya kebudayaan manusia.

3 Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum, Ciri Khas Kehidupan Jaman Batu Tua
Zaman Paleolitikum atau jaman kerikil bau tanah yakni jaman dimana peralatan yang dipakai dalam kehidupan insan kala itu masih memakai kerikil dan masih dalam bentuk  kasar. Artinya, batu-batu yang dipakai sebagai peralatan untuk berburu itu masih belum diolah, sperti dipoles atau diasah.

Jaman ini mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan jaman kerikil setelahnya. Ciri-ciri zaman Paleolitikum pun gampang diidentifikasi, menyerupai beberapa ciri di bawah ini.

1. Jenis Manusia yang Hidup
Pada jaman Paleolitikum ada beberapa jenis insan yang sudah ditemukan kala itu. Berdasarkan fosil yang ditemukan, ciri-ciri zaman Paleolitikum yang pertama yakni munculnya jenis insan pertama yaitu Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis dan Meganthropus Paleoj4vanicus. Beberapa jenis insan ini yakni jenis yang diklaim merupakan nenek moyang insan modern.

2. Cara Hidup dan Mempertahankan Kehidupan
Ciri-ciri zaman Paleolitikum yang kedua sanggup dilihat dari cara hidup dan mempertahankan hidupnya. Manusia pada jaman kerikil bau tanah ini hidup dengan cara berpindah-pindah dari satu kawasan ke kawasan lain atau yang lebih sering disebut sebagai nomaden.

Baca juga: Ciri-Ciri Zaman Neolitikum

Karena hidup secara berpindah-pindah, maka insan pada jaman ini memakai cara berburu dan mengumpulkan makanan untuk sanggup mempertahankan hidupnya. Cara hidup lain yang menjadi ciri khas dari insan di jaman kerikil bau tanah ini yakni kehidupan berkelompoknya. Hal ini tentu berbeda dengan kehidupan pada jaman sesudahnya.

3. Kebudayaan yang Dihasilkan
Jaman ini disebut sebagai jaman kerikil bau tanah bukan tanpa alasan. Hal ini alasannya yakni salah satu ciri-ciri pada zaman Paleolitikum sanggup dilihat dari kebudayaan yang dihasilkannya. Ada total dua kebudayaan yang dihasilkan pada jaman ini, yaitu kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong. Keduanya mempunyai ciri khas yang berbeda.

Jika pada kebudayaan Pacitan, ciri khasnya yakni peralatan yang dipakai masih berupa kerikil garang yang belum diolah, menyerupai misalnya kapak genggam. Sedangkan pada kebudayaan Ngandong, ciri khasnya yakni penggunaan alat-alat dari tanduk rusa, tulang yang dibuktikan dengan inovasi fosil benda-benda tersebut.

Kebudayaan Ngandong juga didukung dengan inovasi fosil lukisan yang ada di dinding goa. Gambar yang terlukis pada dinding goa pun tidak beragam, yakni hanya berupa telapak tangan berwarna merah serta lukisan binatang menyerupai babi hutan.

Baca juga: Peninggalan Zaman Batu di Indonesia

Berbagai penelitian terus dilakukan untuk mengungkapkan kehidupan insan di masa lampau, termasuk pada masa prasejarah. Jaman prasejarah, dimana insan belum mengenal goresan pena diklaim sebagai jaman dimana insan pertama yang menjadi nenek moyang insan modern mulai hidup. Salah satunya yakni pada jaman Paleolitikum (jaman kerikil tua).

Pada zaman Paleolitikum aneka macam kebudayaan dan cikal bakal teknologi sudah mulai ditemukan walaupun masih dalam bentuk sederhana. Hal tersebut sanggup dilihat dari ciri-ciri zaman Paleolitikum yang sudah disebutkan di atas. Ciri-ciri tersebut yakni hasil kesimpulan menurut penelitian terhadap fosil-fosil yang berhasil ditemukan. Dari inovasi fosil tersebut kemudian sanggup didapatkan hasil yang menjadi ciri khas kehidupan pada jaman kerikil bau tanah Paleolitikum.
Sumber http://www.geologinesia.com