Monday, January 6, 2020

√ Soal Dan Pembahasan Laju Reaksi Kimia Pilihan Ganda

Kesetimbangan suatu reaksi akan tercapati apabila dalam reaksi ....


  1. Telah dihasilkan produk

  2. Secara makroskopis jumlah mol pereaksi sama dengan jumlah mol hasil

  3. Konsentrasi zat pereaksi sama dengan konsentrasi produk

  4. Laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri

  5. Volume dan tekanan pereaksi sama dengan produk


Pembahasan :

Setelah setimbang, kedua laju reaksi (ke kanan dan ke kiri) sama.

Jawaban : d


Tetapan kesetimbangan dari reaksi SnO2 + 2H2(g) ⇔ Sn(s) + 2H2O(l) ialah ….



  1. Kc = [H2O]2/[H2]2

  2. Kc = [Sn][H2O]2/[Sn][H2]2

  3. Kc = [Sn]/[SnO2]

  4. Kc = [2H2O]/[2H2]

  5. Kc = [H2O]2/[SnO2] [H2]2


Pembahasan:


Reaksi kesetimbangan tersebut ialah reaksi kesetimbangan heterogen. Dalam reaksi tersebut terdapat fase padat dan gas, yang memilih tetapan kesetimbangan ialah fase gas.


Jadi, Kc = [H2O]2/[H2]2


Jawaban : a


Suatu reaksi Ag2CrO2(s) ⇔ 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)


Maka tetapan kesetimbangan dinyatakan sebagai ….



  1. Kc = [Ag+]2[CrO42-]/[ Ag2+ CrO42-]

  2. Kc = [CrO42-]/[ Ag+]2

  3. Kc = [Ag+]2/[ Ag2 CrO4]

  4. Kc = [Ag2CrO4]/[ Ag+]2[CrO42-]

  5. Kc = [Ag+]2[CrO42-]


Pembahasan:


Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tidak dipengaruhi oleh fase padat (s) dan fase cair (l). Jadi, dari reaksi tersebut diperoleh, Kc = [Ag+]2[CrO42-].


Jawaban : e



  1. Konsentrasi

  2. Tekanan dan volume

  3. Suhu

  4. Katalis


Faktor-faktor yang sanggup mempengaruhi pergeseran kesetimbangan reaksi ditunjukkan oleh ….



  1. Semua benar

  2. 2, 3, dan 4

  3. 1, 2, dan 4

  4. 1, 3, dan 4

  5. 1, 2, dan 3


Pembahasan :


Katalis sanggup mempercepat tercapainya kesetimbangan reaksi, tetapi tidak sanggup menggeser kesetimbangan reaksi.


Jawaban : e


Reaksi kesetimbangan berikut yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan jikalau volume diperbesar ialah ….



  1. S(s) + O2(g) SO2(g)

  2. CaCO3(s) CaCO2(s) + CO(g)

  3. N2O4(g) 2NO2(g)

  4. 2NO(g) + O2 + H2O(g) CO2(g) + H2(g)

  5. CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)


Pembahasan:


Reaksi di atas yang tidak mengalami pergeseran ialah yang jumlah koefisien kanan dan kirinya sama. Jadi, yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan ialah reaksi


CO(g) + H2O(g) ⇔ CO2(g) + H2(g).


Jawaban : e


Perhatikan pernyataan berikut!



  1. Suhu diturunkan

  2. Konsentrasi CO diperbesar

  3. Volume diperbesar

  4. Tekanan diperbesar


Pernyataan yang sesuai biar reaksi


Fe2O3(s) + 3(CO(g) ⇔ 2Fe(s) + 3CO2(g) H = -90 kJ


Menjadi lebih tepat berjalan ke arah produksi ialah ….



  1. 1, 2, 3

  2. 1 dan 4

  3. 2 dan 4

  4. 4 saja

  5. Semua benar


Pembahasan:


Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih besar. Jika konsentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke kanan (produk).


Jawaban: a


Berikut ini ialah reaksi kesetimbangan.


2SO2(g) + O2 ⇔ 2SO3(g) H = -17,8 kJ


Gambar partikel pada keadaan kesetimbangan mula-mula ialah sebagai berikut.


