Showing posts with label Cerita. Show all posts
Showing posts with label Cerita. Show all posts

Thursday, November 29, 2018

√ Pola Kisah Cerpen Dalam Bahasa Indonesia

Cerita merupakan suatu prosa yang mengisahkan perihal seseorang atau sebuah peristiwa. Salah satu bentuk dari dongeng yaitu cerpen atau dongeng pendek. sesuai namanya, cerpen merupakan dongeng yang ditulis secara pendek dan secara khusus berkisah perihal kehidupan seseorang atau suatu peristiwa. Untuk mengetahui menyerupai apa bentuk dongeng ini, berikut ditampilkan salah satunya yang bisa disimak di bawah ini!


Gerobak itu Berhenti di Muka Rumah*


Karya: Kuntowijoyo


Kalau bukan alasannya yaitu anak saya, mungkin aku tidak berkenalan dengan kakek bau tanah yang tinggal di ujung jalan itu. Saya bekerja pada sekolah dusun dan harus berangkat pagi-pagi sekali. Saya bekerja pada sekolah dusun dan harus berangkat pagi-pagi sekali, disaat orang kampung tak ada yang berangkat sepagi itu. Jadi, hanya adakala saja aku sanggup melihat Kakek itu di atas gerobaknya, bila beliau lewat di jalan dekat kawasan aku mengajar. Saya bahagia berkenalan dengan siapa saja, alasannya yaitu itu alangkah senangnya saya, ketika–karena anak aku sanggup berkenalan dengan Kakek. Dan, semenjak itu mungkin aku atau anak sayalah orang yang paling dekat dengan Kakek. Dia telah menganggap aku sebagai anaknya dan anak aku sebagai cucunya. Hal itu bukanlah satu keanehan. Sebab, siapa saja di antara kita yang tak beraudara, pastilah tetangga kita yaitu saudara-saudara kita. Dan, setiap Muslim itu bersaudara, itulah yang mengeratkan persahabatan antara dua dan aku atau anak saya.


Saya dipindahkan dari pekerjaan di kota dan terdampar di dusun kecil ini. Istri aku hampir berteriak besar hati ketika mendengar kabar kepindahan itu. Kembali ke dusun! Di wajahnya membayang senyum kedamaian pedusunan.


“Kita akan hidup tenteram,” katanya.


“Memang, di dusun setidak-tidaknya engkau akan lebih banyak punya kawan, lebih akrab. Dan, dekat sawah yang memberi makanan.” Tetapi, aku belum menanyakan kepda istri saya, apakah beliau telah mendapat ketentraman itu. Sebab, bagi aku sama saja, kerja dari pagi hingga siang dan masih juga serba kurang.


Hanya, di dusuni itu kami punya banyak kenalan. Seluruh kampung telah mengenal kami dan kami mengenal seluruh kampung, kecuali kakek bau tanah di ujung jalan itu. Saya ulangi lagi, kalau bukan alasannya yaitu anak saya, perkenalan itu tak akan terjadi. Kabarnya, kakek itu lebih suka hidup bersama gerobak dan sapinya daripada dengan manusia. Baginya, lebih penting memandikan sapinya ke sungai daripada tiba melawat dan memandikan mayat. Lebih yummy bicara dengan sapi daripada omong dengan orang. Dan ditambah lagi, kawasan tinggalnya yang terpencil di ujung jalan itu. Saya belum tahu banyak perihal beliau sebelum aku berkenalan. Dan, tidak baik menanyakan terlalu banyak perihal tetangga, kalau kamu orang gres di kampung.


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Demikianlah tumpuan dongeng cerpen dalam bahasa Indonesia. JIka pembaca ingin menambah referensi soal cerita, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh mite atau mitos, contoh dongeng parabel, contoh dongeng sage, contoh fabel pendek beserta strukturnya, alur cerita, tahapan dalam alur cerita, serta artikel jenis-jenis alur cerita. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai dongeng khususnya, maupun bahasa Indonesia. Mohon dimaafkan pula kalau terdapat beberapa kesalahan yang terkandung di dalam artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.


