Tuesday, September 12, 2017

√ Jenis-Jenis Motor Dc (Motor Arus Searah)

Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah) – Motor DC atau sering disebut juga dengan Motor listrik arus searah ialah suatu perangkat yang sanggup mengubah energi listrik searah (Direct Current/DC) menjadi energi kinetik. Seperti namanya, Motor DC membutuhkan arus listrik searah atau arus DC pada kumparan medan untuk dikonversikan menjadi energi kinetik. Kumparan Medan (Field Winding) ini ialah kumparan atau gulungan/lilitan yang terdapat pada bab yang tidak bergerak pada Motor DC dan biasanya disebut dengan Stator, sedangkan bab yang bergerak pada Motor DC disebut dengan Rotor.

Baca juga : Pengertian Motor Listrik DC dan Prinsip Kerjanya.


Kita sanggup menemukan Motor DC ini di aneka macam peralatan listrik ataupun elektronik di rumah kita, di produk-produk otomotif dan juga di peralatan yang dikhususkan untuk industri. Peralatan-peralatan tersebut diantaranya ibarat Kipas Angin, Vibrator Ponsel dan aktivis roda kendaraan beroda empat mainan.  Motor DC atau Motor Arus searah ini juga termasuk ke dalam keluarga besar Transduser.


Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah)


Pada dasarnya, semua Motor DC diklasifikasikan menjadi 2 Jenis utama menurut hubungan Kumparan Medan dan Kumparan Angkernya, kedua jenis Motor DC tersebut ialah Motor DC sumber daya terpisah atau Separately Excited DC Motor dan Motor DC sumber daya sendiri atau Self Exited DC Motor. Motor DC sumber daya sendiri ini sanggup dibedakan lagi menjadi tiga jenis yaitu Shunt Wound Motor DC,  Series Wound Motor DC dan Compound Wound Motor DC.


 Motor DC atau sering disebut juga dengan Motor listrik arus searah ialah suatu perangkat √ Jenis-jenis Motor DC (Motor Arus Searah)


1. Motor DC Sumber Daya Terpisah (Separately Excited DC Motor)


Pada Motor DC jenis sumber daya terpisah ini, sumber arus listrik untuk kumparan medan (field winding) terpisah dengan sumber arus listrik untuk kumparan menakutkan (armature coil) pada rotor ibarat terlihat pada gambar diatas ini. Karena adanya rangkaian pelengkap dan kebutuhan sumber daya pelengkap untuk pasokan arus listrik, Motor DC jenis ini menjadi lebih mahal sehingga jarang digunakan. Separately Excited Motor DC ini umumnya dipakai di laboratorium untuk penelitian dan peralatan-peralatan khusus.


2. Motor DC Sumber Daya Sendiri (Self Excited DC Motor)


Pada Motor DC jenis Sumber Daya Sendiri atau Self Excited Motor DC ini, kumparan medan (field winding) dihubungkan secara seri, paralel ataupun kombinasi seri-paralel dengan kumparan menakutkan (armature winding). Motor DC Sumber Daya Sendiri ini terbagi lagi menjadi 3 jenis Motor DC yaitu Shunt DC Motor, Series DC Motor dan Compound DC Motor.


2.1. Motor DC tipe Shunt (Shunt DC Motor)


Motor DC tipe Shunt ialah Motor DC yang kumparan medannya dihubungkan secara paralel dengan kumparan menakutkan (armature winding). Motor DC tipe Shunt ini merupakan tipe Motor DC yang sering digunakan, hal ini dikarenakan Motor DC Shunt mempunyai kecepatan yang hampir konstan meskipun terjadi perubahan beban (kecepatan akan berkurang apabila mencapai torsi (torque) tertentu). Karena Kumparan Medan dan Kumparan Angker dihubungkan secara paralel, maka total arus listrik merupakan penjumlahan dari arus yang melalui kumparan medan dan arus yang melalui kumparan angker.


Kecepatannya sanggup dikendalikan dengan memasangkan sebuah resistor/tahanan secara seri dengan kumparan medan ataupun seri dengan kumparan angker. Jika resistor/tahanan tersebut dipasangkan secara seri dengan kumparan medan maka kecepatannya akan berkurang, sedangkan apabila resistor/tahanan tersebut dipasangkan secara seri dengan kumparan menakutkan maka kecepatannya akan bertambah.


2.2. Motor DC tipe Seri (Series DC Motor)


Motor DC tipe Seri atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Series DC Motor ini ialah Motor DC yang kumparan medannya dihubungkan secara seri dengan kumparan menakutkan (armature winding). Dengan hubungan seri tersebut, arus listrik pada kumparan medan ialah sama dengan arus listrik pada kumparan angker. Kecepatan pada Motor DC tipe seri ini akan berkurang seiring dengan penambahan beban yang diberikan pada motor DC tersebut. Motor DC jenis ini dilarang dipakai tanpa ada beban yang terpasang alasannya ialah akan berputar cepat tanpa terkendali.


2.3. Motor DC tipe Gabungan (Compound DC Motor)


Compound DC Motor atau Motor DC tipe Gabungan ini ialah campuran Motor DC jenis Shunt dan Motor DC jenis Seri. Pada Motor DC tipe Gabungan ini, Terdapat dua Kumparan Medan (Field Winding) yang masing-masing dihubungkan secara paralel dan Seri dengan Kumparan Angker (Armature Winding). Dengan campuran hubungan seri dan paralel tersebut, Motor DC jenis Compound ini mempunyai karakteristik ibarat Series DC Motor yang mempunyai torsi (torque) awal yang tinggi dan karakteristik Shunt DC Motor yang berkecepatan hampir konstan.


Motor DC tipe Gabungan (Compound DC Motor) ini sanggup dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu Long Shunt Compound DC Motor yang kumparan medannya dihubungkan secara paralel dengan kumparan angkernya saja dan dan Short Shunt Compound DC Motor yang kumparan medannya secara paralel dengan kombinasi kumparan medan seri dan kumparan menakutkan (bentuk rangkaiannya sanggup dilihat pada gambar atas).



Sumber https://teknikelektronika.com/