.


Jika tekanan diperbesar, maka gambar partikel pereaksi kesetimbangan sesaat yang gres ialah ….



Pembahasan :


Bila tekanan diperbesar, maka kesetimbangan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih kecil (produk).


Jawaban : b


Data percobaan reaksi kesetimbangan 2SO2(g) + O2 ⇔ 2SO3(g)















VolumeKonsentrasi pada kesetimbangan
SO2


O2


SO3

1L


1L


1L

0,4 mol L-1


0,7 mol L-1


0,6 mol L-1


Besarnya tetapan kesetimbangan (Kc) pada 25oC (mol L-1) ialah ….



  1. (0,4)2/((0,6)(0,7))

  2. (0,6)2/((0,4)(0,7))

  3. (0,6)/((0,4)(0,7))

  4. (0,7)2/((0,6)2(0,7))

  5. (0,7)2/((0,6)(0,4))


Pembahasan :


Tetapan kesetimbangan (Kc) reaksi:


(Kc) = (So2)2/((SO2)2(O2)) = (0,6)2/((0,4)2(0,7))


Jadi, (Kc) = (0,6)2/((0,4)2(0,7))


Jawaban : b


Dalam wadah 1 L, dicampurkan sebanyak 4 mol gas NO dan 0,9 mol gas CO2 dan terjadi kesetimbangan


NO(g) + CO2(g) NO2(g) + CO(g)


Jika pada dikala kesetimbangan terdapat 0,1 mol gas CO2, maka nilai Kc reaksi tersebut ialah ….



  1. 1

  2. 2

  3. 3

  4. 4

  5. 8


Pembahasan :


Reaksi         NO + CO2 ⇔ NO2 + CO


Mula-mula  4        0,9         –       –


Bereaksi      0,8     0,8      0,8   0,8


Sisa                3,2    0,1      0,8   0,8


Kc = ([NO2][CO])/([NO][CO2]) = [(0,8mol/1L)( 0,8mol/1L)]/[(3,2mol/1L)(0,1mol/1L)]


= 0,64/0,32 = 2


Jadi, nilai Kc = 2


Jawaban : b


Dalam wadah 1 L terdapat kesetimbangan antara gas N2, H2, dan NH3 sesuai persamaan reaksi


2NH3(g) 2SO2(g) + O2(g)


Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mL N2, 0,01 mol H2 dan 0,05 mol NH3. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi ialah ….



  1. 2 x 10-8

  2. 4 x 10-6

  3. 5 x 10-10

  4. 2 x 10-8

  5. 2 x 10-10


Pembahasan :


Kc = [N2][H2]3/[NH3]2


Jadi, Kc = 4 x 10-6


Jawaban : b


Reaksi penguaraian


2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)


Memiliki kesetimbangan K = 0,025 mol L-1 pada suhu tertentu untuk sanggup membatasi penguraian 2 mol L-1SO3 hingga 20% saja, pada suhu tersebut perlu ditambah gas O2 sebanyak ….



  1. 0,8 mol L-1

  2. 0,4 mol L-1

  3. 0,2 mol L-1

  4. 0,1mol L-1

  5. 0,0625 mol L-1


Pembahasan:


Konsentrasi SO3 yang terurai = (20/100) x 2 M = 0,4 M


Reaksi          2SO2 ⇔ 2SO2 + O2


Mula-mula     2             –         –


Bereaksi         0,4          0,4   0,4


Sisa                  1,6           0,4   0,2


Jadi, gas O2 yang perlu ditambahkan ialah sebesar 0,2 N atau 0,2 mol L-1


Jawaban : c


Diketahui reaksi kesetimbangan


2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)


pada suhu 27oC mempunyai nilai Kp = 2,46 atm. Harga Kc reaksi tersebut ialah ….