*Disadur dari buku kumpulan cerpen “Dilarang Mencintai Bunga-Bunga” karya Kuntowijoyo, hlm 170-172. (dengan sedikit perubahan)



Sumber https://dosenbahasa.com

Wednesday, November 28, 2018

√ Teladan Dongeng Novel Dalam Bahasa Indonesia

Novel merupakan suatu bentuk kisah yang menceritakan kisah hidup seseorang atau suatu insiden yang dikisahkan secara rumit dan panjang. Selain sebagai bentuk cerita, novel juga termasuk ke dalam golongan jenis-jenis prosa baru, jenis-jenis karangan non ilmiah, serta jenis-jenis prosa fiksi. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa bentuk dari sebuah kisah novel. Karena bentuk aslinya yang cukup panjang, maka di artikel ini kita akan melihat sebagian kecil dari bentuk novel tersebut. Adapun referensi yang dimaksud ialah sebagai berikut ini!


Sang Priyayi (Bab Sastrodarsono)*


Karya: Umar Kayam


Waktu dokar yang aku naiki membelok ke arah utara, meninggalkan jalan besar yang menghubungkan Suarakarta dan Madiun, hati aku mulai berdebar. Di depan aku jalan desa sepanjang kira-kira lima kilometer menuju eksklusif ke Kedungsimo, desa saya, kawasan orang-orang bau tanah saya. Di depansaya, lima kilometer lagi, orangtua aku akan mendapatkan aku dengan tangan terbuka lebar dan senyum yang tidak kurang pula lebarnya. Bagaimana tidak, hari itu saya–Soedarsono–anak tunggal dari Mas Atmokasan, petani Desa Kedungsimo, pulang dari Madiun dengan berhasil mengantongi beslit guru bantu di Ploso: Guru Bantu. Itu berarti sayalah orang pertama dalam keluarga besar kami yang berhasil menjadi priyayi, meskipun priyayi yang paling rendah tingkatnya. Itu tidak mengapa, yang penting kaki aku sudah melangkah masuk jenjang priyayi.


Beberapa tahun lagi, kalau aku rajin dan setia kepada gubermen, aku akan menjadi guru penuh sekolah desa. Itu akan lebih memantapkan kedudukan aku sebagai sebagai priyayi dan abdi gupermen. Dan kalau aku sudah menjadi mantri guru, wah, itu sudah boleh dikatakan menjadi priyayi yang terpandang.


Orangtua aku ialah petani desa jekek, petani desa yang benar-benar asli. Demikian juga dengan paman-paman dan pakde saya. Semuanya petani desa. Semua dari keluarga besar kami itu, menyerupai juga kebanyakan keluarga petani di desa, menginginkan pada satu waktu salah seorang anggota keluarganya bisa maju menjadi priyayi dan tidak berhenti dan puas menjadi petani desa saja. Maka mereka pun menyekolahkan bawah umur mereka ke sekolah desa. Sepupu-sepupu aku dan aku dikirim oleh orangtua kami dengan tujuan itu, tanpa terkecuali.


Tetapi, sekolah bagi kami anak desa merupakan kandang-kandang yang tersekat-sekat dengan penggembala galak yang disebut guru. Kebanyakan dari kami tidak tahan dan kerasan di sekolah. KAmi merindukan sawah, lapangan permainan kami, kerbau dan sapi kami, pohon-pohon mangga yang kami lempari dengan batu, burung-burung yang kami plintengi (diketapel dengan batu) yang lalu kami kropok (dibakar dalam onggokan daun-daun kering). Lagi pula, orangtua kami kebanyakan juga tidak tahan kehilangan kami lama-lama di sekolah.


