Showing posts with label Matahari. Show all posts
Showing posts with label Matahari. Show all posts

Friday, January 5, 2018

√ Karakteristik Planet Matahari

Dalam tata surya, aneka planet matahari juga merupakan salah satu bab penting yang patut untuk dipelajari lebih dalam. Karena memancarkan panas dan cahaya ke segala elemen di alam semesta, matahari menjadi salah satu bab penting yang dihentikan diabaikan begitu saja. Bagi masyarakat bumi sendiri, matahari merupakan sumber energi kehidupan. Manusia membutuhkan sinar matahari dan energinya. Demikian pula dengan binatang dan tanaman yang ada di bumi.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, matahari merupakan salah satu benda luar angkasa yang sanggup memancarkan energinya ke seluruh aspek di luar angkasa. Karena pancaran tersebut, planet sanggup mengalami suatu reaksi, bintang sanggup bersinar, serta terjadi banyak sekali fenomena di alam semesta. Berdasarkan apa yang dipelajari oleh ilmuan mengenai segala planet matahari, sumber energi yang dipancarkan oleh benda langit ini merupakan hasil dari reaksi fusi nuklir pada bab inti. Pada bab tersebut, terjadi peleburan unsur Hidrogen menjadi inti helium. Karena mempunyai gravitasi yang besar lengan berkuasa pula, terciptalah radiasi energi serta sifat elektromagnetik dari matahari.

Apabila Anda ingin mengenal lebih bersahabat mengenai banyak hal seputar sentra tata surya ini, berikut beberapa poin yang sebaiknya diketahui.

1. Data pengamatan terhadap matahari
Berdasarkan data yang diperoleh para ilmuwan, planet matahari mempunyai jarak rata-rata dari bumi sekitar 1,496 x 108 km. Benda dengan kata sifat Surya ini mempunyai kecerahan visual -26,74 serta magnitude absolute 4,83. Komponen data pengamatan lainnya terhadap matahari yaitu pembagian terstruktur mengenai spektrumnya yaitu G2V dengan metalisik Z=0,0122.

Bagaimana dengan ciri-ciri orbit dari matahari? Dari Inti Bima Sakti, orbit matahari mempunyai jarak rata-rata yang sepadan dengan 26.000 tahun cahaya. Kecepatan relatifnya terhadap bintang lain di grup bintang yaitu 20 km/detik. Untuk ciri-ciri fisiknya, matahari mempunyai luas permukaan 11.990 kali bumi serta massa 333.000 kali bumi. Tidak mirip bumi, gravitasi matahari lebih besar lengan berkuasa yaitu 27,94 g. Terkait suhunya, pusatnya mempunyai suhu 1,57 x 107 K sedangkan fotosfernya mempunyai suhu 5.778 K.

2. Komposisi fotosfer pada matahari
Bintang matahari berdasarkan massanya mempunyai banyak sekali komposisi fotosfer. Unsur yang terbesar yaitu hydrogen yang mengisi 69,10% seluruh komponen yang ada. Pada level di bawahnya terdapat unsur helium yang mengisi sekitar 27,70% dari keseluruhan komposisi fotosfer. Sisanya yaitu unsur-unsur dalam jumlah nol koma sekian persen. Beberapa unsur tersebut antara lain yaitu oksigen, karbon, silikon, besi, nitrogen, neon, belerang, dan magnesium.

 aneka planet matahari juga merupakan salah satu bab penting yang patut untuk dipelajar √ Karakteristik Planet Matahari

3. Ciri khas dari matahari
Memahami ciri khas dari matahari ada 4 hal penting yang harus diperhatikan. Hal yang pertama yaitu prominensa atau yang disebut juga dengan pengecap api. Lidah api merupakan bab dari planet matahari yang mencuat keluar permukaan dan mirip pengecap serta terkadang berbentuk putaran atau loop. Apabila ingin melihatnya, biasanya prominensa hanya sanggup dilihat memakai alat teleskop yang dilengkapi dengan filter. Berdasarkan data yang masuk, prominensa terbesar yang pernah tertangkap yaitu prominensa dengan panjang 350 ribu km.

Komponen yang kedua yaitu bintik matahari. Apabila diamati secara visual, bintik matahari ini nampak mirip noda kehitaman yang terdapat di permukaan matahari. Terciptanya bintik matahari berasal dari garis medan magnet yang lalu menembus bab fotosfer. Apabila memperhatikan ukurannya, bintik matahari ini tentu saja lebih besar dibandingkan dengan bumi. Selain itu, ada dua bab penting yang perlu diketahui terkait bintik matahari. Bagian yang dimaksud yaitu umbra dan penumbra.