  1. 2,46 x (0,082 x 300)1

  2. 2,46 x (0,082 x 300)3

  3. 2,46 x (0,082 x 300)2

  4. 2,46 x (0,082 x 300)

  5. (0,082 x 300)2/2,46


Pembahasan:


Kp = Kc x (R x T)koefisien koefisien R


2,46 = Kc x (0,082 x 300)(1+3)-2


2,46 = Kc x (0,082 x 300)2


Kc = 2,46/(0,082 x 300)2


Jadi, Kc = 2,46/(0,082 x 300)2


Jawaban : c


Pemanasan natrium bikarbonat akan menghasilkan CO2 berdasarkan reaksi


2NaHCO3(s) ⇔ Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(l)


Jika pada 125oC nilai Kp untuk reaksi tersebut ialah 0,25, maka tekanan parsial (atm) karbondioksida dan uap air pada sistem kesetimbangan ialah ….



  1. 0,25

  2. 0,50

  3. 1,00

  4. 2,00

  5. 4,00


Pembahasan:


Karena koefisien CO2 dan H2O sama, maka tekanan parsialnya juga sama.


Tekananan parsial CO2 dan H2O = 0,50 atm.


Kp = pCO2 x pH2O


0,25 = a x a


a2 = -,25


a = (0,25) = 0,5


Jawaban : b


Pada reaksi 2A2(g) + B2 ⇔ 2A2B(g), diketahui tekanan parsial A2 = 5 atm.


Tetapan kesetimbangan parsial (Kp) reaksi tersebut ialah ….



  1. 0,016

  2. 0,16

  3. 1,6

  4. 16

  5. 160


Pembahasan :


Kp = (pA2B)2/((pA2)2(pB2) = (20)2/((5)2(10)) = 400/250 = 1,6


Jadi, Kp = 1,6


Jawaban : c



  1. Dalam reaksi kesetimbangan


2SO2(g) + O2(g) ⇔ 2SO3(g)


Memiliki nilai Kp = 10 x 10-9 pada 1.0300C.


Jika mula-mula mol oksigen = mol welirang oksida, maka yang menyatakan benar di dikala kesetimbangan pada volume tetap dan suhu 1.0300C ialah ….



  1. Tetapan adonan naik

  2. Harga Kp > Kc

  3. Jumlah mol SO3 pada kesetimbangan ialah 2 kali jumlah mol oksigen mula-mula

  4. Jumlah mol SO3 pada kesetimbangan tergantung pada volume wadah reaksi.


Pembahasan :


Misal mol O2 = mol SO2 = 1 mol


Reaksi 2SO2(g) + O2(g) ⇔ 2SO3(g)


Mula-mula 1 mol 1 mol –


Reaksi 1 mol 0,5 mol 1 mol


Kp = 10 x 10-9


Hal itu menjadikan tekanan adonan turun.


Kp = Kc (RT)n


Kp = Kc (RT)2-3


Kp = Kc (RT)-1


Kp = Kc/(RT)


Sehingga Kp < Kc



  • Saat setimbang, jumlah mol SO3 = 1 mol

  • Sedangkan mol O2 mula-mula = 1 mol


M =n/v = jumlah mol/volume wadah


n = M x V


sehingga jumlah mol tergantung pada volume wadah.


Jawaban : d


Reaksi


PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)


memiliki Kp 1,25 pada suhu 1500C. Pada suhu tersebut, tekanan parsial dari gas PCl3 dan gas PCl2 pada keadaan setimbang ialah 0,90 atm dan 0,75 atm. Tekanan parsial gas Cl2(dalam atom) ialah ….



  1. 0,15

  2. 0,75

  3. 0,90

  4. 1,50

  5. 1,65


Pembahasan:


Kp = PPCl x PCl2 / PCl5


1,25 =( 0,75 x a)/0,90 = (1,25×0,90)/0,75 = 1,5


Jadi, tekanan parsial gas Cl2 = 1,50 atm.


Jawaban : d


Pada suhu dan volume tertentu HI(g) terurai menjadi H2(g) dan I2(g) dengan nilai derajat disosiasi sebesar 0,4. Jika tekanan total gas sesudah kesetimbangan tercapai ialah 1 atm, maka tetapan kesetimbangan parsial (Kp) ialah ….