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


Demikianlah referensi kisah novel dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah refrensi soal cerita, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh kisah cerpen, contoh mite atau mitos, contoh dongeng parabel, contoh dongeng sage, contoh fabel pendek beserta strukturnya, alur cerita, tahapan dalam alur cerita, serta artikel jenis-jenis alur cerita. Semoga bermanfaat dan bisa memberi wawasan gres bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kisah novel khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula bila terdapat kesalahan di dalam artikel kali ini. Sekian dan juga terima kasih.


*Disadur dari Novel “Para Priyayi” karya Umar Kayam, halaman 32-33. (dengan sedikit perubahan)



Sumber https://dosenbahasa.com

√ Pola Dongeng Cerpen Dan Novel Dalam Bahasa Indonesia

Cerpen dan novel merupakan dua diantara bentuk dongeng yang ada. Cerpen atau dongeng pendek merupakan dongeng yang mengisahkan kisah seseorang atau insiden secara singkat. Sementara itu, novel merupakan dongeng yang mengisahkan seseorang, peristiwa, dan hal-hal lain di sekitarnya yang dikisahkan secara panjang dan rumit. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa pola dari kedua bentuk dongeng ini. Adapun kedua pola tersebut ialah sebagai berikut ini!


A. Contoh Cerita Cerpen


Segenggam Tanah Kuburan*


Karya: Kuntowijoyo


Inilah daerah ia mengambil tanah. Dirabanya kantong di pinggang, talinya melilit bulat perutnya. Sebentar angin menerpa di daerah terbuka itu, menyentuh baju dan celana hitamnya yang longgar, kemudian menimpa gelagah, bunyi keresak yang menjauh. Ada bunyi anjing melolong di kejauhan. Laki-laki itu melihat anjingnya menegakkan telinga, moncongnya mengarah ke bunyi itu, sementara ujung ekornya bergerak-gerak.


“Ssst, jangan disahut.” Dia tahu, bila Kliwon menyahut, akan tiba anjing berama-rami, dan mulailah keributan. Itu akan menggagalkan pekerjaannya. Tentu alasannya ialah anjing akan lebih suka pada betina daripada tuannya.


Dia mendaki dengan merangkak-rangkak, hanya rerumputan yang menutup tanah itu. Sekali-kali tanganyya mencabut rumputan dari akarnya. Bajunya menyentuh rumput, dan dingin tanah terasa di perutnya. Anjing itu telah bangkit di sana, di bantalan gumuk. Juga ia sendiri, sebentar kemudian. Anjing itu mendekam, kemudian ia sendiri. Dia duduk bersila, menulang lengan di dada. Dunia menghilang dari indranya.


B. Contoh Cerita Novel


Perahu Kertas**


Karya: Dewi “Dee” Lerstari


Amsterdam, Juni 1999….


Tidak ada alasan untuk meninggalkan Amsterdam pada demam isu panas. Inilah masa terbaik untuk bersepeda di sekitar Leidsplein dan Dam Square sambil menikmati sinar matahari yang merupakan nirwana tahuna bagi warga kota. Ia masih ingin duduk di pinggir pantai Blomendahl berbekal kancas dan alat lukis, atau menikmati koffie verkeerd di salah satu kafe di 9 Straatjes dari pagi sampai sore bersama dengan buku sketsanya.


Sambil mengosongkan baris terakhir bukunyadari rak yang bergantung di samping daerah tidur, pertanyaan yang sama seminggu terakhir ini berulang di kepalanya: umurku gres jalan delapan belas, tapi kenapa saya merasa terlalu lelah untuk semua ini?


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Jakarta, Juli 1999….


Cewek bertubuh mungil itu tak henti-hentinya bergerak, berjingkat, kadang melompat, bahkan kakinya menendangi udara. Padahal kegiatannya hanyalah mengemas buku ke dalam dus, tapi ia memutuskan unuk mengkombinasikannya dengan berjoget.


