Di periode globalisasi dan teknologi kini ini kita sering kali melihat kemajuan-kemajuan dalam pembuatan alat TIK. Kamera yang merupakan salah satu media dalam info dan komunikasi tidaklah abnormal bagi kita terlebih lagi kamera tidak hanya dibentuk tersendiri tetapi juga kini ini ada yang dikombinasikan dengan perangkat lain menyerupai komputer portable (notebook) smartphone dan lainnya.
Pembuatan Lensa
Namun pernahkan kita melihat atau mengetahui bagaimana proses produsen menciptakan lensa yang merupakan bab vital dari kamera. Pada bab ini aku akan mengembangkan bagaimana teknologi yang dikembangkan oleh canon dari masa ke masa. Tahukah kau bagaimana Produsen populer pembuat lensa?
1. Leica
2. Canon
Jika ingin melihat video pembuatannya silahkan kunjungi situs
Tahukah kita bagaimana kertas yang biasanya kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari itu dibuat?. Mungkin kita perlu tahu kertas-kertas tersebut di proses sampai sanggup kita pergunakan sebagai media menulis seperti buku tulis dan buku gambar, media mencetak menyerupai dokumen, foto atau yang lainnya.
Kertas merupakan barang yang tidak absurd bagi kita semua alasannya yakni kertas bukan barang glamor tapi barang kebutuhan sehari-hari menyerupai sekolah, kantor, dinding, percetakan atau penggunaan di tempat-tempat lain. Kertas dipergunakan dan dibentuk dalam bentuk lembaran tipis dan lembaran tebal serta terbuat dari materi baku kayu atau tumbuhan berserat lainnya (bambu).
Karena menjadi hal yang umum dan biasa di kehidupan, kita adakala belum atau tidak mengetahui bagaimana kertas itu dibentuk sampai sanggup dipergunakan sebagaimana adanya. Berikut ini saya akan menyebarkan info dari beberapa sumber ihwal Proses Pembuatan Kertas.
Dahulu kala berdasarkan catatan dalam sejarah pembuatan kertas, orang-orang menciptakan kertas dengan cara yang sederhana dan tergolong kepada penggunaan cara manual atau lebih banyak memaksimalkan tenaga manusia. Namun tentu sudah berbeda kini ini dengan adanya perubahan ke zaman mesin dan teknologi, kertas dibentuk oleh pabrik yang lebih banyak memaksimalkan penggunaan mesin dengan teknologi maju.
Bahan-Bahan Baku Kertas :
1. Kayu
Umumnya kertas dibentuk dari materi baku kayu. Kayu-kayu yang dipergunakan yakni kayu yang mempunyai kandungan serat yang banyak dan sebagian mempunyai sedikit kandungan air.
2. Bambu
Bangsa Asia khususnya China, Korea dan Jepang menciptakan kertas dari batang pohon bambu. Bambu merupakan materi baku yang gampang didapat oleh mereka alasannya yakni iklim dan wilayahnya merupakan pendukung yang baik bagi tumbuhan jenis bambu. Bambu menjadi materi pilihan alasannya yakni selain gampang didapat juga lebih murah dari harganya.
3. Papirus
Pohon Papirus merupakan pohon yang tumbuh dan sanggup dipergunakan oleh bangsa Mesir sebagai materi baku pembuatan kertas. Bangsa mesir inilah yang berdasarkan catatan sejarah menjadi penggerak pembuatan kertas di dunia.
4. Kulit Binatang
Kulit juga dipergunakan sebagian kalangan untuk materi baku dalam pembuatan kertas. Yang biasa dipergunakan yakni jenis kulit domba alasannya yakni materi juga agak gampang didapatkan walaupun tidak sebanyak dari materi baku kayu atau bambu.
Pembuatan kertas oleh pabrik secara umum digambarkan menyerupai ilustrasi berikut :
Tahap 1 Bahan Baku kayu ditebang menjadi log (batangan) lalu diangkut ke pabrik kertas untuk diproses lebih lanjut.
Tahap 2 Kayu log tersebut lalu didiamkan beberapa bulan untuk menjaga kelembabannya.
Tahap 3 Kayu yang sudah usang didiamkan tersebut dikupas kulitnya dan dipotong-potong menjadi ukuran lebih kecil.
