Wednesday, October 25, 2017

√ Pengertian Saklar Listrik Dan Cara Kerjanya

Pengertian Saklar Listrik dan Cara Kerjanya – Saklar atau lebih tepatnya ialah Saklar listrik ialah suatu komponen atau perangkat yang dipakai untuk tetapkan atau menghubungkan fatwa listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.


Berikut ini beberapa pola penggunaan saklar di peralatan-peralatan listrik maupun elektronik :



  • Tombol ON/OFF dan Volume Up Down di Ponsel

  • Tombol ON/OFF di TV, Tombol-tombol di Remote TV

  • Saklar dinding untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik

  • Tombol ON/OFF di Laptop atau Komputer

  • Tombol-tombol Keyboard pada Laptop atau Komputer

  • Tombol ON/OFF dan Tombol pilihan kecepatan di Kipas Angin

  • Dan masih banyak lagi.


Cara Kerja Saklar Listrik


Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya ialah logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian. Sebaliknya, ketika kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut terputus.


Saklar yang paling sering ditemukan ialah Saklar yang dioperasikan oleh tangan insan dengan satu atau lebih pasang kontak listrik. Setiap pasangan kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan atau disebut dengan “State”. Kedua keadaan tersebut diantaranya ialah Keadaan “Close” atau “Tutup” dan Keadaan “Open” atau “Buka”. Close artinya terjadi sambungan fatwa listrik sedangkan Open ialah terjadinya pemutusan fatwa listrik.Pengertian Saklar Listrik dan Cara Kerjanya √ Pengertian Saklar Listrik dan Cara Kerjanya


Berdasarkan dua keadaan tersebut, Saklar pada umumnya memakai istilah Normally Open (NO) untuk Saklar yang berada pada keadaan Terbuka (Open) pada kondisi awal. Ketika ditekan, Saklar yang Normally Open (NO) tersebut akan bermetamorfosis keadaan Tertutup (Close) atau “ON”. Sedangkan Normally Close  (NC) ialah saklar yang berada pada keadaan Tertutup (Close) pada kondisi awal dan akan beralih ke keadaan Terbuka (Open) ketika ditekan.


Pole dan Throw Saklar


Saklar Listrik sanggup digolongkan menurut jumlah Kontak dan Kondisi yang dimilikinya. Jumlah Kontak dan kondisi yang dimiliki tersebut biasanya disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”.


Pole ialah banyaknya Kontak yang dimiliki oleh sebuah saklar sedangkan Throw ialah banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Saklar.


Berikut ini ialah beberapa pola jenis Saklar Listrik yang digolongkan menurut Pole dan Throw :



  • SPST : Single Pole Single Throw, yaitu Saklar ON/OFF yang paling sederhana dengan hanya mempunyai 2 Terminal. Contohnya Saklar Listrik ON/OFF pada lampu.

  • SPDT : Single Pole Double Throw, yaitu Saklar yang mempunyai 3 Terminal. Saklar jenis ini sanggup dipakai sebagai Saklar Pemilih. Contohnya Saklar pemilih Tegangan Input Adaptor yaitu 110V atau 220V.

  • DPST : Double Pole Single Throw, yaitu saklar yang mempunyai 4 Terminal. DPST sanggup diartikan sebagai 2 Saklar SPST yang dikendalikan dalam satu mekanisme.

  • DPDT : Double Pole Double Throw, yaitu saklar yang mempunyai 6 Terminal. DPDT sanggup diartikan sebagai 2 Saklar SPDT yang dikendalikan dalam satu mekanisme.

  • SP6T : Single Pole Six Throw, yaitu saklar yang memilki 7 Terminal yang pada umumnya berfungsi sebagai Saklar pemilih. Jenis Saklar ini banyak ditemui dalam Rangkaian Adaptor yang sanggup menentukan banyak sekali Tegangan Output, contohnya pilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V dan 12V.


Berikut ini ialah Simbol Saklar menurut jumlah Pole dan Throw-nya.


Pengertian Saklar Listrik dan Cara Kerjanya √ Pengertian Saklar Listrik dan Cara Kerjanya


 


Selain jenis-jenis Pole dan Throw diatas, adanya juga 1P3T, 2P6T, TPST dan masih banyak lagi tergantung keperluan dan penerapannya.



Sumber https://teknikelektronika.com/