Kupingnya tersumbat earphone yang mengumandangkan musik new wave koleksi abangnya. Dia gres lulus Sekolah Menengan Atas sebulan yang lalu, tapi selera musiknya sama dengan anak Sekolah Menengan Atas lima belas tahun yang lalu. Semua orang selalu bilang, yang namanya Kugy itu luarannya doang up-to-date, tapi dalamnya out-of-date. Yang dikatai malah hambar cenderung bangga. Kugy tetap bersikeras bahwa musik ’80, terkecuali fashion-nya, sangat keren dan jenius.


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….


Demikianlah beberapa pola dongeng cerpen dan novel dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah tumpuan soal dongeng pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh dongeng cerpen, contoh dongeng novel, contoh mite atau mitos, contoh dongeng parabel, contoh dongeng sage, contoh fabel pendek beserta strukturnya, serta jenis-jenis alur cerita. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres bagi pembaca sekalian, baik itu mengenai cerita, maupun bahan pembelajaran bahasa Indonesia. Sekian dan juga terima kasih.


*Disadur dari buku kumpulan cerpen “Dilarang Mencintai Bunga-Bunga” karya Kuntowijoyo.


**Disadur dari laman https://www.bacanovelonline.com/novel-perahu-kertas/



Sumber https://dosenbahasa.com

Tuesday, September 25, 2018

√ Pola Dongeng Singkat Dalam Bahasa Indonesia

Cerita merupakan suatu karangan yang berisi kisah suatu tokoh, entah itu fiktif atau nyata. Pada zaman dahulu, dongeng biasanya disampaikan secara lisan, baik itu didongengkan dari lisan ke mulut, maupun didongengkan dengan cara disenandungkan atau diiringi musik tertentu. Semakin berkembangnya zaman, dongeng sekarang tak hanya dilisankan saja. Namun, sekarang dongeng bisa diabadikan melalui tulisan, baik yang termaktub di buku, blog, maupun media lainnya.


Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui ibarat apa pola sebuah dongeng yang akan ditampilkan secara singkat di artikel kali ini, di mana dongeng yang ditampilkan ini tidak lebih panjang daripada dongeng cerpen atau novel yang panjangnya hingga berhalaman-halaman. Adapun pola dongeng singkat tersebut yakni sebagai berikut ini!


Kisah ihwal Rusa, Tapir, dan Suatu Hutan yang Dihuni oleh Banyak Pepohonan


Di suatu hutan yang dihuni oleh banyak pepohonan, hidup seekor anak rusa yang hidup sendirian di hutan ini. Sebelumnya, rusa ini pernah hidup beramai-ramai bersama dengan orangtua, kerabat dan handai taulannya di suatu hutan yang lain. Sayangnya, semua kerabat si anak rusa tersebut telah menemui ajalnya lewat tembakan dan sayatan pisau para pemburu yang mengincar tanduk mereka. Beruntuk si anak rusa sempat berlari ke hutan berpenghuni pohon ini walaupun agak ringkih. Dengan berlinangan air mata, beliau melarikan diri dari suatu hutan yang lain tersebut menuju hutan yang sekarang tengah beliau singgahi.


Tak ada binatang lain di sini, selain si anak rusa itu saja. Karena tak ada teman, si anak rusa ini hanya makan, tidur, dan bermain-main sendiri saja di hutan ini. Jika sedang jenuh, biasanya beliau akan mengajak pepohonan di hutan ini untuk berbincang. Sayang, pepohon di hutan ini hanya bisa menumbuhkan bunga, daun, dan bunga saja tanpa berucap sepatah kata pun. Sia-sia memang mengajak pepohonan berbincang. Namun, apa daya, hanya itu yang bisa dilakukan si anak rusa tersebut.


