Friday, October 13, 2017

√ Pengertian Administrasi Personalia, Fungsi, Tujuan, Kegiatan Tugasnya

Pengertian Manajemen Personalia, Fungsi, Tujuan, Aktivitas & Tugasnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal Manajemen personalia. Pembahasan yang meliputi pengertian administrasi personalia, fungsi administrasi personalia, tujuan dan kiprah administrasi personalia yang akan dijelaskan dengan lengkap dan gampang dipahami.



Pengertian Manajemen Personalia, Fungsi, Tujuan, Aktivitas & Tugasnya


Untuk lebih lengkapnya simaklah ulasan dibawah ini dengan secama.


Pengertian Manajemen Personalia Menurut Para Ahli


Dibawaah ini ialah definisi dari administrasi personalia berdasarkan ahlinya.


1. Nitisemito (1996: 143)


Pengertian Manajemen Personalia berdasarkan Nitisemito ialah suatu ilmu seni untuk sanggup melaksanakan antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga sanggup efektivitas serta juga efisiensi personalia sanggup ditingkatkan semaksimal mungkin didalam mencapai tujuan.


2. Manullang (2001: 156)


Pengertian Manajemen Personalia berdasarkan Manullang ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menawarkan suatu akomodasi untuk perkembangan, pekerjaan dan juga rasa partisipasi pekerjaan didalam suatu kegiatan atau aktivitas.


3. John Soeprihanto


Pengertian Manajemen Personalia berdasarkan Joh Soeprihanto ialah pengawasan terhadap fungsi-fungsi pengadaan, penarikan, pengembangan dan dukungan kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan dengan pembantu tercapainya tujuan organisasi peruasahaan.


4. Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan


Pengertian Manajemen Personalia berdasarkan Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan ialah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan dukungan kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.


5. Prof. Edwin B.Flippo


Pengertian Manajemen Personalia berdasarkan Prof. B. Flippo ialah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya insan untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.


Fungsi Manajemen Personalia


Manajemen personalia mempunyai fungsi yaitu:


Fungsi Perencanaan


Dalam fungsi perencanaan berarti administrasi personalian berfungsi untuk menentukan agenda personalia yang sanggup membantu perusahaan untuk meraih tujuan yang telah dibentuk atau ditetapkan. Tujuan tersebut dibutuhkan partisipasi aktif dari manajer personalia.


Fungsi Pengorganisasian


Fungsi pengorganisasian jikalau perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan oleh para anggotanya, maka manajer personalian tersebut wajib membentuk organisasi dengan cara merancang susunan dari banyak sekali hubungan diantara jabatan personalia serta faktor-faktor fisik. Organisasi merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.


Fungsi Pengarahan


Funsi pengarahan berlaku jikalau manajer telah mempunyai planning dan sudah mempunyai organisasi untuk melaksanakan planning tersebut maka selanjutnya ialah mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan. Pada fungsi ini diusahakan supaya karyawan bekerja sama secara efektif.


Fungsi Pengawasan


Pengawasan merupakan pengamatan (observasi) dan juga membandingkan pelaksanaan dengan terpola dan juga mengoreksinya jikalau terjadi suatu penyimpangan. Dengan makna lain pengawasan merupakan suatu fungsi yang menyangkut suatu permasalahan pengaturan banyak sekali jenis kegiatan atau acara sesuai dengan planning personalia yang telah dirumuskan sebagai dasar analisis dari tujuan suatu organisasi fundamental.


Berdasarkan operasionalnya administrasi personalia mempunyai fungsi yang terdiri atas:



  • Pengadaan

    Yaitu menyiapkan jumlah tertentu karyawan serta juga jenis keahlian yang dibutuhkan biar sanggup mencapai suatu tujuan perusahaan. Tujuan tersebut terkait suatu dilema pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi serta juga penempatan kerja.

  • Pengembangan Karyawan

    Karyawan yang sudah diterima dengan cara training yang bertujuan untuk sanggup membuatkan keterampilan yang dimilikinya.

  • Pemberian Kompensasi

    Yaitu suatu apresiasi atau penghargaan yang adil dan juga layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbangan para anggota karyawan dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.

  • Pengintegrasian

    Yaitu sesuatu yang menyangkut pembiasaan harapan dari setiap  perorangan dengan organisasi sehingga karyawan sanggup bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.

  • Pemeliharaan

    Yaitu perjuangan untuk mempertahankan kondisi fisik para karyawan yang mempunyai hubungan dengan pelayanan karyawan.


Tujuan Manajemen Personalia


Tujuan administrasi personalia secara umum mempunyai hubungan dengan tujuan perusahaan. Sebab lantaran administrasi perusahaan itu berusaha untuk sanggup menumbuhkan efisiensi didalam bidang tenaga kerja ialah sebagai efisiensi laba serta kontinuitas.


Menurut Manullang (2001), tujuan dari administrasi personalia ialah sebagai berikut:



  • Production Minded (efisiensi dan daya guna)

  • People Minded (Kerja Sama)


Oleh lantaran itu tujuan administrasi personalia berkaitan dengan suatu perjuangan untuk sanggup membuat kondisi bilamana setiap karyawan didorong biar sanggup menawarkan sumbangan sebaik mungkin kepada atasannya, dikarenakan tidak sanggup mengharapkan efisiensi yang maksimal tanpa adanya kerjasama yang penuh dari para anggotanya.