  1. 1/3

  2. 1/6

  3. 1/9

  4. 1/12

  5. 1/18


Pembahasan :


Misal mol HI mula-mula = 1 mol


Reaksi


                      2HI(g) ⇔ H2(g) + I2(g)


Mula-mula     1            0,2      0,2


Bereaksi             0,4     0,2      0,2


Sisa                      0,6      0,2    0,2


P =( mol sisa/mol total) x tekanan total


PHI = [0,6/(0,6+0,2+0,2)] x 1 atm = 0,6 atm


PH2 = [0,2/(0,6+0,2+0,2)] x 1 atm = 0,2 atm


PH2 = PI2 = 0,2 atm


Kp = [(P(H2)xP(I2))/(P(HI))2] = (0,2×0,2)/(0,6)2 = 0,04/0,36 = 0,01/0,09 = 1/9


Jawaban : c


Pada suhu dan volume tetap, 1 mol PCl5(g) terurai menjadi PCl3(g) dan Cl2(g). Jika tetapan kesetimbangan (Kp) ialah 4/15 dan sesudah kesetimbangan tercapai tekanan total menjadi 1,4 atm, maka derajat PCl3 ialah ….



  1. 20%

  2. 30%

  3. 40%

  4. 50%

  5. 60%


Pembahasan :


Misal, mol PCl5 mula-mula = 1 mol


Reaksi:


                      PCl5(g) ⇔  PCl3(g) + Cl2(g)


Mula-mula  1                  0,2          0,2


Bereaksi        x                  x             x


Sisa                 1 x                x           x


P =( mol sisa/mol total) x tekanan total


PPCl5 = [1x/(1x+x+x)]x 1,4 atm = [(1,4(1x))/ 1+x] atm


PPCl5 = [x/(1+x)]x 1,4 atm = [(1,4x)/ 1+x] atm


Kp = (PPCl3 x PPCl2)/ PPCl5



4(1x2) = 15(1,4x2)


4 – 4x2 = 21x2


0 = 25x2 – 4


25x2 – 4 = 0 (5x – 2)(5x +2)


5x = 2 x = 0,4


Jadi, derajat disosiasi PCl3 = (0,4/1) x 100% = 40%


Jawaban : c


Pada suhu T setimbang suatu ruangan terjadi reaksi sanggup balik sebagai berikut.


N2(g) + 2H2(g) ⇔  2NH3(g)


Jika pada keadaan setimbang terdapat 1 mol N2, 2 mol H2, dan 1 mol NH3, serta tekanan total gas ialah 10 atm, maka nilai Kp rekasi tersebut ialah ….



  1. ½

  2. 1/5

  3. 1/9

  4. 1/20

  5. 1/50


Pembahasan:


P N2 =( 1/(1+2+1)) x 10 atm = 2,5 atm


P H2 = (2/4)x10 atm = 5 atm


P NH3 = (1/4)x10 atm = 2,5 atm


Kp = [(P(NH3))2/(P(N2)(P(H2)3)) = (2,5)2/((2,5)(5)3) = (6,25)/(312,5) = 1/50


Jadi, Kp = 1/50


Dalam reaksi kesetimbangan


PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)


Jika reaksi molekul PCl5 yang terdisosiasi untuk mencapai kesetimbangan ialah α dan tekanan gas total pada kesetimbangan ialah , maka nilai Kp ….



  1. α/1-α

  2. α2/1-α

  3. α2/1-α

  4. α/1-α2

  5. α2/1-α2


Pembahasan :


Misal, mol PCl5 mula-mula = 1 mol


Reaksi                  PCl5(g) ⇔  PCl3(g) + Cl2(g)


Mula-mula                 1                –           –


Bereaksi                     α                α          α


Sisa                          1 – α            α            α


PPCl5 = 1 – α/(1 – α+α+α)


PPCl5 = (α/1+α)x = α/1+α


PPCl5 =( α/1+α)x = α/1+α



Jadi, Kp = α2/1-α2


perhatikan beberapa reaksi berikut!



  1. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)

  2. 4HBr(g) + O2(g) 2H2O(l) + 2Br2(g)

  3. 2Cl2(g) + 2H2O(l) 4HCl(g) + O2(g)

  4. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)


Dari beberapa reaksi kesetimbangan tersebut yang menghasilkan produk lebih sedikit jikalau tekanan diperbesar ditunjukkan oleh nomor ….