Saat si anak rusa tengah bersandar di sebuah pohon, tiba-tiba muncul seekor binatang yang hidungnya bergerak ke sana ke mari dan bentuknya nyaris ibarat mirip belalai gajah dan hidung trenggilingHewan tersebut yakni tapir. Si tapir ini rupanya tengah mencari dedaunan yang merupakan makanan pokoknya. Dan, ya, si tapir berhasil menemukan apa yang dicari sekaligus menemukan seekor rusa yang bersandar di seuah pohon dengan penuh kelesuan.


Singkat cerita, kedua binatang ini pun berkenalan. Dan sesudah keduanya berkenalan, karenanya diketahui bahwa si tapir memiliki nasib yang sama dengan si anak rusa; sama-sama lari dari daerah tinggal asalnya untuk menghindar dari para pemburu yang mengincar mereka. Kesamaan nasib menciptakan keduanya pun semakin dekat dan menciptakan bertekad untuk menimbulkan hutan yang mereka huni dikala ini sebagai rumah bagi hewan-hewan lain yang senasib dengan mereka, ibarat harimau jawa, rajawali, trenggiling, babi rusa, dan lain sebagainya.


Demikianlah pola dongeng singkat dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai dongeng maupun bahasa Indonesia.


Jika pembaca ingin menambah wawasan ihwal cerita, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh dongeng cerpen, contoh dongeng novel, contoh dongeng cerpen dan novel, alur cerita, jenis-jenis alur cerita, tahapan dalam alur cerita, dan contoh alur dongeng dalam cerpen. Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com

Monday, September 24, 2018

√ Pola Kisah Pengalaman Langsung Dalam Bahasa Indonesia

Cerita merupakan uraian suatu kisah yang dialami oleh tokoh, baik secara positif ataupun fiktif. Cerita sendiri biasa disampaikan secara ekspresi maupun tulisan. Tema dongeng pun beragam, mulai dari legenda suatu daerah, hingga pengalaman langsung seseorang. Khusus untuk artikel kali ini, kita akan mengetahui ibarat apa rujukan sebuah dongeng wacana pengalaman langsung seseorang. Contoh dongeng tersebut dapat disimak sebagaimana berikut ini!


Kisah Tentang Aku dan Perempuan di Taman Dekat Sekolahku


Setiap pagi, saya selalu melintasi sebuah taman yang tak jauh dari sekolahku. Taman tersebut seringkali saya lewati setiap saya berangkat ke sekolah. Setiap melihat taman itu, saya selalu ingin duduk dan berdiam diri di sana selama berjam-jam. Banyaknya pepohonan yang daunnya rimbun, serta kebersihan taman yang selalu terjaga yaitu dua alasan mengapa saya selalu ingin berdiam diri cukup usang di taman itu. Sayang, hal itu tak pernah saya wujudkan sama sekali seumur hidupku. Kalaupun pernah, itu pun hanya beberapa menit saja.


Ya, saya sempat berdiam diri di taman ini dalam hiutangan beberapa menit. Sayang, setiap saya berniat ingin berlama-lama di taman ini, selalu saja ada hal yang membatalkan niatku tersebut. Mulai dari masuk sekolah yang berbunyi, hingga ibu yang selalu meneleponku biar segera pulang bila selesai berguru di sekolah.


Sewaktu pulang sekolah di waktu siang, saya melihat sesuatu yang berbeda di taman itu. Aku melihat ada sesosok anak wanita yang tengah terduduk sendiri di salah satu banku taman itu. Spontan saja saya mendekati sang wanita itu dan duduk di sampingnya.


Sempat saling membisu selama kurang lebih lima belas menit, kesudahannya saya pun mengajaknya berkenalan. Nama wanita yang duduk di sampingku itu berjulukan Vira. Perempuan itu ternyata yaitu siswi pindahan dari sekolah ini. Dia gres pindah ke sekolah ini seminggu yang kemudian dan pindah ke sekolahku alasannya yaitu ayahnya tengah berdinas di kota tempat kami tinggal ketika ini.


