Friday, June 16, 2017

√ Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor Dan Aspeknya (Lengkap)

Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor dan Aspeknya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana kematangan emosi. Yang mencakup pengertian kematangan emosi, ciri-ciri kematangan emosi, cara mencapai kematangan emosi, faktor yang mempengaruhi kematangan emosi, dan aspek kematangan emosi dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami.



Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor dan Aspeknya (Lengkap)


Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.


Pengertian Kematangan Emosi


Kematangan emosi merupakan kondisi dimana seorang individu bisa mendapatkan suatu keasaan atau kondisi dengan timbulnya emosi yang sesuai dengan apa yang terjadi pada dirinya tanpa berlebihan atau meledak-ledak. Dan juga, individu tersebut sanggup berifiir secara kritis terlebih dahulu sebelum menyatakan apa yang dirasakannya sehingga beliau bisa mengutarakan hal tersebut di waktu yang sempurna dan dengan cara yang sanggup diterima orang lain.


Pengertian Kematangan Emosi Menurut Para Ahli


Berikut ini yakni definisi dari kematangan emosi berdasarkan ahlinya.


1. Yustinus Semiun (2006:410)


Pengertian Kematangan emosi berdasarkan Yustinus Semiun yakni mengacu pada kapasitas seseorang untuk bereaksi dalam banyak sekali situasi kehidupan dengan cara-cara yang lebih bermanfaat dan bukan dengan cara-cara bereaksi anak-anak.


2. Chaplin (2011:165)


Pengertian kematangan emosi berdasarkan Chaplin yakni suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional dan lantaran itu langsung yang bersangkutan tidak lagi menampilkan rujukan emosional yang pantas bagi anak-anak.


3. Morgan


Pengertian kematangan emosi berdasarkan Morgan yakni keadaan emosi yang dimiliki seseorang diman apabila menerima stimulus emosi tidak menawarkan gangguna emosi.


4. Hurlock


Pengertian kematangan emosi berdasarkan Hurlock yakni suatu kondisi perasaan atau reaksi perasaan yang stabil terhadap obyek permasalahan sehingga untuk mengambil suatu keputusan atau bertingkah laris didasari dengan suatu pertimbangan dan tidak gampang berubah-ubah dari satu suatsana hati ke dalam suasana hati yang lain.


5. Kartono (1988:46)


Pengertian kematangan emosi berdasarkan Kartono yakni kedewasaan dari segi emosional dalam arti individu tidak lagi terombang-ambing oleh motif kekanak-kanakan.


Ciri-Ciri Kematangan Emosi


Hurlock (1980) dalam Achmad Juantika Nurihsan (2011:67) menyatakn remaja yang sudah mencapai kematangan emosional memiliki ciri-ciri, kalau mereka:



  • Di selesai masa remaja tidak meledakkan emosinya dihadapan orang lain namun menunggu ketika dan daerah yang lebih sempurna untuk menyatakan emosinya dengan cara-cara yang lebih bisa diterima.

  • Remaja menilai sesuatu dengan kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi dengan emosional, tidak lagi bereaksi tanpa berfikir sebelumnya menyerupai bawah umur atau orang yang tidak matang.

  • Remaja yang emosionya matang memberikan reaksi emosional yang stabil, tidak berubah-ubah dari satu emosi atau suasana hati ke suasana hati yan glain, menyerupai dalam periode sebelumnya.


Cara Mencapai Kematangan Emosi Siswa


Sebagian hebat menyatakan terdapat cara mencapai kematangan emosi siswa, antara lain:


Hurlock (1980:213)


Untuk mencapai kematangan emosi, remaja harus mendapatkan citra mengenai situasi-situasi yang bisa memunculkan reaksi emosional dengan cara berbicara dengan orang lain wacana pribadinya. Jika remaja henda meraih kematangan emosi, remaja juga harus berguru menggunakan katarsis emosi untuk menyalurkan emosi yang dihadapinya.


Syamsu Yusuf (2009:128)


Untuk memiliki kematangan emosional ini diharapkan waktu yang panjang. Dalam proses pengalaman yang tidak sebentar. Matang atau tidaknya emosi seseorang bisa terpengaruh dari beberapa faktor menyerupai usia, sikap, perlakuan orang renta dan kualitas interaksi sosial (komunikasi) baik dengan orang tua, sobat sebaya atau orang lain yang berarti untuknya. Remaja harus sudah bisa meninggalkan sifat-sifat kekanak-kanakannya dan mulai berguru untuk bertingkah laris secara matang.


Faktor Yang Mempengaruhi Kematangan Emosi


Mohammad Ali dan Mohammad Asrori (2005) menyatakan dalam Renyep Proborini dkk (2010:69) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi yakni sebagai berikut:



  • Perubahan jasmani. Perubahan jasmani yang ditampilkan dengan terdapanya keterkaintan yang sangat cepat dari anggota tubuh

  • Perubahan rujukan interaksi dengan orang tua. Pola asuh kepada anak yang masih remaja sangat bervariasi. Ada rujukan asuh yang sifatnya otoriter, memanjakan anak, hirau tak acuh, tetapi juga ada yang dengan penuh suka cinta kasih.

  • Perubahan interaksi dengan sobat sebaya. Remaja sering membangun interaksi sesama sobat sebaya dengan cara khas yakni berkumpul untuk melaksanakan acara bersama dengan membentuk semacam geng.

  • Perubahan pandangan luar. Faktor penting yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja selain perubahan-perubahan yang terjadi pada diri remaja itu sendiri yakni pandangan dunia luar dirinya.

  • Perubahan interaksi dengan sekolah. Sekolah yakni pendidikan yang diidealkan mereka. Para guru merupakan tokoh yang penting dalam kehidupan mereka alasannya yakni selain tokoh yang berintelektual, guru juga tokoh otoritas untuk para akseptor didiknya. Untuk itu seringkali bawah umur lebih percaya, lebih patuh dan lebih takut pada guru dibanding dengan orang tua.


 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana kematangan emosi √ Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor dan Aspeknya (Lengkap)


Aspek-Aspek Kematangan Emosi


Dr. Fadil (Wardani:2011) menyatakan terdapat aspek-aspek kematangan emosi, diantaranya:



  • Realitas: Berbuat sesuai dengan kondisi, tahu dan bisa menfasirkan permasalahan tidak hanya satu sisi.

  • Mengetahui mana yang harus didahulukan. Dapat menimbang dengan baik antara beberapa hal dalam hidup. Tahu mana yang paling penting diantara yanag penting.

  • Mengetahui tujuan jangka panjang. Diwujudkan dengan kemampuan mengendalikan kehendan atau kebutuhan demi kepentingan yang lebih penting di masa yang akan datang.

  • Menerima tanggung jawah dan menunaikan kewajiban dengan teratur. Optimis dalam menjalankan tugas, dan bisa hidup dibawah hukum tertentu.

  • Menerima kegagalan. Dapat bersikap cukup umur pada kegagalan dalam menghadapi semua kemungkinan yang tidak menentu untuk mencapai suatu kemakmuran, dan juga mencurahkan segala potensi untuk meraih tujuan.

  • Hubungan emosional. Seseorang bukan saja mempertimbangkan diri sendiri tetapi juga mulai membiarkan perhatiannya pada orang lain.

  • Bertahapn dalam memberikan reaksi. Dapat mengendalikan ketika kondisi kejiwaan memuncak.


Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Kematangan Emosi, Ciri, Faktor dan Aspeknya (Lengkap), semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id