  1. 1, 2, dan 3

  2. 1 dan 3

  3. 2 dan 4

  4. 4 saja

  5. Semua benar


Pembahasan :


Bila tekanan diperbesar, maka tetapan akan bergeser ke yang jumlah koefisiennya lebih kecil. Jika reaksi yang menghasilkan produk lebih sedikit, maka kesetimbangan reaksi bergeser ke arah pereaksi. Jika tekanan diperbesar, maka reaksi yang bergeser ke arah kiri (pereaksi) ialah nomor 1 dan 3.


Jawaban : b


Sebanyak 160 gram SO3 (Mr = 80) dipanaskan dalam wadah 1 L


2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)


Pada dikala setimbang, mol SO3 = mol O2 = 2 : 3, maka jumlah SO3 yang terurai sebanyak ….



  1. 25%

  2. 30%

  3. 50%

  4. 75%

  5. 80%


Pembahasan :


Pada dikala setimbang, mol SO3 = mol O2 = 2 : 3.


Misalkan mol SO3 = 2 mol dan mol O2 = 3 mol.


Reaksi              2SO3(g) ⇔ 2SO2(g) + O2(g)


Mula-mula         8                  –              –


Bereaksi             6                  6            3


Sisa                      2                 6           3


Jadi, SO3 yang terurai = 6 mol = (6 mol/8 mol) x 100% = 75%


Jawaban : d


Bila suatu reaksi


2HI(g) ⇔  H2(g) + I2(g)


Sebanyak 2 mol gas HI dipanaskan dalam wadah 1 L. Pada dikala setimbang, sebanyak 0,5 mol gas H2 dihasilkan, maka tetapan kesetimbangan (Kc) reaksi besarnya ….



  1. 0,25

  2. 1,0

  3. 0,15

  4. 1,5

  5. 0,5


Pembahasan:


Reaksi              2HI(g) ⇔ H2(g) + I2(g)


Mula-mula         2              –        –


Bereaksi             1             0,5       0,5


Sisa                    1               0,5       0,5


Pada kesetimbangan:


(HI) = 1 mol/1 L = 1 M


(H2) = 0,5 mol/1 L = 0,5 M


(I2) = (H2)(I2)/(HI)2 = (0,5)(0,5)/(1)2 = 0,25/1 = 0,25


Jadi, Kc = 0,25


Jawaban : a



  1. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut!


Ag+(aq) + Fe2+(aq) ⇔ Ag(s) + Fe3+(aq)


H = -65,7 kJ


Langkah-langkah di bawah yang tidak menjadikan jumlah produk bertambah banyak ialah ….



  1. Tekanan diperbesar

  2. Menurunkan suhu

  3. Menambahkan konsentrasi Fe2+

  4. Menambah konsentrasi Ag+

  5. Menambah konsentrasi Fe2+ dan Ag+


Pembahasan :


Reaksi kesetimbangan tersebut mempunyai jumlah yang sama anatara ruas kiri dan kanan, sehingga bila tekanan diperbesar, kesetimbangan reaksi tidak akan bergeser.


Jawaban : a


Menurut reaksi


2So2(g) + O2 ⇔ 2SO3(g)


Bila mula-mula terdapat 10 mL O2 dan 20 mL SO2 dan volume simpulan sistem ialah 25 mL, maka volume SO3 yang terbentuk sebanyak ….



  1. 30 mL

  2. 20 mL

  3. 15 mL

  4. 10 mL

  5. 5 mL


Pembahasan :


Reaksi                 2SO2(g) + O2(g) ⇔ 2SO3(g)


Mula-mula          20             10              –


Bereaksi                 2a             a          2a


Sisa                         20-2a         10-a        2a


Pada dikala setimbang:


Volume sistem = 20–2a + 10–a + 2a


25 mL = 30 – a


a = (30 – 25) mL


= 5 mL


Volume SO3 yang dihasilkan = 2a = 2 x 5 mL = 10 mL


Jawaban : d



Sumber aciknadzirah.blogspot.com