Selama seminggu, Vira berujar bahwa beliau belum menemukan siswa atau siswi yang dapat menjadi temannya. Selain menceritakan kegelisahannya soal tak adanya orang yang dapat beliau jadikan teman, beliau juga menceritakan banyak hal wacana dirinya kepadaku. Tak ada hal lain yang kulakukan di ketika itu selain mendengarkan dan terlarut dalam ceritanya itu. Saking larutnya saya dalam ceritanya, ponselku yang bergetar saja sampai-sampai saya abaikan.


Sudah hampir dua jam saya mengobrol dengan Vira yang ternyata anak XI-E IPS itu. Selama dua jam itu, bukan hanya saya yang larut dalam ceritanya, tapi juga beliau yang larut dalam ceritaku. Ya, kami saling bercerita selama dua jam yang terasa ibarat lima belas menit itu. Dua jam yang menciptakan saya tak sadar bahwa bunyi getaran ponselku yaitu menandakan bahwa ibuku telah meneloponku dan niscaya memintaku untuk segera pulang.


Dua ahad sehabis mengobrol dengannya, saya sudah tidak pernah melihat beliau di taman akrab sekolahku lagi. Selama saya mengobrol dengannya di dua ahad yang kemudian itu, kami tidak sempat bertukar nomor telepon, sehingga kami tidak pernah saling menghubungi via telepon atau aplikasi pengirim pesan lainnya. Kami juga tak saling mengunjungi kelas masing-masing sehabis dialog di taman sekolah kami, alasannya yaitu saya (dan mungkin juga dia) punya kesibukan sendiri. Aku pun kesudahannya menyambangi kelasnya yang tak jauh dari perpustakaan sekolahku itu. Kutanyai salah seorang sahabat kelasnya. Ternyata, sekarang beliau sudah tinggal di taman yang lain untuk selamanya. Vira, wanita yang kutemui di taman sekolahku itu, sekarang tengah tertidur nyenyak di taman kematian.


Demikianlah rujukan dongeng pengalaman langsung dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah wawasan soal cerita, maka pembaca dapat membuka beberapa artikle berikut, yaitu: contoh dongeng singkat, contoh dongeng cerpen, contoh dongeng novel, contoh dongeng cerpen dan novel, tahapan dalam alur cerita, jenis-jenis alur cerita, dan alur cerita.



Sumber https://dosenbahasa.com

√ Pola Dongeng Alur Maju Dalam Bahasa Indonesia

Berbagai pola dongeng telah ditampilkan di beberapa artikel yang lalu. Adapun artikel-artikel tersebut antara lain contoh dongeng singkat, contoh dongeng pengalaman pribadi, contoh dongeng novel, contoh dongeng cerpen, serta contoh dongeng novel dan cerpen. Artikel ini juga akan menampilkan pola dongeng lainnya, di mana pada artikel ini, pola dongeng yang ditampilkan di artikel kali ini memakai salah satu di antara jenis-jenis alur cerita, yaitu alur maju. Alur ini merupakan alur yang tahapan dalam alur ceritanya dimulai dari pembukaan, pengenalan masalah, klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian.


Adapun pola dongeng beralur maju tersebut ialah sebagai berikut ini!


Kemarau di Mimpi, Hujan di Nyata


Aku selalu menyukai hujan. Bukan hujan yang deras, tetapi hujan yang rintik dan menyembulkan aroma tanah yang khas. Aku sangat menyukai hujan, sampai-sampai terbawa dalam mimpiku. Aku selalu bermimpi hujan ynag rintik turun di alam mimpiku dan saya pun bermain hujan-hujanan di sana.


Hujan di mimpi itu menyenangkan. Sebab, kita dapat bermain hujan-hujanan di sana, tanpa takut dimarahi ibu atau terkena sakit demam. Tapi, hujan di mimpi itu menyebalkan. Sebab, terkadang dunia faktual selalu menyeret kita untuk kembali ke realitas; ke alam yang kita hadapi dengan penuh kesadaran.