Komponen khas yang ketiga yaitu angin matahari. Efek ini tercipta jawaban suatu fatwa konstan yang berasal dari partikel pada bab atmosfer matahari. Partikel ini mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dan bergerak keluar ke seluruh sistem tata surya. Berdasarkan kecepatannya ada dua 2 pembagian terstruktur mengenai kecepatan pada angin matahari. Jenis yang pertama yaitu angin matahari dengan kecepatan 400 km/s dan yang kedua yaitu angin matahari dengan kecepatan 500 km/s.

Ada angin matahari tentu saja ada topan matahari. Fenomena ini terjadi apabila suatu saat terjadi pelepasan energi magnetic dari atmosfer matahari secara tiba-tiba. Apabila dihitung, total energi yang dilepaskan saat hal ini terjadi setara dengan jutaan bum hydrogen berukuran 100 megaton. Lalu, apa efek dari topan matahari ini? Ada resiko radiasi yang dampaknya sanggup terjadi pada kegiatan satelit, astronot, pesawat, serta sistem telekomunikasi yang ada di bumi.

4. Karakteristik bab matahari
Apabila mempelajari karakteristik planet matahari ada 6 bab penting yang tidak sanggup diabaikan begitu saja. Keenam bab tersebut yaitu inti, zona radiatif, zona konventif, fotosfer, atmosfer, dan medan magnet. Masing-masing bab tersebut mempunyai karakteristik tersendiri.

Demikian ulasan mengenai planet matahari yang sanggup Anda jadikan sebagai pengetahuan aksesori seputar tata surya. Uniknya, ada planet yang nampak mirip matahari dengan karakteristik merah menyala mirip matahari yaitu Mars dan Jupiter. Hanya saja, planet tersebut tidak memancarkan energi mirip halnya matahari.
Sumber http://www.geologinesia.com

Wednesday, November 29, 2017

√ #7 Bagian-Bagian Matahari Dan Fungsinya

Bagian-Bagian Lapisan Matahari - Matahari merupakan sebuah sumber energi yang paling besar yang berafiliasi dengan keberlangsungan makhluk hidup di bumi. Energi matahari sudah menjadi salah satu hal wajib dalam menopang kehidupan makhluk di bumi. Tanpa adanya matahari, semua kehidupan di bumi niscaya akan musnah dan mati. Didasari akan hal itu, pada kesempataan ini geologinesia akan membahas perihal matahari khususnya pada bagian-bagian lapisan matahari.

Daftar Isi:
1. Apa itu Matahari?
2. Bagian-Bagian Matahari
2.1. Inti Matahari
2.2. Zona Radiasi
2.3. Zona Konvektif
2.4. Photosphere
2.5. Chromosphere
2.6. Korona
2.7. Heliosphere

 yang paling besar yang berafiliasi dengan keberlangsungan makhluk hidup di bumi √ #7 Bagian-Bagian Matahari dan Fungsinya

Apa itu Matahari?

Sebelum membahas bagian-bagian dari matahari, sebaiknya kita wajib memahami apa sebetulnya matahari itu?. Matahari ialah sebuah bintang alasannya mendapat sinar panas dari dirinya sendiri. Sebagai bintang, matahari merupakan bintang yang paling erat dengan bumi sehingga keberadaan matahari seolah sangat besar dan sangat erat dengan bumi dibandingkan dengan bintang-bintang lain pada malam hari.

Perlu diketahui bahwa matahari sendiri berbentuk menyerupai sebuah bola raksasa. Bola ini tidak mempunyai permukaan yang padat alasannya dibuat dari medan magnet dan perpaduan banyak sekali gas. Gas yang paling banyak mendominasi dalam matahari ialah hidrogen. Beberapa gas lain yang juga terkandung di dalam matahari ialah gas oksigen, gas helium, gas karbon, gas neon, gas besi dan gas-gas yang lain.

Matahari sanggup mengeluarkan sinar dan energi alasannya adanya reaksi antara dua inti atom yang bergabung dan membentuk sebuah inti yang lebih besar. Inti inilah yang melepaskan energi menciptakan seolah matahari dan bintang bersinar-sinar. Reaksi ini pula yang selanjutnya disebut reaksi nuklir. Sehingga sebuah ledakan nuklir saja sudah sanggup memporak porandakan bumi.

