Thursday, October 19, 2017

7 Tipe Letusan Gunung Api Dan Penjelasannya

Akhir- final ini kita sering mendengar informasi wacana meletusnya gunung berapi. Letusan gunung berapi terkadang menjadikan dampak yang fatal dengan kerusakan parah dan banyak korban jiwa, namun terkadang juga tidak menjadikan dampak kerusakan yang berarti dan tidka menjadikan korban jiwa. Hal ini sanggup disebabkan lantaran aneka macam hal. Selain lantaran besar kecilnya letusan, hal ini juga sanggup disebabkan lantaran tipe letusan. Terkadang kita menemukan kasus gunung berapi yang mengalami erupsi namun berbeda jenis erupsinya. Memang benar bahwa letusan atau erupsi gunung berapi ini berbeda- beda dan dibagi menjadi beberapa tipe. Beberapa tipe atau jenis letusan gunung berapi antara lain sebagai berikut:


 final ini kita sering mendengar informasi wacana meletusnya gunung berapi 7 Tipe Letusan Gunung Api dan Penjelasannya



  • Letusan Tipe Stromboli


Letusan tipe stromboli merupakan jenis letusan yang mempunyai interval waktu yang hampir sama di setiap letusannya. Sehingga tipe letusan stromboi ini dengan kata lain letusan terjadi setiap beberapa waktu sekali. Sebagai pola ialah gunung api Tromboli di Kepulauan Lipan yang mempunyai jarak waktu letusan sekitar 12 menit. Jadi, setiap 12 menit sekali lava akan mendidih dan kemudian akan terjadi sebuah letusan. Material- material yang keluar tanggapan letusan ini berupa bom, lipari maupun debu vulkanik. Di Indonesia pun juga terdapat gunung yang mempunyai tipe letusan stromboi ini, yaitu Gunung Raung. Sementara itu pola lain ialah Gunung Vesisvius yang ada di Italia.



  • Letusan Tipe Hawaii


Kedua ialah letusan tipe Hawaii. Letusan tipe hawaii ini merupakan letusan yang terjadi pada gunung yang mempunyai lava sangat cair dan mempunyai bentuk mirip perisai atau tameng yang sanggup mengalir ke segala arah. Skala letusan tipe Hawaii ini relatif kecil namun mempunyai intensitas yang tinggi. Mengapa tipe letusan ini dinamakan tipe Hawaii? Hal ini lantaran banyak gunung- gunung di Hawaii yang mempunyai tipe letusan mirip ini, mirip Maona Loa, Maona Kea dan juga Kilauea, yang mana ketinganya berapa di Hawaii.



  • Letusan Tipe Merapi


Tipe letusan tiga disebut tipe Merapi. Merapi di Indonesia ialah salah satu gunung api yang paling aktif mengalami erupsi. Tipe letusan merapi ini ialah letusan untuk gunung yang mempunyai lava yang kental yang sanggup menyumbat verbal kawah. Hal ini akan berakibat tekanan gas menjadi semakin berpengaruh dan bertambah berpengaruh dan mengakibatkan sumbatan di verbal kawah menjadi pecah dan terangkat ke atas. Sumbatan di verbal kawah yang terangkat ke atas dan pecah ini pada alhasil terlempar keluar. Material- material ini akan turun ke lereng gunung menjadi sebuah ladu atau gloedlawine. Selain menghasilkan material- material tersebut, tipe letusan ini juga mengeluarkan awan panas atau yang disebut dengan gloedwolk. Tipe letusan merapi ini merupakan tipe yang berbahaya bagi penduduk yang berada di sekitar gunung tersebut. Tipe ini yang terjadi di Gunung Merapi (Jawa Tengah) yang pernah menjadikan banyak korban jiwa.



  • Letusan Tipe Volkano


Letusan tipe volkano merupakan letusan yang mengeluarkan material- material padat mirip bom, debu vulkanik, lapili dan juga bahan- materi padat atau cair mirip lava. perlu diketahui bahwa tipe letusan ini dikelompokkan atas kekuatan erupsi dan juga kedalaman dapur magmanya. Dapur magma ini mempunyai kedalaman yang bervariasi, mulai dangkal hingga dalam sehingga kekuatan erupsinya pun mulai sedang hingga tinggi. tanggapan letusan ini, dampak kerusakan yang ditimbulkan cukup besar. Ada beberapa gunung yang mempunyai tipe letusan ini, dan salah satunya ada di Indonesia yaitu gunung Semeru yang berada di Jawa Timur.



  • Letusan Tipe Perret atau Plinian


Letusan ini ialah letusan yang sangat berbahaya. Letusan ini ialah letusan gunung berapi yang disertai ledakan yang sangat dasyat dan sanggup merusak lingkungan. Karena ledakannya yang dasyat, material yang dikeluarkan pun sanggup terlepar sejauh hingga 80 km. ciri khusus yang dimiliki oleh letusan ini ialah disertai gas yang sangat tinggi dan juga awan yang menyembur mirip kembang kol. Letusan tipe Perret ini sanggup mengakibatkan puncak vulkan terbobol sehingga dinding kawah melorot  melemparkan kepundan. Di Indonesia sendiri pernah terjadi letusan ini pada Gunung Krakatau tahun 1883 yang menjadi sebuah sejarah dunia.



  • Letusan Tipe Pelee


Letusan tipe Pelee ialah letusan yang terjadi apabila terdapat sumbatan kawah di puncak gunung api yang berbentuk jarum sehingga akan mengakibatkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila sumbatan pada kawah gunung tersebut tidak terlalu berpengaruh maka gunung ini akan meletus.



  • Letusan Tipe Sint Vincent


Letusan tipe Sint Vincent terjadi pada gunung api yang mempunyai danau kawah. Ketika gunung ini meletus maka air di danau kawah tersebut akan tumpah bersama lava. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kawasan yang ada di sekitarnya lantaran sanggup diterjang banjir lahar panas. Letusan ini di Indonesia pernah terjadi pada Gunung Kelud pada tahun 1919.


Itulah beberapa tipe letusan gunung berapi yang ada di dunia. Tipe- tipe tersebut sebagian besar pernah terjadi di Indonesia lantaran Indonesia ialah negara yang berada di bulat cincin api yang mempunyai banyak gunung berapi aktif. Demikian informasi yang sanggup kami sampaikan, agar bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com