Saat ini, hujan memang hanya dapat dinikmati dalam mimpi. Sebab, alam faktual sekarang sedang tidak hujan. Saat ini, alam faktual sedang mengalami demam isu kemarau. Menurut sejumlah andal cuaca yang kulihat di televisi, demam isu kemarau kali ini akan lebih usang dibanding beberapa tahun sebelumnya. Diperkirakan demam isu kemarau ini akan terjadi selama sepuluh bulan mendatang. Kecewa, panik, dan bahkan menyalahkan Tuhan ialah reaksi orang kebanyakan sesudah mendengar gosip jelek ini.


Aku juga sempat kecewa dan panik, bahkan ingin menyalahkan Tuhan. Tapi, sesudah kupikir lagi, kemungkinan kemarau selama sepuluh bulan itu kan baru prediksi. Mengapa harus takut? Toh, prediksi insan tidak akan dapat melampaui kedahsyatan kehendak Tuhan. Bisa saja kan kemarau tahun ini hanya berlangsung enam bulan saja menyerupai biasanya? Atau, bahkan dapat tiga bulan.


Saat yang lain panik dan galau memikirkan sumber air yang dapat digunakan ketika demam isu kemarau, saya hanya dapat berharap bahwa setiap mimpiku saya akan bertemu dengan hujan; bermain-main hujan di alam mimpiku. Benar saja, hujan di mimpiku ternyata tak ikut sirna alasannya kemarau di alam nyata. Hujan di mimpiku ternyata masih membasahi alam mimpiku yang tengah gembur dan telah menumbuhkan benih-benih imajinasiku.


Namun, bulan maduku dengan hujan di mimpi hanya sesaat. Sebab, pada suatu malam hujan, tak membasahi alam mimpiku. Hujan sekarang telah diganti oleh kemarau di mimpiku. Ah, sialan, mengapa kemarau dapat terjadi di alam mimpi juga? rutukku dalam hati. Di ruang mimpiku malam tadi, saya hanya melihat tanah-tanah yang retak dan menguning, serta sinar mentari yang panasnya duakali lipat dari biasanya. Tuhan, masihkah ada hujan di mimpiku, bahkan di alam nyataku? suara batinku berujar.


Enam bulan sesudah itu, hujan tak pernah lagi mampir di mimpiku. Ajaibnya, hujan justru malah hadir di kehidupan nyataku. Sudah kuduga, ternyata prediksi andal cuaca soal demam isu kemarau tahun ini tidak akurat. Ternyata benar, bahwa jikalau Tuhan berkehendak, maka beliau akan mematahkan seluruh prediksi insan mana pun, tak peduli bahwa prediksi insan itu akurat sekali pun. Ujarku dalam hati.


Hujan-hujanan tentu saja menjadi hal yang saya lakukan ketika hujan turun kembali di alam nyataku. Puas bermain hujan-hujanan, saya pun mengganti baju dan mengeringkan diri. Karena lelah, saya pun mengantuk dan beberapa ketika kemudian terdampar di alam mimpiku.


Di alam mimpiku itu, saya melihat sebuah telaga yang berada di depanku. Telaga itu pun kemudian berujar kepadaku, “Hai, Vira, apa kabar?” Aku pun kaget dan nyaris ingin lari terbirit-birit. Namun, ketika hendak melaksanakan hal itu, si telaga pun berujar lagi, “Jangan takut lagi, Vira. Aku ini hujan yang sering tiba ke mimpimu dan sekarang tengah berubah wujud menjadi sebuah telaga.”


“Lantas, mengapa kau mengubah wujudmu menjadi telaga dan tak menjadi hujan menyerupai biasa? Lalu, mengapa kau menghilang dari mimpiku selama enam bulan terakhir ini?” tanyaku menimpali ucapannya tadi.


