Hasil X -Ray Fraktur |
fraktur terbuka |
Jenis - jenis fraktur
- Complete fracture (retak tulang komplet), patah pada seluruh garis tengah tulang,luas dan melintang. Biasanya disertai dengan perpindahan posisi tulang.
- Closed fracture (simple fracture), tidak mengakibatkan robeknya kulit, integritas kulit masih utuh.
- Open fracture (compound fracture / komplikata/ kompleks), merupakan retak tulang dengan luka pada kulit (integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol hingga menembus kulit) atau membran mukosa hingga ke patahan tulang. retak tulang terbuka digradasi menjadi:
- Grade I: luka higienis dengan panjang kurang dari 1 cm.
- Grade II: luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang ekstensif.
- Grade III: sangat terkontaminasi, dan mengalami kerusakan jaringan lunak ekstensif.
- Greenstick, retak tulang di mana salah satu sisi tulang patah sedang sisi lainnya membengkok.
- Transversal, retak tulang sepanjang garis tengah tulang.
- Oblik, retak tulang membentuk sudut dengan garis tengah tulang.
- Spiral, retak tulang memuntir seputar batang tulang.
- Komunitif, retak tulang dengan tulang pecah menjadi beberapa fragmen.
- Depresi, retak tulang dengan fragmen patahan terdorong ke dalam (sering terjadi pada tulang tengkorak dan wajah).
- Kompresi, retak tulang di mana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang belakang).
- Patologik, retak tulang yang terjadi pada kawasan tulang berpenyakit (kista tulang, paget, metastasis tulang, tumor).
- Avulsi, tertariknya fragmen tulang oleh ligamen atau tendo pada prlekatannya.
- Epifisial, retak tulang melalui epifisis.
- Impaksi, retak tulang di mana fragmen tulang terdorong ke fragmen tulang lainnya. sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Retak_tulang
penanganan fraktur secara umum
penanganan fraktur yang baik bertujuan mengurangi rasa nyeri, kecacatan, dan komplikasi. penangan sebelum diantar ke rumah sakit sanggup berupa pemasangan bidai atau splint yang sesuai untuk frakturnya. tujuan pemasangan bidai ialah untuk mencegah adanya gerakkan pada ujung tulang yang patah. saraf yang mengakibatkan rasa nyeri pada fraktur ekstremitas terletak didalam membrana didekat tulang. ujung tulang yang patah akan mengakibatkan iritasi saraf dan sanggup menimbulkan rasa nyeri yang sangat hebat. pemasangan bidai tidak hanya mengurangi rasa nyeri tetapi juga mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada otot, saraf dan pembuluh darah.
Fraktur setelah pembidaian |
cara pemasangan bidai
- lepaskan pakaian korban, sehingga belahan yang mengalami fraktur sanggup terlihat
- periksa pulsai dan sensorik belahan distal dari tempat fraktur sebelum dan sehabis pemasangan bidai. bila memungkinkan periksa gerakkan ekstremitas distal dari fraktur. atau amati apabila korban tidak sadar
- jika ekstremitas tampak sangat membengkok dan nadi tidak teraba, coba lakukan traksi ringan dan jikalau ada tahanan jangan diteruskan dan pasang bidai pada posisi tersebut.
- apabila ada luka terbuka harus ditutup dahulu dengan kassa steril dan pendarahan harus tidak boleh terlebih dahulu gres kemudian dipasang bidai
- pasang bidai dengan melewati 2 sendi dari tulang yang fraktur apabila ruas tulang yang patah. dan melewati 2 ruas tulang tulang apabila sendi yang fraktur.
- pasang ganjal secukupnya terutama pada tulang yang menonjol
- pada fraktur terbuka, jangan memasukkan ujung tulang yang patah kedalam lagi. tutup belahan tulang yang keluar dengan kassa steril gres kemudian pasang bidai
- bila ada cidera lain yang serius dan mengancam nyawa, bidai dipasang setelah pasien distabilkan. bila cedera ringan tetapi pasien harus dirujuk bidai dipasang terlebih dahulu
- jika ragu - ragu ada tidak nya fraktur, tetap pasang bidai pada kawasan ekstremitas yang dicurigai ada cedera. sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Retak_tulang
jenis - jenis bidai dan penggunaan nya
- bidai rigid, bidai jenis ini sanggup terbuat dari kayu, logam, plastik yang keras dll. pemasangan bidai ini harus diberikan ganjal memakai kapas atau kassa semoga terasa nyaman dikala dipasang pada korban.
- bidai lembut / lunak, menyerupai air splint, vacum splint , bantal dll, bidai jenis ini baik untuk tungkai dan lengan bawah. celana anti stress berat (PASG- pneumatic Anti Shock Garment atau MAST - Military Anti Shock Trousers ) ialah bidai udara yang sangat baik. bidai udara ini mempunyai laba alasannya imbas kompresinya sehingga perdarahan sanggup dikurangi, namun kerugiannya tekanan ini sanggup meningkat bila temperatur naik atau ditempat ketinggian. tidakn boleh dipasang pada fraktur angulasi alasannya sanggup menimbulkan tekanan yang akan meluruskan fraktur secara otomatis.
- Traksi Splint, dibentuk untuk fraktur ekstermitas inferior. alat ini mengoptimalkan fraktur dengan cara menarik ekstremitas korban secara terus menerus. tarikan yang terus menerus ini juga menjaga semoga otot paha yang berpengaruh tidak mengalami spasme. traksi mencegah gerakkan dari ujung tulang yang sanggup merusak struktur neurovaskuler.
terima kasih telah membaca artikel "penangan untuk patah tulang (fraktur)" semoga bermanfaat.