Bagian-Bagian Matahari

Matahari sesungguhnya terbagi dari beberapa lapisan layaknya bumi. Setiap bagian-bagian matahari mempunyai fungsinya masing-masing.

 yang paling besar yang berafiliasi dengan keberlangsungan makhluk hidup di bumi √ #7 Bagian-Bagian Matahari dan Fungsinya

1. Inti Matahari

Matahari mempunyai sebuah inti yang berada pada bab matahari yang paling dalam. Inti atau sentra matahari ini mempunyai suhu kurang lebih 15 juta derajat celcius atau diatas 27.0000.0000 derajat F. Inti matahari menyimpan sumber energi matahari yang paling utama. Di dalam inti matahari terdapat neutron, proton dan elektron.

Neutron ialah atom yang bermuatan netral. Proton ialah atom yang bermuatan positif. Sedangkan elektron ialah atom bermuatan negatif (lihat: teori atom). Pembagian atom-atom menjadi beberapa bab ini sebagai tanggapan dari suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Reaksi nuklir juga terjadi di inti matahari. Inti matahari berada sekitar 502 ribu km di bawah permukaan matahari. Diameter inti matahari ini sekitar 386 ribu km.

2. Zona Radiasi

Bagian-bagian matahari yang selanjutnya ialah zona radiasi. Zona ini ialah sebuah zona yang menyelubungi matahari. Suhu yang dimiliki oleh lapisan ini mencapai dua juta hingga tujuh juta derajat celcius. Zona radiasi ini berfungsi untuk menjadi pendistribusi energi.

Energi yang sebelumnya terbentuk pada inti matahari selanjutnya diedarkan ke seluruh bab permukaan matahari dengan memanfaatkan foton yang terkandung dalam lapisan ini. Foton sendiri ialah radiasi yang dihasilkan oleh reaksi antara hidrogen dan helium. Zona ini mengisi kurang lebih 45 persen dari keseluruhan radius matahari.

3. Zona Konvektif

Lapisan selanjutnya yang menjadi bagian-bagian matahari ialah zona konvektif. Zona ini berbeda dengan zona radiasi alasannya mempunyai suhu yang lebih rendah dan sudah mulai menurun. Suhu luar yang dimiliki zona ini sekitar dua juta derajat celcius.

Zona Konvektif menempati hingga 30 persen dari keseluruhan radius matahari. Zona ini mengandung sebuah arus konveksi yang dipakai untuk membawa energi pada lapisan atmosfer bumi. Arus ini membawa foton lebih cepat dibandingkan dengan arus di dalam zona radiasi.

4. Photosphere

Photosphere ialah sebuah pemisah antara zona inti, zona radiasi dan juga zona konveksi. Bagian photosphere inilah yang sanggup dilihat oleh mata manusia. Sinar dan cahaya matahari yang diterima oleh bumi selanjutnya diradiasikan oleh lapisan photosphere.

Lapisan ini merupakan bagian-bagian matahari yang memancarkan cahaya sangat berpengaruh dan sebagian cahayanya bahkan hingga ke dalam bumi. Suhu yang dimiliki lapisan ini mencapai 6000 derajat celcius. Ketebalan lapisan photoshepere berkisar 500 km.

5. Chromosphere

Chromosphere merupakan sebuah lapisan yang letaknya berada di bab atas photosphere. Suhu yang dimiliki lapisan ini mencapai 50 ribu derajat celcius. Lapisan ini berada di atas lapisan terdingin dari matahari.

Radius dari chromosphere ialah 2000 km yang sebagian besarnya terdiri dari spektrum emisi cahaya dan juga jalur penyerapan. Pada ketika terjadi gerhana matahari, barulah lapisan chromosphere ini akan terlihat oleh manusia. Pada ketika gerhana matahari total, chromosphere akan terlihat sebagai cahaya kemerahan.

6. Korona

Korona merupakan lapisan terluas dari seluruh bab matahari. Jika dihitung dengan perbandingan maka volume korona sendiri lebih luas dibandingkan dengan volume matahari. Temperatur yang dimiliki oleh rata-rata lapisan korona ini ialah 1 juta - 2 juta K. namun temperatur ini sewaktu-waktu sanggup berubah lebih panas bahkan hingga pada angka 8 juta - 20 juta K.

7. Heliosphere

Bagian-bagian matahari yang terakhir ialah heliosphere. Bagian ini berada di luar atmosfer matahari yang sangat tipis. Lapisan ini berisi plasma angin matahari.
Sumber http://www.geologinesia.com