“Karena Tuhan menghendakiku untuk menolong orang-orang di alam nyatamu. Karena Tuhan ingin saya kembali menghujani alam nyatamu yang tengah diselimuti oleh kemarau.”


Tak sempat kutimpali ucapannya, ibuku pun pribadi membangunkanku dan menyuruhku untuk makan malam.


Demikianlah pola dongeng alur maju dalam bahasa Indonesia. Terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com

Saturday, September 15, 2018

√ Pola Cerpen Fabel Singkat Dengan Pesan Moral

Fabel ialah salah satu dari jenis-jenis prosa dimana ceritanya memakai binatang sebagai para pemain di dalamnya. Ada banyak dongeng fabel yang beredar di Indonesia. Dan biasanya dongeng fabel selalu mempunyai pesan tersirat dan pesan budbahasa yang baik yang disampaikan di dalamnya. Berikut ialah salah satu dongeng fabel yang sanggup Anda ceritakan kepada anak-anak:


Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga serigala yang terdiri dari ibu serigala, ayah serigala, dan anak mereka, si Abu-abu. Abu-abu menjadi anak kesayangan dan selalu menerima perhatian penuh dari kedua orang tuanya. Namun suatu hari, ibu serigala melahirkan seekor serigala betina yang diberi nama si Putih. Pada mulanya Abu-abu bangga karen menjadi kakak, tapi usang kelamaan ia menjadi kesal.


Ia kesal alasannya ialah adiknya yang gres lahir menerima semua perhatian yang ia miliki dari kedua orang tuanya selama ini.  Abu-abu merasa tidak diperhatikan dan disayang lagi oleh kedua orang tuanya. Hingga suatu hari, Abu-abu meminta semoga adiknya dihilangkan saja kepada bintang di langit.


Pagi harinya, Abu-abu berdiri kesiangan dan segera menuju ke dapur alasannya ialah lapar. Ia melihat kedua orang tuanya sedang duduk di meja makan dan nampak sedih. Samar-samar ia mendengar bahwa mereka merindukan adiknya dan adiknya tidak di rumah. Abu-abu eksklusif teringat dengan permintaannya kepada bintang tadi malam. Ia bahagia permintaannya terkabul tapi juga sedih melihat kedua orang tuanya yang sedih alasannya ialah absensi adiknya di rumah.


Abu-abu pun kembali ke kamar dan menangis meratapi permintaannya. Ia berkali-kali mengucapkan doa semoga adiknya dikembalikan. Lalu tiba-tiba ibu masuk ke kamar dan keheranan melihat Abu-abu menangis.  Ia bertanya mengapa anak laki-lakinya menangis. Abu-abu pun menceritakan semuanya.


Ibu tersenyum kemudian mengelus kepala Abu-abu dengan lembut.


“Putih tidak hilang, Nak. Ia sedang di rumah nenek. Ayah dan Ibu memang merindukan adikmu tapi nanti sore Putih sudah pulang, kok.” terang Ibu sambil mencubit pipi Abu-abu.


Abu-abu pun merasa lega dan bersyukur. Sepulang adiknya dari rumah nenek, Abu-abu menjadi lebih sering menghabiskan waktu bermainnya bersama Putih,  dan kedua orang tuanya pun menjadi lebih sayang pada Abu-abu.


Itulah dongeng fabel singkat yang mempunyai pesan budbahasa untuk saling mencintai sesama saudara. Masih ada banyak artikel lain yang berkaitan dengan karangan dalam bahasa Indonesia, diantaranya ialah jenis-jenis novel, jenis-jensi prosa baruperbedaan hikayat dan cerpen, macam-macam dongeng, contoh mite atau mitos, jenis-jenis karangan non ilmiah, contoh fabel pendek beserta strukturnya, contoh dongeng singkat, contoh dongeng alur maju, contoh dongeng cerpen dan novel dalam bahasa Indonesia, dan tahapan dalam alur cerita. Semoga bermanfaat. Terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com