Tahap 4 Kayu dirajang menjadi serpih sebesar kotak korek api, lalu dimasukkan ke dalam tangki raksasa yang disebut pencerna atau penghancur.
Tahap 5 Di dalam alat ini kayu diberi tekanan dan panas. Beberapa jam lalu kayu bermetamorfosis materi lunak menyerupai kapas. Inilah yang disebut bubur kertas atau pulp.
Tahap 6 Setelah keluar dari pencerna, bubur kertas dicampur air. Bubur dengan kadar air 90% ini lalu dilewatkan pada mesin yang disebut kotak kepala.
Tahap 7 Kotak kepala membentangkan bubur kertas yang lembap itu di atas sebuah ayakan bergerak yang disebut kawat. Sewaktu gilingan menekan bubur kertas ke kawat, sekitar 98% airnya terperas keluar.
Tahap 8 Serangkaian gilingan lain lalu mengeluarkan hampir seluruh sisa air dari kertas yang mengering itu. Kini hanya tinggal sedikit sekali molekul air yang ada.
Tahap 9 Kertas yang gres saja terbentuk dilewatkan pada silinder embel-embel yang dipanaskan dari dalam. Nah silinder ini akan mengeluarkan air lagi dari kertas yang berjalan.
Tahap 10 Serat selulosa kini telah menjadi jalinan yang saling terkait. Gelendong besar yang disebut penggulung mengumpulkan kertas menjadi gulungan raksasa.
Tahap 11 Gulungan ini lalu dipotong menjadi gulungan-gulungan kecil atau lembaran dan dikirim ke luar dari pabrik.
Setiap hari kita menggunakan pensil untuk menulis atau menggambar. Tapi apakah kita tahu bagaimana pembuatan pensil sebenarnya? Untuk itu kita perlu mengenal bagaimana langkah-langkah pembuatan pensil, sampai alhasil sanggup kita gunakan dalam acara sehari-hari. Dalam hal ini, kita akan membahasnya pada artikel berikut.
A. Bahan Baku Pembutan Pensil
1. Kayu
Kualitas kayu sangat menghipnotis kualitas dari sebuah pensil. Untuk mendapat kualitas baik kayu yang dipergunakan batangnya berukuran sedang dan ringan. Kayunya mempunyai serat lurus semoga gampang dikerat dan permukaannya halus serta tidak gampang bengkok. Disamping itu pula warnanya agak kemerahan, bersih, dan terang. Dari sekian banyak jenisnya, kayu yang biasa dijadikan materi baku untuk menciptakan pensil ialah Agathis, Jelutung, Melur, Pinus, dan Pulai.
2. Leads
Isi pensil disebut dengan leads. Leads untuk pensil warna merupakan gabungan antara pigment (organic dan inorganic), Kaolin, Carboxy Methyl Cellulose, Wax dan Surfactant. Bahan-bahan tersebut harus dicampur dan dibentuk sehingga menjadi bentuk leads yang sempurna. kayu yang akan digunakan untuk menciptakan pensil akan dikeringkan terlebih dahulu dan dipotong-potong menjadi balok pensil. kemudian balok pensil ini dipotong-potong lagi menjadi lempengan pensil (slat). sebelum dibuat menjadi pensil, slat itu diberi lilin (wax) dan diberi warna (stain).
Sedangkan yang digunakan sebagai isi pensil biasa ialah gabungan grafit dan tanah liat, yang terbagi atas hitam (black lead) dan berwarna (color lead). Keras tidaknya lead yang dibuat dipengaruhi oleh pengaturan jumlah tanah liat yang dicampur. Jikalau kita perhatikan pada kepingan ujung atas pensil, biasanya tercantum goresan pena F, H, HB, atau 2B. Simbol ini mengambarkan tingkat kerasnya isi pensil.
Simbol /F/ untuk isi pensil yang bersifat sangat keras sehingga pensilnya sanggup diraut menjadi sangat tajam (F = Fine Point).
Simbol /H/ untuk isi pensil yang keras (H = Hard).
Simbol /B/untuk isi pensil yang berwarna Hitam (B = Black). Semakin besar angka yang ditulis di depan abjad B, maka warna isi pensil semakin hitam. misalnya, pensil 2B.