Aktivitas Bagian Personalia


Untuk mencapai produktivitas tenaga kerja yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, maka harus didukung dengan kegiatan-kegiatan pada departemen personalia dari perusahaan tersebut. Berikut ialah acara kepingan personalia, antara lain:


Perencanaan Sumber Daya Manusia


Tujuan dari perencanaan sumber daya insan ialah untuk membuat antara seluruh sinergi perusahaan dengan kondisi sumber daya insan yang tersedia atau dengan perkataan lain, dengan adanya suatu perencanaan sumber daya manusia, maka acara sumber daya insan akan selalu konsisten sesuai arah dan tujuan perusahaan.


Didalam menyusun planning sumber daya manusia, manajeman personalia harus membuat analisis lingkungan dan evaluasi organisasional. Analisis ini dimaksudkan supaya administrasi sanggup mengantisipasi adanya perubahan-perubahan yang sanggup saja akan terjadi di waktu mendatang.


Analisis Dan Desain Pekerjaan


Dalam kepingan personalia analisis dan desain pekerjaan disusun dengan maksud untuk meneliti suatu pekerjaan, kondisi dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilakukan. Suatu pekerjaan ialah terdiri dari sekumpulan tugas, penugasan, kewajiban dan tanggung jawab. Analisis pekerjaan ditentukan berdasarkan pengamatan, studi, dan informasi yang bekerjasama dengan sifat dari suatu pekerjaan tertentu. Bisa disimpulan bahwa, analisis pekerjaan ialah proses pengumpulan dan investigasi atas acara kerja pokok pada suatu posisi dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan acara tersebut.


Analisis pekerjaan ialah suatu proses mengumpulkan dan menyelidiki atas acara kerja pokok pada suatu posisi dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan acara tersebut.


Penarikan Tenaga Kerja (Recruitment)


Sebelum perusahaan melaksanakan rekruitmen tenaga kerja, maka langkah pertam ialah memprediksikan kebutuhan terhadap tenaga kerja dalam jangka pendek. Hal ini sanggup dilakukan dengan mencari informasi perihal beban pekerjaa dan angkatan kerja. Analisis beban pekerjaan dan analisis angkatan kerja sanggup menentukan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan secara tepat.


Seleksi Tenaga Kerja


Jika proses rekruitmen tenaga kerja telah berhasil menyediakan calon-calon tenaga kerja yang potensial, maka proses seleksi ialah kegaitan utnuk menentukan dari sekelompok pelamar tersebut yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk di tempatkan pada posisi yang membutuhkan.


Orientasi Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja


Setelah tenaga kerja diterima dan lulus seleksi, maka tahap berikutna adalah, tenaga kerja tersebut melaksanakan orientasi dan induksi. Orientasi ialah kegiatan untuk mengenalkan tenaga kerja/perusahaan, berkatian fungsi-fungsi, tugas-tugas dan personil-personilna. Lalu sehabis itu dilakukan tahap induksi, yaitu acara karyawan gres untuk mempelajari sejarah perusahaan, struktur ortanisasi, jenis produk yang dihasilkan, peraturan ketenagakerjaan, kompensasi dan tunjangan serta karyawan-karyawan yang terlibat dalam perusahaan.


Penilaian Kinerja


Kinerja karyawan merupakan tingkat dimana karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Dalam evaluasi ini meliputi aspek kualitatif dan kuantitatif dari pelaksanaan pekerjaan.


Manfaat penilian kinerja adalah:



  • Memberikan informasi yang sanggup membantu didalam keputusan-keputusan yang berkaitan dengan dilema promosi, kenaikan gaji, transfer ataupun pemberhentian tenaga kerja.

  • Dapat dipakai sebagai pendorong karyawan untuk berkembang.


Pemberian Kompensasi


Perusahaan sanggup menawarkan penghargaan kepada karyawan dalam bentuk finansial ataupun non finansial. Penghargaan finansial sanggup dalam bentuk gaji/upah, tunjangan, jaminan asuransi, pembagian laba bonus dan pensiun. Sedangkan penghargaan non finansial meliputi kondisi kerja baik, penghargaan atau prestasi. Tujuan dukungan kompensasi ialah menarik karyawan biar lebih ulet bekerja, mempertahankan karyawan supaya tidak berpindah pekerjaan, dan menawarkan karyawan motivasi.


Pemeliharaan Tenaga Kerja


Seorang manajer ialah sebagai motivator harus cerdas dalam menawarkan pengarahan biar kesenjangan tersebut sanggup dikurangi atau sanggup ditiadakan, sehingga dalam hal ini dibutuhkan fungsi operasional yaitu mempertahankan karyawan.


 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal Manajemen personalia √ Pengertian Manajemen Personalia, Fungsi, Tujuan, Aktivitas  Tugasnya


Tugas Manajemen Personalia


Tugas yang utama kepingan personalia ialah menyediakan tenaga kerja dalam kuaitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing kepingan dalam suatu perusahaan.


Menurut Manullang, kiprah administrasi personalia ialah sebagai berikut:



  • Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan

  • Membuat analisis kerja, deskripsi kerja dan spesifikasi kerja

  • Menentukan dan menawarkan sumber tenaga kerja

  • Mengurus dan membuatkan proses pendidikan dan pendidik

  • Mengurus seleksi tenaga kerja

  • Mengurus soal pemberhentian (Pensiun)

  • Mengurus soal kesejahteraan.


Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Manajemen Personalia, Fungsi, Tujuan, Aktivitas & Tugasnya. Semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id