Leads tersebut kemudian dipotong dengan ukuran pensil dan melewati proses pengeringan.
B. Pembuatan Bahan Utama
1. Pemilihan Kayu
Setelah batang-batang pohon ditebang dan diproses menjadi kayu, kemudian dipilihlah kayu-kayu yang mencukupi standar kualitas.
2. Pengeringan
Kayu-kayu yang sudah mencukupi standar dikeringkan terlebih dahulu.
3. Pemotongan
Setelah cukup kering, kayu tersebut dipotong-potong menjadi kepingan kecil berbentuk balok-balok.
4. Pembentukan
Slat. Balok dibuat lagi menjadi lempengan-lempengan kecil yang disebut dengan slat sebelum nanti dibuat menjadi bentuk pensil.
C. Pemprosesan Bahan Utama Menjadi Pensil
1. Grooving-Pembuatan Alur
Permukaan lempengan pensil (slat)diratakan terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke dalam mesin untuk dibuat alur yang akan diisi lead.
2. Pemberian Lem
Alur leaddiberi lem untuk lead dengan alat khusus pemberi lem.
3. Pengisian Leads
Pengisian lead pada slat dilakukan pada sebelah kepingan dari slat sebelum disatukan dengan selat penutupnya.
4. Disatukan menjadi menyerupai "Sandwich"
Kedua slat di atas disatukan menyerupai roti lapis (sandwich) dan direkatkan.
5. Molding-Pemotongan sehingga menjadi bentuk pensil
Slat yang sudah diisi dan disatukan dengan perekat, kemudian dipotong menjadi bentuk pensil.
6. Pengecatan
Pengecatan dilakukan untuk mengakibatkan pensil lebih menarik dipergunakan dan dipasarkan.
7. Hasil Pengecatan
Setelah selesai proses pengecatan, maka akan menghasilkan bentuk pensil yang lebih menarik. Setelah itu barulah dilakukan proses pengeringan lapisan cat sebelum ke tahap selanjutnya.
8. Pemberian Merek
Setelah proses pengecatan kepingan luar pensil maka selanjutnya pensil diberi merek produksi.
9. Pemotongan Ujung Pensil
Pemotongan tiap ujung pensil dimaksudkan semoga pensil sanggup lebih gampang untuk dikepak (pack) alasannya ialah mempunyai ukuran panjang yang sama.
10. Penyerutan Pensil
Ada beberapa pensil yang didistribusikan di pasaran yang memang sudah diraut (ditajamkan) lebih dahulu, namun ada pula yang masih utuh.
11. Penambahan Accesories
Penambahan asesoris pensil biasanya diletakkan pada salah satu kepingan ujung pensil yaitu karet penghapus. Saat pensil selesai diproduksi kemudian dilakukan pengecekan yang antara lain ialah sebagai berikut :
Tes Kekuatan Rekat Lem Tes ini mengecek kuatnya lem yang melekat antara leads dengan kayu pensil. Hal ini mencegah semoga leads tidak gampang merosot atau lepas dari batang kayu.
Tes Kekuatan Leads Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kekuatan dari leads, sehingga leads tidak gampang patah atau hancur ketika dipergunakan.
Dropping Test Tes ini mengukur kekuatan leads bila dijatuhkan sejauh 130cm (ukuran meja normal).
Tes Warna Tes ini dipergunakan untuk mengecek keseragaman warna pada pensil-pensil warna. Kesamaan atau ketepatan adaptasi semoga sanggup terbentuk standarisasi apabila diproduksi di beberapa tempat.
Tes Anti Racun Tes ini membuktikan bahwa pensil-pensil yang dihasilkan tidaklah mengandung racun dan kondusif untuk digunakan oleh anak-anak. Alat yang digunakan untuk mengetes anti racun ini ialah Atomic Absorption Spectrophotometer(AAS).
12. Pengemasan
Setelah semua pensil sudah selesai melewati proses menjadi batangan pensil, selanjutnya dikemas dalam kemasan produksi (pack).
Untuk sanggup melihat lebih jelas, anda sanggup menonton klip video dari youtube berikut :